Anda di halaman 1dari 40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan

menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui jumlah optimal kebutuhan tenaga keperawatan di

RSU Dr. Pirngadi Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di lima bagian Instalasi Rawat Inap RSU Dr.

Pirngadi Medan dengan jumlah kunjungan pasien terbanyak, yaitu Bagian Umum

(R. Dahlia 2 ), Bagian Obstetri ( R. Tulip 1 ), Bagian Onkologi ( R. Tulip 2 ),

Bagian Penyakit Dalam ( R. Asoka ), dan Ruang ICU.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan hingga Juni 2016.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh tenaga keperawatan di lima bagian

Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan sebanyak 108 orang tenaga

keperawatan.

35
Universitas Sumatera Utara
36

3.2.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah sebagian dari semua populasi tenaga

keperawatan di instalasi rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan. Mengingat

keterbatasan yang dimiliki untuk meneliti baik berupa tenaga, waktu, maupun

biaya, maka ditetapkan sampel dengan menggunakan sampel dengan

menggunakan rumus Slovin dalam Prasetyo (2005) :

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

E = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen q

kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel)

sebesar 10% (0,1)

Berdasarkan perhitungan, diperoleh jumlah sampel n = 51,92 atau

digenapkan menjadi 52 responden. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan besar

sampel sebanyak 52 tenaga keperawatan yang terdapat di lima bagian Instalasi

Rawat Inap dengan jumlah kunjungan pasien terbanyak. Besar sampel ditetapkan

dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria probability sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria inklusi, yaitu:

Universitas Sumatera Utara


37

1. Tenaga keperawatan yang bertugas di lima bagian instalasi Rawat inap

RSU Dr Pirngadi Medan

2. bersedia menjadi responden

Tabel 3.1 Proporsi Sampel per Ruangan

Jumlah
No Nama Ruangan Tenaga Perhitungan Sampel
Keperawatan
1. R. XVII (Dahlia 2) 30 14

2. Lantai V (Tulip 1) 19 9

3. Lantai VI ( Tulip 2 ) 18 9

4. . R. Asoka 27 13

5.. R. ICU 14 7
Jumlah 52

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data primer

Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner yang diisi oleh

responden serta observasi terstruktur meliputi menetapkan rata-rata waktu per

kegiatan, sedangkan data standar waktu kerja tersedia, standar kelonggaran di

Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi diperoleh dari pihak RSU Dr.Pirngadi

Medan.

Universitas Sumatera Utara


38

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari catatan dan dokumentasi RSU Dr. Pirngadi

Medan. Data yang diperoleh meliputi waktu kerja tersedia, BOR, LOS, BTO,

TOI, dan jadwal shift perawat, jumlah pasien rawat inap, jumlah tempat tidur

yang tersedia yang diperoleh melalui wawancara dengan bagian keperawatan dan

dokumen rumah sakit.

3.5 Defenisi Operasional

Untuk lebih mengarahkan dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis

memberikan definisi operasional yang meliputi:

1. Menetapkan waktu kerja yang tersedia adalah kegiatan menghitung waktu

kerja efektif selama kurun waktu satu tahun untuk masing-masing kategori

SDM yang bekerja pada Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan

2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM adalah kegiatan

mengidentifikasi dan mengenali unit-unit kerja yang ada pada Instalasi

Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan

3. Menetapkan standar beban kerja adalah menghitung volume/kuantitas

kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama satu tahun sesuai dengan

waktu kerja tersedia dan rata-rata waktu per kegiatan pokok yang dimiliki

oleh masing-masing kategori SDM pada Instalasi Rawat Inap RSU Dr.

Pirngadi Medan

4. Menetapkan standar Kelonggaran adalah kegiatan menghitung waktu

untuk menyelesaikan tiap faktor kelonggaran disbanding dengan waktu

Universitas Sumatera Utara


39

kerja tersedia untuk masing-masing kategori SDM pada Instalasi Rawat

Inap RSU Dr. Pirngadi Medan

5. Menghitung Kebutuhan SDM adalah kegiatan menghitung SDM sesuai

dengan kuantitas kegiatan pokok, standar beban kerja dan standar

kelonggaran pada masing-masing kategori SDM selama kurun waktu satu

tahun pada Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan.

6. Mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan menggunakan

metode WISN. Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) adalah

metode untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada

beban kerja yang nyata yang dilaksanakan oleh perawat dan bidan pada

Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan.

3.6 Metode Pengukuran Data

Setelah data diperoleh dari pembagian kuesioner dan observasi, segera

dilakukan perhitungan data. Pertama, dengan mengelempokkan pola kegiatan atas

kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung, kegiatan lain tidak produktif. Setelah

itu, data waktu kerja produktif bersama data-data sekunder dimasukkan ke dalam

rumus perhitungan jumlah kebutuhan tenaga dari Workload Indicator Staff Need

(WISN). Langkah perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan WISN ini meliputi 5

langkah, yaitu:

1. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia

a. Hari Kerja (A)

b. Cuti Tahunan (B)

Universitas Sumatera Utara


40

c. Pendidikan dan pelatihan (C)

d. Hari Libur Nasional.(D)

e. Ketidak hadiran kerja (E)

f. Waktu kerja (F)

Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk

menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut:

Waktu Kerja Tersedia = {A – (B+C+D+E} x F

2. Menetapkan Unit Kerja Dan Kategori SDM

3. Menyusun Standar Beban Kerja

4. Menyusun Standar Kelonggaran

5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Per Unit Kerja

Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan SDM untuk tiap

kegiatan pokok terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di tambahkan dengan

Standar Kelonggaran masing-masing Kategori SDM.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.2 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

4.2.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Rumah Sakit Umum Pirngadi terletak di Jalan Prof. H. M. Yamin, SH No 47

Medan didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh pemerintah Kolonial Belanda

dengan nama “GEMENTA ZIEKEN HUIS” yang peletakan batu pertamanya

dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun bernama Maria Constantia Macky

anak dari Walikota Medan saat itu dan diangkat sebagai Direktur Dr. W. Bays.

Dengan masuknya Jepang ke Indonesia, Rumah Sakit ini diambil dan berganti

nama menjadi “SYURITSU BYUSONO INCE” dan sebagai direktur

dipercayakan kepeda putra Indonesia “Dr. RADEN PIRNGADI GONGGO

PUTRO” yang akhirnya ditabalkan menjadi nama Rumah Sakit ini hingga

sekarang.

