PENDAHULUAN
1
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan standarisasi serta sortasi dan
grading.
3. Untuk mengetahui sistem sortasi dan grading produk agribisnis dalam
Agripedia.
4. Untuk mengetahui risiko dalam sistem sortasi dan grading produk agribisnis
dalam Agripedia.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-commerce
2.1.1 Pengertian E-Commerce
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli
secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat
diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik
yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam
bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan
informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan
internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-
kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:
a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan
dalam mengaksesnya.
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah
dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru,
cepat dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak
konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan
menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat
biaya dan waktu.
3
2.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan
dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama
dengan semua pihak yang berkepentingan. Standardisasi mutu produk
berkaitan dengan appeareance/kenampakan, seperti : ukuran besar/volume,
warna, kandungan air dan sebagainya yang ditentukan oleh penjual dan
pembeli. Selain itu, mutu produk juga dikaitkan dengan masalah keamanan
pangan, keamanan bagi manusia, hewan dan tumbuhan serta lingkungan.
Standar standar produksi dan pengolahan produk pertanian semuanya disusun
sebagai alat yang membantu mencegah tersingkirnya sebuah produk dari pasar
2.3 Sortasi dan Grading
Sortasi adalah pemisahan produk yang sudah bersih menjadi
bermacam-macam mutu atas dasar sifat-sifat fisik, sedangkan grading adalah
sortasi produk menjadi bermacam-macam fraksi mutu sesuai dengan standart
klasifikasi yang telah diakui atas dasar nilai komersial dan kegunaan. Jadi
sortasi dan grading berkait erat dengan tingkat selera konsumen terhadap suatu
produk atau segmen pasar yang akan dituju dalam pemasaran. Terlebih lagi
apabila yang dituju adalah segmen pasar tingkat menengah ke atas dan/atau
segmen pasar luar negeri.
Bila ditinjau dari fungsi, maka standard dan grading terhadap produk
memberikan manfaat sebagai berikut:
Mudah menilai barang dengan harga, baik bagi konsumen ataupun produsen,
Memudahkan jual-beli
Dapat memperkecil biaya pemasaran
Mengurangi biaya angkutan dan resiko selama pengangkutan
Dapat mempertinggi muatan pembeli/konsumen sesuai dengan daya belinya
dan preferensi konsumen terhadap barang dengan grade dan harga yang
berlainan.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Agripedia memiliki jasa pengiriman sendiri untuk memudahkan
pengiriman. Jangkauan wilayah pengiriman Agripedia saat ini masih di wilayah
Bogor saja. Agripedia juga memberikan ketentuan pembelian minimal produk
yaitu sebesar ¼ kg dan memiliki ketentuan biaya pengiriman yaitu sebagai
berikut :
6
dilakukan berdasarkan permintaan konsumen yang memesan produk melalui
aplikasi, konsumen akan memilih produk sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya
pada Kentang, di aplikasi telah tersedia sedikitnya 3 pilihan yaitu ukuran kecil,
sedang, dan besar dengan berbagai variasi harga kemudian dari pihak Agripedia
akan memesan ke petani/supplier sesuai dengan pesanan konsumen. Sebelum
dilakukan pengemasan produk terlebih dahulu dicuci karena pihak Agripedia
beranggapan bahwa ketika produk telah sampai kepada konsumen produk
tersebut langsung dimasukan ke dalam freezer. Pengemasan produk dilakukan
oleh pihak Agripedia sendiri dan diberi label Agripedia. Untuk harga yang
tercantum di aplikasi dan ketersediaan produk di update setiap hari oleh pihak
Agripedia. Pihak Agripedia menyetok produk yang dianggap permintaannya
selalu tinggi. Misalnya buah Pisang, tetapi tidak menutup kemungkinan
kedepannya akan melakukan penyetokan untuk produk-produk lain karena
Agripedia baru beroperasi sekitar 1 ½ bulan sehingga jumlah konsumennya
masih sedikit.
7
konsumen, dampak berkepanjangannya bisa saja konsumen beralih ke e-
commerce lain.
8
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk kedepannya, Agripedia perlu memperluas jangkauan wilayah
dalam pemasaran produk pertaniannya teutama di kota-kota besar seperti Jakarta
serta perlunya melakukan promosi yang lebih luas lagi baik melalui media sosial
atau pun iklan dikoran agar Agripedia dikenal masyarakat luas.
9
DAFTAR PUSTAKA
10