Ai
Ai
KELOMPOK 1
Tutor : drg. Eni Rahmi, Sp Pros
Anggota :
Edson
Dian Lestari
Andhini Ardi
Cahyana Fitria
Fifi Olivia Safitri
Sofie Bosoma Syamra
Ngesti Nur Tiara Ningsi
SKENARIO 5
Ternyata Sementara……
Setelah pemasangan jembatan sementara selesai, drg Brigette menjelaskan masih ada
tahapan kerja yang akan dilakukan pada kunjungan sebelum gigi tiruan jembatannya selesai.
Langkah 1 :
Terminologi
1. Retraction cord : Benang tipis yang dibasahi dan diletakkan di sulkus gingiva untuk
memperoleh hasil cetakan yang akurat.
3. Apa saja tahap dalam GT cekat dari awal sampai GTC definitif ?
Prosedur ada 2 :
- Prosedur klinik : di tempat praktek dokter giig dan melibatkan pasien.
- Prosedur lab : di praktek dokter gigi, labor dan tidak melibatkan pasien.
Tahap - tahap :
Kunjungan I
Kunjungan II
- Preparasi gigi.
- Lakukan pencetakan fisiologis, bite registration untuk base plate
- Pembuatan mahkota sementara
- Penentuan warna gigi dengan shade guide
- Pembuatan model kerja
- Pembuatan wax pattern : secara direct / indirect.
Kunjungan III
Kunjungan IV
Kunjungan V
Kunjungan VI
- Kontrol
Prosedur :
a. Isolasi gigi yang dipreparasi dengan cotton roll, saliva evacuator, dan
keringkan daerah kerja dengan semprotan udara.
b. Potong benang, cukup untuk melingkari gigi.
c. Masukkan benang kedalam larutan astrigent.
d. Lingkarkan benang disekeliling gigi dan masukkan dalam sulkus dengan
instrument tumpul atau plastis instrument.
e. Penekanan dimulai dari area mesio-proksimal teruus palatal akhirnya ke distal.
f. Kembali ke permukaan bukal sampai mesio-proksimal
g. Potong kelebihan benang.
h. Tekanan berlebihan dihindari, karena dapat merobek permukaan gudi sehingga
dapat menyebabkan resesi gingiva.
i. Pengulangan penggunaan benang dihindari agar tidak terjadinya ressi gingiva.
j. Setelah 5 sampai 10 menit benag diambil dan terlihat ruang antara gingival tepi
kahir preparasi.
Benang retraksi dimasukkan kedalam sulkus gingiva melalui dua cara yaitu
mekanis dan kimia.
5. Kenapa drg memilih bahan cetak elastomer ?Apakah ada bahan cetak yang lain ? Apa
kelebihan dan kekurangannya di bandingkan elastomer ?
Karena bahan cetak elastomer mempunyai :
- Viskositas yang tinggi / daya alir yang tinggi sehinggaa dapat masuk ke
daerah undercut yang sulit dijangkau bahan cetak lain sehingga cetakan
yang didapat lebih akurat.
- Tidak mudah sobek.
- Kelenturan dengan tekanan minimal
- Waktu penyimpanan lama dibandingkan alginat karena stabilitas dimensi
jangka panjang baik
Bahan cetak lain yang dapat digunakan yaitu agar hodrokoloid, bahan cetak
alginate hanya untuk pencetakan anatomis. Alginat mudah sobek, kurang akurat dan
bersifat hidrofilik.
1. Shade guide
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan hue. Alat bantu untuk
menentukan warna yg disebut shade guide, misalnya : shade guide
komersial vitapan classic dan vital 3D master
2. Spektrofotometer
3. Spectro shade micro
Drg. Brigitte
Edu (32th)
Jembatan Konvensional
untuk gigi 36
Tahapan/prosedur
pembuatan GTJ
Biologis
Higienis
Pencetakan dengan
elastomer
Direct
Pembuatan dengan
jembatan sementara
Indirect
Prosedur yang dilakukan di tempat praktek dokter gigi serta melibatkan pasien
dalam prosesnya.
