Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM MAGANG III

STKIP MUHAMMADIYAH BULUKUMBA

DI MAS. MUHAMMADIYAH BANTAENG

Jl. Raya lanto No 57c , Bantaeng

(Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Program Magang III )

Disusun Oleh :

SUNARTI

NIM: 2015310380

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

BULUKUMBA

2018
LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN MAGANG III

Laporan Program Magang III oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah


Bulukumba di MAS. Muhammadiyah Bantaeng , Tahun Ajaran 2017/2018
dinyatakan diterima dan disahkan

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah :

NAMA NIM PRODI


SUNARTI 2015310380 Pendidikan Biologi

Bantaeng april 2017

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang Guru Pamong biologi

A. MARWAN, S.Ag, .M.Pdi PUTRINI IDAMANTI S.Pd


NBM : 8883055

Mengetahui,
Kepala sekolah
MAS. Muhammadiyah Bantaeng

H. SALAHUDDIN SR, S.Pd.I, M.Pd. I


NIP : 19790327 200901 1 013

2
LEMBAR PENILAIAN
Berdasarkan Pengamatan dan Laporan Program Magang III Oleh
Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bulukumba
Nama Mahasiswa : Sunarti
Nim : 20153110380
Program Studi : Biologi
Maka Guru dan Dosen Pembimbing Memberikan Nilai (A/B/C/D/E)
Bantaeng april 2108
Disahkan oleh

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang Guru Pamong biologi

A. MARWAN, S.Ag, .M.Pdi PUTRINI IDAMANTI S.Pd


NBM : 8883055

Mengetahui,
Kepala sekolah
MAS. Muhammadiyah Bantaeng

H. SALAHUDDIN SR, S.Pd, I, M.Pd. I


NIP : 19790327 200901 1 013

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan

rahmat, taufik, dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga penyusun diberi

kemudahan dalam melaksanakan kegiatan Program Magang III STKIP

Muhammadiyah Bulukumba di MAS.Muhammadiyah Bantaeng. Prgram Magang

III memberikan banyak sekali manfaat sebagai bekal masa depan. Melalui

kegiatan ini penyusun telah belajar banyak hal terutama dalam berorganisasi,

saling memahami, saling bertukar pikiran, dan masih banyak hal lagi yang kami

dapatkan. Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama

melaksanakan kegiatan Magang III di MAS.Muhammadiyah Bantaeng. yang

dimulai pada tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan tanggal 26 april 2017.

Penyusun menyadari laporan ini dapat selesai atas bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Unit pengelolah Magang III Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Muhammadiyah Bulukumba yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk memprogramkan mata kuliah magang 3.
2. Bapak Drs. Jumasse Basra, M.Si. selaku Ketua STKIP Muhammadiyah
Bulukumba.
3. Bapak Dr.Fahmi Room,M.Hum. selaku Ketua panitia pelaksanaan magang
III dan selaku dosen pembimbing pelaksanaan Magang III.
4. BapakH. Salahuddin SR, S.Pd, I, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah
MAS.Muhammadiyah Bantaeng.
5. Ibu putrini idaamanti S.Pd Selaku Guru Pamong Program Studi Bahasa
Indonesia MASMuhammadiyah Bantaeng.
6. Bapak/Ibu Guru, Staf Pegawai MAS Muhammadiyah Bantaeng
7. Rekan-rekan mahasiswa magang III di MAS Muhammadiyah Bantaeng

4
8. Siswa-siswi MAS Muhammadiyah Bantaeng yang tak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu proses kelancaran kegiatan
magang III pada angkatan kedua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
pendidikan Muhammadiyah Bulukumba
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan Laporan Magang III
Penyusun menyadari dalam penyusunan laporan Magang III ini masih

memiliki banyak kekurangan. untuk itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik

yang membangun demi perbaikan laporan berikutnya. Semoga laporan magang III

ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bantaeng , april 2018

Penulis,

SUNARTI

5
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Magang 3 .............................................................................. 2
C. Manfaat Program Magang 3.............................................................. 2
D. Analisa Situasi................................................................................... 4
E. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Magang ................... 5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL


A. Persiapan ........................................................................................... 10
B. Pelaksanaan Magang 3 ...................................................................... 15
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan ............................................................... 17
2. Refleksi ............................................................................................. 19

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................... 22
B. Saran .................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 25


LAMPIRAN

6
Lampiran 1 Daftar Hadir Magang III

Lampiran 2 Kelender Pendidikan

Lampiran 3 Program Tahunan

Lampiran 4 Program Semester

Lampiran 5 Silabus

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Jadwal Tatap Muka

Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa

Lampiran 9 Daftar Hadir Siswa

Lampiran 10 Dokumentasi Pelaksanaan Magang

ABSTRAK

7
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM MAGANG III
STKIP MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
DI MAS MUHAMMADIYAH BANTAENG
Oleh :
SUNARTI
NIM. 2015310380

