Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATA KULIAH PENGEMBANGAN PRODUK BARU


“OBSERVASI PRODUK”

Disusun Oleh:
KELOMPOK 9/THP A
Yuzy Dwi Astutik (151710101031)
Bella Nur Fitrie (151710101088)
Dimitri Prahesti (151710101100)
Muhammad Faqih Al-Haramain (151710101136)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Teknologi pengolahan makanan dan minuman selalu berkembang dan
memunculkan inovasi seiring persaingan pasar yang semakin ketat, yang
mengakibatkan produk eksis dari dulu hingga kini, produk baru eksis, dan produk yang
hilang. Segmentasi pasar akan produk makanan dan minuman semakin luas yang
meliputi supermarket, pasar tradisional, pusat oleh-oleh dan internet.

A. Supermarket
Berikut hasil observasi dari supermarket “Giant” Jember.
No. Produk Gambar Klasifikasi
1 Serena Produk tidak
eksis

2 Diabetasol Produk baru


eksis

3 Biskuat Produk tidak


eksis

4 Nextar Produk baru


eksis
5 Nyam-nyam Produk tidak
eksis

6 Permen Kapas Koala Produk hilang

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di supermarket,


memunculkan produk yang keberadaannya masih eksis dan produk yang tidak eksis.
Contoh produk yang masih eksis adalah diabetasol dan nextar. Sedangkan produk yang
tidak eksis adalah serena, biskuat, nyam-nyam dan permen kapas koala. Perbedaan
tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti berubahnya trend pasar akan produk,
perubahan pola konsumen, dan berkembangnya inovasi terhadap produk yang
memiliki nilai tambah, baik kandungan gizi ataupun sifat fungsionalnya.
Contoh produk baru yang masih eksis adalah diabetasol dan nextar, produk ini
masuk dalam kategori eksis karena produsen mampu membaca trend pasar terhadap
konsumen yang menginginkan produk yang tidak hanya berkutat pada rasa, namun
juga pada kandungan dan sifat fungsionalnya. Dengan membaca trend pasar,

B. Pasar Tradisional
Berikut hasil observasi dari pasar tradisional “Pasar Tanjung” Jember
No. Produk Gambar Klasifikasi
1 Mie lidi Produk eksis
2 Cenil, lupis, Produk tidak
eksis

3 Arum Manis Produk eksis

4 Es Dawet Produk eksis

5 Mie Kari Produk hilang

6 Astor Produk eksis

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di pasar tradisional yaitu Pasar


Tanjung, terdapat beberapa produk yang tetap eksis, tidak eksis dan yang sudah hilang.
Produk yang ada di pasar dan tidak eksis merupakan makanan tradisional, seperti cenil
dan lapis. Hal ini disebabkan tidak ada inovasi yang dilakukan pada produk ini. Selain
itu, proses pembuatan makanan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Persaingan
pasar yang semakin ketat juga menyebabkan produk ini kurang diminati dikarenakan
kemasan dan daya simpan yang tidak tahan lama.
Selain produk makanan yang tidak eksis, terdapat beberapa makanan yang tetap
eksis seperti mie lidi, arum manis dan es dawet. Hal ini disebabkan oleh inovasi yang
dilakukan dalam masing-masing poduk ini, baik dalam inovasi rasa maupun kemasan.
Semakin banyak varian rasa yang ditawarkan menyebabkan produk mie lidi dan arum
manis tetap eksis dan juga kemasan yang cukup praktis dan mudah dibawa. Es dawet
memiliki rasa yang khas yang tidak ditemukan dalam minuman lain yang
menyebabkan produk tetap eksis. Selain itu, pemberian toping yang dapat memperbaiki
tampilan dawet dapat menarik konsumen.
Namun ada juga produk yang hilang dipasar yaitu mie kari ayam. Hilangnya
produk ini dapat disebabkan oleh rasa yang kurang diminati oleh masyarakat. Pola
piker masyarakat yang menganggap kari ayam sebagai makanan berkuah dengan
tambahan santan juga dapat dijadikan alasan hilangnya produk ini.
C. Restaurant/tempat oleh-oleh
Berikut hasil observasi dari toko oleh-oleh “Primadona” Jember
No. Produk Gambar Klasifikasi
1 Prol tape Produk eksis