2. Prosedur laboratorium
Prosedur yang dilakukan baik di tempat praktek ataupun laboratorium yang
dalam prosesnya tidak melibatkan pasien.
Kunjungan I
Kunjungan III
Kunjungan IV
Kunjungan V
Kunjungan VI
- Kontrol
Dilakukan satu minggu setelah pemasangan permanen. Hal – hal yang
harus diperhatikan pada saat kontrol :
Pemeriksaan subjektif
Pemeriksaan objektif : OH, oklusi dan inflamasi.
Desain Preparasi
Jika desain preparasi mengikuti standarnya, maka syarat dan prinsip preparasi
otomatis tercapai.
1. Preparasi proksimal
- Menghilangkan kecembungan proksimal gigi.
- Preparasi konvergen ke arah insisal sebesar 6o
- Preparsi proksimal bagian mesial dan distal harus sejajar.
2. Preparasi insisal
- Sejajar dengan lantai.
- Insisal miring 45o ka arah palatal.
3. Preparasi labial
- Tetap menjaga bentuk asli.
- Pengurangan 0,75 mm pada 1/3 insisal dan 0,5 mm pada 1/3 servikal.
- Tepi preparasi equigingiva.
4. Preparasi palatal
- Tidak menghilangkan singulum
- Menghilangkan ridge fossa : tidak ada fossa tetapi bentuk masih seperti gigi
asli.\
5. Finishing
- Seluruh sudut dibulatkan : memudahkan adaptasi permukaan dalam
restorasi.
- Tidak ada undercut.
- Shoulder smooth dan continous.
1. Prefabricated customs
2. Custom mode
- Indirect : dikerjakan di luar mulut pasien
- Direct
Mahkota / jembatan sementara dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
a. Self curing akrilik
Prosedur kerjanya :
- Cetak gigi yang akan dipreparasi dengan bahan alginat.
- Setelah itu, preparasi yang gigi penyangga / gigi yang akan
dipasangkan GTC.
- Lalu olesi gigi yang telah dipreparasi dengan vaseline.
- Isi cetakan alginat dengan self curing akrilik pada bagian gigi
yang dipreparasi.
- Cetakan dikembalikan ke mulut pasien pada pasien.
- Kelebihan akrilik diambil dengan bur hingga mahkota
sementara sesuai dengan bentuk gigi sebelum dipreparasi.
- Lalu lekatkan / pasang mahkota / jembatan sementara tersebut
ke gigi yang telah di preparasi dengan semen .
b. Mahkota sementara siap pakai ( buatan pabrik)
Mahkota buatan pabrik memiliki bentuk dan ukuran bermacam-
macam. Biasanya untuk bagian anterioor terbuat dari akrilik dan
untuk bagian posterior terbuat dari logam.
Prosedur kerja :
- Marginal integrity
Tepi restorasi dengan tepi preparasi harus baik, jika ada gap >30 𝜇m maka
semen akan mudah larut sehingga terdapatnya retensi makanan yang akan
mengakibatkan terjadinya karies sekunder dan kelainan periodontal.
- Penatalaksanaan jaringan
Bedah jaringan
Jarang dilakukan karena rumit dan mahal. Biasnya pad pasien gingival
enlargement.
Isolasi gigi yang dipreparasi menggunakan cotton roll, saliva evacuator, dan
keringkan daerah kerja dengan semprotan udara.
Potong benang secukupnya untuk melingkari gigi.
Masukkan benang sekeliling gigi bdan masukkan ke dalam sulkus gingiva
menggunakan instrument (probe/plastic filling instrument) mulai dari area
proksimal.
Hindari tejkanan berlebihan karena dapat merobek permukaan gusi (resesi
gingiva) dan inflamasi
Jika terjadi pendarahan ringan segera hentikan dengan bahan hemostatik
(adrenalin
Pengulangan penggunsan benang dihindari agar tidak terjadi resesi.
Pasta retraksi
Kesehatan jaringan
Kalkulus
Mahlota sementara dengan kontur jelek dan tidak dipoles akan terjadinya
retensi plak yang menyebabkan inflmasi lokal gusi.