Setelah Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, RSU Pirngadi langsung

diambil alih dan diurus oleh Pemerintah Pusat/ Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Tidak diperoleh data yang pasti kapan RSU Dr Pirngadi ini diserahkan

kepemilikannya dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Sumatera Utara. Setelah

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi milik Kota Medan, Pemerintah Kota Medan

mempunyai perhatian dan tekad yang besar untuk kemajuan Rumah Sakit

Pirngadi melalui pembenahan dan perbaikan di segala bidang, hal ini diwujudkan

dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 30 Tahun 2002 tanggal 6 September

2002 tentang Perubahan Kelembagaan RSU Dr. Pirngadi menjadi Badan

41
Universitas Sumatera Utara
42

Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, sehingga terjadi

restrukturisasi Organisasi, Personil dan Manajemen dimana sebagai Direktur

diangkat Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA dan diikuti pembenahan Sarana,

Prasarana dan Pengadaan Peralatan-peralatan canggih sebagai pendukung

palayanan. Pada era ini pula sejarah mencatat suatu gebrakan besar dan berani

Bapak Walikota Medan dengan melakukan pembangunan Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi 8 (delapan) tingkat dilengkapi dengan peralatan canggih, yang

peletakan batu pertamanya telah dilaksanakan 4 Maret 2004 dan mulai

dioperasikan tanggal 16 April 2005.

Berdasarkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi Medan dalam pelaksanaan pendidikan, maka Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi Medan mengajukan peningkatan status dari Rumah Sakit Tempat

Pendidikan menjadi Rumah Sakit Pendidikan. Berdasarkan Rekomendasi dari

Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (IRSPI), maka selanjutnya

dilaksanakan penilaian kelayakan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

menjadi Rumah Sakit Pendidikan oleh Tim Visitasi yang terdiri dari Direktur

Bina Pelayanan Medikm Spesialistik, Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kepala Biro

Hukum dan Organisasi, Sekjen Depkes, Ketua Ikatan RSU Pendidikan serta

Kepala Bagian Hukum dan Organisasi, Sek. Dutjen. Bina Pelayanan Medik.

Akhirnya pada tanggal 10 April 2007 Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr.

Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433/Menkes/SK/IV/2007.

4.1.2 Motto, Visi dan Misi Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan

Universitas Sumatera Utara


43

4.1.2.1 Motto

Motto dari rumah sakit ini adalah Aegroti Salus Lex Suprema (Kepentingan

penderita adalah yang utama).

4.1.2.2 Visi dan Misi

Visi rumah sakit ini adalah :

Menjadi rumah sakit pusat rujukan dan unggulan di Sumatera Bagian Utara

Tahun 2015.

Misi rumah sakit ini adalah :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran

serta tenaga kesehatan lain.

3. Mengembangkan manajemen RS yang professional.

4.1.3 Kinerja Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

Data yang menunjukkan kinerja Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan tahun 2015

adalah :

1. Persentase pemanfaatan tempat tidur pada satuan waktu tertentu (Bed

Occupancy Rate) sebesar 55,55%, yang telah mendekati standar nasional

(60-85%)

2. Rata-rata lama rawatan seorang pasien (Average Length of Stay) 6,80 hari,

masih berada pada standar nasional (6-9 hari).

Universitas Sumatera Utara


44

3. Frekuensi pemakaian tempat tidur (Bed Turn Over) 30,14 kali. Indikator ini

memberikan gambaran efisiensi dari pemakaian tempat tidur dengan standar

nasional 40-50 kali.

4. Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat

terisi berikutnya (Turn Over Interval) 5,39 hari, dengan standar nasional 1-3

hari.

4.2 Distribusi Karakteristik Responden

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 22 responden ( 42,30% ) berumur

diantara 25-34 tahun, 19 responden ( 36,54% ) berumur antara 35-44 tahun, 9

responden ( 17,31% ) berumur antara 45-54 tahun, dan 2 responden ( 3,85% )

berumur diatas 55 tahun.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.

Pirngadi Medan adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 49 orang ( 94,23% ),

dan terkecil jenis kelamin laki-laki sebesar 3 orang ( 5,77% )

Tabel 4.1 Karakteristik Responden di Instalasi Rawat Inap RSU


Dr.Pirngadi Medan.
Karakteristik Frekuensi (f) Persentase (%)
Umur (Tahun)
1. 25-34 22 42,30%
2. 35-44 19 36,54%
3. 45-54 9 17,31%
4. >55 2 3.85%
JUMLAH 52 100%
Jenis Kelamin
1. Laki-laki 3 5,77%
2. Perempuan 49 94,23%
JUMLAH 52 100%

Universitas Sumatera Utara


45

4.3 Perhitungan Beban Kerja Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit

Umum Dr. Pirngadi Medan

4.3.1 Menetapkan Waktu Kerja Tersedia

Waktu kerja tersedia adalah waktu yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga

keperawatan dalam menjalankan kegiatannya. Tujuan menetapkan waktu kerja

tersedia adalah diperolehnya waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM

yang bekerja selama kurun waktu satu tahun. Data yang dibutuhkan untuk

menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut:

g. Hari Kerja, sesuai ketentuan berlaku di tempat kerja atau Peraturan Daerah

setempat (Peraturan Daerah Kota Medan), pada umumnya dalam 1 minggu 6

hari kerja. Dalam 1 tahun 300 hari kerja (6 hari x 52 minggu). (A) = 312

h. Cuti Tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari kerja

setiap tahun. (B) = 12

i. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di tempat kerja untuk

mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/profesionalisme setiap

kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/kursus/seminar

lokakarya dalam 6 hari kerja. (C) = 6

j. Hari Libur Nasional, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Terkait tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, tahun 2016 ditetapkan 14 hari kerja

dan 4 hari kerja untuk cuti bersama (D) = 18

k. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama

kurun waktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa

pemberitahuan/ijin. (E) = 5

Universitas Sumatera Utara


46

l. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di tempat kerja atau Peraturan

Daerah (Peraturan Daerah Kota Medan), pada umumnya waktu kerja dalam 1

hari adalah 8 jam (6 hari kerja/minggu). (F) = 8 Jam

Sehingga didapat jumlah waktu kerja tersedia adalah :

Waktu Kerja Tersedia = {A – (B+C+D)} x E

= { 312 – ( 12 + 6 +18 + 5 )} x 8

= 2.168 Jam / Tahun

= 130.080 Menit / Tahun

4.3.2 Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM

Unit kerja dalam perhitungan beban kerja pada penelitian ini adalah Instalasi

Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan dengan pemilihan sub unit kerja

berdasarkan 5 ruangan dengan jumlah kunjungan pasien terbanyak yaitu ruang

rawat inap bagian umum (Ruang Dahlia 2), bagian Obgyn (Tulip 1), bagian

penyakit dalam ( Asoka ), bagian Onkologi (Tulip 2), serta ruang ICU.

Tabel 4.2 Unit Kerja, Sub Unit Kerja dan Kategori SDM
Unit Kerja Sub Unit Kerja Kategori SDM
1. Umum (R. Dahlia 2)
Instalasi Rawat Inap 2. Obgyn (Tulip 1)
RSU Dr. Pirngadi 3. Penyakit Dalam (Asoka) Tenaga Keperawatan
Medan 4. Bedah Onkologi (Tulip 2)
5. ICU

Universitas Sumatera Utara


47

4.3.3 Menyusun Standar Beban Kerja

Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per

kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun

berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan (rata-rata waktu) dan

waktu yang tersedia per-tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tenaga.

Standar beban kerja yang terbesar adalah pada kegiatan menghitung pernafasan

sebesar 45094,40.

