Anda di halaman 1dari 18

Apa itu asesi?

Tugas assessor adalah melaksanakan assessment terhadap asesi. ... Dalam melaksanakan
assessment, assessor tidak dapat menjalankannya sendiri. Karena assessor hanya dapat bekerja
atas penugasan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

Apa yang dimaksud dengan LSP?


Jakarta, Kemendikbud --- Sebanyak 327 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah menjadi
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1). ... Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah
lembaga pelaksana kegiatan kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNS

Apa itu tim asesor?


(Unila): Tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) lakukan visitasi ke
Universitas Lampung (Unila) dalam rangka pelaksanaan asesmen lapangan.
Kehadiran tim merupakan tindak lanjut pengajuan borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT)
kampus setempat yang telah diajukan beberapa waktu lalu.

Apa yang dimaksud dengan asesor?


Asesor adalah seseorang yang berhak melakukan asesmen/pengujian terhadap kompetensi
seseorang, sesuai dengan ruang lingkup asesmennya.

Apa yang dimaksud dengan assessment?


Assessment adalah suatu proses untuk mengetahui kemampuan seseorang,
terhadap suatu kompetensi, berdasarkan bukti-bukti. Kata assessment, belakangan
ini sudah semakin banyak dipergunakan. Pada dasarnya, assessment itu adalah
suatu proses penulusuran bukti.

Apa yang dimaksud dengan BNSP?


Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat (BNSP) adalah sebuah lembaga independen yang di
bentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

LSK itu apa?


Lichen Simpleks Kronis (LSK) adalah reaksi radang pada kulit, kronis, gatal, sirkumskripta, dan
ditandai dengan kulit yang menebal (Likenifikasi), mirip dengan kayu kasar dengan bekas garukan.
Nama lain dari Liken simpleks kronis (LSK) adalah neurodermatitis.

Apa yang dimaksud dengan visitasi?


Visitasi adalah kunjungan tim asesor ke sekolah dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara
dengan warga sekolah, verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan
dengan komponen dan aspek akreditasi

Apa yang dimaksud dengan asesmen?


Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli : Menurut Robert M Smith (2002)
“Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan
anak sebagai dasar untuk menyusun suatu
Apa yang dimaksud dengan Assessment Center?
Assessment Center adalah suatu metoda penilaian yang digunakan untuk menilai dan
mengevaluasi kapasitas seseorang secara komprehensif berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang
ditetapkan secara sistematis dari hasil analisis pekerjaan, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh
mampu menggambarkan kriteria spesifik

Apa yang dimaksud dengan self assessment system?


Sistem Self-assessment merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan
kepada Wajib Pajak (WP) untuk menghitung/memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri
jumlah pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan

Apa yang dimaksud dengan BSNP?


Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah lembaga mandiri, profesional, dan independen
yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

Apa yang dimaksud dengan sertifikasi?


Sertifikasi profesional, kadang hanya disebut dengan sertifikasi atau kualifikasi saja, adalah suatu
penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan
bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik

Apa yang dimaksud dengan sertifikasi kompetensi?


sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik
yang besifat nasional, khusus maupun internasional.

Apa yang dimaksud dengan sertifikasi guru?


Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.Guru profesional merupakan
syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.

Apa yang dimaksud dengan sertifikat?


Sertifikat adalah lampiran ke dokumen elektronik yang memungkinkan transfer informasi yang aman
melalui Internet. ... Saat Anda berkomunikasi dengan situs aman, informasi yang ditukarkan dengan
situs dienkripsi. Hal ini melindungi informasi masuk Anda, nomor kartu kredit, alamat, dan data yang
aman lainnya.

Apakah yang dimaksud dengan penilaian?


Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal),
analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkanpenilaian pendidikan adalah
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik

Apa yang dimaksud dengan measurement?


Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan
membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.

Apa yang dimaksud Assessment Center?


Assessment center merupakan proses sistematis untuk menilai/meng-ases kompetensi individu
yang diangap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul. Kegiatan asesmen menggunakan
beragam materi atau instrumen tes, dimana instrumen didesain dengan mengacu pada indikator-
indikator perilaku kompetens

Apa yang dimaksud dengan official assessment system?


Official Assessment System ; sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada
pemerintah (petugas pajak) untuk menentukan besarnya pajak terhutang wajib
pajak. Sistem pemungutan pajak ini sudah tidak berlaku lagi setelah reformasi perpajakan pada
tahun 1984.

Apa yang dimaksud dengan withholding tax system?


Dalam sistem Withholding Tax, pihak ketiga diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kewajiban
memotong atau memungut pajak atas penghasilan yang dibayarkan kepada penerima penghasilan
sekaligus menyetorkannya ke kas Negara.

Apa yang dimaksud dengan subjek pajak?


Subjek pajak adalah istilah dalam peraturan perundang-undangan perpajakanuntuk perorangan
(pribadi) atau organisasi (kelompok) berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Seseorang atau suatu badan merupakan subjek pajak, tetapi bukan berarti orang atau
badan itu punya kewajiban pajak.

Apa yang dimaksud Prepaid Tax?


Prepaid tax adalah pembayaran pendahuluan atau angsuran pajak yang dapat diperhitungkan dalam
SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan atau Orang Pribadi untuk satu tahun pajak

Apa itu Lembaga Sertifikasi Produk?


Sertifikasi produk adalah pemberian jaminan tertulis dari pihak ketiga independen bahwa
suatu produk beserta proses yang mendukungnya telah memenuhi persyaratan kesehatan,
keamanan, keselamatan dan lingkungan.

Apa yang dimaksud dengan SNI?


Standar Nasional Indonesia. Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) memang adalah satu-
satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNIdirumuskan oleh Panitia Teknis dan
ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Apa yang dimaksud dengan PLPG?


PLPG singkatan dari Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. PLPG ini diadakan bagi guru yang
sudah memenuhi syarat untuk menerima tunjangan profesi (sertifikasi) agar dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme guru sebagai pengganti diharapkan

Apa yang dimaksud dengan apa?


Penilaian adalah cara untuk segera berbagi opini Anda tentang pengalaman di sebuah akomodasi,
restoran, atau objek wisata dengan sesama wisatawan. Penilaian diukur dengan skala 1 hingga 5
lingkaran, dengan 5 adalah yang terbaik. ... Anda juga dapat memberi penilaian pada tempat baru
melalui aplikasi Facebook TripAdvisor
Apa yang dimaksud dengan evaluasi?
Evaluasi merupakan saduran dari bahasa Inggris "evaluation" yang diartikan sebagai penaksiran
atau penilaian. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasiadalah kegiatan yang dilakukan
berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran?


Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur yang digunakan sebagai satuan. ... Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan
pembanding dalam suatupengukuran disebut satuan.

Pengertian Lembaga Sertifikasi Profesi Apa dan Siapa LSP

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksanaan kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh
lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP
yang menyatakan bahwa LSP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan sertifikasi profesi.
Sebagai organisasi tingkat nasional yang berkedudukan di wilayah Republik Indonesia, LSP dapat membuka
cabang yang berkedudukan di kota lain.

Fungsi dan Tugas LSP

Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan sertifikasi kompetensi. Tugas sebagai berikut : Membuat materi uji
kompetensi. Menyediakan tenaga penguji (asesor). Melakukan asesmen. Menyusun kualifikasi dengan mengacu
kepada KKNI. Menjaga kinerja asesor dan TUK. Membuat materi uji kompetensi. Pengembangan skema
sertifikas

Developer yang memelihara sekaligus mengembangkan standar kompetensi. Tugas sebagai berikut :
Mengidentifikasi kebutuhan kompetensi Industri. Mengembangkan standar kompetensi; Mengkaji ulang standar
kompetensi.

Wewenang LSP

Menetapkan biaya kompetensi. Menerbitkan sertifikat kompetensi. Mencabut/membatalkan sertifikasi


kompetensi. Menetapkan dan memverifikasi TUK. Memberikan sanksi kepada asesor maupun TUK bila mereka
melanggar aturan. Mengusulkan standar kompetensi baru.

Pembentukan LSP

LSP dipersiapkan pembentukannya oleh suatu panitia kerja yang dibentuk oleh atau dengan dukungan asosiasi
industri terkait. Susunan panitia kerja terdiri dari ketua bersama sekretaris, dibantu beberapa anggota. Personal
panitia mencakup unsur industri, asosiasi profesi, instansi teknis terkait dan pakar. Tugas panitia kerja adalah
Menyiapkan badan hukum Menyusun organisasi maupun personel Mencari dukungan industri maupun instansi
terkait. Surat permohonan untuk memperoleh lisensi ditujukan kepada BNSP

Pengendalian LSP

Kinerja LSP dipantau secara periodik melalui laporan kegiatan Surveilen dan monitoring LSP yang melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan BNSP dikenakan sanksi sampai pada pencabutan lisensi Kinerja pemegang
sertifikat dipantau melalui laporan pengguna jasa (industri)