Trauma jaringan akibat preparasi
Jika terjadi inflamasi maka harus disembuhkan terlebih dahulu dengan obat
kumur dan menjaga OH.
- Pencetakan
Setelah dilakukan retraaksi, maka pencetakan dapat dimulai. Pilih jenis
sendok cetak dan ukuran sendok cetak sesuai dengan ukuran rahang dan bahan
cetak apa yang akan digunakan. Untuk GTC, GTSL, GTP biasanya digunakan
bahan cetak elastomer.
1) Polisulfida
By product : air
Keuntungan :
- Waktu kerja lama
- Ketananan sobek tinggi
- Diisi dalam 1 jam
- Harga sedang
Kerugian :
- Memerlukan sendok cetak individu
- Peregangan menyebabkan distorsi
- Hidrofobik
- Kotor dan bau kurang sedap.
Kerugikan dan :
Kerugian :
- Hidrofobik.
- Aliran buruk pada sulkus yang lembab.
- Sulit untuk menuangbahan cor.
- Mahal.
4) Vinyl polysilocane ( putty wash / adukan multiple)
By product : -
Keuntungan :
- Putty untuk sendok cetak individu
- Pengadukan otomatis
- Bersih
- Bisa diisi berulang kali.
Kerugian :
- Hidrofobik
- Putty dapat mendoron bahan wash
- Bahan wash memiliki ketahanan sobek rendah
- Putty terlalu keras
- Sulit mengisi model
- Harga amat mahal
5) Polieter
By product : -
Keuntungan :
- Cepat mengeras
- Bersih
- Hidrofobik terendah
- Kestabilan baik
- Pengisisan dapat ditunda
- Waktu penyimpanan dua tahun
Kerugian :
Kombinasi heavy body dengan light body. Dasar sendok cetak dengan
heavy body. Permukaan sendok cetak dengan light body. Injeksikan juga light
body ke servikal.
Prosedur :
Prelimenary impression
Menggunakan putty.
Daerah preparasi dan edentulous ditutup dengan base plate wax.
Aduk hingga katalis dan base putty dengan tangan tanpa
menggunakan handscone sampai homogen.
Masukkan sendok cetak.
Cetak.
Buang lilin.
Light body
Aduk katalis dan base light body sampai homogen
Aplikasikan pada sendok cetak di daerah yang ditutup lilin.
Sebagian lagi isikan ke syringe.
Injeksikan ke sekeliling margin preparasi.
Seluruh bagian gigi yang di preparasi tertutup
Masukkan sendok ke dalam mulut.
Pembuatan pola malam / wax pattern gigi tiruan jembatan terdiri dari dua
tahap, yaitu mengukir pola malam pada retainer mahkota penuh pada preparasi gigi
dan pola malam pontik pada daerah linggir. Kedua pola ini dibuat dengan bentuk
anatomi, proporsi ukuran, oklusi, dan artikulasi yang tepat.
Akhiran pontik yang berhadapan dengan gusi adalah modifeid ridge lap.
Selanjutnya kedua pola malam ini disatukan dengan menetaskan lelehan lilin diantara
keduanya. Bentuk titik kontak harus dikembalikan pada permukaan labial untuk
estetik, sedangkan pada permukaan palatal tidak perlu untuk menambal kekuatan
penyatuan jembatan.
i. Faktor pengamat
Terdiri dari seorang klinisi / dokter gigi, teknisi gigi, pasien. Pemilihan warna
gigi bersifat sangat subjektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan
pengamat dalam menentukan warna :
- Usia
- Buta warna
- Kelelahan mata
- Obat-obat an yang dikonsumsi
- Perbedaan binokular.
ii. Faktor objek
Persepsi objek dapat dipengaruhi oleh penyebaran / pantulan cahaya dan
dinding ruangan praktek, lemari kaca, dan perabotan. Dinding ruangan sebaiknya
berwarna netral dan warna yang intesitasnya kuat dihindari dalam pemilihan
lemari kaca dan perabot ruangan
iii. Faktor sumber cahaya
terdapat 3 sumber cahaya yang biasanya ditemukan di ruangan praktek dokter
gigi, yaitu :
1. Natural
Cahaya matahari yang selalu bervariasi dari waktu ke waktu. Tetapi
terkadang sumber cahaya ini tidak selalu ada, maka dibuthkan sistem
pencahayaan buatan.