Tabel 4.3 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Langsung di


Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan
Rata-rata Standar
Kegiatan Keperawatan Langsung
(Menit) Beban Kerja
1. Anamnesa 14,90 8727,95
2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 13,65 9526,99
3. Perencanaan Keperawatan 9,52 13665,00
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 4,62 28184,00
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 5,67 22929,36
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 9,35 13918,02
- Membantu BAK/BAB 13,75 9460,37
- Katheterisasi 16,92 7686,55
- Memasang huknah rendah 13,65 9526,99
- Memberi obat pencahar 5,64 23085,90
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 6,64 19606,26
- Menemani Visite Dokter 10.87 11971.96
- Mencegah infeksi nasokemial 9,60 13555,43
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 12,29 10585,54
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 7,87 16538,29

Universitas Sumatera Utara


48

- Mencegah kekeliruan pemberian obat 8,54 15234,59


- Memandikan pasien 16,73 7774,90
- Mengganti pakaian pasien 11,44 11368,34
- Memelihara kebersihan mulut 8,85 14704,70
- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 10,02 12983,03
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 31,35 4149,79
- Mengatur posisi berbaring pasien 7,14 18232,24
- Melaksanakan mobilisasi sesuai 9,85 13211,25
kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 12,5 10406,4
- Pasien tirah/ Baring Lama 14,12 9215,477
- Membantu pasien beribadah 7,64 17308,19
- Memberi pelayanan mental pada pasien 9,08 14339,85
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 9,12 14270,38
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 10,25 12690,73
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 8,46 15373,09
- Mengukur suhu badan 6,46 20131,43
- Menghitung pernafasan 2,89 45094,40
- Menghitung denyut nadi 3,52 36962,62
- Mengukur tekanan darah 4,48 29030,73
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 11,87 10962,98
keracunan obat
- Melakukan kompres 12,23 10635,5
- Melaksakan pemberian obat peroral 6,00 21680,00
- Melaksanakan pemberian obat parental 6,48 20071,69
- Melatih pasien menggerakan anggota tubuh 11,25 11562,7
- Melatih pasien turun dari tempat tidur 9,15 14210,42
- Melatih pasien berjalan 12,98 10021,00
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 17,81 7304,71
5. Melaksanakan Evaluasi 15,00 8672,00
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa standar beban kerja melaksanakan

kegiatan keperawatan langsung di RSU Dr. Pirngadi Medan paling besar adalah

menghitung pernafasan yaitu 45.094,40 kali, sedangkan kegiatan dengan beban

kerja terkecil adalah perawatan jenazah yaitu 4.149,79 kali.

Universitas Sumatera Utara


49

Tabel 4.4 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung


di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan
Rata-rata Standar
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
(Menit) Beban Kerja
1. Membaca buku rawatan 7,5 17344
2. Timbang terima pasien/ overan shift 27,40 4746,78
3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar shift 20,10 6472,88
4. Menulis catatan perkembangan pasien di status 13,94 9329,88
5. Membimbing Siswa 16,35 7957,84
6. Memeriksa daftar obat 11,35 11464,68
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 14,23 9140,76
lingkungan
8. Sterilisasi alat 23,75 5477,05
9. Pertemuan Mingguan 30,00 4336
10. Senam pagi mingguan 60,00 2168,00

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa beban kerja melakukan kegiatan

keperawatan tidak langsung di RSU Dr. Pirngadi Medan paling besar adalah

memeriksa daftar obat yaitu 11464,68 kali, sedangkan kegiatan keperawatan

tidak langsung dengan beban kerja terkecil adalah senam pagi mingguan yaitu

2168 kali.

Tabel 4.5 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non Produktif di


Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan
Rata-rata Standar
Kegiatan Non Produktif
(Menit) Beban Kerja
1. Ibadah 14,42 9.020.80
2. Makan/minum 13,81 9420,84
3. Toilet 7,21 18037,76
4. Telepon pribadi 4,60 28301,92
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 6,87 18947,23
6. Ganti baju 4,96 26217,67

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa beban kerja dalam melakukan kegiatan

non produktif di RSU Dr. Pirngadi Medan paling besar adalah telepon pribadi

Universitas Sumatera Utara


50

sebanyak 28301,92 kali, sedangkan beban kerja kegiatan non produktif yang

paling kecil adalah ibadah sebanyak 9020,80 kali.

4.3.4 Standar

Kelonggaran

Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor

kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu

untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi

tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan.

Perhitungan waktu standar kelonggaran yang dilakukan terhadap pelaksanaan

kegiaan keperawatan di RSU Dr. Pirngadi Medan yaitu menyusun laporan

kegiatan, rapat bulanan, ibadah mingguan, dan menyusun kebutuhan obat dan alat,

serta menyusun bahan habis pakai seperti pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Standar Kelonggaran Tenaga Keperawatan di Instalasi Rawat


Inap RSU Dr. Pirngadi Medan.
Rata-rata
Standar
No. Faktor Kelonggaran Waktu
Kelonggaran
(Menit/thn)
1. Menyusun Laporan Kegiatan 6240 0,048
2. Rapat Bulanan 1440 0,011
3. Ibadah (Mingguan) 3120 0,024
4. Menyusun Kebutuhan Obat dan Alat 6240 0,048
Menyusun Kebutuhan Bahan Habis
5. 6240 0,048
Pakai
TOTAL STANDAR KELONGGARAN 0,179

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa faktor kelonggaran yang paling besar di

RSU Dr. Pirngadi Medan adalah menyusun laporan kegiatan dan menyusun

kebutuhan habis pakai yang dilakukan selama 2 jam setiap minggu (6240 menit

dalam setahun ), sedangkan faktor kelonggaran paling kecil adalah mengikuti

Universitas Sumatera Utara


51

rapat bulanan yang dilakukan sekitar 2 jam setiap bulan ( 1440 menit dalam

setahun ).

4.3.5 Kuantitas Kegiatan Pokok

Kuantitas kegiatan terbesar pada Instalasi Rawat Inap adalah Bagian Penyakit

Dalam sebesar 2637 orang pasien, sedangkan kuantitas kegiatan terkecil adalah

Bagian ICU sebesar 1296 orang pasien pada tahun 2015.

Tabel 4.7 Kuantitas Kegiatan Pokok di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2015
Kuantitas Kegiatan
No. Ruangan Kegiatan Pokok
Pokok
Penyakit Dalam
1. Pelayanan Keperawatan 2637
( R. Asoka )
Onkologi
2. Pelayanan Keperawatan 2275
(Tulip 2)
Umum
3. Pelayanan Keperawatan 1669
( R. Dahlia 2 )
Obstetri
4. Pelayanan Keperawatan 1588
(Tulip 1)
ICU
5. Pelayanan Keperawatan 1296
( R. ICU )

4.3.6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

4.3.6.1 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Asoka Rumah Sakit

Umum Dr. Pirngadi Medan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang Asoka RSU Dr Pirngadi Medan dengan

jumlah 2637 pasien sebanyak 27 perawat.

Universitas Sumatera Utara


52

Tabel 4.8 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Asoka RSU Dr.


