Mata Kuliah
TEKNOLOGI DAN INDUSTRI DAGING UNGGAS
(PTH 3105)
Oleh:
Dr. Ir. Setiyono, SU
Ir. Edi Suryanto, M.Sc, Ph.D
Ir. Rusman, M.P., Ph.D
Ir. Jamhari, M.Agr.Sc
1
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 2 dari 171
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui:
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
2
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 3 dari 171
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul............................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................ iv
Daftar Gambar............................................................................................. v
Kata Pengantar............................................................................................ viii
BAB I. Pendahuluan............................................................................. 1
Definisi dan ruang lingkup prosesing daging unggas................ 1
Prospek secara umum industri pengolahan daging unggas 2
Peluang usaha pengolahan aneka ternak unggas.................... 3
BAB II. Persyaratan kualitas dalam industri pengolahan unggas.......... 4
Kualitas bagi konsumen dan produsen..................................... 12
Kontrol kualitas dan sistem manejemen mutu.......................... 17
BAB III. Perkembangan Teknologi dan Prosesing Unggas.................... 24
Teknologi penanganan pra pemotongan.................................. 24
Teknologi prosesing unggas dan teknologi prosesing lanjut
unggas...................................................................................... 36
BAB IV. Prosesing unggas (a)................................................................ 38
Unloading.................................................................................. 38
Hanging / stunning.................................................................... 38
Killing and bleeding................................................................... 40
Scalding and Defeathering........................................................ 45
BAB V. Prosesing unggas (b)................................................................ 53
Eviscerating.............................................................................. 53
.
Chilling...................................................................................... 56
Carcass Inspection and Grading............................................... 57
Boneless and Portioning........................................................... 60
BAB VI. Preservasi................................................................................. 70
Penyimpanan dan distribusi produk unggas............................. 70
Freezing and thawing................................................................ 71
Packaging dan distribusi........................................................... 74
BAB VII. Further processing unggas....................................................... 78
Definisi dan penyedian bahan baku untuk pengolahan............ 78
Masalah-masalah kritis dalam prosesing, Konsep monitoring.. 80
Standar operating procedure yang sesuai kaidah kualitas
dan kehalalan............................................................................ 82
BAB VIII. Kontaminasi daging unggas selama prosesing......................... 88
Mikroorganisme dalam daging unggas..................................... 88
Mekanisme kontaminasi dan pencegahannya.......................... 97
3
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 4 dari 171
4
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 5 dari 171
BAB I
PENDAHULUAN
5
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 6 dari 171
6
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 7 dari 171
Gambar 1. Integrasi industri dari hulu sampai hilir (Sams, A.R., 2001.
Poultry Meat Processing. CRC Press, Boca Raton, Florida, USA,
p 2).
7
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 8 dari 171
8
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 9 dari 171
BAB II
PERSYARATAN KUALITAS DALAM INDUSTRI PENGOLAHAN
UNGGAS
9
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 10 dari 171
10
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 11 dari 171
12
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 13 dari 171
Komposisi nutrisi
Ketersediaan biologis
Nilai kalori/energi
Kecocokan untuk diet
Informasi produk Nutritional labelling
Additives
Resep-resep
Instruksi (thawing, storage)
Wholesomeness Purity
Safety
Gambar 2. Aspek-aspek kualitas produk pangan.
14
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 15 dari 171
15
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 16 dari 171
Positif ukuran/size
Konformasi
Perdagingan/fleshing
Lemak
Warna
Kesegaran/freshness
Gambar 3. Penampilan produk-produk unggas : sifat-sifat positif.
Hock trim
Cuts, sobek atau kulit hilang
Memar/bruises
Mekanis Bengkak/blister
Bulu-bulu halus
Lesi-lesi
Bleeding tak sempurna
Barking
Bahan ekstra
Interior Bagian trachea
Negatif Paru-paru, organ kelamin
Bahan ekstra
Eksterior Terbakar beku/freezer burn
Aliran air
Fisis Diskolorasi kulit/jaringan di
bawahnya
Interior Diskolorasi tulang
Gambar 4. Penampilan produk-produk unggas : sifat-sifat negatif.
17
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 18 dari 171
Berat
Keseragaman berat
Hasil karkas
Hasil giblet
Utuh Jumlah lemak abdominal
Sifat-sifat plucking
18
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 19 dari 171
Keseragaman warna
Prosesing Absorpsi air
Kehilangan cairan/drip
Hasil bagian-bagian berharga
Bagian Berat bagian-bagian yang berbeda
Keseragaman berat bagian-bagian
Keseragaman warna
Kapasitas emulsifikasi
Sifat-sifat kemampuan ikat daging
Sifat-sifat Sifat-sifat kemampuan ikat air
fungsional Adesi (breading mix)
Hasil daging/kulit/tulang
Proporsi protein/lemak/air
Susut masak
Proses lanjut Warna
Flavor
Sifat-sifat Tekstur
sensoris Stabilitas oksidasi
Penyusutan
Gambar 5. Sifat-sifat teknologis produk-produk unggas.
20
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 21 dari 171
21
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 22 dari 171
23
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 24 dari 171
24
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 25 dari 171
25
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 26 dari 171
26
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 27 dari 171
27
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 28 dari 171
28
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 29 dari 171
29
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 30 dari 171
30
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 31 dari 171
BAB III
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PROSESING UNGGAS
31
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 32 dari 171
32
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 33 dari 171
dalam truk. Sopir truk bertanggung jawab untuk melihat bahwa unggas ini
dikeranjang dan dimuat dengan sempurna dan mereka tiba di plant sesuai
skedul dan dalam kondisi yang baik. Umumnya ada perwakilan dari
perusahaan pakan yang mengawasi loading.