Program Magang III merupakan salah satu mata kuliah yang bersifat
intrakulikuler. Pada magang III ini mahasiswa langsung berinteraksi dengan
peserta didik, sehinga dibutuhkan persiapan yang matang. STKIP Muhammadiyah
Bulukumba selaku lembaga yang diberi amanah mengelola program magang III
memberi pembekalan khusus tentang pelaksanaan magang III dalam menyiapkan
mahasiswa yang akan terjun langsung di sekolah. Pengetahuan dan keterampilan
diberikan untuk mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja di
bidang pendidikan secara khusus dan dunia kerja secara umum. MAS
Muhammadiyah bantaeng yang beralamat kan di Jl. Raya lanto bantaeng
merupakan salah satu lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan magang
III mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bulukumba selama ± 2 bulan.
Kegiatan Magang III dilaksanakan pada tanggal 26 Februari sampai
dengan 26 april 2017. Dalam kegiatan Magang III ini, mahasiswa melakukan
kegiatan mengajar yang terbimbing. Mahasiswa menjalankan program mengajar
selama beberapa kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam mengajar
beragam, seperti metode diskusi, tanya jawab, ceramah dan cooperative learning.
Praktikan telah menyelesaikan tugas mengajar sebanyak 8 kali pertemuan dalam
kelas dan 4 minggu melakukan pemotretan kegiatan pembelajaran selama
kegiatan magang III berlangsung. Kegiatan mengajar di kelas X MIA sampai XI
MIA dan telah di berikan evaluasi. Melalui kegiatan magang III ini, praktikan
mendapatkan banyak bekal seperti pengalaman serta gambaran nyata tentang
kegiatan pembelajaran, serta nilai-nilai seperti kerja keras, kerjasama, tanggung
jawab, dan disiplin. Selain itu, dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan
diri untuk menjadi tenaga pendidik yang professional dan memiliki keterampilan

8
mengajar. Untuk pelaksanaan magang III periode yang akan datang ada baiknya
jika antara pihak sekolah dan mahasiswa lebih meningkatkan kerjasama agar
dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak.

BAB I

9
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Magang merupakan nomenklatur matakuliah yang diprogramkan untuk


aktivitas praktikum mahasiswa, baik melalui pembelajaran dalam peerteaching
maupun praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah memperoleh
pengayaan wawasan teori pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas
terstruktur, setiap mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam
mengaplikasikannya. Hal ini dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan)
yang dimiliki mahasiswa kian terasah dan disertai dengan keterampilan
pembelajaran yang dibutuhkan. Di samping keterampilan mengajar mahasiswa
perlu mengetahui tentang manajemen pengelolaan sekolah.
Program magang adalah suatu kegiatan belajar sambil melakukan
(learning by doing) dalam rangka pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap mahasiswa. Program magang adalah suatu kegiatan yang memberikan
pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal
mahasiswa calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan
pedagogis dalam membangun
bidang keahlian pendidikan. Program magang adalah suatu kegiatan
akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan
pembelajaran di sekolah. Magang merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang
wajib diikuti mahasiswa dalam rangka pembentukan kompetensi profesional
sebagai pengejawantahan kompetensi akademik melalui kegiatan praktik dalam
konteks otentik di Sekolah di bawah bimbingan dan supervisi dosen pembimbing
dan Guru Pamong.
Dengan demikian, magang dapat diartikan sebagai program pendidikan
yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai kemampuan keguruan
yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka
siap untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru sesuai bidangnya.

10
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan
menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai
jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif lama
dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan
waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai
kompetensi, dari penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik,
sampai strategi menerapkannya secara profesional di lapangan.
STKIP Muhammadiyah Bulukumba sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) telah merancang dan menetapkan program magang sebagai
bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu Magang I,
Magang II, dan Magang III. Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu
dan tujuan yang berbeda. Masing-masing program magang memiliki bobot SKS.
Kegiatan magang ini dilaksanakan pada komunitas sekolah, sedangkan
pembimbingannya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru
Pembimbing Magang (GPM) atau guru pamon di sekolah yang memenuhi
persyaratan sebagaimana yang ditentukan.

B. Tujuan Magang III

Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,


keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun
secara khusus program magang III bertujuan khusus sebagai berikut. Agar peserta
merasakan langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik,
dengan menjadi asisten guru, yang dilakukan antara lain melalui kegiatan berikut:
a) Mengajar dengan bimbingan melekat guru pamong dan dosen
pembimbing.penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang
digunakan guru;
b) Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra
kurikulum.

C. Manfaat Program Magang III

11
Program magang III diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah
tempat magang, dan STKIP Muhammadiyah Bulukumba. Semua manfaat
program magang dijabarkan sebagai berikut.