Pirngadi Medan
Standar Jumlah
Kebutuha
Kegiatan Beban Kegiata
n Perawat
Kerja n Pokok
1. Anamnesa 8727,95 2637 0.302
2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 9526.99 2637 0.277
3. Perencanaan Keperawatan 13665,00 5274 0,386
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 28184,00 2637 0.094
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 22929,36 7911 0,345
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 13918,02 7911 0,568
- Membantu BAK/BAB 9460,37 7911 0,836
- Katheterisasi 7686,55 5274 0,686
- Memasang huknah rendah 9526,99 2637 0.277
- Memberi obat pencahar 23085,90 2637 0.114
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 19606,26 7911 0,403
- Menemani Visite Dokter 11971.96 7911 0,661
- Mencegah infeksi nasokemial 13555,43 2637 0.195
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 10585,54 2637 0.249
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 16538,29 2637 0.160
- Mencegah kekeliruan pemberian obat 15234,59 7911 0,519
- Memandikan pasien 7774,90 2637 0.339
- Mengganti pakaian pasien 11368,34 2637 0.232
- Memelihara kebersihan mulut 14704,70 2637 0.179
- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 12983,03 2637 0.203
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 4149,79 381 0.092
- Mengatur posisi berbaring pasien 18232,24 2637 0.145
- Melaksanakan mobilisasi sesuai 13211,25 2637 0.200
kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 10406,4 2637 0.253
- Pasien tirah/ Baring Lama 9215,477 2637 0.286
- Membantu pasien beribadah 17308,19 2637 0.155
- Memberi pelayanan mental pada pasien 14339,85 2637 0.184
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 14270,38 2637 0.184
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 12690,73 2637 0.208
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 15373,09 2637 0.172

Universitas Sumatera Utara


53

- Mengukur suhu badan 20131,43 5274 0,262


- Menghitung pernafasan 45094,40 7911 0,365
- Menghitung denyut nadi 36962,62 7911 0,394
- Mengukur tekanan darah 29030,73 5274 0,182
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 10962,98 2637 0,152
keracunan obat
- Melakukan kompres 10635,5 2637 0,248
- Melaksakan pemberian obat peroral 21680,00 7911 0,364
- Melaksanakan pemberian obat parental 20071,69 7911 0,394
- Melatih pasien menggerakan anggota 11562,7 2637 0.228
tubuh
- Melatih pasien turun dari tempat tidur 14210,42 2637 0.186
- Melatih pasien berjalan 10021,00 2637 0.263
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 7304,71 2637 0.361
5. Melaksanakan Evaluasi 8672,00 7911 0,9122
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
1. Membaca buku rawatan 18281,51 7911 0.433
2. Timbang terima pasien/ overan shift 4746,78 7911 1,667
3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar 6472,88 7911 1.222
shift
4. Menulis catatan perkembangan pasien di 9329,88 7911 0,848
status
5. Membimbing Siswa 7957,84 2637 0,331
6. Memeriksa daftar obat 11464,68 7911 0,690
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 9140,76 7911 0,866
lingkungan
8. Sterilisasi alat 5477,05 7911 1,444
9. Pertemuan Mingguan 4336,00 2637 0.608
10. Senam pagi mingguan 2168,00 2637 1.216
Kegiatan Non Produktif
1. Ibadah 7774,90 7911 1.0176
2. Makan/minum 9420,84 7911 0,849
3. Toilet 18037,76 7911 0,439
4. Telepon pribadi 28301,92 7911 0,280
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 18947,23 7911 0,418
6. Ganti baju 26217,67 7911 0,302
Jumlah 26

Kebutuhan Tenaga Keperawatan= + Standar Kelonggaan

Universitas Sumatera Utara


54

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 26 + 0,179

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 26,179

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 27 orang

4.3.6.2 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Tulip 2 RSU Dr

Pirngadi Medan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang Tulip 2 RSU Dr Pirngadi Medan dengan

jumlah 2275 pasien sebanyak 24 perawat.

Tabel 4.9 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Tulip 2 RSU Dr.


Pirngadi Medan
Kebutuhan
Standard Jumlah
Tenaga
Kegiatan Beban Kegiatan
Keperawata
Kerja Pokok
n
1. Anamnesa 8727,95 2275 0.261
2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 9526,99 2275 0.235
3. Perencanaan Keperawatan 13665,00 4550 0.333
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 28184,00 2275 0.081
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 22929,36 6825 0.273
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 13918,02 6825 0.490
- Membantu BAK/BAB 9460,37 6825 0.721
- Katheterisasi 7686,55 4550 0.592
- Memasang huknah rendah 9526,99 2275 0.296
- Memberi obat pencahar 23085,90 2275 0.239
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 19606,26 6825 0.348
- Menemani Visite Dokter 11971.96 6825 0.570
- Mencegah infeksi nasokemial 13555,43 2275 0.190
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 10585,54 2275 0.168
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 16538,29 2275 0.215
- Mencegah kekeliruan pemberian obat 15234,59 6825 0.448
- Memandikan pasien 7774,90 2275 0.149
- Mengganti pakaian pasien 11368,34 2275 0.293

Universitas Sumatera Utara


55

- Memelihara kebersihan mulut 14704,70 2275 0.200


- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 12983,03 2275 0.155
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 4149,79 2275 0.175
- Mengatur posisi berbaring pasien 18232,24 2275 0.548
- Melaksanakan mobilisasi sesuai 13211,25 2275 0.125
kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 10406,4 2275 0.172
- Pasien tirah/ Baring Lama 9215,477 2275 0.218
- Membantu pasien beribadah 17308,19 2275 0.247
- Memberi pelayanan mental pada pasien 14339,85 2275 0.134
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 14270,38 2275 0.159
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 12690,73 2275 0.159
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 15373,09 2275 0.179
- Mengukur suhu badan 20131,43 4550 0.226
- Menghitung pernafasan 45094,40 4550 0.101
- Menghitung denyut nadi 36962,62 4550 0.123
- Mengukur tekanan darah 29030,73 4550 0.157
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 10962,98 2275 0.208
keracunan obat
- Melakukan kompres 10635,5 2275 0.213
- Melaksakan pemberian obat peroral 21680,00 6825 0.314
- Melaksanakan pemberian obat parental 20071,69 6825 0.340
- Melatih pasien menggerakan anggota 11562,7 2275 0.194
tubuh
- Melatih pasien turun dari tempat tidur 14210,42 2275 0.160
- Melatih pasien berjalan 10021,00 2275 0.224
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 7304,71 2275 0.311
5. Melaksanakan Evaluasi 8672,00 6825 0.787
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
1. Membaca buku rawatan 18281,51 6825 0.373
2. Timbang terima pasien/ overan shift 4746,78 6825 1.438
3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar 6472,88 6825 1.054
shift
4. Menulis catatan perkembangan pasien di 9329,88 6825 0.732
status
5. Membimbing Siswa 7957,84 4550 0.572
6. Memeriksa daftar obat 11464,68 6825 0.595
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 9140,76 6825 0.747
lingkungan