Sistem yang dikembangkan untuk memperbaiki harvesting dan
transportasi ayam dilaporkan oleh Kettlewell dan Turner (1985). Namun
umumnya broiler masih ditangkap dengan tangan lalu dibawa ke
kendaraan dengan satu kaki. Ini memerlukan kehati-hatian yang tinggi
karena bisa terjadi dislocating hip joint yang mengarah pada internal
bleeding dan kematian. Prosedur pemanenan unggas dapat dibagi
menjadi 4 sistem dasar (Mead, 1989).
1. Loose crate
Sistem transportasi ayam yang paling awal adalah menggunakan
loose crates (keranjang lepas) terbuat dari kayu, bamboo atau kawat
dengan ukuran 0,8 x 0,6 x 0,3 m, tetapi sekarang telah diganti dengan
plastic (keranjang plastik). Di Indonesia sistim pangangkutan ayam masih
sangat bervariasi dari plastic crate yang lebih ringan, lebih awet dan
mudah dibersihkan serta lebih mudah di-handle, keranjang kayu,
keranjang bamboo ataupun hanya diikat dan disampirkan pada kendaraan
terutama sepeda motor, becak dsb.
Keranjang-keranjang tersebut umumnya mempunyai lubang di
bagian atas yang cukup untuk memasukkan dan mengeluarkan ayam.
Ada juga keranjang plastik yang mempunyai lubang di samping untuk
unloading ayam. Keranjang plastik ini bersifat self-stacking crates yaitu
mereka dapat ditata secara bertingkat sehingga dapat diletakkan di atas
pallet (alas kayu) dan diangkat dengan fork lift truk. Loose crates ini tidak
memerlukan investasi yang mahal hanya perlu tenaga kerja yang banyak.
2. Fixed crate
33
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 34 dari 171
3. Modules
Sistim modular dikembangkan dalam menanggapi permintaan
prosesor yang menginginkan kualitas karkas yang meningkat. Pada
prinsipnya, konsep sistim modular adalah sebagai berikut sebuah metal
frame berisi 4 -16 crate atau kompartemen.Modul yang kosong dibawa ke
dalam kandang dengan truk fork lift . Ayam-ayam ditangkap dengan
tangan dan langsung dimasukkan ke dalam kompartemen, untuk
menghindari pindah tangan atau membawa ayam dengan jarak jauh
sebelum pengisian (crating). Umumnya modul bersifat bulky, 4 m3
volumenya, beratnya 1 ton ketika berisi penuh. Konsekuensinya adalah
lantai kandang harus keras dan kuat, dan ada halaman yang cukup luas di
luar kandang untuk manuver truk ketika loading. Ada berbagai macam
modul yang telah digunakan yaitu multiple floor modules, metal drawer
modules, unrestrained plastic drawers dan dump modules.
Multiple floor modules tersusun dari 2 pasang container yang
masing-masing secara vertical dibagi menjadi 3 atau 4 kompartemen.
Kontainer itu mempunyai dinding dalam dan diantara 2 kontainer itu
terdapat lorong ventilasi (ventilation channel). Setiap kompartemen
dilengkapi dengan panel fiber glass diatasnya yang berfungsi sebagai
lantai bagi kompartemen di bawahnya, panel ini bisa dinaik-turunkan
sehingga ada access untuk kompartemen dibawahnya.
34
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 35 dari 171
35
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 36 dari 171
36
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 37 dari 171
37
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 38 dari 171
39
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 40 dari 171
40
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 41 dari 171
41
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 42 dari 171
Contoh cara unloading yang semi moderen yaitu dari truk dibawa
dengan per keranjang dari truk ke tempat pemotongan ternak. Disini
kemungkinan adanya stres masih sering terjadi akibat dari penurunan
yang tidak lembut oleh pekerja terutama pada pekerja-pekerja yang sudah
lelah sehingga biasanya akan terjadi jatuh.
Crate washer otomatis dapat dipasang pada sistem tersebut. Ada
3 tahap operasi pencucian, yang pertama adalah membuang kotoran-
43
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 44 dari 171
kotoran yang besar (gross debris) dengan cara disemprot dengan air sisa
proses seperti air overflow dari chiller imersi, tahap kedua crate disemprot
air yang mengandung deterjen dengan tekanan yang dapat diresirkulasi
dan disaring, tahap terakhir adalah pencucian dengan air bersih (potable
water) yang mengandung desinfektan.
Ada penanganan keranjang yang sudah full otomatis. Tumpukan
crate (Stacks of crates) dipindah dari transporter dengan truk fork lift lalu
dibawa ke holding area. Di sini mereka di-destacking secara otomatis dan
dibawa satu per satu dengan conveyor ke hanging line. Setelah
pencucian, crate kosong lalu dibawa pada mesin re-stacking yang secara
otomatis menyusun crate-crate kosong dalam stack dan di-reload ke atas
truk yang juga sudah dibersihkan. Sistem ini dapat mengurangi kerusakan
akibat handling yang kasar, lebih sedikit down grading karkas dan lebih
sedikit kerusakan pada karkas.
