PENDAHULUAN
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2009, jumlah penduduk di
Indonesia pada Tahun 2010 yaitu sebesar 237.641.326 jiwa. Hal ini tentu akan terus
tentu akan membuat kebutuhan akan banyak hal meningkat,salah satunya kebutuhan
akan wisata.
dengan adanya pariwisata dapat mempercepat sirkulasi ekonomi suatu negara melalui
memperbesar efek pengganda (multiplier effect). Wisata juga sudah menjadi kebutuhan
bagi setiap orang. Wisata mampu mendatangkan turis domestik maupun turis asing.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Tahun 2013, kontribusi sektor
mancanegara meningkat dari 7,0 juta di tahun 2010 menjadi 8,8 juta di tahun 2013
dengan pertumbuhan rata-rata 8,5 persen, sedangkan untuk bulan Januari-Agustus 2014
telah mencapai 6.155.553 wisatawan mancanegara. Hal ini juga berdampak terhadap
peningkatan devisa. Devisa meningkat dari US$7,6 miliar di tahun 2010 menjadi US$10
miliar di tahun 2013. Selain itu pergerakan wisatawan nusantara rata-rata tiap tahun
meningkat 234,4 juta perjalanan di tahun 2010 menjadi 248 juta perjalanan di tahun
2013.
seperti pengadaan layanan rumah makan, jasa wisata, pusat oleh- oleh, hingga
penginapan. Selain itu, dapat meningkatkan pendapatan serta taraf hidup masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa industri pariwisata maupun sektor ekonomi yang
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Tahun 2010, 11 provinsi yang
sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten,
dan Sumatera Barat. Berdasarkan data, Jawa Barat menempati posisi kedua setelah Bali.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi pariwisata. Letak Jawa
Barat yang berbatasan langsung dengan ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta,
membuat Jawa Barat menjadi daerah yang strategis bagi pengembangan pariwisata.
Selain karena dekat dengan DKI Jakarta yang merupakan pintu gerbang utama
Indonesia, Jawa Barat juga memiliki keragaman wisata dan memberikan alternatif yang
Salah satu daerah wisata di Jawa Barat yang digemari oleh banyak orang di
Indonesia adalah daerah Bandung. Bandung memiliki potensi wisata yang tinggi.
Pesona keindahan alamnya serta cuaca yang sejuk merupakan salah satu daya tarik
wisata yang patut diperhitungkan. Di daerah ini banyak terdapat kawasan wisata yang
menarik, mulai dari wisata alam hingga wisata budaya. Aspek pendukung kegiatan
wisata di daerah tersebut tidak hanya keindahan alamnya, tetapi juga keramah-tamahan
masyarakat di sekitar objek wisata. Tak heran banyak wisatawan yang mengunjungi
domestik maupun mancanegara dari tahun ke tahun. Kenaikan paling tinggi terjadi pada
tahun 2011 yaitu mencapai 4.070.072 jiwa. Hal ini menunjukkan wisata didaerah
Bandung termasuk salah satu wisata yang diminati. Namun, terjadi penurunan pada
tahun 2012 menjadi 3.513.705 jiwa. Kawasan wisata yang terkenal di Bandung adalah
daerah Lembang. Salah satu kawasan wisatanya adalah Floating Market Lembang
(FML). Floating Market Lembang merupakan kawasan wisata pasar terapung yang
dibangun di kawasan Situ Umar. Kawasan dengan luas 7,7 hektar ini terdiri dari 3
hektar kawasan air dan 4,7 hektar kawasan darat. Floating Market Lembang tidak hanya
menyediakan pasar terapung, namun juga wahana air, sawah dan kebun, factory outlet,
Agustus 2014
terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan wisata ini
memiliki potensi untuk terus dikembangkan dan keberadaannya cukup penting bagi
kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Namun, sejauh ini belum diketahui seberapa
besar dampak yang ditimbulkan dari kegiatan wisata terhadap keadaan ekonomi
masyarakat lokal. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk membantu
masyarakat lokal agar menyadari akan pentingnya lokasi wisata ini bagi peningkatan
1.2.1 Bagaimana karakteristik pengunjung, unit usaha, dan tenaga kerja daerah
Market Lembang?
1.2.3 Bagaimana dampak ekonomi yang timbul akibat dari kegiatan wisata di sekitar
Sejalan dengan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1.3.1 Mengidentifikasi karakteristik pengunjung, unit usaha, dan tenaga kerja daerah
1.3.3 Mengestimasi dampak ekonomi yang timbul akibat dari adanya kegiatan
Ruang lingkup dalam kajian ini meliputi beberapa hal, diantaranya adalah :
1.4.1 Wilayah penelitian ini adalah kawasan wisata Floating Market Lembang, Desa
1.4.2 Obyek penelitian ini adalah orang-orang yang mengunjungi kawasan wisata, unit
1.4.4 Dampak ekonomi yang diteliti dilihat dari pengeluaran wisatawan selama di
lokasi wisata.
1.5.1 Postulat
pengertian wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
pribadi, atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu
sementara.
1. Wisata Rekreasi, yaitu wisata yang dilakukan orang untuk memanfaatkan waktu libur
di luar rumah. Kebanyakan wisata jenis ini dilakukan untuk menikmati keindahan
alam.
2. Wisata Bahari, yaitu wisata dengan objek kawasan laut, misalnya menyelam,
3. Wisata Alam, yaitu wisata dengan objek alam. Objek gunung, gua, sungai. Pada
4. Wisata Budaya, yaitu wisata yang menawarkan objek yang berupa tradisi dan budaya
5. Wisata Olahraga, yaitu wisata yang dilakukan dengan tujuan pertandingan dan
6. Wisata Bisnis, yaitu perjalanan yang dilakukan untuk tujuan bisnis. Wisata jenis ini
7. Wisata Konvensi, yaitu wisata yang dilakukan ke suatu negara untuk keperluan rapat
atau siding
8. Wisata Jenis Lain, yaitu keinginan dan ketertarikan masyarakat beraneka ragam.
Perkembangan jenis wisata juga semakin banyak. Kini mulai popular dengan sebutan
melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi bisa juga dikatakan wisatawan
adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat lain yang jauh dari
1.5.2 Hipotesis
Pariwisata memberikan devisa yang cukup besar bagi berbagai Negara dan bagi
beberapa negara/daerah. Pariwisata dapat memberikan dampak, baik itu dampak sosial,
budaya, maupun ekonomi. Kawasan wisata juga merupakan salah satu sektor penggerak
ekonomi yang sangat potensial. Kawasan wisata dapat memberikan manfaat ekonomi,
baik bagi pengelola, masyarakat sekitar kawasan wisata, dan juga masyarakat luas.
peluang usaha, serta meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak dan keuntungan
Untuk memahami lebih jelas karya tulis ilmiah ini, penulis membagi karya tulis
ilmiah ini menjadi lima bagian dalam sistematika penyampaian sebagai berikut :
membuat karya tulis ilmiah ini dan mengemukakan postulat dan hipotesis yang
dan optimasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
Penulis menuliskan apa yang menjadi referensi karya tulis ilmiah ini.
pembahasan.