Universitas Sumatera Utara


56

8. Sterilisasi alat 5477,05 6825 1.246


9. Pertemuan Mingguan 4336,00 2275 0.525
10. Senam pagi mingguan 2168,00 2275 1.049
Kegiatan Non Produktif
1. Ibadah 7774,90 6825 0,878
2. Makan/minum 9420,84 6825 0,725
3. Toilet 18037,76 6825 0,378
4. Telepon pribadi 28301,92 6825 0,241
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 18947,23 6825 0,360
6. Ganti baju 26217,67 6825 0,260
Jumlah 22.904

Kebutuhan Tenaga Keperawatan= + Standar Kelonggaan

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 22,904 + 0,179


Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 23,083

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 24 orang

4.3.6.3 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Dahlia 2 RSU Dr

Pirngadi Medan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang Dahlia 2 RSU Dr Pirngadi Medan dengan

jumlah 1669 pasien sebanyak 16 perawat. Setiap kegiatan pokok dapat dilakukan

1 hingga 4 kali tindakan kegiatan yang sama.

Tabel 4.10 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Dahlia 2 RSU Dr.


Pirngadi Medan
Standar Jumlah
Kebutuhan
Kegiatan Beban Kegiatan
Perawat
Kerja Pokok

Universitas Sumatera Utara


57

1. Anamnesa 8727,95 1669 0,191


2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 9526,99 1669 0,173
3. Perencanaan Keperawatan 13665,00 3338 0,244
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 28184,00 1669 0,059
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 22929,36 5007 0,203
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 13918,02 5007 0,360
- Membantu BAK/BAB 9460,37 5007 0,529
- Katheterisasi 7686,55 3338 0,434
- Memasang huknah rendah 9526,99 1669 0,175
- Memberi obat pencahar 23085,90 1669 0,072
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 19606,26 5007 0,255
- Menemani Visite Dokter 11971.96 5007 0.418
- Mencegah infeksi nasokemial 13555,43 1669 0,123
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 10585,54 1669 0,158
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 16538,29 1669 0,101
- Mencegah kekeliruan pemberian obat 15234,59 5007 0,329
- Memandikan pasien 7774,90 1669 0,215
- Mengganti pakaian pasien 11368,34 1669 0,147
- Memelihara kebersihan mulut 14704,70 1669 0,114
- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 12983,03 1669 0,129
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 4149,79 264 0,064
- Mengatur posisi berbaring pasien 18232,24 1669 0,092
- Melaksanakan mobilisasi sesuai 13211,25 1669 0,126
kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 10406,4 1669 0,160
- Pasien tirah/ Baring Lama 9215,477 1669 0,181
- Membantu pasien beribadah 17308,19 1669 0,098
- Memberi pelayanan mental pada pasien 14339,85 1669 0,117
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 14270,38 1669 0,117
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 12690,73 1669 0,.132
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 15373,09 1669 0,109
- Mengukur suhu badan 20131,43 3338 0,083
- Menghitung pernafasan 45094,40 3338 0,074
- Menghitung denyut nadi 36962,62 3338 0,090
- Mengukur tekanan darah 29030,73 3338 0,115
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 10962,98 1669 0,152

Universitas Sumatera Utara


58

keracunan obat
- Melakukan kompres 10635,5 1669 0,157
- Melaksakan pemberian obat peroral 21680,00 5007 0,231
- Melaksanakan pemberian obat parental 20071,69 5007 0,250
- Melatih pasien menggerakan anggota 11562,7 1669 0,144
tubuh
- Melatih pasien turun dari tempat tidur 14210,42 1669 0,118
- Melatih pasien berjalan 10021,00 1669 0,167
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 7304,71 1669 0,229
5. Melaksanakan Evaluasi 8672,00 5007 0,193
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
1. Membaca buku rawatan 18281,51 5007 0.274

2. Timbang terima pasien/ overan shift 4746,78 5007 1,055

3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar 6472,88 5007 0,774


shift
4. Menulis catatan perkembangan pasien di 9329,88 5007 0,537
status
5. Membimbing Siswa 7957,84 1669 0,210
6. Memeriksa daftar obat 11464,68 5007 0,437
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 9140,76 5007 0,548
lingkungan
8. Sterilisasi alat 5477,05 5007 0,914
9. Pertemuan Mingguan 4336,00 1669 0,385
10. Senam pagi mingguan 2168,00 1669 0,770
Kegiatan Non Produktif
1. Ibadah 7774,90 5007 0,644
2. Makan/minum 9420,84 5007 0,532
3. Toilet 18037,76 5007 0,278
4. Telepon pribadi 28301,92 5007 0,177
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 18947,23 5007 0,264
6. Ganti baju 26217,67 5007 0,191
Jumlah 15,62

Kebutuhan Tenaga Keperawatan= + Standar Kelonggaan

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 15,62 + 0,179

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 15,799

Universitas Sumatera Utara


59

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 16 orang

4.3.6.4 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Tulip 1 Rumah Sakit

Umum Dr. Pirngadi Medan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang Tulip 1 RSU Dr Pirngadi Medan dengan

jumlah 1588 pasien sebanyak 16 perawat.

Tabel 4.11 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Tulip 1 RSU Dr.


Pirngadi Medan
Standard Jumlah
Kebutuhan
Kegiatan Beban Kegiatan
Perawat
Kerja Pokok
1. Anamnesa 8727,95 1588 0,182
2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 9663,09 1588 0,164
3. Perencanaan Keperawatan 13664,97 3176 0,232
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 28184,00 1588 0,056
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 24960,00 4764 0,208
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 13918,02 4764 0,342
- Membantu BAK/BAB 9460,37 4764 0,504
- Katheterisasi 7686,55 3176 0,413
- Memasang huknah rendah 9526,97 1588 0,167
- Memberi obat pencahar 23085,87 1588 0,069
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 19606,26 4764 0,243
- Menemani Visite Dokter 11971.96 4764 0,398
- Mencegah infeksi nasokemial 13555,43 1588 0,117
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 10585,54 1588 0,150
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 16538,29 1588 0,096
- Mencegah kekeliruan pemberian obat 15234,59 4764 0,313
- Memandikan pasien 7774,90 1588 0,204
- Mengganti pakaian pasien 11368,34 1588 0,140
- Memelihara kebersihan mulut 14704,70 1588 0,108
- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 12983,03 1588 0,122
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 4149,79 175 0,042
- Mengatur posisi berbaring pasien 18232,24 1588 0.087