1. Manfaat bagi mahasiswa

Dalam program magang ini mahasiswa diharapkan mampu:


a) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah serta pengalaman melalui pengamatan terhadap
proses membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
b) Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
Interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu. Dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah dan penghayatan
melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas;
c) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah;
d) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran
dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
e) Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

2. Manfaat bagi sekolah tempat magang

Adapun manfaat bagi sekolah tempat magang yaitu sebagai berikut:


a) Dapat menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan STKIP Muhammadiyah Bulukumba.
b) Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang
berdedikasi dan professional, dan
c) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Manfaat bagi STKIP Muhammadiyah Bulukumba

12
Adapun manfaat bagi STKIP Muhammadiyah Bulukumba yaitu sebagai berikut:
a) Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
b) Membangun sinergitas antara sekolah dengan STKIP Muhammadiyah
abulukumba dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu;
c) Mendapatkan umpan balik tentang kompetensi akademik mahasiswa STKIP
Muhammadiyah Bulukumba.
d) Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pengembangan pendidikan masyarakat.

D. Analisa Situasi
MAS. Muhammadiyah Bantaeng berlokasi Jln Raya Lanto No 57 C.
Banyaknya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau madrasah aliyah yang
berada di Bantaeng membuat setiap sekolah saling berkompetisi untuk
menjadi sekolah yang terbaik yang terbaik. Menghadapi kompetisi ini, MAS.
Muhammadiyah Bantaeng melakukan usaha pembenahan yang dilakukan
dengan berbagai cara, baik dengan pembenahan pada sarana dan prasarana
maupun kualitas pembelajarannya. Di sekolah MAS. Muhammadiyah
Bantaeng memiliki tenaga pengajar dan karyawan sejumlah kurang lebihnya
28 Guru diantaranya S1 9 orang, S2 4 orang. Total guru PNS berjumlah 6
orang, guru honorer berjumlah 8 orang. Jumlah siswa yang ada seluruhnya
sekitar diatas 165 peserta didik. Sarana dan prasarana yang menunjang proses
belajar mengajar terdiri atas beberapa fasilitas, yaitu tersedianya ruangan kelas
untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, Laboratorium bahasa,
Laboratorium Komputer, Laboratorium Biologi, mesjid , perpustakaan, ruang
administrasi serta ruang guru. Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di
MAS. Muhammadiyah Bantaeng ini diantaranya adalah hisbulwatan ,
penkajian , Olahraga, , PIK REMAJA , dan Osis atau IPM ( ikatan pelajar
muhammadiyaah) yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi dan

13
minat bakat intelektual siswa.
Informasi-informasi yang diperoleh pada saat observasi melalui
pengamatan langsung dan penjelasan yang diberikan oleh perangkat sekolah
diantaranya:
a. Kegiatan Akademik
Kegiatan belajar mengajar di MAS. Muhammadiyah Bantaeng di mulai
pada pukul 07.15 WIB. Peserta didik termasuk golongan di siplin karena
sanrat kurang di jumpai peserta didik yang terlambat begitupun dengan guru
dan staff tergolong cukup disiplin dengan mulai mengajar dan mengakhiri
pelajaran tepat waktu. Hal ini dikarenakan kesadaran tugas keprofesionalan
seorang guru sudah melekat di setiap guru.

b. Kondisi Media dan Sarana Pembelajaran


Sarana pembelajaran di MAS. Muhammadiyah Bantaeng cukup
mendukung bagi tercapainya proses belajar mengajar, karena ruang teori dan
praktik terpisah. Sarana yang ada di MAS. Muhammadiyah Bantaeng
meliputi:
 Media pembelajaran
Media pembelajaran yang ada meliputi: whiteboard, spidol,
gambar, buku paket, LKS, dan LCD (sangat terbatas).
 Laboratorium
MAS. Muhammadiyah Bantaeng memiliki Laboratorium bahasa ,
Laboratorium Komputer, dan Laboratorium Biologi.
 Kegiatan Kesiswaan
Kegiatan kesiswaan yang dilaksanakan di MAS. Muhammadiyah
Bantaeng cukup banyak dan sangat bagus dalam meningkatkan kualitas
peserta didik. antar lain Pramuka atau hisbul watan ,, Olahraga, PIK
REMAJA , pengkajian atau kultum , kelas inspirasi dan motiwasi ,
pengkaderan dan Osis atau IPM . Semua kegiatan itu dimaksudkan agar
siswa mampu meningkatkan potensi dan bakat intelektualnya dan
minatnya. Pada setiap hari senin seluruh siswa, guru dan staff MAS.

14
Muhammadiyah Bantaeng melaksanakan upacara bendera. Petugas
upacara adalah anggota bergiliran setiap kelasnya dari kelas X sampai
kelas XII. Setiap hari saptu anggota dari kelas pelaksana upacara latihan
melaksanakan upacara agar pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan
sempurna dan setiap sebulan sekali di adakan kelas inspirasi dan motifasi
dan menghadirkan para motifator yang sukses dan juga setiap selesai
shalat duhur berjamaah diadakan kegiatan dakwah.

E. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan Magang III

Kegiatan Program Magang III di laksanakan setelah mahasiswa lulus


Magang I dan Magang II. Program Magang III bertujuan untuk membentuk
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon
pendidik. Namun secara khusus Program Magang III bertujuan khusus agar
peserta Magang dapat merasakan langsung proses pembelajaran dan
memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru, yang dilakukan
seperti mengajar dengan bimbingan melekat guru pamong dan dosen
pembimbing. penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang
digunakan guru dan melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan
kegiatan ekstra kurikulum. Perumusan rancangan kegiatan Magang III disusun
agar dalam pelaksanaan nya dapat terarah, baik itu untuk kegiatan belajar teori
maupun kegiatan belajar praktik agar hasil yang dicapai bisa maksimal.
Persiapan ini meliputi: Pengajaran Mikro, Pembekalan Magang III, Pembuatan
Persiapan Mengajar.

BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

15
Kegiatan magang III di laksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan,
terhitung mulai tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan tanggal 26 april 2018 .
Program indivudu yang direncanakan untuk dilaksanakan di MAS.
Muhammadiyah Bantaeng meliputi persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil
kegiatan magang III. Uraian tentang hasil pelaksanaan program individu yaitu
sebagai berikut:
A. Persiapan

Persiapan dalam kegiatan magang III adalah hal yang paling utama
dilakukan. Hal tersebut di lakukan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam
melaksanakan magang III baik berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk
dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana
persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka Sebelum
diterjunkan ke lokasi magang III. Sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan
magang III, persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Pengajara mikro teaching

pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk model


praktek kependidikan atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya,
mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakup teknis penyampaian
materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar, memberi
motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan seterusnya. Dengan kata
lain, bahwa perbuatan mengajar itu sangatlah kompleks. Oleh karena itu, dalam
rangka penguasaan keterampilan dasar mengajar, calon guru atau dosen perlu
berlatih secara parsial, artinya tiap-tiap komponen keterampilan dasar mengajar
itu perlu dikuasai secara terpisah-pisah (isolated).
Pengajaran mikro merupakan salah satu usaha pembelajaran dalam
bidang peraktek kependidikan bagi calon guru dan membekali calon guru
dengan beberapa keterampilan mengajar, dengan tujuan agar calon guru dapat
tumbuh f=dan berkembag menjai guru profesiona. Pengajaran mikro

16
menepatkan calon guru dalam susatu lingkungan kelas simulasi, tempat calon
guru mengajarkan konsep spesifik dengan menggunakan suatu lingkungan kelas
simulasi, tempat calon guru nengajarkan konsep spesifik dengan menggunakan
satu atau bermacam-macam keterampilan mengajar.
Sebagai latihan praktek mengajar dalam situasi kelas simlasi, maka
melalui pengajaran mikro calon guru dapat melatih dirinya dengan berbagai
keterampilan mengajar dalam keadaan terkontrol untuk meningkatkan
kompetensinya. Konsep pengajaran mikro bermacam-macam menurut berbagai
sumber sehingga dapat di simpulkan bahwa pengajaran mikro adalah suatu
latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon guru dengan ruang lingkup
latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat di laksanakan pada lingkungan
teman-teman dalam satu tingkatan atau sekolompok mahasiswa dibawah
bimbingan dosen.
Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui
kegiatan microteaching atau pengajaran mikro. Program ini dilaksanakan dalam
mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil magang
III pada semester berikutnya. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa
diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktik
untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer
teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam
pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang
berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

2. Observasi mengajar di kelas

Dalam observasi pembelajaran di kelas diharapkan mahasiswa


memperoleh gambaran pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai
tugas-tugas seorang guru di sekolah. Observasi lingkungan sekolah atau
lapangan juga bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek
karakteristik komponen kependidikan dan norma yang berlaku di tempat magang
III. Observasi ini dilakukan pada saat mengikuti program magang 1 dan magang

17
2. Berikut merupakan hal yang diobservasi yaitu:

a. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di sekolah MAS. Muhammadiyah Bantaeng
yaitu kurikulum 2013 dan KTSP. Pada kelas kelas X menggunakan
kurikulin 2013 sedangkan kelas XI dan XII yaitu KTSP.
2. Silabus
Silabus yang digunakan masih menggunakan Silabus Karakter Bangsa
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan masih
menggunakan RPP berdasarkan Karakter Bangsa

b. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
Guru memberikan salam kepada peserta didik, langsung dijawab
oleh peserta didik. Selanjutnya guru mengondisikan kelas agar peserta
didik siap untuk menerima materi yang akan diberikan. Ketua kelas
mengarahkan untuk berdoa sebelum belajar. Pembukaan pembelajaran
diikuti dengan melakukan presensi peserta didik kemudian guru
memotivasi siswa agar lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. Penyajian materi
Guru memerikan penjelasan singat indikator atau tujuan
pembelajaran yang akan di sampaikan. Guru menyampaikan materi
dengan cara menjelaskan materi, mengaitkan materi pembelajaran Sensor
dan Tranduser dengan hal-hal yang terjadi disekitar kita yang berkaitan
dengan materi hingga peserta didik paham dengan materi yang diberikan.

