Obyektif Presentasi
Deskripsi:
Seorang bayi perempuan umur 3 hari dibawa keluarganya (neneknya) ke IGD RSUD Sentot
dengan keluhan tidak bergerak dan selalu tertidur sejak 8 jam SMRS. (Pasien datang jam
20.00). Saat siangnya (jam 14.00) pasien terahir minum susu formula kemudian tidur dan
tidak menangis sampai malam, hanya tertidur. sore harinya pasien tidak dimandikan. tidak
menangis dan hanya sesekali gerak sedikit. Saat datang ke IGD didampingi juga oleh bidan
desa yang mengetahui riwayat ibu pasien karena selalu periksa kandungan kepadanya.
Diketahui ibu pasien adalah G1P1A0 dengan PEB. Riwayat ibu Diabetes Mellitus tidak ada.
Pasien dilahirkan secara operasi caesar dan dirawat hanya semalam lalu diperbolehkan
pulang karena sehat. Ibu pasien baru pulang, 3 hari rawat pasca operasi.
Tujuan : Menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat pada pasien neonatus dengan
hipoglikemia dan hipotermia.
Nama Wahana: RSUD M.A Sentot Patrol Telp: - Terdaftar sejak: 01-04-2018
Neonatus dengan hipoglikemia dan hipotermia / Seorang bayi perempuan umur 3 hari usia
dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak bergerak dan selalu tertidur sejak 8 jam
smrs. pasien tidak menangis, dan hanya sesekali bergerak.
Pemeriksaan Fisik
Status Present
Kesadaran : letargis, diberi stimulus: digosok dada dan punggung -> menangis
dan tertidur lagi.
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 35 o C
Status Generalis
Thoraks
Pulmo
Perkusi :-
Jantung
Abdomen
Pemeriksaan penunjang
Hb : 14.7 gr/dl
Ht : 42,1 %
Trombosit : 98.000/mm3
Diagnosis
Terapi
Hasil pembelajaran
RANGKUMAN
Subjektif
Seorang bayi perempuan umur 3 hari usia dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan
tidak bergerak dan selalu tertidur sejak 8 jam smrs. pasien tidak menangis, dan hanya
sesekali bergerak.
Objektif
Hipoglikemia merupakan suatu kelainan metabolik dan endokrin yang sering terjadi
pada bayi dan anak yang berakibat kerusakan otak yang menetap. Hipoglikemia
menyebabkan suplai glukosa yang rendah ke alat-alat organ vital khususnya otak.
Hipoglikemia yang berulang dan menetap menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
Hipoglikemia adalah kadar gula plasma kurang dari 2,6 mmol/L (< 47 mg/dl). Untuk
neonatus aterm berusia kurang dari 72 jam dipakai batas kadar gula plasma 35 mg/dL.
Sedangkan untuk neonatus prematur dan KMK yang berusia kurang dari 1 minggu, disebut
hipoglikemia bila kadar gula darah plasma kurang dari 25 mg/dl.
Gejala hipoglikemia tidak spesifik. Gejala hipoglikemia dibagi menjadi 2 kategori
besar berdasarkan mekanisme penyebabnya; (1) gejala otonom berupa: berkeringat,
kelaparan, parestesia, tremor, pucat, kecemasan, mual, dan palpitasi karena aktivasi dari
sistem saraf otonom baik simpatis maupun parasimpatis; (2) gejala neuroglikopeni berupa
: rasa panas, kecapean, lemah, pusing, sakit kepala, tidak mampu untuk berkonsentrasi,
pandangan kabur, sukar berbicara, bingung, gangguan tingkah laku, kehilangan
koordinasi, kejang, koma) akibat dari efek kekurangan glukosa otak. Gejala hipoglikemia
cenderung lebih berat bila hipoglikemia disebabkan oleh hiperinsulinemia. Pada neonatus
dan bayi, hipoglikemia memberikan gejala iritabilitas, tremor, kesulitan makan, letargi,
hipotoni, takipnea, sianosis atau apnea.
Plan
Diagnosis: Neonatus dengan Hipoglikemia + Hipotermia.
Penatalaksanaan
Edukasi
Edukasi bertujuan agar keluarga memahami penyakit yang diderita
Konsultasi
Konsultasi dengan spesialis Anak untuk penanganan selanjutnya.