Universitas Sumatera Utara


60

- Melaksanakan mobilisasi sesuai 13211,25 1588 0.120


kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 10438,52 1588 0.153
- Pasien tirah/ Baring Lama 9215,477 1588 0.172
- Membantu pasien beribadah 17308,19 1588 0.093
- Memberi pelayanan mental pada pasien 14339,85 1588 0.111
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 14270,38 1588 0.111
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 12690,73 1588 0.125
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 15373,09 1588 0.103
- Mengukur suhu badan 20131,43 3176 0,158
- Menghitung pernafasan 45094,40 3176 0,070
- Menghitung denyut nadi 36962,62 3176 0,086
- Mengukur tekanan darah 29030,73 3176 0,109
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 10962,98 1588 0.145
keracunan obat
- Melakukan kompres 10.685,88 1588 0.149
- Melaksakan pemberian obat peroral 21680,00 4764 0,220
- Melaksanakan pemberian obat parental 20071,69 4764 0,237
- Melatih pasien menggerakan anggota 11743,33 1588 0.137
tubuh
- Melatih pasien turun dari tempat tidur 14210,42 1588 0.111
- Melatih pasien berjalan 10156,40 1588 0.159
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 7304,71 1588 0.217
5. Melaksanakan Evaluasi 8672,00 4764 0,549
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
1. Membaca buku rawatan 18281,51 4764 0.261
2. Timbang terima pasien/ overan shift 4746,78 4764 1,004
3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar 6472,88 4764 0.736
shift
4. Menulis catatan perkembangan pasien di 9329,88 4764 0,511
status
5. Membimbing Siswa 7957,84 1588 0.200
6. Memeriksa daftar obat 11464,68 4764 0,416
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 9140,76 4764 0.521
lingkungan
8. Sterilisasi alat 5477,05 4764 0.870
9. Pertemuan Mingguan 4336,00 1588 0.366
10. Senam pagi mingguan 2168,00 1588 0.733
Kegiatan Non Produktif
1. Ibadah 7774,90 4764 0,613

Universitas Sumatera Utara


61

2. Makan/minum 9420,84 4764 0,506


3. Toilet 18037,76 4764 0,264
4. Telepon pribadi 28301,92 4764 0,168
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 18947,23 4764 0,251
6. Ganti baju 26217,67 4764 0,182
Jumlah 15,294

Kebutuhan Tenaga Keperawatan= + Standar Kelonggaan

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 15,294+ 0,179

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 15.473

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 16 orang

4.3.6.5 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang ICU RSU Dr Pirngadi

Medan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU RSU Dr Pirngadi Medan dengan jumlah

1296 pasien sebanyak 13 perawat.

Tabel 4.11 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang ICU RSU Dr.


Pirngadi Medan
Kebutuhan
Standard Jumlah
Tenaga
Kegiatan Beban Kegiata
Keperawata
Kerja n Pokok
n
1. Anamnesa 8727,95 1296 0.149
2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan 9526,99 1296 0.134
3. Perencanaan Keperawatan 13665,00 2592 0.190
4. Intervensi Keperawatan
- Pemenuhan Kebutuhan Udara ( Oxygen ) 28184,00 1296 0.046

Universitas Sumatera Utara


62

- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Peroral 22929,36 3888 0.169


- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Parental 13918,02 3888 0.279
- Membantu BAK/BAB 9460,37 3888 0.411
- Katheterisasi 7686,55 2592 0.337
- Memasang huknah rendah 9526,99 1296 0.136
- Memberi obat pencahar 23085,90 1296 0.056
- Perawat keliling ruangan observasi pasien 19606,26 3888 0.198
- Menemani Visite Dokter 11971.96 3888 0.325
- Mencegah infeksi nasokemial 13555,43 1296 0.096
- Menjaga keselamatan pasien yang dibawa 10585,54 1296 0.122
dengan brancard
- Mencegah kecelakaan elektronik 16538,29 1296 0.078
- Mencegah kekeliruan pemberian obat 15234,59 3888 0.255
- Memandikan pasien 7774,90 1296 0.167
- Mengganti pakaian pasien 11368,34 1296 0.114
- Memelihara kebersihan mulut 14704,70 1296 0.088
- Mengganti alat tenun tempat tidur tanpa 12983,03 1296 0.100
memindahkan pasien
- Perawatan Jenazah 4149,79 134 0.032
- Mengatur posisi berbaring pasien 18232,24 1296 0.071
- Melaksanakan mobilisasi sesuai 13211,25 1296 0.098
kebutuhan dan kondisi pasien
- Melaksanakan ambulansi dini 10406,4 1296 0.124
- Pasien tirah/ Baring Lama 9215,477 1296 0.141
- Membantu pasien beribadah 17308,19 1296 0.076
- Memberi pelayanan mental pada pasien 14339,85 1296 0.090
gawat darurat
- Melaksanakan program orientasi 14270,38 1296 0.091
- Menyiapkan mental pasien preoperasi 12690,73 1296 0.102
- Memenuhi Kebutuhan Komunikasi 15373,09 1296 0.084
- Mengukur suhu badan 20131,43 2592 0.128
- Menghitung pernafasan 45094,40 2592 0.058
- Menghitung denyut nadi 36962,62 2592 0.070
- Mengukur tekanan darah 29030,73 2592 0.089
- Melakukan tindakan darurat pada pasien 10962,98 1296 0.118
keracunan obat
- Melakukan kompres 10635,5 1296 0.122
- Melaksakan pemberian obat peroral 21680,00 3888 0.179
- Melaksanakan pemberian obat parental 20071,69 3888 0.193
- Melatih pasien menggerakan anggota tubuh 11562,7 1296 0.112

Universitas Sumatera Utara


63

- Melatih pasien turun dari tempat tidur 14210,42 1296 0.091


- Melatih pasien berjalan 10021,00 1296 0.129
- Melatih pasien menggunakan alat bantu 7304,71 1296 0.177
5. Melaksanakan Evaluasi 8672,00 3888 0.448
Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung
1. Membaca buku rawatan 18281,51 3888 0.213
2. Timbang terima pasien/ overan shift 4746,78 3888 0.819
3. Menulis buku rawatan/ penghubung antar 6472,88 3888 0.601
shift
4. Menulis catatan perkembangan pasien di 9329,88 3888 0.417
status
5. Membimbing Siswa 7957,84 2592 0.326
6. Memeriksa daftar obat 11464,68 3888 0.339
7. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan 9140,76 3888 0.425
lingkungan
8. Sterilisasi alat 5477,05 3888 0.710
9. Pertemuan Mingguan 4336,00 1296 0.299
10. Senam pagi mingguan 2168,00 1296 0.598
Kegiatan Non Produktif
1. Ibadah 7774,90 3888 0.500
2. Makan/minum 9420,84 3888 0.413
3. Toilet 18037,76 3888 0.216
4. Telepon pribadi 28301,92 3888 0.137
5. Gosok gigi dan cuci tangan rutin 18947,23 3888 0.205
6. Ganti baju 26217,67 3888 0.148
Jumlah 12.639

Kebutuhan Tenaga Keperawatan= + Standar Kelonggaan

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 12.639+ 0,179

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 12.818

Kebutuhan Tenaga Keperawatan = 13 orang

Universitas Sumatera Utara


BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Dari data karakteristik tenaga keperawatan yang menjadi responden di

RSU Dr. Pirngadi Medan menunjukkan tingkat usia produktif yaitu 26-35 Tahun

sebanyak 51,92%, dengan jenis kelamin responden persentase tertinggi adalah

perempuan sebanyak 94,23%.