3. Metode pembelajaran
Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan metode

18
pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi
praktikum, pemberian tugas, kooperatif learnin.
4. Penggunaan bahasa
Dalam penyampaian materi guru menggunakan bahasa Indonesia
yang cukup formal dan diselingi dengan bahasa daerah.
5. Penggunaan waktu
Satu kali pertemuan dalam mengajar di kelas adalah 2 jam
pelajaran atau 80 menit. Dalam pelaksanaan magang waktu yang
digunakan dalam mengajar dibagi menjadi 3 tahapan. 10 menit pertama
digunakan mahasiswa untuk memberikan motivasi kepada siswa dan
melakukan pembukaan. Bagian kedua yaitu 60 menit digunakan untuk
penyampaian materi. Jam terakhir yang digunakan yaitu dialokasikan 10
menit untuk melakukan evaluasi dan penutup.
6. Gerak
Gerak guru saat di dalam kelas meliputi:
 Guru berdiri di depan kelas memberikan materi kepada peserta didik.
 Guru berkeliling di dalam kelas dimaksudkan agar peserta didik
merasa diperhatikan dan mengontrol peserta didik agar tidak gaduh di
dalam kelas.
 Guru menggerakkan tangan ketika menjelaskan sabagai salah satu
daya tarik perhatia peserta didik.
7. Cara memotivasi peserta didik
Cara memotivasi peserta didik disaat peserta didik sudah mulai
jenuh dengan keadaan kelas, guru mengalihkan perhatian peserta didik
dengan cara sejenak, atau memutar video pembelajaran sehingga
diharapkan setelah itu siswa tidak lagi merasa jenuh dalam menerima
mater dan sessekali di sisipkan humor atau candaan pada saat
pembelajaran .

8. Teknik bertanya
Teknik bertanya yang dilakukan oleh guru yaitu menanyakan

19
kembali materi sebelumnya, guru juga menanyakan materi yang baru
diberikan dengan secara acak kepada peserta didik, dan guru juga
memberikan contoh dan jawaban guna mengarahkan jawaban siswa
sehingga jawaban dari siswa benar.
9. Teknik penguasaan kelas
Teknik penguasaan kelas dilakukan dengan cara mengkondisikan
siswa agar selalu semangat, selalu memperhatikan saat guru menjelaskan
materi, menjaga agar peserta didik tidak jenuh, tidak ribut, serta guru
mampu membangkitkan motivasi peserta didik dalam menumbuhkan rasa
ingin tahu untuk dapat menguasai materi yang telah diberikan.
10. Penggunaan media
Media pembelajaran yang digunakan saat guru mengajar adalah
Buku Pegangan yang diunduh melalui situs di internet, Buku Biologi XI
SMA, Mohammad amin (ed.)
Diah Aryulina, dkk, Esis, Bab XI, Buku Cerdas Belajar Biologi XI
SMA, Oman Karmana, Grafindo, Bab XI, Buku Aktif Biologi XI SMA,
Wijaya Jati, Ganeca Exact, Bab XI, LKS, Charta, Gambar, Video
interaktif.
11. Bentuk dan cara evaluasi
Bentuk dan cara evaluasi dengan cara memberikan penugasan dan
ulangan kepada siswaserta kuis.
12. Menutup pelajaran
Pendidik menutup pelajaran dengan cara menyampaikan ringkasan
materi yang telah diberikan pada hari ini serta memberikan pertanyaan
tentang hal-hal yang telah di jelaskan, kemudian guru juga memberikan
informasi mengenai materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.

c. Perilaku Peserta Didik


1. perilaku peserta didik di dalam kelas

20
 Sebagian besar peserta didik memerhatikan penjelasan guru.
 Beberapa peserta didik ada yang kurang tertib yaitu tidak memasukkan
baju seragam.
 Beberapa peserta didik ada yang mengobrol dengan temannya saat
tenaga pendidik menjelaskan materi.
2. Perilaku peserta didik di luar kelas
Peserta didik ada yang istirahat di dalam kelas dan ada yang di kantin.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar
mengajar sudah berlangsung baik. Sehingga peserta magang 3 hanya
tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti :
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Menyusun materi pelajaran
c. Media pembelajaran
d. Kisi-kisi soal
e. Rekapitulasi Nilai
f. Analisis hasil belajar
g. Alokasi waktu
h. Soal evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), terbagi atas dua
bagian yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri.
Dalam praktik mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan
dan pembuatan materi, sedangkan praktik mengajar mandiri mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun demikian
bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.
3. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar, maka sebelum
mengajar, mahasiswa praktikan melakukan konsultasi dengan guru
pembimbing tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi
yang akan digunakan untuk mengajar.
4. Persiapan Mengajar
Sebelum pelaksanaan mengajar di kelas berlangsung, penulis

21
melakukan beberapa persiapan demi kelancaran dalam proses belajar
mengajar. Persiapan tersebut meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Materi pembelajaran
c. Media pembelajaran
d. Evaluasi pembela

