Anda di halaman 1dari 8

SIMULASI PERISTIWA LETUSAN GUNUNG BERAPI

a. Alat dan bahan


Alat :
1. Nampan
2. Suntikan
3. Selang kecil
4. Gunting / cutter
Bahan :
1. Plastisin
2. Kardus
3. Air
4. Tanah Liat
5. Soda kue (NaHCO3)
6. Cuka (CH3COOH)
7. Pewarna
b. Prosedur
a. Pembuatan Replika Gunung Berapi

Memotong Kardus menjadi beberapa bagian

Membentuk kardus menjadi seperti gunung

Melapisi kardus dengan plastisin sampai semua tertutup, di daerah atas


gunung dibuat seperti kawah

membuat lubang di daerah kawah untuk saluran selang

Melapisi sterofom dengan tanah lempung sebagai dasaran

Menghiasai gunung dan daerah permukaan sterofom dengan tumbuhan,


hewan, rumah dan lainnya.
b. Pembuatan gunung berapi buatan
Menyiapkan alat dan bahan

Mencampurkan larutan asam cuka (CH3COOH) 0,1 M dengan pewarna


merah (menganggap sebagai lava)

Meletakkan soda kue ke kawah atas gunung berapi (usahakan soda kue tidak
masuk ke dalam selang)

Menyedot larutan pewarna menggunakan suntikan

Memasang suntikan yang berisi pewarna ke dalam selang yang terpasang di


gunung berapi

Menyuntik larutan tersebut sampai keluar dari kawah dan bereaksi dengan
soda kue

Mengamati keadaan yang terjadi daan menganalisisnya.

Prinsip Percobaan Simulasi Peristiwa Letusan Gunung Berapi


Simulasi erupsi gunung merapi dilakukan dengan cara menaburkan bubuk
soda kue atau Sodium bikarbonat (NaHCO3) ke dalam bagian atas atau
kepundan (kawah). Sodium bikarbonat (NaHCO3) atau soda kue dikenal orang
sebagai bahan pengembang pada adonan roti. Senyawa ini digunakan dalam roti
atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida,
yang menyebabkan roti mengembang
Setelah mencapai puncak gunung maka akan terjadi reaksi antara asam
cuka dengan natrium bikarbonat dengan reaksi seperti berikut:

NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Dari reaksi di atas diketahui bahwa hasil dari reaksi antara NaHCO 3 dan
CH3COOH adalah garam CH3COONa, gas CO2, dan air (H2O). Gas karbon
dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan
proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak
karbon dioksida yang dihasilkan maka semakin besar tekanannya, sehingga
semakin banyak lava dan semakin besar pula erupsinya.

Membuat Termometer Sederhana


A. Tujuan Percobaan
Membuat termometer sederhana
B. Dasar teori
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan
meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Biasanya termometer terdapat di rumah sakit atau di laboratorium, tetapi bisa membuat
termometer sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar rumah serta dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Alat dan Bahan
a. Air atau alkohol
b. Pewarna
c. Botol
d. Sedotan bening
e. Malam/plastisin/tanah liat
Gambar alat dan bahan :

D. Langkah Percobaan
1. Menuangkan sedikit air yang telah diberi warna ke dalam botol
2. Memasukan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol
3. Menutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah
liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk
4. Menggosok dengan tangan botol tersebut atau tempelkan kain hangat pada botol dan jika
diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.

E. Pembahasan
Dalam percobaan ini membahas tentang cara membuat thermometer sederhana dengan
bahan air alcohol, pewarna, botol, sedotan, dan yang terakhir adalah lilin wash atau
plastisin.Dengan tujuan agar mahasiswa dapat membuat thermometer sederhana dengan
kreatifitas masing-masing. Langkah awal yang dilakukan adalah menuangkan sedikit air yang
telah diberi warna ke dalam botol, kemudian memasukkan sedotan minuman hingga
menyentuh permukaan air dalam botol lalu menutupnya dengan rapat-rapat sekeliling ujung
lubang leher botol dengan plastisin sehingga tidak ada udara yang masuk.seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini :

Setelah itu kami menggosokkan dengan tangan botol tersebut atau dengan cara
menempelkan kain hangat pada botol. Langkah selanjutnya ialah mengamati apa yang terjadi.
Setelah melakukan percobaan diperoleh hasil bahwa larutan akan mengembang bila di
panaskan, hal ini membuat larutan tidak cukup ruang di dasar botol. Ketika alkohol
mengembang, cairan warna bergerak naik melalui sedotan. Jika botol dalam keadaan sangat
panas, kemungkinan cairan akan naik ke atas dan tumpah melalui ujung sedotan.

F. Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Termometer merupakan adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu.
2. Larutan akan mengembang bila di panaskan.

Cara Membuat Alat Peraga Pernapasan.

A. Fungsi dan Prinsip Kerja Alat Peraga Pernapasan

Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan
dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Bernafas merupakan salah
satu ciri utama makhluk hidup. Proses pengambilan gas tersebut menggunakan cara yaitu
pernapasan dengan rongga dada dan pernapasan perut.
Proses pernapasan perut dapat digambarkan dengan menggunakan model pernapasan
yang dapat dengan mudah kita buat sendiri. Alat dan bahan yang diperlukan juga sangat
sederhana. Kita dapat menggunakan bahan bekas yang sering dijumpai de sekitar kita.
Model ini dapat menggambarkan pernapasan perut. Pernapasan perut adalah pernapasan
yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Hal ini terjadi pada saat
membran karet model ditarik.

2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida keluar. Hal ini
terjadi pada saat membran karet model dilepas

PRINSIP PEMOTONG STEROFOM SEDERHANA


1. Prinsip kerja dari alat ini yaitu dengan mengalirkan arus listrik di dalam
kawat pemotong, semakin besar arus lidtrik yang mengalir di kawat,
maka kawat akan semakin panas
2. Perubahan yang terjadi pada pemotong gabus yaitu energi kimia dirubah
menjadi energi listrik kemudian diubah menjadi energi kalor(panas)
3. Energi yang dipakai untuk memakai stirofom adalah energi kimia, energi
listrik dan energi kalor
4. Kinerja yang terjadi adalah berdasarkan hasil tersebut bahwa smakin
besar atau jauh jarak yang digunakan akan smakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk memotong sterofoam karena hambatannya semakin
banyak sehingga dalam menghantarkan panas juga semakin lama.
Selanjutnya variasi kedua bedasarkan hasil percobaan maka smakin
banyak baterai yang digunakan akan semakin cepat waktu yang
dibutuhkan. Hal ini dikarenakan semakin banyak baterai yang digunakan
maka semakin banyak pula arus yang mengalir melalui kawat tersebut.
5. Alat yang prinsip kerjanya sama adalah solder, listrik, seterika dan
lainnya.

Membuat Alat Peraga Sederhana Untuk


Mendeteksi Zat Nikotin
Dewasa ini nikotin merupakan salah satu zat yang paling bahaya untuk tubuh jika di gunakan
tidak pada semestinya, biasanya zat ini di tanamkan pada Rokok, dan Obat-obatan terlarang
lainya seperti yang terdapat pada narkoba.

Anda mungkin juga menyukai