a. Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. Menurut saya positioning Clean and Caring Laundry adalah memberikan jasa laundry yang ramah lingkungan. Clean and Caring Laundry harus berusaha membangun citra di benak konsumen bahwa semua bahan-bahan yang digunakan dalam pengoperasian bisnisnya ramah lingkungan. Clean and Caring Laundry ini cocok untuk para konsumen yang peduli dengan alam, yang lebih memperhatikan alam dibandingkan harga yang harus mereka bayar. Nilai lain yang dapat menjadi nilai jual dan mungkin hanya ditemui di Clean and Caring Laundry ini adalah menggunakan detergen alami, paper bag, dan tote bag. Konsumen dapat menggunakan kembali tote bag dan paper bag yang mereka dapat dari Clean and Caring Laundry, sehingga ini menjadi pembeda dari jasa laundry lainya dan dapat terkesan di benak konsumen. b. Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelangganya (Kotler,2002). Menurut saya persaingan pasar yang harus dipilih Clean and Caring Laundry adalah follower market (pengikut pasar) hal itu berdasarkan analisis SWOT yang saya lakukan. Pengikut pasar tidak secara terang-terangan dalam persaingan melainkan secara kecil karena jika secara terang-terangan sudah pasti perusahaan tersebut akan mengalami kekalahan. Clean and Caring Laundry merupakan perusahaan baru yang relatif kecil sehingga dengan menjadi follower market makan kelangsungan bisnis akan terjaga dan tidak akan menjadi sasaran perusahaan laundry lain yang sudah besar. Karena perusahaan pengikut akan menjadi sasaran utama dari serangan oleh perusahaan penantang, maka dari itu menggunakan strategi dengan cara menekan rendah biaya produksi dan mengangkat kualitas produk serta pelayanan perusahaan adalah strategi yang dapat dilakukan. Berikut analisis SWOT : Kemampuan: • memiliki pengetahuan dalam bidang laundry • memiliki pelayanan yang baik (antar jemput laundry, aplikasi, dan voucher) • menggunakan produk ramah lingkungan Kelemahan: • harga yang lebih mahal dari jasa laundry lainya • harus mendownload aplikasi untuk laundry di Clean and Caring Laundry Peluang: • pasar bisnis yang masih tinggi • jasa laundry dicari dimana-mana • bahan baku yang mudah ditemukan Ancaman: • memiliki kompetitor yang sudah besar • kurangnya pengetahuan masyarakat tentang produk ramah lingkungan 2. Digital Cashier a. Digital Cashier merupakan sebuah aplikasi dagang dimana kita dapat membeli barang-barang dalam aplikasi tersebut. Digital Cashier ini diperuntukan bagi para UMKM yang ada di Indonesia. Menurut saya konsumen digital cashier adalah para pemilik bisnis UMKM dan juga para pembeli. Konsumen disini adalah para pengguna aplikasi Digital Cashier. b. Targeting Menurut Kotler (dalam Predianto Jon, 2017) targeting merupakan cara memilih suatu pasar yang akan dimasuki atau bagaimana cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas, dan fleksibilitas. Saya tidak setuju dengan targeting milik kelompok Digital Cashier, karena targeting mereka adalah orang-orang/warga negara Indonesia yang tidak memiliki pengetahuan tentang teknologi (digital marketing), yang biasanya berpopulasi di desa- desa dengan kehidupan yang kurang mampu, dengan tujuan membantu orang-orang yang tidak mengetahui tentang teknologi lebih tepatnya digital marketing. Lalu bagaimana mereka dapat menggunakan aplikasi Digital Cashier yang notabene merupakan aplikasi yang harus di download dalam smartphone. Setidaknya para konsumen harus mengerti tentang teknologi berupa smartphone dan cara menggunakanya. Apalagi biasanya populasi masyarakat desa adalah para lansia yang sudah gaptek. Targeting mereka bisa diubah menjadi masyarakat desa yang memiliki smartphone dan mampu mengoperasikanya. Kelompok Digital Cashier juga mengatakan tujuan membantu orang-orang yang tidak mengetahui tentang teknologi lebih tepatnya digital marketing, bagaimana itu bisa menjadi target pasar mereka. Jika demikian mereka harus menjelaskan bagaimana mereka dapat membantu warga apakah dengan melakukan sosialisasi atau hal yang lain. Dan apa keuntungan bagi perusahaan. c. Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. Positioning yang ingin Digital Cashier bangun adalah memberikan kemudahan membeli dan menjual bagi para pedagang serta konsumen yang mana sesuai dengan brand mantranya yaitu easy buy easy sell. Disini Digital Cashier ingin memposisikan diri sebagai inovasi untuk UMKM kecil. Digital Cashier ingin membantu UMKM kecil agar bisa mengimbangi perkembangan zaman terlebih di bidang teknologi. 3. Pupuk Organik Cair dan Resto Vegetarian/Fertile and Resto a. Targeting Menurut Kotler (dalam Predianto Jon, 2017) targeting merupakan cara memilih suatu pasar yang akan dimasuki atau bagaimana cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas, dan fleksibilitas. Targeting ini dapat dilakukan setelah melakukan segmentasi. Targeting untuk pupuk organik adalah masyarakat desa maupun kota laki-laki maupun perempuan di seluruh Indonesia yang senang bercocok tanam, dengan rentang usia konsumen mulai dari 17 tahun sampai 70 tahun. Dengan pekerjaan formal maupun informal semua dapat membelinya dan juga dari kalangan atas, bawah maupun menengah. Kemudian untuk resto vegetarian kami memiliki target laki-laki maupun perempuan di sekitar resto kami yang ingin menjalankan program diet maupun tidak, dengan usia sekitar 17 tahun hingga 50 tahun. Baik dari kalangan atas, bawah maupun menengah semua mampu membelinya karena harga yang kami tawarkan cukup bersahabat. b. Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya (Kotler,2002). Menurut saya persaingan yang harus dipilih Pupuk Organik Cair dan Resto Vegetarian/Fertile and Resto adalah market niche. Pengisi market niche ini biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh pemimpin atau pun pesaing pasar. Gagasan pokok dalam market niche adalah “spesialis”. Perusahaan harus mempunyai keahlian khas dalam hal pasar konsumen, produk atau lini-lini dalam pembauran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Pupuk Organik Cair dan Resto Vegetarian/Fertile and Resto membutuhkan kehalian khusus dimana merekaa menciptakan pupuk dari bahan yang tidak biasa yaitu sampah sisa resto mereka, dibutuhkan pengetahuan khusus untuk dapat mengubah sampah tersebut menjadi pupuk cair. Dalam hal resto pun mereka menawarkan makanan berbahan dasar sayuran namun memiliki rasa seperti daging. Dimana untuk menciptakanya diperlukan riset berulang kali dan dibutuhkan kemampuan khusus untuk membuatnya. Saya juga melakukan analisis SWOT seperti : Kemampuan: • memiliki pengetahuan untuk membuat pupuk dan makanan vegetarian • memiliki pelayanan yang baik • menyediakan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan Kelemahan: • alat produksi yang masih minim • baru bisa membuka satu restoran Peluang: • pasar bisnis yang masih tinggi • bahan baku yang mudah ditemukan Ancaman: • konsumen yang ragu dengan rasanya • kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makanan vegetarian dan pupuk organik.