B. Pelaksanaan Magang III


1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam pelaksanaan kegiatan magang III, penulis mendapat tugas untuk


mengajar kelas XII. Penentuan guru pembimbing dan mata pelajaran yang
akan diampu oleh mahasiswa ditentukan Koordinator guru pamong,
sedangkan mengenai banyaknya kelas yang akan diampu berdasarkan
kebijakan dari guru pamong.
2. Penyusunan Materi Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat agar materi pelajaran yang


akan disampaikan dapat ditentukan. Dengan demikian mahasiswa praktikan
dapat menyusun materi pelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan
belajar mengajar dikelas. Pembuatan materi pelajaran dilakukan beberapa hari
sebelum mahasiswa mengajar dikelas. Dalam penulisan materi pelajaran ini
penulis mengacu dari materi yang diberikan oleh guru pamong, materi-materi
lain dari internet yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
3. Pemilihan Metode Mengajar

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien, Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai
tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat prosedural dan
merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi
pelajaran. Masing-masing metode mengajar mempunyai kelebihan
kekurangan. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar

22
dan materi pelajaran yang akan diajarkan. Jadi metode mengajar bukanlah
merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode mengajar dilakukan bersamaan dengan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Metode mengajar yang
digunakan selama kegiatan belajar mengajar menggunakan metode ceramah,
demonstrasi, tanya jawab, diskusi kelompok,latihan dan penugasan.
4. Pemilihan Media Pembelajaran

Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar MAS.


Muhammadiyah Bantaeng yang terbatas, dapat menjadi hambatan bagi siswa
dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Salah satu sarana
dan prasarana yang ada di MAS. Muhammadiyah Bantaeng adalah LCD di
ruangan-ruangan tertentu. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa
penyedian LCD dilaksanakan oleh pihak sekolah. Sehingga guru yang akan
menggunakan media harus terlebih dahulu mempersiapkan LCD yang akan
dipakai, apabila tidak dipersiapkan terlebih dahulu nantinya akan dipakai oleh
guru yang lain.
5. Praktik Mengajar

Dalam pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mahasiswa


diberikan kepercayaan untuk langsung melaksanakan praktik mengajar. Dalam
praktik mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola
proses pembelajaran dikelas secara penuh, namun demikian bimbingan dan
pemantauan dari guru pembimbing tetap dilakukan. Mahasiswa mendapat
jadwal mengajar empat kali seminggu yaitu hari senin sampai kamis.
Tabel. Keterangan waktu pelajaran
Jadwal Pelajaran
HARI KELAS JAM KE_ WAKTU
SENIN MIA XI 5-6 Setelah shalat
duhur
RABU MIA XI 5-6 10-30- 12-00
KAMIS MIA X 5-6 Setelah shalat

23
duhur
JUMAT MIA X 1-2 07.30 – 09-30
JUMAT MIA XI 5-6 Setelah shalat
jumat

6. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi sering di salah artikan oleh seorang pendidik dengan kata


ujian, padahal ujian hanya salah satu bentuk evaluasi. Jika ujian tidak di
laksanakan dengan baik dari segi penyusunan intsrumennya, bahkan ujian pun
yang di buat asal-asal tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk evaluasi.
Evaluasi merupakan salah satu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat di perlukan untuk membuat beberapa
alternatif dalam pengambilan keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut
maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang
senggaja dilaksanakan untuk memperoleh informasi atau data.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Dan Refleksi


1. analisi hasil pelaksanaan

Secara umum mahasiswa dalam melaksanakan magang III tidak banyak


mengalami hambatan, melainkan mendapat pengalaman dan dapat belajar untuk
menjadi pendidik yang baik dengan bimbingan guru pembimbing masing-
masing di sekolah. Adapun beberapa hambatan yang muncul dalam pelaksanaan
kegiatan magang III yaitu sebagai berikut:
a. Analisis Hasil Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan membuat Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) adalah mahasiswa telah membuat 6 buah rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran dan biologi yang digunakan
dalam Semester II. Hambatan saat menyusun RPP antara lain kurangnya
pemahaman penulis dalam format RPP yang sesuai dengan format RPP yang

24
biasa digunakan di MAS. Muhammadiyah Bantaeng namun itu semua dapat
diatasi.
b. Analisis Hasil Penyusunan Materi Pelajaran

Materi yang dibuat adalah materi mata pelajaran biologi. Saat


menyiapkan materi pelajaran, hal-hal yang menghambat antara lain referensi
buku yang minim sehingga mahasiswa magang III harus mencari sendiri sumber
belajar seperti internet.
c. Analisis Hasil Pemilihan Metode Mengajar

Metode mengajar yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar


yaitu menggunakan ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, presentasi,
latihan dan penugasan. Pemilihan metode mengajar ini disesuaikan dengan
karakteristik materi dan karakteristik siswa yang akan diajar. Selama
menggunakan metode tersebut, proses kegiatan belajar mengajar dikelas
berlangsung cukup efektif. Namun demikian, penggunaan metode ini masih ada
beberapa hambatan yang terjadi, seperti siswa merasa bosan dan mengantuk
selama proses belajar mengajar sehingga tenaga pndidik harus dapat
mengondiskan metode yang tepat untuk proses pembelajaran yang akan di
bawakan.
d. Analisis Hasil Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan selama praktik mengajar di kelas


cukup bervariasi, diantaranya adalah whiteboard, spidol, modul , buku paket.
Hambatan yang dihadapi saat memilih media pembelajaran adalah LCD yang
jumlahnya terbatas sehingga peserta magang 3 tidak dapat menggunakan LCD.
Melihat kondisi yang semacam ini, mahasiswa harus berupaya untuk membuat
media yang lain dan alternatif agar peserta didik mampu memahami materi yang
disampaikan selain memakai LCD proyektor. Media yang biasa di gunakan
untuk menganti LCD seperti lembar kerja siswa (LKS), serta gambar yang
menyangkut materi yang di bawakan.
e. Analisis Hasil Praktik Mengajar

