Fisiologi Pascapanen
RESPIRASI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Berat (gr)
No Komoditi Perlakuan Berat (gr) Keterangan
. Awal Hari ke-3 Akhir
Kulkas 85,6 85 85
Kentang Freezer 77,6 77 75
Suhu Ruang 66,4 63 65
Kulkas 47,3 29 19
Bayam Freezer 53,1 39 29
Suhu Ruang 55,1 21 7
Sumber Data Primer Setelah Diolah 2017
Tabel 2. Hasil Pengamatan Respirasi Awal
Berat (kg)
No Komoditi Perlakuan Awal
Ket.
Aroma Tekstur Warna
Kulkas Segar Keras Cokelat Muda
Freezer Segar Keras Cokelat Muda
Kentang Suhu Ruang Segar Keras Cokelat Muda
Kulkas Segar Keras Hijau Cerah
Bayam Freezer Segar Keras Hijau Cerah
Suhu Ruang Segar Keras Hijau Cerah
Sumber Data Primer Setelah Diolah 2017
Tabel 3. Hasil Pengamatan Respirasi Hari ke-3
Berat (kg)
No Komoditi Perlakuan Hari Ke-3
Keterangan
Aroma Tekstur Warna
Kulkas Segar Keras Cokelat
Freezer Segar Keras Cokelat
Kentang Suhu Ruang Tak Lunak Cokelat
Segar
Kulkas Segar Lunak Hijau
Bayam Freezer Segar Keras Hijau
Suhu Ruang Tak Lunak Hijau
Segar
Sumber Data Primer Setelah Diolah 2017
Tabel 1. Hasil Pengamatan Respirasi Akhir
Berat (kg)
No Komoditi Perlakuan Akhir
Keterangan
Aroma Tekstur Warna
Kulkas Busuk Lunak Cokelat tua
Freezer Busuk Lunak Cokelat tua
Kentang Suhu Ruang Busuk Lunak Cokelat tua
Kulkas Busuk Lunak Hijau gelap
Bayam Freezer Busuk Lunak Hijau gelap
Suhu Ruang Busuk Lunak Hijau gelap
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah didapatkan maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam sel,
berlangsung secara aerobik maupun aneorobik.
2. Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh ketesediaan substrat. Tersedianya substrat pada
tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan
kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah
pula.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi terbagi dua, yaitu: 1) Faktor internal
Semakin tinggi tingkat perkembangan organ, semakin banyak jumlah CO2 yang
dihasilkan buah yang mengandung banyak karbohidrat memiliki laju respirasi yang
relative cepat.
4. Dalam mempertahankan mutu buah dan sayur agar bertahan lama maka perlu
dilakukan penangan pasca panen yang baik misalnya dengan memberika air pada
buah dan sayur agar tampak segar dan menempatkannya pada suhu yang ideal agar
tidak cepat busuk.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan menggunakan alat dengan ketelitian
yang baik agar tidak terjadi kesalahan dalam proses penimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Pantastico, ER.B. 1986. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-
buahan, Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika. Gadjah Mada \University.
Yogyakarta.
BPS. 2012. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta. www.bps.go.id. Diakses
tanggal 2 November 2017.
Swadaya. Jakarta.
Purwandari, Ari Wiyati. 2006. Budidaya Tanaman Kangkung. AZKA Press. Jakarta.