Anda di halaman 1dari 10

Bismillaahirrahmaanirrahiim

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA


NOMOR :……/SK/THURSINA/XII/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG
DI RS.THURSINA
DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

Menimbang :
1. Bahwa Pendelegasian wewenang adalah proses dimana pimpinan mengalokasikan
wewenang kepada bawahannya dan konsekuensilogis dari semakin besarnya
organisasi,
2. Bahwa dengan pendelegasian wewenang memungkinkan pimpinan mencapai hasil
yang lebih baik, organisasi berjalan lebih efisien.memungkinkan manajer dapat
memusatkan perhatian terhadaptugas-tugas prioritas yang lebih penting dan
memungkinkanbawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapatdipergunakan
sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahanatau keberhasilan.
3. Bahwa untuk mencapai maksud tersebut pada angka 2, maka dipandang perlu
ditetapkan Pendelegasian Wewenang di Rumah Sakit THURSINA dalam Surat
Keputusan Direktur PT.THURSINA.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Surat Keputusan Menkum dan HAM Nomor : C-08101 HT.01.01. TH 2003 tanggal
14 April 2003 Tentang Pengesahan Akte Pendirian Perseroan Terbatas
PT.THURSINA
3. Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor : 337 Tahun 2012 tentang Ijin
Operasional Tetap Rumah Sakit THURSINA di Kota Pekanbaru.
4. Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA No. 002/ SK/THURSINA/ XII/2014
Tentang
Pengangkatan Direktur RS THURSINAMasa Bakti 1 Desember 2012 –
31 November 2019.
5. Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA Nomor : 001/SK/THURSINA/XII/2014
Tentang penetapan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit THURSINA.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DREKTUR PT.THURSINA TENTANG KEBIJAKAN


PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA.

KEDUA : Kebijakan Pendelegasian Wewenang di RS. THURSINAantara Direktur


PT.THURSINA dengan Direktur RS. THURSINA agar dapat dilakukan
secara konsisten.

: : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan


PERATURAN evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
DIREKTUR
PT.THURSINA
TENTANG
KEBIJAKAN
HOSPITAL BY
LAWS RUMAH
SAKIT
THURSINA;

Duri,.............................. 2014
Direktur PT.THURSINA

dr. Resfaldi Putra

TEMBUSAN Yth :
1. Direktur RS. THURSINA
3. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA
Nomor : 004/SK/THURSINA/XII/2014
Tentang :Kebijakan Pendelegasian Wewenang Di Rumah Sakit THURSINA

KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RUMAH SAKIT.THURSINA

No Jenis Wewenang Direktur PT Direktur RS Ket


1 Manajemen Menetapkan visi dan misi Mengusulkan visi dan
RS misi RS
Menetapkan Renstra RS Mengusulkan Renstra RS
Menetapkan Rencana Mengusulkan Renc
Operasional (Renop) RS operasional RS
Menetapkan Peraturan Menyusun Peraturan
Internal ( Hospital by Internal (Hospital by
Laws) Laws)
Mengangkat dan
Memberhentikan Direktur
RS
Mengawasi dan Melaporkan mutu RS
mengevaluasi mutu RS
Pengesahan Rencana Penyusunan Rencana
Kerja Anggaran Tahunan KerjaAnggaran Tahunan
Pengesahan laporan Penyusunan Laporan
Tahunan rumah sakit Tahunan Rumah Sakit
2 Organisasi Surat Keputusan Struktur Surat Keputusan
Rumah Sakit organisasi Pemberlakuan Struktur
Organisasi
Surat Keputusan pejabat
struktural Rumah sakit
Penerbitan SK Peraturan Penerbitan Surat
Perusahaan Keputusanpemberlakuan
PeraturanPerusahaan
3 Bidang Tata Pengangkatan atau Penerimaan (proses Atas
Kelola Penambahan Calon seleksisampai usulan
Sumber karyawan dan penerimaan) Rumah
Daya Manusia Karyawan TETAP a. karyawan tetap , Sakit
b. tidak tetap,
c. honorer
Menetapkan Mengusulkan Atas
Pengangkatan karyawan pengangkatan usulan
tetap melalui Surat untukkaryawan tetap Rumah
Keputusan Sakit
Penerbitan surat Mengusulkan dan Atas
persetujuan SK tentang Penerbitanpemberlakuan usulan
kesejahteraan, Bonus dan Surat Keputusantentang Rumah
Insentive RS. kesejahteraan , Bonus dan Sakit
Insentive RS
Biaya pendidikan lanjut Biaya pelatihan, Atas
(S1, Profesi, dan S2) pendidikan,fellowship usulan
dokter dan karyawan rumah
sakit
4 Keuangan Pembukaan Rekening RS Pengelolaan Rekening