44
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 45 dari 171
45
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 46 dari 171
46
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 47 dari 171
BAB IV
PROSESING UNGGAS (a)
Hanging / Stunning
47
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 48 dari 171
Alat pemotongan paha dan cakar atau kaki ayam secara mekanik.
Ini merupakan alat yang semi moderen untuk parting karkas ayam.
Stunning (Pemingsanan). Stunning adalah proses untuk
melemahkan atau membuat ayam menjadi lemas sehingga memudahkan
dalam proses pemotongannya. Ayam-ayam yang digantung dilewatkan
pada air yang diberi sengatan listrik bertegangan 20 sampai 30 Volt
dengan kekuatan arus 0,1 sampai 0,2 Ampere, tergantung besar kecilnya
ayam. Air stunning diisi pada level yang telah ditentukan. Sengatan
dihantarkan melalui aliran air, masa stunning (pemingsanan) bertahan
kurang lebih selama 15 detikan. Proses stunning sesuai dengan FATWA
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dinyatakan Halal tertanggal 23
Oktober 1976. Tempat dimana ayam mulai digantung harus berjarak
kurang lebih 2 meter dari mesin stunner (tempat untuk stunning). Sebelum
dilakukan stunning, dilakukan penghitungan jumlah ayam oleh petugas
48
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 49 dari 171
49
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 50 dari 171
50
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 51 dari 171
51
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 52 dari 171
dialiri listrik menggunakan metal plate, metal grid atau disebut dengan
hand operated stunner.
52
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 53 dari 171
53
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 54 dari 171
54
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 55 dari 171
55
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 56 dari 171
56
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 57 dari 171
57
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 58 dari 171
58
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 59 dari 171
59
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 60 dari 171
60
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 61 dari 171
61
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 62 dari 171
BAB V
PROSESING UNGGAS (b)
62
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 63 dari 171
Eviscerating
Area untuk eviscerasi harus secara fisik dipisahkan dengan area
defeathering. Ayam / karkas biasanya digantung di line eviscerasi pada
bagian hock joint (persedian tulangnya) atau disebut two point
suspension. Kalkun digantung dengan three point suspension yaitu kepala
dan dua kakinya, yang menyebabkan posisi kalkun horizontal. Posisi
horizontal ini memudahkan pembuatan irisan dan eviscerasi.
63
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 64 dari 171
64
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 65 dari 171
Gambar 24. Pembersihan karkas dari kotoran atau cemaran isi organ
dalam.
Dengan alat semi mekanikal otomatis ini karkas menjadi lebih
bersih dan tidak terkontaminasi isi organ dalam.
Gambar 25. Wing cutting untuk memotong sayap dan leher ayam.
65
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 66 dari 171
Hal ini dilakukan agar karkas menjadi bersih dan tidak ada bulu
atau kotoran yang menempel.
Prosesor unggas juga telah memakai alat pencuci karkas (carcass
washer) pada line eviscerasi ini. Pencucian karkas bagian dalam dan luar
dapat mencegah terjadinya kontaminasi dan menurunkan jumlah
mikroorganisme coliforms dan salmonellas pada karkas sebab tidak
terdapat cukup waktu bagi bakteri untuk melakukan pelekatan pada
karkas dan berkembang.
Chilling
Griller yang sudah melalui tahapan pencucian di mesin inside-
outside washer, dilanjutkan dengan proses pembersihan griller (chilling)
dari lemak-lemak serta kotoran yang masih menempel. Pembersihan
dilakukan di dalam screw chiller 1 merk SSK. Suhu di dalam screw chiller
1 merupakan suhu air biasa yaitu sekitar 27 oC sampai 30oC. Selain air
biasa, di dalam screw chiller juga ditambahkan dengan chlorine 50 ppm
dengan cara diinfus. Air biasa ditambahkan lewat saluran pipa sebanyak 1
sampai 2 liter setiap 1 jam sekali. Kemudian dilanjutkan ke screw chiller 2
dimana pada tahapan ini dilakukan pemberian chlorine sebanyak 200 ppm
66
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 67 dari 171
dan juga ditambahkan es melalui saluran flake ice agar suhu griller
menjadi rendah yaitu kurang dari 4 oC. Apabila flake ice tidak dapat
memasok es dalam jumlah banyak, maka dilakukan proses penambahan
es ke dalam screw chiller dengan cara manual (mengambil es dari box
ice). Suhu di dalam screw chiller 2 harus dijaga agar tetap stabil pada
suhu 4oC. Petugas Quality Control melakukan pengecekan setiap 1
sampai 2 jam sekali untuk mengetahui suhu di dalam chiller dan kadar
chlorine yang terdapat di dalam masing-masing screw chiller.
68
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 69 dari 171
71
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 72 dari 171
Gambar 28.
Machine Deboning Meat.
Pemisahan daging dan tulang pada karkas ayam. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan daging yang bersih dari tulang sehingga akan
didapatkan perbandingan daging dan tulang atau meat bone ratio.
72
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 73 dari 171
73
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 74 dari 171
75
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 76 dari 171
76
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 77 dari 171
77
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 78 dari 171
Gambar 32. Karkas dipotong menjadi dua bagian yaitu karkas bagian
samping kiri dan bagian samping kanan, karkas dipotong
menjadi empat bagian, dua bagian depan dan dua bagian
belakang, dan bagian-bagian potongan karkas yang dipotong
menjadi delapan bagian atau sembilan bagian.
