Anda di halaman 1dari 5

Nama : Azzahra Riastuti

NIM : 212214118

UAS Manajemen Pemasaran Lanjutan

1. Clean and Caring Laundry


a. Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning
adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat
tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. Menurut saya positioning
Clean and Caring Laundry adalah memberikan jasa laundry yang ramah
lingkungan. Clean and Caring Laundry harus berusaha membangun citra di
benak konsumen bahwa semua bahan-bahan yang digunakan dalam
pengoperasian bisnisnya ramah lingkungan. Clean and Caring Laundry ini
cocok untuk para konsumen yang peduli dengan alam, yang lebih
memperhatikan alam dibandingkan harga yang harus mereka bayar. Nilai
lain yang dapat menjadi nilai jual dan mungkin hanya ditemui di Clean and
Caring Laundry ini adalah menggunakan detergen alami, paper bag, dan
tote bag. Konsumen dapat menggunakan kembali tote bag dan paper bag
yang mereka dapat dari Clean and Caring Laundry, sehingga ini menjadi
pembeda dari jasa laundry lainya dan dapat terkesan di benak konsumen.
b. Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana
perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan
keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan
tertentu dalam rangka meraih pelangganya (Kotler,2002). Menurut saya
persaingan pasar yang harus dipilih Clean and Caring Laundry adalah
follower market (pengikut pasar) hal itu berdasarkan analisis SWOT yang
saya lakukan. Pengikut pasar tidak secara terang-terangan dalam
persaingan melainkan secara kecil karena jika secara terang-terangan
sudah pasti perusahaan tersebut akan mengalami kekalahan. Clean and
Caring Laundry merupakan perusahaan baru yang relatif kecil sehingga
dengan menjadi follower market makan kelangsungan bisnis akan terjaga
dan tidak akan menjadi sasaran perusahaan laundry lain yang sudah besar.
Karena perusahaan pengikut akan menjadi sasaran utama dari serangan
oleh perusahaan penantang, maka dari itu menggunakan strategi dengan
cara menekan rendah biaya produksi dan mengangkat kualitas produk
serta pelayanan perusahaan adalah strategi yang dapat dilakukan.
Berikut analisis SWOT :
Kemampuan:
• memiliki pengetahuan dalam bidang laundry
• memiliki pelayanan yang baik (antar jemput laundry, aplikasi, dan
voucher)
• menggunakan produk ramah lingkungan
Kelemahan:
• harga yang lebih mahal dari jasa laundry lainya
• harus mendownload aplikasi untuk laundry di Clean and Caring
Laundry
Peluang:
• pasar bisnis yang masih tinggi
• jasa laundry dicari dimana-mana
• bahan baku yang mudah ditemukan
Ancaman:
• memiliki kompetitor yang sudah besar
• kurangnya pengetahuan masyarakat tentang produk ramah lingkungan
2. Digital Cashier
a. Digital Cashier merupakan sebuah aplikasi dagang dimana kita dapat
membeli barang-barang dalam aplikasi tersebut. Digital Cashier ini
diperuntukan bagi para UMKM yang ada di Indonesia. Menurut saya
konsumen digital cashier adalah para pemilik bisnis UMKM dan juga para
pembeli. Konsumen disini adalah para pengguna aplikasi Digital Cashier.
b. Targeting Menurut Kotler (dalam Predianto Jon, 2017) targeting
merupakan cara memilih suatu pasar yang akan dimasuki atau bagaimana
cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan
target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas,
variabilitas, dan fleksibilitas. Saya tidak setuju dengan targeting milik
kelompok Digital Cashier, karena targeting mereka adalah
orang-orang/warga negara Indonesia yang tidak memiliki pengetahuan
tentang teknologi (digital marketing), yang biasanya berpopulasi di desa-
desa dengan kehidupan yang kurang mampu, dengan tujuan membantu
orang-orang yang tidak mengetahui tentang teknologi lebih tepatnya
digital marketing. Lalu bagaimana mereka dapat menggunakan aplikasi
Digital Cashier yang notabene merupakan aplikasi yang harus di download
dalam smartphone. Setidaknya para konsumen harus mengerti tentang
