Slide-Slide Pemasaran Airwalk
Slide-Slide Pemasaran Airwalk
Bill Mann merupakan seorang desainer sepatu yang bahkan tidak mengenal
skateboarding sekalipun pada awalnya. Namun berbekal oleh komitmennya beserta tim, brand
sepatu skate yang satu ini pun berhasil menuai kesuksan berskala internasional dan
disandingkan juga bersama dengan brand sepatu ternama lainnya seperti, Vans Shoes, Nike
SB, Supra, DC Shoes dan Macbeth Footwear. Ingin tahu lebih banyak tentang brand ini beserta
dengan koleksi sepatunya? Simak liputan lengkap dari Planet Sports berikut ini!
Diciptakan oleh Bill Mann pada tahun 1986 di La Costa, California, desainer sepatu yang satu
ini, memang tidak pernah familiar dengan skateboarding sekalipun pada awal mulanya. Namun
di satu hari, Mac – sang anak yang sangat menyukai skateboarding, datang menghampiri Bill,
dan memintanya untuk mendesain sepatu skate yang jauh lebih trendi.
Bill pun menyadari bahwa pada saat itu, sepatu skate yang banyak dipakai masih hadir dalam
warna putih polos dan memiliki fitur sepatu yang sangat standar. Padahal, olahraga skate
melakukan banyak pergerakan yang seharusnya didukung oleh sepatu yang berkualitas tinggi
pula. Berawal dari hal inilah, ia pun terinspirasi untuk membuatkan sepatu skate dengan desain
unik, serta berkualitas high standar namun tetap hadir dalam harga terjangkau. Nama Airwalk
sendiripun, diberikan oleh anaknya, atas kekagumannya oleh salah satu trik skateboard dari
skateboarder ternama Tony Hawk yang memiliki nama yang serupa.
https://sepatulariairwalk.wordpress.com/2013/09/19/sejarah-sepatu-olahraga-airwalk/
Pada tahun 2011
Airwalk, merek ikonik dan gaya hidup remaja global, merayakan ulang tahunnya yang ke- 25
pada musim panas tahun ini. Untuk memperingati peristiwa penting ini, Airwalk
menyelenggarakan sebuah perayaan dengan merilis kembali koleksi “signature shoes”-nya di
Amerika Serikat , dan melakukan berbagai inisiatif digital yang akan memberikan akses bagi
konsumen ke riwayat merek Airwalk yang kaya.
https://books.google.co.id/books?id=MNDOCsNwTwsC&pg=PA242&lpg=PA242&dq=
kondisi+perusahaan+sepatu+airwalk&source=bl&ots=j8LH1PLRCp&sig=nOV8O6av4X
eLAkaBphKWNymvT9E&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiJ5YDe8obYAhVKto8KHQrnA
xIQ6AEIVzAH#v=onepage&q=kondisi%20perusahaan%20sepatu%20airwalk&f=false
Staple juga bermitra dengan tim desain Airwalk Japan Kuni Shigeyuki,
Creative Director dari Mita Sneakers legendaris di Tokyo, untuk desain dan
pengembangan Airwalk Classics ini.
Untuk mereka, Airwalk dengan jitu menjual sepatu-sepatu yang dari segi desain mungkin
menyerupai apa yang dipakai oleh para kalangan elit seperti Tony Hawk namun dengan
kualitas bahan yang tidak sebagus sepatu para juara. Hebatnya lagi, Airwalk mampu menjual
sepatu-sepatu untuk kalangan mayoritas ini di tempat-tempat yang “tidak khusus” pula seperti
pusat perbelanjaan maupun toko ritel sepatu terkenal seperti Foot Locker dan Kinney. Ini
adalah lokasi-lokasi tempat para mayoritas umumnya membeli sepatu.
Dengan struktur harga, desain, kualitas dan lokasi seperti di atas, Airwalk berhasil menjadi
salah satu produsen sepatu terkemuka di Amerika Serikat sampai akhirnya mereka melakukan
kesalahan kecil yang berakibat besar. Apa itu?
Salah asuhan
Kesalahan kecil itu adalah dengan memutus distribusi sepatu elit mereka ke toko-toko atau
butik tertentu yang biasanya dijadikan para kalangan elit sebagai tempat mencari sepatu yang
biasa mereka pakai. Entah apa yang ada di pikiran para konsumen elit Airwalk, tapi
menghilangnya sepatu-sepatu elit ini dari butik-butik khusus itu juga turut mempengaruhi
selera kalangan elit terhadap merk Airwalk itu sendiri. Setelah mereka tahu bahwa sepatu-
sepatu favoritnya ternyata juga dijual di tempat-tempat umum, mereka akhirnya jadi malas
untuk melirik Airwalk sebagai sepatu berikutnya. Sepatu Airwalk yang sebelumnya mereka
anggap sangat spesial dengan model-model khususnya, saat itu sudah menjadi sebaliknya. Para
kalangan elit ini tampaknya cenderung ingin diperlakukan dengan sangat khusus dan berbeda
dari kalangan di bawahnya.
http://pengusahamuslim.com/2690-tipping-point-bisakah-1430.html
Ga ngerti maafkan
Pasti banyak kurangnya maafin yaa