Laporan Keuangan
Bulanan
Menetapkan Besarnya Mengusulkan Besarnya
Salary (Upah Pokok dan Salary (Upah Pokok dan
Tunjangan Tidak Tetap Tunjangan Tidak Tetap
Karyawan RS) Karyawan RS)
Menetapkan Kenaikan Mengusulkan Kenaikan
Gaji Berkala setiap tahun Gaji Berkala setiap tahun
Meminjam uang atau Meminjam uang atau
meminjamkan uang lebih meminjamkan uang
dari Rp. 5.000.000,- kurang dari
Rp. 5.000.000,-
Memberi atau menerima
pengalihan atas harta tetap
Membeli atau dengan
caralain mendapatkan/
memperoleh harta tetap
Menjual atau dengan cara
lain melepaskan kekayaan
Menjaminkan kekayaan
5 Pembelian Pembelian Pembelian investasi
barang investasidengan nilai lebih dengannilai kurang dari
investasi dari Rp. 100.000.000,- Rp. 100.000.000,-

Menetapkan kerjasama Mengusulkan kerjasama


PIHAK ke III untuk PIHAK ke III untuk
pengawasan dan pengawasan dan
pengembangan RS. pengembangan RS.
6 Pembelian Dilaksanakan rumah sakit
Baranglogistik sesuai RKA dan
kebutuhan
7 Perbaikan Perbaikan peralatan medis Perbaikan peralatan medis
peralatan dan non medis dengan dan non medis dengan
medis dannon nilai lebih dari nilaikurang dari Rp.
medis Rp. 100.000.000,- 100.000.000,-
8 Perbaikandan Perbaikan dan Perbaikan gedung dengan
penambahan penambahan gedung nilai kurang dari
gedung dengan nilai lebih dari Rp. Rp. 100.000.000,-
100.000.000,-
9 Mutu dan Persetujuan program mutu Pengelolaan program
Keselamatan dan keselamatan pasien. mutu dankeselamatan
Pasien pasien

Duri,…………….. 2014

Direktur RS.THURSINA Direktur PT.THURSINA,

PERSYARATAN DAN URAIAN TUGAS


DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA
DIREKTUR PT.THURSINA

Menimbang :
1. Bahwa pengangkatan dan penempatan Sumber Daya Manusia dalam suatu jabatan
structural dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan
kompetensi yang jelas.
2. Penilaian kinerja dan Evaluasi berkala Sumber Daya Manusia juga sangat
mempengaruhi rumah sakit dalam mengangkat pejabat struktural yang dirasa mampu
untuk mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin sekaligus pengelola Rumah
Sakit.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas maka perlu
dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA.

Mengingat :
1. Undang-undang No. 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang RumahSakit.
4. Permenkes RI No. 971/Menkes/Per/XI/2009 tentang standar kompetensi pejabat
struktural kesehatan;
5. Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA Nomor 002/SK/THURSINA/XII/2014
tentang pengangkatan Direktur RS. THURSINA masa bakti 1 Desember 2014 – 31
November 2019;
6. Surat Keputusan Direktur PT.THURSINANomor : 001/SK/THURSINA/XII/2014
tentang Pengesahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit THURSINA.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA TENTANG
PERSYARATAN DAN URAIAN TUGAS DIREKTUR RUMAH
SAKIT THURSINA.

KEDUA : Persyaratan Direktur RS.THURSINA beserta uraian tugas yang


tercantum di dalam lampiran Surat Keputusan ini meliputi pendidikan
dan pengalaman pimpinan RS, Tanggung jawab yang dijabarkan,
rekomendasi kepada badan pengelola/dewan pengawas RS agar
pengelola RS menjamin kepatuhan terhadap kebijakan yang telah
disetujui, dan menanggapi setiap laporan dari lembaga pengawas agar
sesuai dengan Undang – Undang atau peraturan yang berlaku.

KETIGA : Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada
perubahan akan di lakukan peninjauan kembali.

Duri…………2014
Direktur PT.THURSINA,

dr. Resfaldi Putra


Lampiran Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA
Nomor : 003/SK/THURSINA/XII/2014
Perihal : Persyaratan dan Uraian Tugas Direktur RS. THURSINA

BAB I
PENDAHULUAN

Direktur adalah orang yang diangkat dan diberhentikan serta diberi wewenang oleh
Direktur PT.THURSINA melalui Surat Keputusan Direktur PT.THURSINA untuk mengatur
pengelolaan, pengurusan dan pelaksanaan kegiatan Rumah sakit secara keseluruhan,
melaksanakan kebijakan pengelolaan Rumah Sakit setelah ditetapkan oleh pemilik sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan, serta segala
ketentuan umum yang berlaku, dan berbagai aturan dalam Peraturan Internal Rumah Sakit ini,
serta memperhatikan hasil pelaksanaan tindakan atau audit yang dilaksanakan oleh Komite
Medik dan Satuan Pemeriksaan Internal.
Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab kepada Direktur PT.THURSINA dalam hal
pengelolaan dan pengawasan rumah sakit beserta fasilitasnya, sumber daya manusia, dan
sumber daya terkait.
Lamanya masa jabatanmerupakan kewenangan sepenuhnya dari pemilik rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya apabila
berdasarkan kenyataan yang bersangkutan :
a. Tidak melaksanakan tugas dengan baik
b. Tidak melaksanakan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan rumah sakit.
d. Dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan perbuatan pidana, kejahatan dan
atau kesalahan yang bersangkutan dengan pengurusan Rumah Sakit.
e. Pemberhentian dengan alasan sebagaimana di maksud ayat 3 (tiga) diberitahukan
secara tertulis oleh Direktur PT.THURSINA
f. Pemberhentian karena alasan sebagaimana di maksud ayat 3 (tiga) huruf d,
merupakan pemberhentian tidak dengan hormat.