teknologi berupa smartphone dan cara menggunakanya. Apalagi biasanya
populasi masyarakat desa adalah para lansia yang sudah gaptek.
Targeting mereka bisa diubah menjadi masyarakat desa yang memiliki
smartphone dan mampu mengoperasikanya. Kelompok Digital Cashier
juga mengatakan tujuan membantu orang-orang yang tidak mengetahui
tentang teknologi lebih tepatnya digital marketing, bagaimana itu bisa
menjadi target pasar mereka. Jika demikian mereka harus menjelaskan
bagaimana mereka dapat membantu warga apakah dengan melakukan
sosialisasi atau hal yang lain. Dan apa keuntungan bagi perusahaan.
c. Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning
adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat
tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. Positioning yang ingin
Digital Cashier bangun adalah memberikan kemudahan membeli dan
menjual bagi para pedagang serta konsumen yang mana sesuai dengan
brand mantranya yaitu easy buy easy sell. Disini Digital Cashier ingin
memposisikan diri sebagai inovasi untuk UMKM kecil. Digital Cashier ingin
membantu UMKM kecil agar bisa mengimbangi perkembangan zaman
terlebih di bidang teknologi.
3. Pupuk Organik Cair dan Resto Vegetarian/Fertile and Resto
a. Targeting Menurut Kotler (dalam Predianto Jon, 2017) targeting
merupakan cara memilih suatu pasar yang akan dimasuki atau bagaimana
cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan
target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas,
variabilitas, dan fleksibilitas. Targeting ini dapat dilakukan setelah
melakukan segmentasi. Targeting untuk pupuk organik adalah
masyarakat desa maupun kota laki-laki maupun perempuan di seluruh
Indonesia yang senang bercocok tanam, dengan rentang usia konsumen
mulai dari 17 tahun sampai 70 tahun. Dengan pekerjaan formal maupun
informal semua dapat membelinya dan juga dari kalangan atas, bawah
maupun menengah. Kemudian untuk resto vegetarian kami memiliki
target laki-laki maupun perempuan di sekitar resto kami yang ingin
menjalankan program diet maupun tidak, dengan usia sekitar 17 tahun
hingga 50 tahun. Baik dari kalangan atas, bawah maupun menengah
semua mampu membelinya karena harga yang kami tawarkan cukup
bersahabat.
b. Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana
perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan
keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan
tertentu dalam rangka meraih pelanggannya (Kotler,2002). Menurut saya
persaingan yang harus dipilih Pupuk Organik Cair dan Resto
Vegetarian/Fertile and Resto adalah market niche. Pengisi market niche
ini biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang
dihasilkan oleh pemimpin atau pun pesaing pasar. Gagasan pokok dalam
market niche adalah “spesialis”. Perusahaan harus mempunyai keahlian
khas dalam hal pasar konsumen, produk atau lini-lini dalam pembauran.
Karena seperti yang kita ketahui bahwa Pupuk Organik Cair dan Resto
Vegetarian/Fertile and Resto membutuhkan kehalian khusus dimana
merekaa menciptakan pupuk dari bahan yang tidak biasa yaitu sampah
sisa resto mereka, dibutuhkan pengetahuan khusus untuk dapat
mengubah sampah tersebut menjadi pupuk cair. Dalam hal resto pun
mereka menawarkan makanan berbahan dasar sayuran namun memiliki
rasa seperti daging. Dimana untuk menciptakanya diperlukan riset
berulang kali dan dibutuhkan kemampuan khusus untuk membuatnya.
Saya juga melakukan analisis SWOT seperti :
Kemampuan:
• memiliki pengetahuan untuk membuat pupuk dan makanan vegetarian
• memiliki pelayanan yang baik
• menyediakan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan
Kelemahan:
• alat produksi yang masih minim
• baru bisa membuka satu restoran
Peluang:
• pasar bisnis yang masih tinggi
• bahan baku yang mudah ditemukan
Ancaman:
• konsumen yang ragu dengan rasanya
• kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makanan vegetarian dan
pupuk organik.

Anda mungkin juga menyukai