78
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 79 dari 171
Gambar 33. Karkas dipotong menjadi dua bagian yaitu karkas bagian
kanan dan karkas bagian kiri, dipotong menjadi dua bagian
yaitu bagian depan dan bagian belakang, dan karkas dipotong
menjadi empat bagian yaitu dua bagian pada bagian dada dan
dua bagian pada bagian belakang atau paha.
79
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 80 dari 171
Gambar 34. Bagian-bagian karkas selain dada yaitu dua bagian paha atas
(thighs), dua bagian paha bawah (drum stick besar), dua
bagian sayap atas, dan dua bagian sayap bawah (drum stick
kecil).
BAB VI
PRESERVASI, PENYIMPANAN, DAN DISTRIBUSI PRODUK UNGGAS
Preservasi
Preservasi adalah usaha untuk mengawetkan atau memperpanjang
masa simpan (self life) daging dengan menghambat/membatasi reaksi
80
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 81 dari 171
enzimatis, kemis dan fisis. Terdapat dua cara utama untuk preservasi
unggas yaitu chilling dan freezing.
Chilling
Chilling adalah penyimpanan daging pada temperatur rendah dalam waktu
tertentu untuk mengurangi kerusakan microbial. Temperatur karkas (30-
39℃) diturunkan menjadi 5℃ atau chilling (-4 – 9℃). Faktor yang
mempengaruhi laju pendinginan; panas spesifik karkas, berat karkas,
jumlah lemak eksternal, temperatur lingkungan, jarak antara karkas,
kecepatan udara pendingin, dan kelembaban relative. Pendinginan cepat
kurang dari 12-19℃ prerigor akan menyebabkan cold shortening.
Pencegahannya dilakukan dengan pendinginan karkas 12-19℃ sampai
rigormortis, kemudian chilling dan refrigerasi (0-3℃) hingga prosesing
lanjut. Faktor yang mempengaruhi lama simpan; mikrobia awal,
temperatur dan kelembaban penyimpanan, bahan pelindung, spesies
ternak, dan tipe produk.
Chilling Room. Chilling room terbagi menjadi 2 bagian yaitu chill
room 1 untuk menyimpan sementara fresh product sebelum akhirnya
dibekukan. Sedangkan chill room 2 untuk menyimpan sementara by
product dan R/M product untuk further sosis dan nugget. Suhu chill room 1
dan 2 adalah 0oC sampai 5oC. Pekerja yang bekerja pada bagian ini
melakukan penyusunan produk ke dalam rak trolly untuk selanjutnya
dilakukan penghitungan produk dan pembekuan produk di dalam Air Blast
Freezer (ABF).
81
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 82 dari 171
Produk yang sudah melalui sortiran dari ruang Cut Up, kemudian
disusun di dalam nampan-nampan pada rak trolly sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Adapun produk-produk yang dibekukan antara
lain: SBL (Skinless Boneless Leg), BL (Boneless Leg), SBB (Skinless
Boneless Breast), BB (Boneless Breast), BB Ortam (Order Tambahan),
Skin neck, Skin BB, Skin BL, Fat skin, Fat carcass, Skin carcass, CCM
(Chicken Carcass Meat), MDM (Machine Deboning Meat), Fillet, Middle
Wing, Wing Stick, Full Wing 55-67 gram, Full Wing 68-100 gram, Full
Wing <55 g, Full Wing >100 g, Griller Sizing, dan juga produk-produk
untuk konsumen KFC.
82
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 83 dari 171
ABF maksimal -18oC. Produk fresh di blast selama kurang lebih 1 jam,
sedangkan untuk produk frozen di blast selama kurang lebih 8 jam.
84
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 85 dari 171
85
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 86 dari 171
dapat juga ditata pada tray dari polystyrene dan dibungkus dengan
transparent film.
86
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 87 dari 171
Gambar 40. Contoh produk-produk daging ayam siap saji seperti kaki
naga, cakar naga, nugget, perkedel, ayam coated, dan
sebagainya.
87
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 88 dari 171
88
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 89 dari 171
BAB VII
FURTHER PROSESING UNGGAS
89
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 90 dari 171
90
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 91 dari 171
91
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 92 dari 171
92
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 93 dari 171
memberikan produk yang juicy dan rasa daging walau telah dimasak
ulang.
Ransiditas merupakan penyebab utama kehilangan kualitas pada
makanan yang berlemak. Ada dua ransiditas yang dapat terjadi yaitu
oksidatif dan hidrolitik. Untuk daging unggas terutama oksidatif yang perlu
diperhatikan. Oksigen bereaksi dengan lemak yaitu bagian double bond
pada asam lemak dan membentuk senyawa yang berbau tengik. Dua
metode untuk mengatasinya yaitu menggunakan antioxidant seperti STPP
dan pengepakan dengan bahan yang impermeable terhadap oksigen.
Oksidasi. Daging unggas juga mudah berubah warnanya karena
oksidasi. Penambahan 200 ppm asam askorbat akan mencegah
perubahan warna (sodium ascobate, isoascorbate atau erythorbate). Bone
discoloration terjadi pada broiler karena migrasi heam pigment oleh
karena slow freezing membentuk larger ice crystals, sebaiknya digunakan
fast freezing namun memang efek tenderisasi juga berkurang pada saat
aging.
