Anda di halaman 1dari 5

Beauvaria bassiana

- Klasifikasi

Beauvaria bassiana berasal dari kingdom Fungi, filum Ascomycota, kelas Sordariomycetes, orde
Hypocreales, famili Clavicipitaceae, dan genus Beauvaria.

- Ciri-ciri

Jamur Beauveria bassiana adalah jamur mikroskopik dengan tubuh berbentuk benang-benang
halus (hifa). Kemudian hifa-hifa tadi membentuk koloni yang disebut miselia. Jamur ini tidak
dapat memproduksi makanannya sendiri, oleh karena itu ia bersifat parasit terhadap serangga
inangnya.

Jamur Beauveria bassiana menyerang banyak jenis serangga, diantaranya kumbang, ngengat,
ulat, kepik dan belalang. Jamur ini umumnya ditemukan pada serangga yang hidup di dalam
tanah, tetapi juga mampu menyerang serangga pada tanaman atau pohon. Ada macam Beauveria
bassiana yang khusus mematikan PBKo, yaitu B.bassiana strain 615.

- Peranan

Penggunaan jamur ini untuk membasmi hama dapat dilakukan dengan beberapa metode. Jamur
ini bisa dipakai untuk jebakan hama. Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan
Beauveria bassiana beserta alat pemikat berupa aroma yang diminati serangga (feromon) ke
dalam botol mineral. Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena spora, akhirnya
menyebabkan serangga tersebut terinfeksi. Cara aplikasi lain yaitu dengan metode
penyemprotan.

Serangga yang telah terinfeksi Beauveria bassiana selanjutnya akan mengkontaminasi


lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang,
maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi. Serangga sehat kemudian akan terinfeksi. Jalur
ini dinamakan transmisi horizontal patogen.
Mikoriza

- Klasifikasi

Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) termasuk kedalam ordo Glomeromycota yang terdiri atas
empat sub ordo yaitu Glomineae dengan empat famili, Glomaceae yang memiliki satu genus
yaitu Glomus, famili Acaulosporaceae memiliki dua genus yaitu Entrophospora dan
Acaulospora, famili Archaesporaceae memiliki satu genus yaitu Archaespora, dan family
Paraglomaceae dengan genus Paraglomus. Sub ordo Gigasporineae memiliki satu
familiGigasporaceae dengan dua genus yaitu Gigaspora, dan Scutellospora.

- Ciri-ciri
Fungi mikoriza arbuskular termasuk golongan endomikoriza dicirikan dengan hifa intraseluler
yaitu hifa yang menembus ke dalam korteks dari satu sel ke sel yang lain. Di dalam sel terdapat
hifa yang membelit atau struktur hifa yang bercabang-cabang yang disebut arbuskular.
Arbuskular berperan dalam memudahkan proses identifikasi tanaman, apakah telah terjadi
infeksi pada akar tanaman atau tidak. Selanjutnya dikatakan bahwa seluruh endofit dan yang
termasuk genus Gigaspora, Scutellospora, Glomus, Sclerocystis dan Acaulospora mampu
membentuk arbuskular. Ciri utama FMA adalah terdapatnyaarbuskulardi dalam korteks akar.
Awalnya fungi tumbuh di antara sel-sel korteks, kemudian menembus dinding sel inang dan
berkembang di dalam sel.