BAB II
PERSYARATAN DIREKTUR RS.THURSINA

Persyaratan menjadi DIREKTUR RS .THURSINA, antara lain :


a. Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan
dan keahlian di bidang Perumahsakitan.
b. Berkewarganegaraan Indonesia.
c. Telah mengikuti Pelatihan Perumahsakitan meliputi: kepemimpinan, kewirausahaan,
rencana strategi bisnis, rencana aksi strategi, rencana implementasi dan rencana
tahunan, tatakelola rumah sakit, standar pelayanan minimal, sisitem akuntabilitas,
system remunerasi rumah sakit, pengelolaan sumber daya manusia.
d. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (c) harus dipenuhi sebelum atau paling
lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki Jabatan Struktural.
e. Memiliki pengalaman jabatan minimal sebagaiDIREKTUR Rumah Sakit TIPE D
atau pernah memimpin PUSKESMAS selama 1(satu) tahun.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTUR RS.THURSINA

TUGAS dan FUNGSI Direktur RS.THURSINA, antara lain :


a. Memimpin, merencanakan, membina, mengkoordinasikan, dan mengawasi serta
mengevaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan Rumah Sakit sesuai
dengan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.
b. Dalam melaksanakan tugas di atas, Direktur Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi
:
1) Penyelenggaraan pelayanan Medis
2) Penyelenggaraan pelayanan Keperawatan dan Penunjang Medis.
3) Penyelenggaraan pelayanan Umum dan SDM.
4) Penyelenggaraan pelayanan Keuangan.
5) Penyelenggaraan Humas dan Marketing
6) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Jajaran Direksi
PT.THURSINA.

BAB IV
WEWENANG DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

WEWENANG Direktur, antara lain :


a. Memahami dan menjalani VISI, MISI dan Tujuan RS. THURSINA.
b. Memimpin dan mewakili rumah sakit dalam hubungan keluar, baik dengan
Pemerintah, organisasi perumahsakitan, organisasi profesi, maupun masyarakat
sekitar dan hubungan kedalam organisasi Rumah Sakit.

c. Mengusulkan penambahan dan pengurangan sumber daya manusia secara terukur.


d. Membantu dan bersama-sama turut serta mengurus perizinan operasional Rumah
Sakit, penetapan akreditasi rumah sakit dan berupaya meningkatkan akreditasi
Rumah Sakit.
e. Mengontrol serta bertanggung jawab terhadap dan kinerja bawahan langsung dalam
Struktur Organisasi Rumah Sakit THURSINA.
f. Mengontrol dan mengawasi serta meningkatkan mutu kerja seluruh karyawan agar
selalu dalam sistem pelayanan pasien yang kualitas tinggi.
g. Menjalankan kerjasama dengan perusahaan, institusi dan kelompok kunci diluar
Rumah Sakit yang harus dibina dan didekati guna memaksimalkan tujuan Rumah
Sakit.
h. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi sesuai dengan Tujuan Rumah Sakit dan Kebijakan yang telah ditetapkan
oleh Direksi.
i. Melaksanakan Program Kerja dan Anggaran Tahunan yang telah disetujui oleh
Direksi.
j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan segala tindakan kepada Direksi.
k. Memberikan masukan perihal kewajiban Direksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dengan segala ketentuan umum yang berlaku, tindakan yang
ditetapkan oleh Komite-Komite di Rumah Sakit dan berbagai Aturan Pemerintah.
l. Melakukan evaluasi kinerja pelayanan dan meningkatkan mutu dengan cara
peningkatansarana dan prasarana, peningkatan kemampuan SDM dan peningkatan
sistem danprosedur.
m. Melakukan pembinaan kepada seluruh Staf Rumah Sakit baik dalam melaksanakan
kegiatan di Rumah Sakit.
n. Mengusulkan rencana pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
Rumah Sakit yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan saat ini dan pengembangan
dimasa depan.
o. Menyelesaikan berbagai masalah teknis di Rumah Sakit dengan menggunakan
berbagai sumber daya secara efektif dan efisien.
p. Melaksanakan seluruh kegiatan Operasional Rumah Sakit yang telah dilaporkan
kepada Kementerian Kesehatan.
q. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit sesuai dengan
kebijakan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
r. Melaporkan kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit berupa Laporan Pelayanan,
Ketenagaan dan Keuangan kepada Direksi.

Anda mungkin juga menyukai