93
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 94 dari 171
suplai pangan. Undang-undang yang asli itu ditambah dan diganti pada
tahun 1938 dengan Federal Food, Drug and Cosmetic Act. Disini
dinyatakan bahwa:
a) suatu pangan adalah ilegal jika dia terdiri dari seluruhnya atau
sebagian barang tengik, terdekomposisi, atau jika dia tidak fit
sebagai pangan.
b) Suatu pangan adalah ilegal jika dia telah disiapkan, dikemas
dan disimpan di bawah kondisi yang tidak bersih dan sehat
yang membuat dia bisa menjadi terkontaminasi dengan kotoran
atau membuat dia bisa menyebabkan berbahaya terhadap
kesehatan.
Undang-undang itu mencakup empat bidang: residu pestisida, aditif
pangan, aditif warna dan praktek-praktek manufacturing yang baik.
Undang-undang yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration,
menjadikan tersedia sebagai guidelines tertulis atau petunjuk tertulis bagi
industri pangan semua dalam membuat check-list untuk pemenuhan
sanitasi, menetapkan prosedur-prosedur sanitasi yang meningkat dan
memperkenalkan peralatan moderen yang membolehkan pelaksanaan
sanitasi yang mudah (Food and Drug Administration, 1968a,b).
Peraturan-peraturan pengolahan / manufacturing yang baik (good
manufacturing practice /GMP) merupakan persyaratan-persyaratan
minimal untuk program sanitasi yang memuaskan bagi semua
plant/perusahaan dan ini menambah kekuatan yang legal untuk
pelaksanaan persyaratan-persyaratan sanitasi itu (Anon., 1967, 1969;
Cody, 1969; Levin, 1969; James, 1971; Walker, 1971; Farrow, 1981;
Johnston, 1981). Peraturan-peraturan itu sebagai sebuah ‘payung’.
Mereka di-set dalam istilah-istilah yang samar-samar, seperti ‘kualitas
sanitasi yang cukup’, ‘ukuran dan desain yang cukup’, ‘dijaga dalam
keadaan yang bersih dan sehat” dan ‘ruangan yang terpenuhi’.
94
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 95 dari 171
95
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 96 dari 171
Gambar 42. Pada ruangan ini terjadi pemisahan daging dan tulang karkas
ayam serta pemeriksaan kesehatan daging ayam maupun
kualitas dan penerapan grading dari kualitas karkas ayam
tersebut.
96
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 97 dari 171
97
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 98 dari 171
98
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM
Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
(Mata Kuliah) Revisi 00
Halaman 99 dari 171
99
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 100 dari 171
BAB VIII
KONTAMINASI DAGING UNGGAS SELAMA PROSESING
Stress saat
transport
101
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 102 dari 171
102
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 103 dari 171
dalam studi lapangan yang dilakukan oleh Goren et al. (1988) yang
mana penurunan salmonella juga dipengaruhi oleh competitive
exclusion yang dihilangkan dengan transport dari unggas. Peningkatan
jumlah serotype salmonella juga ditemukan setelah pencucian box
ayam. Dalam praktek di lapangan melalui pembersihan box-box diikuti
dengan desinfeksi yang efektif akan mencegah kontaminasi
salmonella pada box-box yang digunakan. Pembersihan box
membutuhkan pengelolaan yang baik, multi stage washing operation,
menyemprot kotoran organik dan merendam kotoran yang tersisa dan
masih menempel dengan detergent pada suhu sekitar 40ºC dan diikuti
penyemprotan dengan air bersih dan akhirnya di desinfeksi.
Desinfektan diharapkan tetap akan menempel dalam box setelah box-
box tersebut kering.
2. Scalding (Perendaman air panas)
Setelah proses pemingsanan, penyembelihan dan pengeluaran
darah karkas ayam dimasukkan dalam air panas, sering disebut
sebagai scalder thank, pada suhu sekitar 50 – 60 C sekitar 3 menit.
Scalding akan meluruhkan bulu dan membuat bulu mudah untuk
dihilangkan. Pengaruh dari scalding pada poultry skin tergantung pada
temperature air dan kombinasi waktunya. Pada suhu temperature yang
tinggi sekitar 58-60 oC lapisan kulit epidermis sering mengelupas
dalam pluckers. Dengan tipe scalding ini “high scalding” unggas/ayam
secara normal diproduksi untuk produk karkas beku atau segar, non
frozen market. Karkas yang dilakukan scalding pada suhu 50 – 52 oC
dapat dilakukan dengan aliran udara panas tanpa kerusakan pada
kulit. Metode ini cenderung digunakan untuk produk karkas segar,
bukan frozen market. Kim et al. (1993) mengukur secara mikroskopis
bahwa jumlah salmonella lebih besar pada karkas ayam setelah
scalding pada suhu 60 oC dibandingkan pada suhu scalding 52 – 56
103
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 104 dari 171
o
C. Slavich et al. (1995) melakukan scalding karkas ayam pada suhu
o o o
52 C; 56 C atau 60 C, mereka menemukan bahwa insiden
salmonella dan campylobacter dapat dipengaruhi oleh temperatur
scalding.
