Anda di halaman 1dari 1

1.

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah
diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran
atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih
dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus,
digoreng, atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai
lalapan. Respirasi adalah salah satu proses vital dalam tubuh makhluk hidup. Tanpa respirasi
maka tidak akan ada aktivitas karena dari proses respirasi akan diperoleh sejumlah energi.
Energi yang didapatkan ini akan digunakan untuk berbagai aktivitas sel seperti pembelahan
sel, pembesaran sel dan perbanyakan sel. Energi dari respirasi demikian pentingnya untuk
menjaga sel tetap hidup. Secara umum respirasi terbagi dua yaitu respirasi aerobic dan
anaerobic. Respirasi anaerobic terjadi pada kebanyakan organisme prokariot (bersel tunggal)
yang berlangsung tanpa kehadiran oksigen. Respirasi aerobic dilakukan oleh organisme
eukaryotik (multisel) dan beberapa prokariot yang berlangsung dengan memanfaatkan
oksigen. Pada tanaman terjadi respirasi secara aerobik.
2. Buah-buahan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu buah non-klimakterik dan buah
klimakterik. Klimakterik yaitu suatu proses yang terjadi dimana laju respirasi meningkat
dengan tajam selama periode pematangan dan pada awal sensen. Buah klimakterik juga
dapat dikatakan buah dengan pola respirasi yang diawali dengan peningkatan secara
lambat,kemudian meningkat, dan menurun lagi setelah mencapai puncak. Sedangkan non
klimakterik yaitu tidak ada perubahan laju respirasi pada akhir pematangan buah. Artinya
setelah buah dipetik dari pohon maka pada buah non klimakterik tidak terjadi proses laju
respirasi sehingga selama dalam proses pematangan tidak terjadi perubahan baik dari segi
rasa, aroma dan warna dari buah tersebut.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi respirasi dikelompokkan ke dalam faktor-faktor
internal dan faktor-faktor eksternal. Yang mempengaruhi pematangan buah-buahan dan
sayuran adalah kelayuan. Kelayuan merupakan proses normal pada tumbuhan yang terjadi
karena mobilisasi zat-zat makanan untuk pertumbuhan biji atau buah.
Secara bertujuan untuk melihat perbedaan laju respirasi antar jenis komoditi dan suhu
penyimpanan bahan hasil pertanian pada suhu ruang dengan yang disimpan pada suhu
rendah.

Dalam penyimpanan buah-buahan dan sayuran (produk hortikultura) setelah pemanenan


masih terjadi peristiwa kehidupan yang mengakibatkan komoditi kehilangan beberapa
keunggulannya yang sangat bermanfaat bagi manusia sebagai produsen maupun konsumen
Buah-buahan segar setelah dipanen perlu segera ditanganai secara tepat agar proses
biologis yang tetap terjadi seperti transpirasi, respirasi, emisi etilen, reaksi enzimatis, dan
lain-lain dapat dihambat. Respirasi merupakan salah satu bentuk proses kehidupan yang
perlu dipelajari, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas komoditi hasil
pertanian,
4. Titrasi adalah salah satu metode kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan
cara mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan lain
yang konsentrasinya sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut
larutan baku. Larutan yang belum diketahui konsentrasinya ditambahkan beberapa tetes
indikator, kemudian ditetesi dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Titik akhir
titrasi adalah tepat pada saat terjadi perubahan warna indikator.

Anda mungkin juga menyukai