2. Ineasdescent
Dominan pada warna merah-kuning dan kurang pada warna biru. Tipe
cahaya ini cenderung membuat merah-kuning > kuat dan warna biru > lemah.
Tipe cahaya ini tidak direkomendasikan. Karena cahaya ini kekuatan yang
berlebihan sehingga mengganggu dalam membedakan wana.
3. Fluoerescent
Dominan pada warna biru-hijau dan lemah pada warna merah.
Menuru Atlas of Munsell Color System (1915), terdapat tiga dimensi warna :
1. Hue
Kekuatan warna yang dapat membedakan antara warna yang satu
dengan yang lain. Misalnya, kuning , merah dll. Warna gigi biasaya beradaa
dalam kisaran kuning dan kuning-merah. Seiring bertambahnya usia, varian
hue sering terjadi.
2. Chroma
Kualitas warna yang dapat membedakan antara warna yang kuat
dengan yang lemah. Tingkat Chroma bergantung dari ketebalan material GT.
>> tebal >> intens efek warna.
3. Value
Kualitas warna yang membedakan warna terang dengan warna gelap.
Dapat dipengaruhi oleh jarak antara objek dengan sumber cahaya. >> dekat
dengan sumber cahaya >> terang. Skala value 0 – 10. 0 : hitam dan 10 :
putih. Warna gelap dapat diartikan dengan value rendah
Translusensi
Dipengaruhi oleh tiga dimensi dari value. Perbedaan value ditunjukkan oleh
translusensi. Semakin tinggi translusensi makan semakin rendah value. Gigi
opak memiliki translusensi yang rendah sehingga sedikit menyerap cahaya.
Karakteristik translusensi perlu pada pembuatan GTC untuk memberikan
tampilan yang natural, menghindari penampilan opak yang berlebihan.
Persepsi warna
Tergantung pada fisiologi mata manusia. Manusia memiliki 3 tipe sel
reseptor dimata berbentuk cone. Setiap sel memiliki sensitivitas terhadap salah
satu warna primer. Persepsi warna setiap orang berbeda pada keadaan yang
berbeda.
Metamerisme
Dua obyek yang terlihat sama warnanya dibawah suatu seumber
cahaya, akan terlihat berbeda dibawah sumber cahaya lain.
Perbedaan ini disebabkan spektrum cahaya yang mengenai cahaya
yang mengenai obyek tersebut, mempunyai bentuk yang berbeda. Juga dapat
trjadi karena dua obyek mempunyai komponen yang tidak sama.
Metamerisme dalam kedokteran gigi terjadi karena adanya perbedaan
secara fisik dan kimia dari sifat struktur optik gigi asli dengan gigi tiruan
porselen. Dibawah pencahayaan yang tepat, struktur gigi asli dan gigi tiruan
porselen akan tampak sama. Perbedaan cahayya di klinik dengan lab dapat
mengakibatkan fenomena inil.
1. Shade guide
Glossary of Prosthodontis Terms
Shade adalah istilah untuk menggambarkan hue / variasi dari hue
primer. Alat bantu disebut shade guide, misalnya shade guide komersial.
- Vitapan classic
Pertama kali diperkenalkan oleh Vita Zahnfabrik 1965. Vitapan
classic ini terdiri dari 16 tab yang disusun menjadi 4 kelompok
berdasarkan hue dan tiap kelompok ada peningkatan warna
berdasarkan chroma. Kelemahannya , terbatasnya distribusi warna
terhadap warna gigi.
- Vita 3D master
Cara membaca :
2. Spektrometer
Alat ukur digital. Suatu alat yang terdiri dari 3 elemen prinsip :
- Sumber cahaya
- Alat untuk mengarahkan sumber cahaya ke obyek
- Menerima cahaya yang dipantulkan oleh obyek / dikembalikan ke
obyek.