Dari beberapa catatan penelitian di atas dari sudut pandang
nilai hygienyc scalding merupakan titik yang disebut hazardous (kritis
bahaya) karkas karena kandungan bahan organik dan mikroba bersatu
dengan bahan-bahan seperti feses dan tercampur dalam air (Kotula
dan Pandya, 1995). Konsekuensinya peneliti telah melakukan scalding
dengan metode aternatif atau modifikasi salah satu darinya. Spray
scalding dengan air panas atau steam telah diteliti. Spray water dapat
digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan pasteurisasi
sebelum digunakan. Spraying dan plucking juga telah dicoba
dikembangkan mereka mencatat jumlah kontaminasi mikroba yang
lebih rendah pada karkas process. Dengan metode ini dibandingkan
pada metode konvensional. Namun demikian metode ini belum pernah
diimplementasikan pada skala komersial, karena kecepatan line
process meningkat dan perubahan dari temperatur scalding tinggi ke
temperature rendah menurunkan kemampuan plucker dalam
menghilangkan bulu karkas. Clouser et al (1995) menguji system spray
scalding untuk karkas kalkun. Mereka menyimpulkan bahwa cross
contamination yang rendah. Banyak penelitian telah dilakukan oleh
karena itu perendaman pada saat scalding yang biasa diikuti adalah 2
metode utama 1. modifikasi teknologi yang sudah ada dan 2.
perbaikan efisiensi dan higienis dari system scalding konvensional.
Scalding secara konvensional/tradisional telah dikembangkan dengan
berbagai cara bahwa pencampuran ideal dari air telah diusahakan.
Modifikasi yang relative simple dan logis telah dikenalkan dalam
counter current flow dari air karkas. Dalam prakteknya opsi ini
104
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 105 dari 171
105
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 106 dari 171
106
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 107 dari 171
107
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 108 dari 171
108
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 109 dari 171
109
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 110 dari 171
110
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 111 dari 171
111
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 112 dari 171
Maduramycin
Monensin Coban-60 Coccidiosis 99 3
Narasin Monteban 70 Coccidiosis 70 0
Oxytetracyclin Teramycin, Feed efficiency 5.5 0
Oxysol
CRDc 55-220 7
Enteritis 55-110 7
Stress 110-220 7
Procaine APA pen-P Feed efficiency 2.2 0
penicillin
Procaine Pan Strep Feed efficiency 0
penicillin + 6.875/20.625
Streptomycin
Stress 27.5/82.667 0
CRDc 27.5/82.67 0
Salinomycin Coxistac Coccidiosis 60 0
Virginiamycin Stafac Feed efficiency 11 0
Enteritis 22 0
a
Level (mg/kg), permitted feed level
b
Wdr, withdrawal time in days
c
CRD, chronic respiratory disease
(Herenda, 1996).
113
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 114 dari 171
BAB IX
NILAI NUTRISI DAGING UNGGAS DAN PRODUK-PRODUKNYA
114
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 115 dari 171
Daya ikat air daging itik yang berumur 56 dan 60 minggu adalah 16,11%
dan 16,88%. Keempukan daging itik yang berumur 56 dan 60 minggu
adalah 4,07% dan 4,78%.
117
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 118 dari 171
Tabel 11. Physical characteristics of duck sausages with acetic acid addition
Variables 0% 1% 2%
119
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 120 dari 171
121
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 122 dari 171
No Composition Value
1 pH 6.00
2 Tenderness 1.25 kg/cm2
3 WHC 17.38%
4 CL 29.68%
(Soeparno, 1992)
Menurut Wulandari (2004) menyatakan bahwa karakteristik fisik
chicken nugget mempunyai nilai pH : 6,00; tenderness; WHC 17,38%; dan
CL 29,68%.
122
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 123 dari 171
Tabel 18. pH, WHC and tenderness of chicken nuggets with bean sprout addition
123
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 124 dari 171
mempunyai susut masak yang berbeda satu dengan yang lainnya yaitu
sebesar 24,51%; 27,25%; 29,54%; dan 31,59% semakin lama pemasakan
mempunyai susut masak yang meningkat. Keempukan daging ayam
broiler dengan lama waktu pemasakan 30, 45, 60, dan 75 menit
mempunyai keempukan yang berbeda satu dengan yang lainnya yaitu
sebesar 4,10 kg/cm2; 4,33 kg/cm2; 4,50 kg/cm2; dan 4,69 kg/cm2 semakin
lama pemasakan mempunyai keempukan yang lebih alot.