25
Kegiatan magang III MAS. Muhammadiyah Bantaeng pelaksanaan
mengajarnya dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan dalam kurung waktu 4
minggu dan dilaksanakan pada tanggal 23 maret sampai dengan tanggal 23 april
. Hanya saja, karena suatu hal Penulis melaksanakan praktik mengajar hingga
tanggal 23 april 2018. Mahasiswa Magang III mendapatkan jam mengajar di
kelas MIA X dan MIA XI . Alokasi waktu tiap kegiatan mengajar adalah 2x35
menit. Hambatan yang dihadapi mahasiswa saat mengajar diantaranya adalah
ada beberapa peserta didik yang sering mengobrol sendiri, membuat gaduh di
dalam kelas sehingga memecah konsentrasi teman yang lainnya sehingga
menyebabkan materi pelajaran yang diberikan oleh mahasiswa menjadi kurang
maksimal untuk diterima oleh sebagian peserta didik dan meyebabkan adanya
perbaikan pada saat ulangan harian namun itu semua dapat diatasi.
f. Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

Selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa telah


melakukan lima kali evaluasi, penugasan mandiri maupun kelompok. Evaluasi
tersebut dilakukan 2 (dua) kali dalam benuk ulangan, kuis, pemberian tugan
individu dan kelompok. Berdasarkan dari berbagai hasil evaluasi tersebut, semua
siswa sudah memenuhi KKM sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan. Kriteria
Ketuntasan Minimum untuk mata pelajaran biologi yaitu 78 untuk kelas X.

2. Refleksi

Berdasarkan dari hasil analisis pelakanaan program kerja yang telah di


lakukan, terdapat beberapa hambatan atau masalah yang ditemui selama
pelaksanaan program kerja tersebut. Beberapa hambatan atau masalah yang
muncul selama pelaksanaan tersebut perlu diberikan suatu penanganan atau
refleksi, agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan lebih baik. Adapun
program-progam yang perlu diberikan diantaranya ada lah:

a. Refleksi Terhadap Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

26
Hambatan pada saat pembuatan RPP adalah kurangnya pemahaman
penulis dalam format RPP, sehingga dilakukan revisi untuk meperbaiki tatanan
RPP. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya sebelum
melakukan pembuatan RPP mahasiswa lebih intensif untuk mempelajari format
RPP yang terbaru dalam pembuatannyadan sering berkonsultasi kepada guru
pembimbing.

b. Refleksi Terhadap Hambataan Saat Menyiapkan Materi Pelajaran

Pada saat pelaksanaan menyiapkan materi pelajaran terdapat beberapa


hambatan diantaranya adalah referensi buku yang diberikan oleh guru
pembimbing sangat sedikit sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam
mengembangkan materi pelajaran. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan tersebut adalah dengan cara mencari referensi buku dan mencari
materi-materi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan di internet
dengan demikian mahasiswa memiliki banyak referensi, sehingga akan
memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan materi pelajaran.
c. Refleksi Terhadap Hasil Memilih Metode Mengajar

Pada saat memilih metode mengajar tidak menemukan hambatan yang


berarti. Namun setelah metode tersebut diterapkan memiliki beberapa masalah
yaitu, ada beberapa siswa yang merasa bosan dan mengantuk saat proses
pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan
menggunakan metode mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan pada
setiap pertemuannya. Untuk mengatasi kebosanan siswa, diberikan selingan
permainan-permainan yang menarik, menuntuk konsentrasi dan melatih daya
pikir.

d. Refleksi Terhadap Hasil Memilih Media Pembelajaran

27
Pada saat menentukan media pembelajaran yang akan digunakan ada
beberapa masalah yaitu, ketersediaan LCD proyektor yang terbatas, untuk dapat
mengatasi masalah tersebut solusinya adalah penulis menggunakan media white
board, modul buku, dan media gambar.

e. Refleksi Terhadap Hambatan Saat Praktik Mengajar

Untuk mengatasi hambatan yang timbul saat praktik mengajar seperti


adanya siswa yang mengobrol sendiri saat guru menjelaskan materi pelajaran,
yaitu dengan cara menegur atau memberi peringatan, memberikan pertanyaan
mengenai materi yang sedang dijelaskan dan memberikan perhatian lebih kepada
siswa tersebut. Untuk mengatasi hambatan karena adanya siswa yang mengantuk
saat pelajaran, yaitu dengan mendekatinya kemudian cerita menarik yang masih
berhubungan dengan materi pelajaran atau jurusannya. Sedangkan untuk
mengatasi siswa yang malas mencatat adalah dengan memberikan tugas
menuliskan kembali materi pelajaran yang telah disampaikan. Sedangkan untuk
mengatasi siswa yang kurang bersemangat dalam pelaksanaan pembelajaran
berlangsung pendidik memotifasi peserta didik tersebut tentang tujuan utama
datangnya ke sekolah.
f. Refleksi Terhadap Hasil Evaluasi Pembelajaran

Berdasarkan dari hasil evaluasi didapatkan seluruh siswa sudah memenuhi


KKM sehingga tidak perlu diadakan perbaikan.

