Anda di halaman 1dari 2

Tugas M1 KB1.

Analisis ringkas tentang karakteristik siswa abad 21

Oleh Yosep Hendrian

Saat ini kita sudah berada di abad ke-21 yang mana situasi dan keadaan di abad ini sangat jauh
berbeda dengan situasi dengan tahun tahun terdahulu. Dengan hadirnya era baru dengan sebutan revolusi
industri 4.0, segala hal yang dahulu hanya jadi wacana dan impian yang tidak mungkin terjadi, di era abad
21 ini semua hal bisa menjadi mungkin. Abad 21 menjadikan semua hal yang tadinya rumit menjadi
sederhana, dunia yang dahulu terasa luas sekarang terasa menjadi lebih sempit, arus informasi dan
komunikasi yang dahulu lambat sekarang berubah menjadi sangat cepat.

Kemajuan pesat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah dapat dirasakan
oleh kita semua saat ini. Informasi tentang apapun dapat kita dapatkan dengan mudah, kemudian
informasi yang sudah kita dapatkan pun dapat disebarkan atau dikomunikasikan dengan berbagai pihak
dengan sangat gampang. Segala segi bentuk kehidupan yang kita jalani saat ini dipengaruhi oleh
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kemajuan pesat TIK dapat kita rasakan pengaruhnya diberbagai, salah satunya dalam bidang
pendidikan. Teknologi informasi dan Komunikasi memberikan pengaruh positif, namun juga tidak dapat
dipungkiri bahwa dampak negatif juga dapat terjadi akibat dari pesatnya TIK tersebut, namun sudah
barang tentu bahwa kita wajib mengupayakan dan memastikan bahwa TIK memberi dampak yang positif
bagi dunia pendidikan yang didalamnya harus meningkatkan kualitas pembelajaran yang meningkat
sesuai dengan tuntutan zaman di abad 21 ini.

Pendidikan di abad 21 mewajibkan masyarakat mempunyai keterampilan dalam berbagai hal.


Pendidikan harus memastikan bahwa masyarakat melek terhadap teknologi dan media, kemudian
pendidikan juga harus membuat masyarakat dapat melakukan komunikasi yang efektif, selanjutnya
pendidikan harus bisa membuat masyarakat berpikir kritis sehingga dapat memecahkan masalah dan juga
bisa berkolaborasi dengan pihak lainnya.

Tuntutan terhadap pendidikan di abad 21 ini memberikan konsekuensi terhadap guru supaya
berkontribusi mewujudkan tujuan pendidikan yang diharapakan semua pihak. Guru sudah seharusnya
dapat memberikan pembelajaran yang seiring dengan kemajuan zaman. Guru di abad 21 wajib memiliki
karakter sebagai seorang fasilitator, motivator, guru juga harus memiliki minat baca yang tinggi,
kemampuan menulis yang mumpuni, guru juga harus kreatif dan inovatif sehingga dia bisa memecahkan
masalah yang dihadapinya. Tuntutan karakter yang wajib dimiliki oleh guru abad 21 ini diharapkan
mampu menciptakan generasi siwa abad 21 yang siap dan tanggap terhadap kemajuan teknolgi informasi
dan komunikasi. Jangan sampai terjadi siswa di abad 21 masih bingung dan tidak bisa beradaptasi dengan
tuntutan zaman sehingga menjadikan siswi dan siswa menjadi terbelakang, terisolir, tidak mempunyai
kecakapan hidup diakibatkan oleh ketidakmampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang sesuai
dengan tuntutan pendidikan di abad 21.

Menciptakan generasi bangsa Indonesia yang tangguh dan berkarater sehingga dapat bersaing
dengan negara asing memang tidak mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapai sehingga menghambat
siswa meraih keterampilan abad 21. Beberapa hal diantaranya adalah:

1) Terbatasnya infrastruktur. Kemajuan pesat dunia Teknologi dan Informasi (TIK) ditunjang dengan
adanyanya penunjang dari segi infrastruktur yang baik. Cepatnya arus informasi untuk didapatkan
dan disebarkan tidak bisa dilakukan apabila infrastrukturnya jelek. Contohnya, siswa siswi
Indonesia dituntut untuk dapat melek teknologi dan media sedangkan kenyataanya di sekolah
sekolah perangkat komputer saja belum ada tau cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Masalah lain yang sering terjadi diantaranya fasilitas internet yang kurang memadai, padahal di
abad 21 internet ini menjadi kebutuhan yang sangat penting.
2) Profesionalisme guru yang rendah. Sebagus apapun sistem kurikulum yang dimiliki, seberapa
besarpun gaji yang diberikan, namun jika tingkat profesionalisme guru masih rendah tidak
mungkin tujuan pendidikan di abad 21 bisa tercapai. Untuk itu banyaknya pelatihan untuk guru,
peningkatan kualitas pendidikan di universitas pencetak guru muntlak ditingkatkan.
3) Pengaruh buruk internet. Pendidkan abad 21 tidak akan lepas dari internet, internet mempunyai
dua sisi mata uang. Satu sisi memberikan dampak positif bagi duni pendidikan, namun di sisi lain
mempunyai efek yang buruk bagi pendidikan. Sisi buruk yang dihasilkan dari internet antara lain
menjauhnya nilai dan moral, dan agama dari masyarakat, menurunya kedisiplinan anak, dll.
Untuk itu, peran semua pihak agar dapat mencegah hal-hal negatif dari internet wajib terus
diupayakan.

Hal-hal jangan dipandang sebagai masalah, namun harus dipandang sebagai tantangan yang wajib
dihadapi dan diatasi oleh pihak terkait supaya cita-cita menciptakan pembelajaran abad 21. guru abad 21
yang ideal, yang dapat menghasilkan siswa-siswi abad 21 yang kreatif, berkarakter dan berdaya saing bisa
terwujud.

Anda mungkin juga menyukai