JALAN
Sistem Jaringan Jalan Primer
Kota arteri primer Kota
Jenjang I Jenjang I
arteri primer
arteri primer
Kota Kota
Jenjang II kolektor primer Jenjang II
Kota Kota
Jenjang III lokal primer Jenjang III
lokal primer
lokal primer
Kota
dibawah
Jenjang III
lokal primer
Persil
Hirarki Kota dan Peranan Ruas Jalan dalam
Sistem Jaringan Primer
Jenjang
Kota Jenjang I Jenjang II Persil
III
1. Jalan kelas I
Jalan arteri yang dapat diialui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjang
tidak melebihi 10.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang
diijinkan lebih besar dari 10 ton.
2. Jalan kelas II
Jalan arteri yang dapat diialui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjang
tidak melebihi 18.000 mm dan muatan sumbu terberat diijinkan 10
ton.
Pengelompokan Kelas Jalan (lanjutan)
3. Jalan kelas IIIA
Jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjang
tidak melebihi 18.000 mm dan muatan sumbu terberat yang
diijinkan 8 ton.
4. Jalan kelas IIIB
Jalan kolektor yang dapat diialui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjang
tidak melebihi 12.000 mm dan muatan sumbu terberat yang
diijinkan 8 ton.
5. Jalan kelas IIIC
Jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjang
tidak melebihi 9.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diijinkan
8 ton.
Jalan umum menurut statusnya
dikelompokkan atas:
• jalan nasional;
• jalan provinsi;
• jalan kabupaten;
• jalan kota; dan
• jalan desa.
Jalan nasional sebagaimana dimaksud dalam PP No. 34
Tahun 2006 Tentang Jalan: