Anda di halaman 1dari 2

4.

1 Profil Masyarakat Desa Jokarto

4.1.1 Pengertian Masyarakat

Pengertian masyarakat yaitu sekumpulan orang yang, terdiri dari berbagai kalangan,
baik golongan mampu ataupun golongan tak mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan
telah memiliki hukum adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.

Masyarakat menurut Max Weber adalah sebagai suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya. Ahli Sosiologi
dan bapak sosiologi modern, Emile Durkheim, mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu
kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Bapak Komunis,
Karl Marx, memberikan definisi masyarakat sebagai suatu struktur yang menderita ketegangan
organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah-pecah secara ekonomis.

Masyarakat Desa Jokarto merupakan masyarakat yang masih memegang erat budaya
masyarakat Jawa. Seperti halnya kegiatan agama Aslam misalnya, suasananya sangat
dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial budaya. Yaitu, masih adanya slametan, tahlilan,
mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Masyarakat Desa Jokarto rata-rata mayoritas berpendidikan SD, dengan lama waktu belajar
sembilan tahun.

4.1.2 Unsur-Unsur Masyarakat

Masyarakat Desa Jokarto memiliki hubungan antar individu sebagai berikut:

a. Interaksi individu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lain
dapat ditunjukkan dengan adanya tindakan yang saling berkaitan atau seseorang yang
berprofesi sebagai perawat dengan anggota masyarakat lainnya.
b. Hubungan antar individu dalam sebuah masyarakat terbentuk dalam satu komunikasi yang
saling ketergantungan (interdependensi).
c. Menempati wilayah, baik dalam ukuran kecil maupun ukuran yang sangat luas (negara).
d. Adaptasi budaya. Kemampuan adaptasi ini merupakan daya atau kekuatan internal
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan/atau perubahan-perubahan
sosial yang terjadi.
e. Memiliki identitas. Komunikasi atau golongan karena identitas adat dan lokasi
f. Kelompok perkumpulan secara formal misalnya posyandu, karang taruna, dan kelurahan.

4.1.3 Golongan Masyarakat

Masyarkat Desa Jokarto dibagi menjadi beberapa golongan atau kelas yang dapat
dilihat dari segi ekonomi, sosial, dan politik.

a. Golongan masyarakat berdasarkan tingkat ekonomi


Secara umum mata pencaharian Masyarakat Desa Jokarto yaitu pertanian, jasa/perdagangan,
industri dan lain-lain. Masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 682 orang,
yang bekerja di sektor jasa/perdagangan berjumlah 3610 orang dan yang bekerja di sektor
lain-lain 0 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian
berjumlah 4.292 orang, dengan rata-rata pendapatan Rp 500.000 per bulan.
b. Golongan masyarakat berdasakan tingkat sosial
Masyarkat Desa Jokarto mulai terbuka terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai
mendapat respon dan tafsir balik dari pelatihan dan kursus, namun sarana atau lembaga ini
ternyata belum juga tersedia dengan baik di Desa Jokarto.
c. Golongan masyarakat berdasarkan tingkat politik
Masyarakat Desa Jokarto mulai dikenalkan dengan politik, dengan adanya perubahan
dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis. Dalam konteks
politik lokas Desa Jokarto, hal ini tergambar dalam pemilihan pemilihan kepala desa dan
pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemilukada, dan pemilugub) yang juga melibatkan
warga masyarakat desa secara umum. Dan pada tahun 2013 masyarakat juga dilibatkan
dalam pemilihan Bupati kabupaten Lumajang dan pemilihan Gubernur Jawa Timur secara
langsung serta pada bulan april tahun 2014 dan bulan juli tahun 2014 masyarakat juga
dilibatkan dalam pemilihan anggota DPR, Dewan Perwakilan Daerah, DPRD Provinsi,
DPRD Kabupaten/Kota untuk periode tahun 2014 s/d 2019 dan pemilihan Presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia periode tahun 2014 s/d 2019.

Anda mungkin juga menyukai