124
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 125 dari 171
125
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 126 dari 171
sobek pada
bagian dada
5 Perubahan Bebas dari ada memar sedikit tetapi ada memar
warna memar dan tidak pada bagian dada sedikit tetapi
“Freezer burn” dan tidak “Freezer burn” tidak
ada“Freezer
burn”
6 Kebersihan Bebas dari ada bulu tunas sedikit Ada bulu tunas
bulu tunas (pin yang menyebar, tetapi
feather) tidak pada bagian dada
126
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 127 dari 171
BAB X
PENGARUH PROSESING PADA KUALITAS PRODUK
form r (g) energ n (g) lipid hydrat e (g) (g) (mg) -terol
y (g) e (g) (mg)
(kcal)
Broilers,
Raw
Flesh and 65.99 215 18.6 15.06 0.00 0.00 0.79 0.9 75
skin 75.46 119 21.39 3.08 0.00 0.00 0.96 0.89 70
Flesh only
Cooked 49.39 289 22.54 17.35 9.42 0.04 1.30 1.37 87
Flesh and 57.33 277 30.57 9.12 1.69 0.01 1.09 1.35 94
skin
Flesh only
Turkey 70.40 160 20.42 8.02 0.00 0.00 0.88 1.43 68
Raw 74.16 119 21.77 2.86 0.00 0.00 0.97 1.45 65
Flesh & skin
Flesh only 61.70 208 28.10 9.73 0.00 0.00 1.00 1.79 82
Cooked 64.88 170 29.32 4.97 0.00 0.00 1.05 1.78 76
Flesh & skin
Flesh only 57.53 257 12.93 19.48 6.69 - 3.28 2.00 101
Further 62.99 226 14.28 17.70 1.49 - 3.53 1.84 107
processed
Chicken
frank/ 55.74 272 24.72 18.46 0.00 - 1.08 2.11 87
hotdogs 54.00 349 11.29 29.42 2.39 - 2.90 1.33 48
Turkey frank/
hotdogs
Red meats
and products
Beef ground,
cooked
Beef
frank/hotdog
s
BAB XI
KARAKTERISTIK FUNGSIONAL DAGING UNGGAS
129
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 130 dari 171
130
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 131 dari 171
131
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 132 dari 171
132
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 133 dari 171
134
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 135 dari 171
135
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 136 dari 171
136
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 137 dari 171
137
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 138 dari 171
138
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 139 dari 171
139
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 140 dari 171
140
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 141 dari 171
141
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 142 dari 171
BAB XII
PENGOLAHAN DAGING UNGGAS LANJUT
142
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 143 dari 171
144
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 145 dari 171
145
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 146 dari 171
146
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 147 dari 171
ini dapat diterapkan untuk semua produk daging dan bagiannya sebab
menggunakan metode Tumbling pada mesinnya. Metode yang lain pada
penerapannya adalah sprinkle applicator. Tipe metode ini sangat dapat
diterapkan untuk membentuk suatu produk sebab produk memiliki
kesalahan. Bagian akhir dari penepungan awal adalah untuk
menghilangkan penepungan awal yang berlebih sebab penepungan awal
yang terlalu berlebih menyebabkan problem pada proses emulsi. Hal ini
dapat dilakukan dengan hembusan atau dengan goyangan pada produk
dengan vibrator.
Pembuatan Adonan. Pembuatan adonan sangat penting pada
pelapisan produk. Ada dua macam klasifikasi adonan untuk membuat
produk coating. Adonan yang beragi atau tidak beragi ini membutuhkan
satu tipe atau beberapa macam produk yang spesifik. Adonan ini dapat
membuat produk coating untuk menguatkan tujuan adhesi. Adonan terdiri
dari campuran beberapa ingredien yang ada didalamnya adalah tepung,
pati, telur, susu, bumbu-bumbu, dan bumbu rempah serta agensia ragi
dan stabilizer. Pada khususnya adonan ragi atau tempura dibutuhkan
untuk produk coating. Adonan coating sangat dibutuhkan pada langkah
final pada coating system. Adonan coating membantu melindungi pada
produk. Adonan tempura dan beragi dilakukan proses pemasakan.
Adonan akan bertambah lembut dan seperti tekstur roti apabila sedikit ragi
untuk adonan coating yang akan menyebabkan produk mengkerut dan
tekstur yang crispy. Adonan tempura dibutuhkan level viskositas yang
tinggi agar produk dapat tercoating dengan baik.
Pemasakan. Setelah produk diselimuti kemudian siap untuk
dimasak, bentuk produk pada khususnya akan mengembang pada waktu
digoreng. Penggorengan khususnya untuk memasak produk nugget yang
populer. Pemasakan pada penggorengan ini untuk memperbaiki
kebiasaan makan dan untuk pengembangan produk agar populer. Pada
147
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 148 dari 171
148
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 149 dari 171
150
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 151 dari 171
dingin atau pun daging beku. Daging ayam yang digunakan adalah daging
ayam bagian dada, tanpa tulang atau dalam keadaan boneless atau
daging recover selanjutnya digiling. Kulit ayam dapat juga ditambahkan
untuk menambah flavor dan memanfaatkan hasil samping pemotongan
ayam.
151
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 152 dari 171
Bahan tambahan
Bahan pengisi (filler). Bahan pengisi yang digunakan dalam
pembuatan chicken nugget antara lain adalah tepung tapioka, tepung
panir, dan roti tawar. Fungsi penambahan bahan pengisi adalah untuk
membentuk tekstur, menstabilkan emulsi, dan memperbaiki sifat adonan
dan mengurangi ongkos produksi.
Bahan pengikat (binder). Bahan pengikat yang digunakan untuk
pembuatan chicken nugget dapat berupa susu bubuk tanpa lemak atau
tepung protein kedelai Susu bubuk tanpa lemak tersebut berfungsi untuk
meningkatkan kapasitas menahan air (water holding capacity) dan
meningkatkan daya emulsi. Selain penggunaan susu bubuk tanpa lemak,
digunakan pula kuning telur sebagai bahan pengikat yang berfungsi
sebagai pengemulsi lemak.
Bumbu (seasoning). Bumbu yang ditambahkan pada proses
pembuatan chicken nugget antara lain adalah merica, bawang putih,
vetsin/ mono sodium glutamat (MSG) dan kaldu ayam. Bumbu-bumbu
yang digunakan dapat berbentuk segar atau sudah berupa bubuk
(powder) untuk memudahkan proses pencampuran atau mixing, sehingga
bahan-bahan dapat tercampur merata pada adonan. Fungsi bumbu-
bumbu adalah untuk meningkatkan cita rasa pada produk, sebagai
penghambat mikroorganisme, dan memberikan aroma dan rasa yang
khas pada produk.