BAB III
PENUTUP

28
A. Kesimpulan

Dalam program magang 3 ini penulis telah melaksanakan beberapa kali


praktik mengajar yang di laksanakan pada tanggal 26 februari 2018 sampai
dengan tanggal 26 april 2018, selain itu penulis juag mengikuti kegiatan non
akademik seperti upacara bendera hari senin, dan lain-lain. Pengalaman yang
penulis peroleh selama magang 3 yang paling utama adalah pengalaman dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya dalam mengelolah ruangan.
Bagaimana menyesuaikan materi dan tehnik mengajar yang sesuai dengan kondisi
siswa, menemukan kesulitan dan berusaha untuk mencari jalan penyelesaian,
sikap tegas dan tanggung jawab saat melakukan kegiatan mengajar sangat di
perlukan, penulis di tuntut untuk kreatif dan kritis dalam memahami kondisi dan
kebutuhan peserta ddik yang berbeda-beda. Dengan bertambahnya pengalaman
dapat membentuk ikatan dan hubungan baik dengan seluruh warga sekolah yang
terdiri dari guru, karyawan dan peserta didik.
Keberhasilan proses belajar mengajar sangatlah dipengaruhioleh
pendidikan guru dan peserta didiknya sendiri, selain di dukung dan di tunjang
oleh sarana dan prasarana. Berbagai macam kendala yang menghambat kegiatan
magang 3 baik berupa teknis maupun non teknis dapat di selesaikan mahasiswa
dapat di selesaikan dengan adanya bantuan dari guru pembimbing di sekolah
maupun dari STKIP Muhammadiyah Bulukumba.

B. Saran

Adapun saran penulis sampaikan demi peningkatan dan kemajuan


pelaksanaan program magang 3 di masa yang akan datang dan perbaikan proses
pembelajaran.
a. Pihak Sekolah

Dalam rangka peningakatan mutu pendidikan, pihak sekolah sebaiknya


lebih meningkatkan kinerja menumbuhkan kedisiplinan serta manajemen sekolah
dengan baik khususnya dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan

29
teknologi. Kedisiplinan yang harus ditegakkan dapat menumbuhkan semangat dan
kualitas yang lebih baik. Kualitas seorang guru yang mengajar berpengaruh besar
pada kualitas siswa yang diampunya.Kegiatan praktik di laboratorium di
perbanyak untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam menyerap materi-materi yang
berupa teori. Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah guna menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajara
b. Pihak STKIP Muhammadiyah Bulukumba

Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara MAS.


Muhammadiyah Bantaeng dengan pihak STKIP Muhammadayah Bulukumba
sebab dalam pelaksanaan kurikulumnya banyak terdapat kesamaan dan kesesuaian
diantara keduanya, khususnya dalam bidang studi. Berawal dari faktor tersebut,
berarti membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk bersama-sama
meningkatkan program-program pengajaran yang sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing. memberikan pembekalan yang lebih matang untuk
mahasiswa, agar mahasiswa lebih siap dan memiliki bekal yang cukup untuk
melaksanakan Magang III.
c. Mahasiswa Peserta Magang III

Bagi mahasiswa yang melaksanakan magang III terlebih dahulu


hendaknya mengerti, mengetahui, dan memahami rangkaian kegiatan yang akan
di jalani. Mahasiswa harus mampu berinteraksi dan menjalin hubungan yang baik
dengan peserta didik dalam kondisi apapun, baik didalam kelas maupun di luar
kelas. Sebelum melaksanakan magang III mahasiswa hendaknya mempersiapkan
diri menjelang proses pembelajaran. Persiapan tersebut meliputi kemampuan teori
dan praktek bidang studi yang akan diampunya. Apabila mengalami kesulitasn,
mahasiswa dapat bertanya kepada dosen pembimbing di universitas maupun guru
pembimbing di sekolah, hal tersebut akan mendukung penguasaan dan
penyampaian materi yang akan disampaikan disaat melaksanakan magang 3.

DAFTAR PUSTAKA

30
Pusat Pengembangan PPL dan PKL. 2015. Panduan PPL/MAGANG III.
Yogyakarta: LPPMP UNY.
TIM LP3L, 2016, Panduan Magang Mahasiswa Kependidikan Universitas
Kanjuruhan Malang, 2016: Malang
TIM UPPL, 2016, Materi Pembekalan Magang 3, Unikama: Malang.

31

Anda mungkin juga menyukai