Metode Pengajarannya dengan Pendekatan Induktif yaitu dengan membawa conoth contoh
bangun datar pada dunia nyata seperti Bentuk lemari, Jam, atau buku
Kelas II, Semester 2 Materi Pokok Unsur dan Sifat Bangun Datar
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar
Memahami pengetahuan faktual Menjelaskan ruas garis dengan
dengan cara mengamati (mendengar, menggunakan model konkret
melihat, membaca) dan menanya bangun datar
berdasarkan rasa ingin tahu Menjelaskan bangun datar
tentang dirinya, makhluk ciptaan berdasarkan ciricirinya
Tuhan dan kegiatannya, dan Menjelaskan pola barisan bangun
benda-benda yang dijumpainya di
datar dan bangun ruang
rumah dan di sekolah
menggunakan gambar atau benda
konkret
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Kompetensi Dasar
Menyajikan pengetahuan faktual Mengidentifikasi ruas garis dengan
dalam bahasa yang jelas dan logis, menggunakan model konkret bangun
dalam karya yang estetis, dalam datar dan bangun ruang
gerakan yang mencerminkan anak Mengklasifikasi bangun datar dan
sehat, dan dalam tindakan yang bangun ruang berdasarkan ciricirinya
mencerminkan perilaku anak Memprediksi pola barisan bangun
beriman dan berakhlak mulia datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda
konkret
Pendekatan Induktifnya dengan menunjukan berbagai macam benda seperti buku, penggaris
segitiga, penggaris lurus dll dan mengelompokkannya kedalam kelomok bangun datar
tertentu
Atau juga dengan kertas berpetak membuat bangun datar dengan menghubungkan titik
titiknya
Pendekatan deduktif sudah bisa dilakukan untuk menentukan keliling dan luas bangun datar
segitiga dan jajar genjang. Pendekatan deduktif dilakukan dengan mengenalkan unsur-unsur
segitiga, terdiri atas tinggi dan alas, mengenalkan rumus keliling dan luas segitiga., dan
memberikan contoh cara mencari luas segitiga.
Pendekatan induktif dilakukan dengan media kertas atau karton dengan bentuk persegi
panjang. Siswa akan menemukan luas segitiga dan luas jajargenjang melalui luas persegi
panjang.
Kelas IV Semester 2
Standar
Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar
Kompetensi
8. Memahami sifat 8.3.Mengidentifikasi 1. Mampu 1. Siswa mampu
bangun ruang benda-benda dan memahami memahami
sederhana dan bangun datar pengertian pengertian
hubungan antar simetris. simetris pada simetris pada
bangun datar 8.4.Menentukan bangun datar. bangun datar.
hasil 2. Mampu 2. Siswa mampu
pencerminan membedakan membedakan
suatu bangun bangun datar bangun datar
datar yang simetris yang simetris
dan tidak dan tidak
simteris. simteris.
3. Mampu 3. Siswa mampu
memahami sifat memahami sifat
bayangan pada bayangan pada
bangun datar. bangun datar.
4. Mampu 4. Siswa mampu
melakukan melakukan
pencerminan pencerminan
bangun datar. bangun datar
Pembelajaran Induktif dilakukan untuk mengetahui pemahaman simetri pada bangun datar
sehingga mampu membedakan bangun datar yang simetris dan tidak simetris. Pembelajaran
Induktif dilakukan dengan media kertas atau karton berbentuk bangun datar, seperti persegi
panjang dan segitiga sembarang. Kertas persegi panjang dilipat menjadi dua bagian yang sama
persis sehingga persegi panjang merupakan contoh bangun datar simetris. Kemudian, siswa
membandingkan dengan melipat kertas berbentuk segitiga sembarang. Lipatan segitiga
sembarang tidak membagi dua bagian yang sama persis sehingga segitiga sembarang
merupakan contoh bangun datar tidak simetris.
Kelas V Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar
3. Menghitung luas 3.1. Menghitung 1. Mampu 1. Siswa mampu
bangun datar luas trapesium menghitung menghitung
sederhana dan dan layang- luas trapesium. luas trapesium.
menggunakannya layang. 2. Mampu 2. Siswa mampu
dalam 3.2. Menyelesaikan menghitung menghitung
pemecahan masalah yang luas layang- luas layang-
masalah berkaitan layang. layang.
dengan luas 3. Mampu 3. Siswa mampu
bangun datar menyelesaikan menyelesaikan
masalah yang masalah yang
berkaitan berkaitan
dengan dengan
trapesium dan trapesium dan
lingkaran. lingkaran.
Pendekatan deduktif sudah bisa dilakukan untuk menentukan luas bangun datar trapesium dan
lingkaran. Pendekatan deduktif dilakukan dengan mengenalkan unsur-unsur trapesium, terdiri
atas tinggi dan dua sisi yang sejajar, mengenalkan rumus luas trapesium., dan memberikan
contoh untuk mencari luas trapesium.
Pendekatan induktif dilakukan dengan media kertas atau karton dengan bentuk persegi
panjang. Siswa akan menemukan luas trapesium dan luas laying-layang melalui luas persegi
panjang.
Kelas V semester 2
Standar
Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar
Kompetensi
6. Memahami 6.1.Mengidentifikasi 1. Mampu 1. Siswa mampu
sifat-sifat sifat-sifat bangun mengidentifikasi mengidentifikasi
bangun dan datar. dan menyebutkan dan
hubungan antar 6.2.Menyelidiki sifat-sifat bangun menyebutkan
bangun sifat-sifat datar. sifat-sifat bangun
datar.
kesebangunan 2. Mampu 2. Siswa mampu
dan simetri. memahami memahami
kesebangunan kesebangunan
dan simetri. dan simetri.
Pembelajaran Induktif dilakukan untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dengan media
bangun datar dalam bentuk gambar atau kertas berbentuk bangun datar, penggaris, dan busur.
Contohnya, siswa melakukan kegiatan mengukur panjang dan sudut segitiga untuk mengetahui
sifat-sifat segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga siku-siku sama
kaki, dan segitiga sembarang.
Pembelajaran Induktif dilakukan untuk mengetahui pemahaman simetri pada bangun datar
sehingga mampu membedakan bangun datar yang simetris dan tidak simetris. Pembelajaran
Induktif dilakukan dengan media kertas atau karton berbentuk bangun datar, seperti persegi
panjang dan segitiga sembarang. Kertas persegi panjang dilipat menjadi dua bagian yang sama
persis sehingga persegi panjang merupakan contoh bangun datar simetris. Kemudian, siswa
membandingkan dengan melipat kertas berbentuk segitiga sembarang. Lipatan segitiga
sembarang tidak membagi dua bagian yang sama persis sehingga segitiga sembarang
merupakan contoh bangun datar tidak simetris.
Selain indkutif, siswa juga bisa memahami simetris dengan pembelajaran deduktif. Hal ini
dikarenakan siswa sudah mempelajari simetri pada kelas 4.