2 Sagon Produk tidak


eksis

3 Coklat edamame Produk baru


eksis
4 Carang mas Produk tidak
eksis

5 Kopi Herbal Produk eksis

6 Edamame mitratani Produk eksis


27

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan disalah satu toko oleh-oleh yaitu
Primadona Jember dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam makanan khas
daerah yang dijual. Produk pangan yang ditemukan di pusat oleh-oleh ini berbeda
dengan produk pangan yang dijual di pasar tradiosional maupun supermarket. Produk
pangan yang ada di pusat oleh-oleh merupakan produk lokal yang tetap dijual hingga
saat ini. Meskipun produk tersebut merupakan produk lokal, masih ada produk yang
tidak eksis untuk saat ini.
Sagon dan carang mas merupakan contoh produk yang tidak eksis. Hal ini
dikarenakan produk ini tidak melakukan inovasi dalam segi rasa. Selain itu, persaingan
pasar yang ketat menyebabkan produk yang tidak melakukan inovasi dapat
menyebabkan kejenuhan masyarakat, karena saat ini konsumen menginginkan produk
yang melakukan inovasi terutama pada varian.
Selain produk tersebut terdapat pula produk yang masih eksis hingga saat ini
yaitu prol tape, kopi herbal, dan edamame mitratani 27. Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan produk ini tetap eksis sampai ini. Misal pada produk prol tape yang
melakukan inovasi dalam segi varian seperti coklat, keju dan kismis. Sama halnya
dengan kopi herbal yang masih herbal karena melakukan inovasi dalam bahan sehingga
menghasilkan kopi yang memberikan efek menyehatkan dari rempah-rempah yang
ada. Produk edamame mitratani 27 tetap eksis yang mungkin disebabkan oleh belum
adanya daerah lain yang mengolah edamame dalam bentuk makanan beku. Selain itu
produk ini merupakan produk unggulan dai Jember yang bisa menembus pasar
internasional.
Namun, ada juga produk baru yang tegolong eksis saat ini. Contoh dari produk
yaitu coklat edamame. Faktor-faktor yang menyebabkan produk baru ini eksis yaitu
inovasi rasa yang dilakukan. Selain itu coklat merupakan salah satu makanan favorit
masyarakat dikarenakan memiliki rasa yang khas. Keberhasilan inovasi ini juga
didukung oleh bahan yang digunakan merupakan produk yang sebelumnya telah eksis
terlebih dahulu.

D. Internet
Berikut hasil observasi dari sumber internet
No. Produk Gambar Klasifikasi
Produk
1 Kue artis Produk baru
eksis

2 Puding Produk eksis

3 Irex Produk hilang


4 Coke Black Produk hilang

5 Walls dimpi Produk hilang

6 Tempura, Nugget, Sosis Produk eksis


(frozen food)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di internet, maka dapat


diketahui berbagai produk yang eksis dari masa lalu hingga kini, produk baru yang
eksis, dan produk yang telah hilang. Produk internet yang eksis dari masa lalu hingga
kini yakni frozen food seperti tempura, sosis, nugget, serta puding. Produk tersebut
dapat eksis karena penampilan yang menarik baik dari segi bentuk, kemasan dan warna
yang beragam, dengan berbagai inovasi rasa. Puding bisa tetap eksis hingga kini
karena dapat diolah menjadi berbagai produk dan bentuk dengan varian rasa yang
beragam, seperti puding susu dan puding roti, sedangkan frozen food dapat eksis
karena penyajian yang praktis sebagai pengganti lauk. Kue artis menjadi eksis pada
masa kini karena produk tersebut umunya mengatas namakan makanan daerah tertentu
sebagai pangan oleh oleh dengan varian rasa dan bentuk yang unik, serta pemasaran
lewat sosial media yang cepat sehingga menjadikan produk ini sangat populer,. Produk
Irex, Coke Black, dan Walls Dimpi termasuk produk-produk yang hilang atau tidak
lagi beredar karena alasan tertentu. Irex yang diklaim sebagai minuma pria dewasa
namun khasiatnya tidak sesuai yang diharapkan sehingga tidak dapat diterima oleh
konsumen , minuman Coke Black juga tidak dapat diterima oleh konsumen karena
Coca Cola yang dikombinasikan dengan kopi sehingga memiliki rasa yang tidak
sepadan dan memiliki kafein yang, lalu Walls Dimpi hilang dipasaran karena kurang
nya inovasi sehingga kalah saing dengan es krim dengan bentuk cup yang lain. Hal hal
tersebut yang menyebabkan produk-produk itu hilang.

Anda mungkin juga menyukai