Garam. Garam merupakan komponen utama dalam curing atau
preservasi yang berfungsi melarutkan dan mengeluarkan protein utama
daging yang tergolong protein myofibrilar yaitu aktin dan miosin dari sel-
sel otot atau serat-serat daging. Fungsi garam yang lain adalah
meningkatkan daya ikat air dan antar partikel, meningkatkan cita rasa,
meningkatkan tekanan osmosa, sehingga menghambat pertumbuhan
bakteri.
152
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 153 dari 171
153
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 154 dari 171
154
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 155 dari 171
155
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 156 dari 171
Penyiapan alat
dan bahan
Penggilingan daging
Pencampuran
156
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 157 dari 171
Pengisian dan
pengukusan
Pendinginan
Pemotongan
Pelapisan
Pembekuan
Penimbangan dan
Pengemasan
Penyimpanan
produk
157
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 158 dari 171
158
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 159 dari 171
dengan kemasan)
1. Primer,
2. Sekunder dan
3. Tersier
Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan
(Rigiditas)
1. Rigid
2. Semi-Rigid dan
3. Flexible
Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
1. Hermetis (tahan uap dan gas),
2. Kemasan tahan cahaya,
3. Kemasan tahan suhu tinggi,
Penambahan Indikator
1. Passive Packaging dan
2. Active Intelligent Packaging
Bahan Pengemas
Paper, paperboard, and fiberboard
Metals: steel and aluminum
Plastics (polymers): Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), Ionomers
(Surlyn), Polyvinyl chloride (PVC), Ethylene vinyl alcohol (EVOH),
Polystyrene (PS), Polyamides (nylons), Polyesters, Polycarbonates (PC)
Paper, paperboard, and fiberboard
The material used for secondary shipping cartons of poultry meat.
The secondary paperboard boxes are sometimes produced from wood
pulp and reprocessed paper.
The added layer improves the package’s resistance to high humidity and
improves wet strength, grease resistance, appearance, and barrier
properties.
161
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 162 dari 171
Metals
Metals used for canned poultry meat include steel and aluminum.
The steel can has greater strength and resistance to denting, while the
aluminum can is lightweight and resistant to atmospheric corrosion.
The steel can was at one time coated with tin to prevent corrosion at the
food contact surface.
Aluminum foil can be used in flexible pouches and is often combined with
plastics and paper in layers.
Polyethylene (PE)
The permeability to water vapor and gases between those of LDPE and
HDPE.
162
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 163 dari 171
163
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 164 dari 171
PETE is strong, clear, and has very low moisture and gas permeability.
PETE is also used in sterilizable pouches and boil-in bag applications.
Polycarbonates (PC)
The PCs contain polyesters of carbonic acid.
They are stiff, transparent, tough, and hard.
PCs have high gas permeability and absorb moisture.
Cellophane
Cellophane is regenerated cellulose film made from trees and
manufactured from sheets of wood pulp.
Cellophane is a good gas and grease barrier but will break down in the
presence of moisture.
it is often coated with a hydrophobic layer.
Fresh Poultry Packaging
Wet shipper is a wax-coated corrugated box in which whole birds are
placed with ice.
Dry shipper is similar to the wet shipper with ice excluded. Whole
carcasses have been placed in polymer bags and sealed or clipped.
Oxygen permeable polystyrene foam trays with a high oxygen permeable
PVC or polymer-based, stretch film overwrap. These include breast, thigh,
drum, and wing portions.
164
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 165 dari 171
165
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 166 dari 171
167
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 168 dari 171
seal system.
• Cut-up poultry uses a vacuum system prior to heat-sealing the
package.
• Ground poultry uses a thermoforming or horizontal overwrap
machine where the meat is placed in a tray, a vacuum is pulled,
then the package is gas-flushed before being sealed.
Film Permeability
• Film permeability affects the growth of bacteria on fresh poultry.
• The presence of oxygen in the package inhibits growth of the
typical spoilage organisms associated with fresh poultry meat.
• The high oxygen permeable copolymer delayed the detection of off
odors and resulted in a higher concentration of oxygen in the
package headspace
Modified Atmosphere Packaging
• MAP is a packaging method by using modification of atmosphere
surroundings the poultry product.
• MAP is used to control enzymatic reactions, microbiological effect,
and to eliminate poultry products degradation.
• MAP is combination of 3 elements packaging machine, packaging
materials, and gases.
Advantages of MAP
• Increased shelf-life allowing less frequent loading of retail Display
shelves;
• Reduction in retail waste;
• Improved presentation-clear view of product and all round visibility;
• Hygienic stackable pack, sealed and free from product drip and
odour;
• Easy separation of sliced products;
• Little or no need for chemical preservatives;
168
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 169 dari 171
DAFTAR PUSTAKA
170
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014
DOKUMEN AKADEMIK No. Dokumen AKA--FPT- Kode MK-01
FAKULTAS PETERNAKAN UGM Tgl. berlaku 4 Agustus 2014
Revisi 00
(Mata Kuliah)
Halaman 171 dari 171
Forsythe, S.J. and P.R. Hayes. 1998. Food Hygiene, Microbiology and
HACCP. A Chapman & Hall Food Science Book, The 3-rd edition.
Maryland, USA.
Olson, V.N., G.A. Shemwell., S. Pasch and W.J. Stadelman. 1988. Egg
and Poultry Meat Processing.,. Ellis Horwood, Chichester, England.
Robertson G.L. 1993. Food Packaging Marcel Dekker Inc., New York.
171
Pengesahan Dibuat oleh Tim BPM Diperiksa oleh Ketua BPM
Nama Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D. Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D.
Tanda tangan
Tanggal 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014