Arsitektur Baroque PDF
Arsitektur Baroque PDF
TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH ESTETIKA
(Dosen : Lingga Agung, S.I,Kom, M.Sn)
Oleh :
Wahyuddin Ali
NIM : 10809246
(Program Studi Desain Komunikasi Visual)
Saat memasuki gereja baroque kesan teater menjadi lebih kuat. Para
perancang gereja Baroque menginginkan orang yang datang untuk beribadah
untuk merasakan bahwa mereka juga ikut dalam acara (terbawa suasana),
agar mereka dapat mendengar dan melihat si pendeta dengan baik. Karena
itu kebanyakan gereja Baroque tidak mempunyai kolom-kolom yang
membagi gang samping (aisle) dan lorong tengah(nave), namun digantikan
dengan kapel-kapel di bagian samping sepanjang dinding. Pada interior,
seperti pada eksterior, dinding bergelombang memberikan cita rasa
pergerakan. Altar kaya dengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin
adalah semacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga oleh
empat kolom yang juga kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon, bagian tak
terpisahkan dari teater, juga dapat ditemukan di gereja-gereja Baroque.
Beberapa di antaranya dihiasi dekorasi ukiran-ukiran logam. Paduan usaha
dari para arsitek, pelukis dan pemahat membuahkan hasil yang menawan.
Langit-langit didekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding menggunakan
stucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel, sehingga membantu
menciptakan garis-garis lengkung sebagai karakteristik Baroque. Gereja-
gereja Baroque mendapatkan cahaya dari sedikit sumber, umumnya dari
kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efek
dari pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari
tempat yangtepat, merupakan bagian yang penting dari arsitektur gereja
Baroque.
Analisa Perbandingan
Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada,
mendorong pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan antara
beberapa aliran, mengakibatkan elemen strukturnya menjadi tersembunyi
serta fungsinya menghilang dibalik keriangan. Batas-batas antara seni
menjadi kabur, arsitektur menjadi seni pahat, sedangkan seni pahat menjadi
arsitektur. Adapun seni lukis mampu memberikan sumbangan bagi seluruh
nilai-nilai persfektif yang begitu kaya sehingga tidak hanya berlaku sebagai
dekorasi interior 2 dimensi saja.
Bangunan – bangunan periode Baroque
Contohnya :