- Peranan

Endomikoriza terdiri dariFMA, ericoidmikoriza dan mikoriza anggrek. FMA dijumpai pada
sebagian besar tanaman budidaya maupun tanaman liar, dengan peran penting dalam serapan
unsur hara dan perlindungan terhadap kekeringan dan serangan patogen. Ericoid mikoriza
dijumpai berasosiasi pada tanaman ordo Ericales. Mikoriza pada tanaman anggrek berperan
menyediakan karbon dan vitamin untuk perkembangan embrio karena biji yang kecil dengan
sedikit cadangan makanan. Jenis ektendomikoriza berasosiasi dengan sebagian besar
Gimnospermae.
Ustilago maydis
- Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Subkingdom : Dikarya
Filum : Basidiomycota
Subfilum : Ustilaginomycotina
Kelas : Ustilaginomycetes
Ordo : Ustilaginales
Genus : Ustilago
Spesies : U. maydis
- Ciri-ciri
Ustilago Maydis memiliki tabung kecambah (gall). Jamur ini sering ditemukan sebagai parasit
pada buah tanaman jagung. Ciri-ciri jamur divisi basidiomycota adalah sebagai berikut:
 Multiseluler
 Memiliki basidium. Basidium merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam
bilah. Seluruh basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut basidiokarp.
Spora yang dihasilkan dalam basidium dinamakan basidiospora.
 Reproduksi aseksual dan seksual. Jamur ini dapat bereproduksi secara seksual dengan
basidiospora juga dapat bereproduksi secara aseksual dengan konidiospora.
 Tubuh buah (basidiokarp) biasanya berukuran besar. Pada umumnya tubuh buah jamur
dari divisi Basidiomycota berukuran besar (makroskopis), walaupun ada juga yang
berukuran kecil (mikroskopis).
 Basidiokarp ada yang berbentuk payung, kuping, setengah lingkaran
 Hifa bersekat
 Bersifat parasit atau saprofit. Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada pula yang
bersifat saprofit. Jamur yang berukuran mikroskopis banyak bersifat parasit dan dapat
menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan dan dapat pula membusukkan bahan
organik.

- Peranan
Bersama dengan proliferasi jamur itu sendiri, menyebabkan galls besar untuk menggantikan
biji jagung, mengisap energi dari pengembangan kernel lainnya, secara drastis penurunan
hasil tanaman jagung. Jamur dapat tumbuh secara sistemik (dalam pabrik), menyebar ke
telinga lain jagung pada tanaman yang sama serta banyak bagian lain dari tanaman, termasuk
jumbai (mengganggu penyerbukan) dan batang (mengganggu dengan transportasi material
dan pertumbuhan).

Helminthosporium oryzae
- Klasifikasi
Kingdom : Myceteae
Divisio : Amastigomycotae
Kelas : Deuteromycetes
Ordo : Monitiales
Famili : Dematlaceae
Genus : Helminthosporium
Spesies : Helminthosporium oryzae

- Ciri-ciri

Hifa bersekat, dinding selnya terbuat dari zat kitin, berkembang biak dengan konidia, belum
diketahui tahap seksualnya sehingga jamur ini sering disebut dengan jamur imperfecti yaitu
jamur yang belum sempurna.
- Peranan
Helminthosporium Oryzae berperan menimbulkan noda berwarna hitam pada daun.

Phytophthora infestans
- Kklasifikasi
Domain : Eukaryota
Kingdom : Chromalveolata
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
Famili : Pythiaceae
Genus : Phytophthora
Spesies : P. infestans

-Ciri-ciri

Cirinya ialah miselliumnya yang tidak bersekat – sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin
agak coklat kekuning – kuningan; kebanyakan sporangium berwarna kehitam – hitaman
(Dwidjoseputro,2005). Hifanya berkembang sempurna. Phytopthora memiliki sporangium yang
berbentuk bulat telur. Phytophthora infestans memproduksi spora aseksual yang disebut
sporangia. Ini adalah sporangia hyalin, berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40 m.
-Peranan
Phytophthora infestans (Mont.) de Bary merupakan pathogen yang tergolong kelas Oomycetes,
ordo Peronosporales dan family Pythiaceae. Phytophthora infestans (Mont.) de Bary dikenal
sebagai pathogen yang menyerang tanaman kentang dengan menyebabkan timbulnya busuk daun
atau hawar daun. Penyakit ini telah menjadi perhatian serius oleh para pemulia kentang di
seluruh dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan panen, penurunan hasil, kehilangan
dalam penyimpanan dan peningkatan biaya proteksi tanaman (Listanto, 2010).

Anda mungkin juga menyukai