5.2 Waktu Kerja Tersedia di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Waktu kerja tersedia merupakan waktu efektif yang tersedia dalam kurun

waktu satu tahun bagi tenaga keperawatan dalam melaksanakan pelayanannya di

rumah sakit. Menurut observasi yang peneliti laksanakan di Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi mempunyai waktu kerja selama 6 hari dalam seminggu dengan

pembagian waktu kerja selama 8 jam per shift.

Tenaga keperawatan di RSU Dr. Pirngadi Medan ini melayani pasien

hampir setiap hari, akan tetapi pihak RSU Dr. Pirngadi juga memberikan hak libur

nasional, cuti bersama, serta cuti tahunan kepada seluruh pegawai nya tidak

terkecuali kepada Tenaga Keperawatan yang ada sesuai dengan ketentuan dari

Menteri terkait yaitu Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama sebanyak 18 hari kerja serta Cuti Tahunan

sesuai ketentuan Rumah Sakit sebanyak 12 hari kerja. Walaupun demikian,

64
Universitas Sumatera Utara
65

pelayanan keperawatan di Rumah Sakit ini tetap berjalan pada Hari Libur

Nasional maupun Cuti bersama.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/profesionalisme

setiap tenaga keperawatan juga memiliki hak dalam mengikuti

pelatihan/kursus/seminar lokakarya, rapat rutin yang diadakan. Berdasarkan

wawancara yang dilakukan oleh peneliti, hampir seluruh tenaga keperawatan yang

menjadi responden pernah mengikuti pelatihan dan rapat secara bergantian sesuai

dengan kondisi dan jadwal yang ditentukan oleh pihak rumah sakit.

Dari hasil perhitungan keseluruhan faktor yang mempengaruhi waktu kerja

tersedia tenaga keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr Pirngadi Medan

dalam satu tahun adalah 2.168 jam atau 130.080 menit. Artinya waktu tersebut

digunakan tenaga keperawatan untuk menjalankan kegiatan keperawatan secara

efektif. Waktu kerja tersedia di RSU Dr. Pirngadi Medan ini masih lebih besar

dibandingkan dengan penelitian Rini (2014), yang menghitung waktu kerja tenaga

keperawatan di Rumah Sakit Bangkatan Binjai sebesar 129.600 menit per tahun.

Hal ini disebabkan perbedaan dalam penentuan waktu kerja tenaga keperawatan,

cuti, waktu ketidakhadiran dari setiap tenaga keperawatan yang diberlakukan di

setiap instalasi rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan.

Universitas Sumatera Utara


66

5.3 Kegiatan Tenaga Keperawatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi

Medan

Kegiatan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

diperoleh dengan menggunakan teknik daily log. Daily log merupakan bentuk

sederhana dari work sampling, dimana tenaga keperawatan yang bertugas di RSU

Dr. Pirngadi Medan menuliskan sendiri kegiatan dan waktu yang digunakan untuk

masing-masing kegiatan tersebut. Disamping itu, Peneliti juga mengamati seluruh

kegiatan keperawatan. Setelah mendapat daftar kegiatan yang dilakukan

keperawatan selama waktu kerja tersedia, peneliti mengelompokkan kegiatan

tersebut berdasarkan Ilyas (2011) yaitu kegiatan keperawatan langsung, tidak

langsung, maupun kegiatan tidak produktif.

5.4 Standar Beban Kerja Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi Medan

Standar beban kerja merupakan volume/kuantitas beban kerja selama 1

tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun

berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan (rata-rata waktu) dan

waktu yang tersedia per-tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tenaga.

Untuk menyusun standar beban kerja, peneliti membutuhkan rata-rata

waktu kegiatan keperawatan. Kemudian dihitung dengan jumlah waktu kerja yang

tersedia dibagi rata-rata waktu kegiatan, maka didapatkanlah hasil standar beban

kerja tenaga keperawatan setiap jenis kegiatannya.

Universitas Sumatera Utara


67

Sesuai dengan KEPMENKES RI Nomor 81/Menkes/SK/I/2004 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat

Prvinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit disebutkan bahwa rata-rata waktu

adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pokok,

oleh masing-masing kategori SDM pada tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk

menyelesaikan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan,

standar operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana medik yang tersedia

serta kompetensi SDM.

5.5 Standar Kelonggaran Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi Medan

Dalam mendapatkan informasi mengenai waktu kelonggaran pada tenaga

keperawatan, peneliti melakukan wawancara terhadap tenaga keperawatan yang

menjadi responden peneliti. Hasil wawacara yaitu tenaga keperawatan di Rumah

Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tidak memiliki jadwal menetap untuk mengikuti

rapat untuk setiap tenaga keperawatan. Melainkan adanya perwakilan tenaga

keperawatan setiap ruang rawat inap untuk mengikuti rapat. Hal ini mencegah

agar tidak terjadi kekosongan tenaga keperawatan di setiap ruang rawat inap.

Menurut hasil wawancara diperoleh informasi bahwa kegiatan seperti ibadah,

menyusun obat dan alat, menyusun kebutuhan bahan dan obat habis pakai serta

menyusun laporan kegiatan dilakukan oleh tenaga keperawatan pada saat waktu

kerja.

Dari hasil pehitungan menggunakan data jumlah waktu per faktor

kelonggaran yang ada dan membandingkannya dengan waktu kerja tersedia yaitu

Universitas Sumatera Utara


68

sebesar 0,179 per tahun. Dibandingkan dengan hasil penelitian Rini (2014),

standar kelonggaran yang didapat dari hasil observasi dan wawancara adalah

0,022 per tahun. Hal ini menunjukkan perbedaan yang terletak pada waktu kerja

tersedia serta waktu per faktor kelonggaran yang ditetapkan pada instalasi rawat

inap setiap rumah sakit.

5.6 Analisis Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Umum Dr.

Pirngadi Medan

Penetapan jumlah tenaga keperawatan di rumah sakit disesuaikan dengan

kategori yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperawatan pasien di setiap unit.

Ada beberapa metode yang dipakai sebagai acuan untuk menghitung jumlah

kebutuhan tenaga keperawatan. Menurut SK MENKES RI No.

81/Menkes/SK/I/2004 salah satu metode yang telah dikembangkan Departemen

Kesehatan untuk menghitung kebutuhan tenaga rumah sakit adalah metode

Workload Indicator Staff Need (WISN), yang berakar pada beban kerja personel.

Metode perhitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja (WISN) adalah indikator

yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan

beban kerja, sehingga alokasi/relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.

Kelebihan metode ini yakni mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis

mudah diterapkan, komprehensif dan realistis (Depkes, 2004).

Dalam penelitian ini, metode perhitungan yang digunakan adalah metode

Workload Indicator Staff Need (WISN). Prinsip WISN yaitu didasarkan pada

informasi apa yang akan dihasilkan dan bagaimana informasi ini dapat digunakan

Universitas Sumatera Utara


69

oleh pihak manajemen pelayanan kesehatan untuk memperbaiki situasi tenaga

kesehatan lebih efektif.

Berikut adalah tabel perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di 5

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016.

Tabel 5.1 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Lima Instalasi


Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016
No. Ruangan Tersedia (orang) Kebutuhan (orang)

Penyakit Dalam
6. 27 27
( R. Asoka )

Onkologi
7. 18 23
(Tulip 2)

Umum
8. 30 16
( R. Dahlia 2 )

Obstetri
9. 19 16
(Tulip 1)

ICU
10. 14 13
( R. ICU )

Dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa ada pebedaan ketersediaan tenaga

keperawatan dengan kebutuhan tenaga keperawatan dengan menggunakan metode

WISN. Perbedaan dapat disebabkan karena adanya perbedaan metode perhitungan

yang digunakan pihak rumah sakit dengan metode perhitungan yang digunakan

oleh peneliti. Lain hal, jika ditinjau dari jumlah data kunjungan pasien rawat inap

dari tahun 2014 sampai dengan jumlah data kunjungan pasien rawat inap tahun

Universitas Sumatera Utara


70

2015 yang semakin menurun dan menyebabkan penurunan terhadap indikator

pelayanan rumah sakit ini, sehingga hal ini berdampak pada kelebihan tenaga

keperawatan di instalasi rawat inap yang diteliti. Salah satu penyebab menurunnya

jumlah kunjungan pasien pada rawat inap adalah adanya sistem rujukan

berjenjang yang diterapkan.

Dengan memperhatikan kecenderungan kebutuhan tenaga keperawatan

diatas, di RSU Dr. Pirngadi Medan terdapat kelebihan tenaga keperawatan .

sebagai unit pelayanan kesehatan non profit RSU Dr. Pirngadi Medan tetap

mengutamakan ketersediaan SDM khususnya tenaga keperawatan, namun

diperlukan upaya-upaya agar tenaga keperawatan yang tersedia didayagunakan

secara efisien. Dalam pelayanan keperawatan kelebihan tenaga keperawatan tidak

menjamin peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga

keperawatan, melainkan terdapat kemungkinan akan terjadi penurunan kualitas

pelayanan keperawatan oleh karena adanya penurunan motivasi kerja serta

penyimpangan fungsi dan tugas dari tenaga keperawatan tersebut. Sebaliknya,

terdapat kekurangan tenaga keperawatan di ruang Tulip 2, hal ini akan

menyebabkan tingginya beban kerja. Beban kerja yang tinggi dapat dengan mudah

menimbulkan kelelahan dan stress kerja. Kelelahan dan stress kerja perawat dalam

bekerja dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan kerja yang akan

menyebabkan kemunduran kualitas atau penampilan kerja. Kelelahan keja

perawat juga dapat memberi dampak pada asuhan pelayanan yang diberikan tidak

akan optimal.

Universitas Sumatera Utara


71

Pemenuhan tenaga keperawatan dengan menggunakan metode WISN

bukanlah menjadi metode yang mutlak yang harus dilakukan pihak rumah sakit.

Akan tetapi, WISN yang adalah salah satu metode dai pemerintah dalam

perencanaan memenuhi kebutuhan dan distribusi dari tenaga kesehatan. Dengan

adanya perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan dapat memberikan kemudahan

pihak rumah sakit dalam hal perencanaan kebutuhan mendatang akan tenaga

kesehatan pada fasilitas kesehatan bersangkutan, hasil dari perhitungan WISN

akan dapat memberikan gambaran dari kurangnya atau lebihnya tenaga kesehatan

yang tersedia hal ini dapat memudahkan pengalokasian tenaga kesehatan

diharapkan dapat membantu meringankan beban kerja tenaga kesehatan

bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini

sebagai berikut:

1. Waktu kerja yang tersedia dalam pelayanan keperawatan di Instalasi

Rawat Inap RSU Dr Pirngadi Medan adalah 130.080 menit/tahun yang

merupakan hasil perhitungan, cuti tahunan, waktu pendidikan dan

pelatihan, ketidakhadiran kerja, hari libur nasional, serta waktu kerja

perhari.

2. Standar beban kerja dihitung berdasarkan penggunaan waktu kegiatan

keperawatan langsung, kegiatan keperawatan tidak langsung, serta

kegiatan non produktif sebagai kegiatan pokok perawat. Standar beban

kerja di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan paling besar adalah

menghitung pernafasan sedangkan beban kerja paling kecil adalah senam

pagi mingguan.

3. Standar kelonggaran di Instalasi Rawat Inap RSU Dr Pirngadi Medan

adalah 0,179 tenaga meliputi kegiatan menyusun laporan kegiatan,

mengikuti rapat bulanan, mengikuti ibadah mingguan, menyusun

kebutuhan obat dan alat, serta menyusun kebutuhan habis pakai.

4. Kebutuhan tenaga keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr Pirngadi

Medan menggunakan metode WISN yaitu :

73
Universitas Sumatera Utara
74

a. Bagian Penyakit Dalam (Asoka) terdapat Tenaga Keperawatan,

yaitu 27 orang tenaga keperawatan yang tersedia sesuai dengan

yang dibutuhkan 27 orang.

b. Bagian Umum (R.Dahlia 2) terdapat kelebihan Tenaga

Keperawatan, yaitu 30 orang tenaga keperawatan yang tersedia,

sedangkan dibutuhkan 16 orang.

c. Bagian Obstetri (Tulip 1) terdapat kelebihan Tenaga Keperawatan,

yaitu 19 orang tenaga keperawatan yang tersedia, sedangkan

dibutuhkan 16 orang.

d. Bagian ICU terdapat kelebihan Tenaga Keperawatan, yaitu 14

orang tenaga keperawatan yang tersedia, sedangkan dibutuhkan 13

orang.

e. Bagian Onkologi (Tulip 2) terdapat kekurangan Tenaga

Keperawatan, yaitu 18 orang tenaga keperawatan yang tersedia,

sedangkan dibutuhkan 23 orang.

6.2 Saran

Adapun saran yang diajukan peneliti ialah :

1. Pengelolaan tenaga keperawatan secara optimal untuk mencapai pelayanan

keperawatan yang maksimal dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan

mengenai kegiatan asuhan keperawatan secara terus-menerus dan

berkelanjutan.

2. Manajemen rumah sakit umum Dr. Pirngadi Medan perlu mengelola secara

cermat mengenai kegiatan asuhan keperawatan sehingga tenaga keperawatan

Universitas Sumatera Utara


75

yang tersedia sesuai dengan tenaga keperawatan yang dibutuhkan. Kajian

kebutuan tenaga keperawatan dapat disesuaikan dengan kecenderungan

tingkat indikator pelayanan rumah sakit. Berubahnya angka indikator

pelayanan ini dapat menyebabkan perubahan pada jumlah kebutuhan tenaga

keperawatan.

3. Kepala ruangan perlu melakukan evaluasi mengenai pembagian tugas setiap

ruang rawat inap agar proses pelayanan keperawatan dapat terlaksana dengan

baik serta meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi

Medan.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai