Diajukan Oleh :
Bekerjasama dengan
Kajian Akbar ini bersifat umum bagi kaum muslimin terlepas dari kelompok-
kelompok / golongan-golongan tertentu yang merupakan fitnah di dunia Islam saat ini.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, kemudian atas perhatian dan
terkabulnya permohonan ini, kami ucapkan jazzakumullahu khoiron katsiron. Semoga Allah
Subhanahu wata’ala menerima amal-amal sholeh kita dan memberikan keikhlasan dan
keistiqomahan bagi kita, Allahul musta’an.
اكربو للا ةمحرو مكيلع مالسلاو
ت
Forum Kajian Antar Masjid Surakarta
Sekretaris Ketua
H. Bedjo Hadisuseno
FORUM KAJIAN ANTAR MASJID SURAKARTA
Bekerjasama dengan
TA’MIR MASJID JAMI’ BAITURRAHMAH MOJOSONGO
PROPOSAL KEGIATAN
Dauroh Syar’iyyah
“ Mulia Dengan Manhaj Salaf “
Mukadimah
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah ‘Azza wa Jalla, Rabb sekalian alam yang
telah memberikan karunia hidayah taufiq kepada hambaNya, baik itu berupa ilmu yang
bermanfaat, iman, amal sholeh, pemahaman yang benar dan manhaj yang haq yaitu
mengikuti Rasulullah, para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in (semoga Allah meridhoi mereka
semua). Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad bin
Abdillah Sholallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang
mengikuti petunjuk beliau, membela sunnah beliau sampai hari kiamat. Mereka adalah suatu
kaum yang telah Allah Ta’ala ridhai dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kaum yang
disebut sebagai ahlu sunnah, ahlul hadits, salaf dan yang sejenisnya.
Secara istilah, kata Salaf berarti generasi pertama dan terbaik ummat (Islam) ini.
Mereka adapa para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para imam pembawa petunjuk pada
tiga kurun (generasi/masa) pertama yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala, sebagaimana sabda
Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wasallam :
Sebaik-baik manusia adalah generasiku ini (yaitu masa para sahabat), kemudian
yang sesudahnya (masa tabi’in), kemudian yang sesudahnya (masa tabi’ut
tabi’in). (Mutafaqun ‘alaih).
Syaikh Mahmud Ahmad Khafaji di dalam kitab Al ‘Aqidatul-Islamiyyah Bainas
Salafiyyah wal Mu’tazilah, mengatakan: “Penetapan istilah Salaf tidak cukup dengan hanya
dibatasi waktu saja, bahkan harus sesuai dengan al Qur’an dan as-Sunnah menurut
pemahaman Salafush-Shalih, barangsiapa pendapatnya menyalahi al-Qur’an dan as-
Sunnah, maka ia bukan seorang Salafi meskipun ia hidup pada zaman sahabat, tabi’in dan
tabi’ut tabi’in”. (Al Mufassirun Bainat-Ta’wil wal Itsbat fi Aayatish-Shifat, I/13-14).
Begitu pula Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali menyatakan : Salafiyah merupakan
penisbatan kepada Salaf, dan ini merupakan penisbatan terpuji kepada manhaj (metoda
pemahaman terhadap al Qur’an dan Sunnah) yang benar, bukan merupakan madzab baru
yang diada-adakan secara bid’ah. (lihat Basha’ir Dzawi asy-Syaraf bi Syarhi Marwiyyat
Manhaji as-Salaf).
Maka kata Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali pula, sebagaimana beliau menukil perkataan
Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Fatawa : Tidak ada cela bagi orang yang menampakkan,
serta menisbatkan diri dan menyandarkan diri kepada madzhab Salaf. Bahkan wajib
hukumnya menerima penyandaran dirinya kepada manhaj Salaf itu menurut kesepakatan
ulama. Karena sesungguhnya madzab Salaf, tidak lain kecuali kebenaran.
FORUM KAJIAN ANTAR MASJID SURAKARTA
Bekerjasama dengan
TA’MIR MASJID JAMI’ BAITURRAHMAH MOJOSONGO
Latar Belakang
Di tengah arus pemikiran dan pergerakan Islam, maka kembali ke pemahaman Salaf
adalah keharusan. Ironisnya, dakwah untuk kembali kepada pemahaman Salaf, yaitu
sebagaimana para salafush-shalih memahami Islam, ternyata mendapat tantangan.
Anehnya, penentangan ini datang dari kalangan elti “aktivis dakwah” yang juga menyatakan
dirinya sebagai pembawa bendera syari’at. Namun tatkala ditunjukkan kepada pemahaman
yang benar, ternyata justru merasa dirinya terganjal. Sehingga lontaran-lontaran syubhat,
akhirnya didoktrinkan kepada ummat kebanyakan. Doktrin yang menyesatkan ini, sedikit
banyak telam mempengaruhi bahkan menghalangi ummat untuk mempelajari Islam yang
benar, sebagaimana para Shalafush-shalih telah memahaminya.
Diantaranya doktrin mereka, misalnya : Salafiyah adalah gerakan baru yang lahir
dalam hitungan tahun terakhir ini, bersikap taklid, gerakan sekuler, meniadakan jihad, konon
tak memiliki kepedulian kepada ummat, dan anggapan miring lainnya.
Berangkat dari sinilah kami Forum Kajian Antar Masjid Surakarta (FOKAM) akan
menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memudahkan tersampaikannya metode dakwah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kaum muslimin, terutama dalam hal
pemahaman terhadap manhaj Salaf dan kemuliaan ummat Islam di atas manhaj Salaf serta
mengajak ummat Islam untuk kembali kepada al Qur’an dan as Sunnah sesuai dengan
pemahaman para Salafush-shalih.
Landasan Teori
Landasan kegiatan ini adalah :
Katakanlah : “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku
bukan termasuk orang-orang yang mussyrik”. (QS. Yusuf : 108).
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kami ke dalam Islam secara kaffah, dan
janganlah kamu turuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan adalah musuh
yang nyata bagimu”. (QS. Al-Baqarah : 208)
Maka wajib bagi kalian berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para Khulafa’ur-
Rasyidun yang mendapat petunjuk. Peganglah dengan kuat Sunnah itu dan gigitlah
dengan gigi-gigi geraham kalian dan janganlah sekali-kali mengada-adakan perkara-
perkara baru dalam agama, sebab setiap yang beru adalah bid’ah, dan setiap yang
bid’ah adalah sesat. (Shahih Abu Daud dan Tirmidzi)
Sebaik-baik manusia adalah generasiku ini (yaitu masa para sahabat), kemudian
yang sesudahnya (masa tabi’in), kemudian yang sesudahnya (masa tabi’ut tabi’in).
(Mutafaqun ‘alaih).
FORUM KAJIAN ANTAR MASJID SURAKARTA
Bekerjasama dengan
TA’MIR MASJID JAMI’ BAITURRAHMAH MOJOSONGO
Maksud Kegiatan
Maksud Pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah :
Diyakininya bahwa memahami Islam yang benar adalah sebagaimana yang
dipahami oleh para shalafush shalih (generasi terbaik ummat ini)
Peserta kegiatan sadar akan kewajiban mempelajari Islam berdasarkan pemahaman
yang benar, sebagai bekal dalam beramal dan berda’wah.
Materi
Kegiatan ini bertema :
Mulia Dengan Manhaj Salaf
Nama Kegiatan
Kegiatan ini kami beri nama :
Dauroh Syar’iyyah
Pemateri
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Peserta
Masyarakat muslim se – Karesidenan Surakarta
Susunan Panitia
Terlampir
Khotimah
Demikian proposal ini kami buat semoga dapat memberikan gambaran
tentang kegiatan yang akan kami selenggarakan. Kami ucapkan terima kasih,
jazakumullahi khairan kepada para ikhwah fillah yang telah ikut andil dalam
terlaksananya kegiatan ini.
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan taufiq dan hidayah-Nya,
menambah ilmu yang bermanfaat serta amal sholeh kepada kita semua dan kaum
muslimin. Terakhir semoga apa yang kami lakukan ini dapat menjadi bekal ketika
menghadap Robbul ‘alamin.
FORUM KAJIAN ANTAR MASJID SURAKARTA
Bekerjasama dengan
TA’MIR MASJID JAMI’ BAITURRAHMAH MOJOSONGO
SUSUNAN PANITIA
Sub Bidang Pubdekdok : Bp. Samsu, Abu Anas, Soni, Dani, Parman, Ratna
ANGGARAN DANA
Total Pengeluaran
Sub Total 1 Rp 150.000,-
Sub Total 2 Rp 900.000,-
Sub Total 3 Rp 800.000,-
Sub Total 4 Rp 2.800.000,-
Sub Total 5 Rp 1.000.000,-
Sub Total 6 Rp 2.900.000,-
Sub Total 7 Rp 200.000,-
Jumlah Rp 8.750.000,-
Tak terduga 10% dari total biaya Rp 875.000,-
Jumlah Total Rp 9.625.000,-
TANDA TERIMA
ِ ا ِــــــــ
ِ ِْـــــــــِ اـــــــ ِ ا ْ
َـــــــ
Dengan mengharap rahmat dan ridho Allah Subhanahu wata’ala, kami :
Nama/Lembaga/Perusahaan : ____________________________________________
Memberikan Bantuan Sebesar Rp : ____________________________________________
Terbilang : ____________________________________________
____________________________________________
( _________________________ ) ( _________________________ )
Bantuan donator bisa di transfer ke Bank BCA KCP URIP SUMOHARJO A/N SARSITO, AMD A/C 394
014 7955 atau ke Bank MUAMALAT CAB SOLO A/N SARSITO, AMD A/C 901 084 6899, setelah transfer