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub


 Kamus Istilah Sertifikasi Profesi –


(AB)
 RAKERNAS BERSAMA: ASTEKINDO - ASPEKNAS - HJKI – GATAKI
 Salam Indonesia Kompeten
 Kamus Istilah Sertifikasi Profesi secara online ini akan terus dikembangkan, update sesuai dengan
kondisi – factual yang ada dan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia Kompeten.
 Kamus ini terkesan simple untuk dilihat, dibaca dan dimengerti, namun kami sangat meyakini akan sangat
bermanfaat dalam membantu masyarakat yang kini ada dalam pusaran gelombang besar dunia kompetensi.
Terlebih lagi di era genderang globalisasi pasar bebas di wilayah Asean atau yang sering disebut dengan
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dimana telah terjadi kompetisi baik dalam bentuk barang, jasa dan
kompetensi sumber daya manusia.
 Ini adalah sebuah inspirasi dari fakta di lapangan dimana dengan tuntutan sertifikasi SDM kompeten yang
dalam hal ini difasilitasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), banyak masyarakat yang masih
belum tahu konsep-konsep istilah Sertifikasi Profesi. Disamping itu juga, dalam pelatihan Asesor
seringkali mereka berangkat dari pemahaman nol kilometer terhadap konsep kompetensi based on BNSP.
Sehingga sangat diperlukan bantuan sebuah kamus untuk mempercepat pemahaman mereka.
 Harapan besar semoga Kamus Istilah Sertifikasi online ini dapat bermanfaat dalam pengembangan SDM
Indonesia menuju daya saing tinggi. Amin –
 BAITUROKHIM
Master Asesor & Lead Asesor BNSP
DEVIYAUS
Master Asesor & Lead Asesor BNSP
 Pelatihan Asesor LSP KM – BNSP
 SELAMAT BERKARYA DAN BELAJAR TERUS
 A
 AAKI
 Singkatan dari Asosiasi Asesor Kompetensi Indonesia
Sebuah perhimpunan profesional dari para asesor ataupun juga Master Asesor yang diikat dengan sistim manajemen
sertifikasi BNSP dengan satu pemikiran, satu aturan dan satu kode etika dan perasaan yang sama untuk mencapai
Sumber Daya Indonesia Kompeten.
– Adalah organisasi kesatuan yang mandiri, bersifat keilmuan dan cendekiawan, independen dan kekeluargaan serta
nirlaba dalam menjalankan kegiatannya.
 ACA
 Asesmen calon Asesor. Adalah proses pengumpulan bukti-bukti kompetensi yang dilakukan oleh Master Asesor dan
pemberian rekomendasi kompetensi terhadap calon asesor kompetensi untuk mendapatkan sertifikat sebagai Asesor
Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP.
 Adil
 Aktifitas-aktifitas asesmen dengan memenuhi kebutuhan karakteristik peserta sertifikasi serta bebas dari bias serta
memberikan kesempatan bagi peserta sertifikasi yang memiliki kebutuhan khusus. Asesmen dianggap adil bila tidak
merugikan peserta tertentu, terbuka, bebas dari penyimpangan, serta mendukung peserta.
 Acuan Pembanding
– Lihat Benchmark
 Advisory dalam Sertifikasi
 Merupakan kebijakan sertifikasi kompetensi ditetapkan oleh pihak otoritas kompetenyang bersifat saran untuk
dilaksanakan.
 Akreditasi
 Adalah proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan
untuk melaksanakan kegiatan uji kompetensi profesi.
 AL
 Singkatan dari Asesmen Lanjut. Dimana terdapat bukti-bukti yang dikumpulkan oleh asesi namun terdapat Kriteria
Unjuk Kerja (KUK) yang belum tercapai. Jika disepakati maka dapat direschedule untuk melakukan asesmen lanjut.
 Analisa Kebutuhan Pelatihan (AKP)
 Merupakan kegiatan kegiatan yang sistematis untuk memperoleh gambaran lengkap tentang pelatihan yang harus
diberikan kepada peserta pelatihan berdasarkan selisih antara kompetensi yang telah dimiliki calon peserta pelatihan
dengan kompetensi yang harus dimiliki setelah mengikuti pelatihan.
 Apresiasi
 Proses presentasi yang dilakukan oleh tim calon pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi di hadapan para pejabat BNSP,
mendiskusikannya serta analisis dan keputusan tindak lanjut. Proses apresiasi juga dapat disebut tahap penjajagan dan
konsultasi kemungkinan LSP sudah bisa diproses untuk didirikan atau belum bisa. Dalam hal ini pejabat BNSP
sebagai otoritas kompeten yang akan memberikan masukan.
 Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC)
 Sebuah pakta kerjasama international Asia Pasifik dalam bidang ekonomi perdagangan dan pemerkuatan hubungan
Negara-negara Asia-Pasific. APEC tentu memiliki imbas terhadap peluang dan ancaman Sumber Daya Manusia
Indonesia.
 Asean Free Trade Area (AFTA)
 Sebuah pakta kerjasama regional Asia Tenggara dalam lingkup ekonomi. Pasar tunggal bebas Asean ini bersepakat
untuk mengoptimalisasikan ekonomi regional Asea antara lain dengan menurunkan atau membebaskan tarif masuknya
produk-produk tertentu hingga lima persen. Dalam perkembangannya AFTA dinilai tidak efektif kemudian
berkembang menjadi forum Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (AEC/MEA).
 Asean Economic Community (AEC)
 Sebuah pakta kerjasama pasar tunggal regional Asia Tenggara dalam lingkup ekonomi, perdagangan barang dan jasa
termasuk di dalamnya Sumber Daya Manusia. Dalam pasar tunggal ini telah disepakati ada 12 sektor sebagai berikut:
(1)jasa bisnis,
(2)jasa komunikasi,
(3)jasa teknik kontruksi dan teknik terkait,
(4)jasa distribusi,
(5)jasa pendidikan,
(6)jasa lingkungan hidup,
(7)jasa keuangan,
(8)jasa yang terkait dengan kesehatan dan sosial,
(9)pariwisata dan jasa yang terkait dengan perjalanan,
(10)jasa rekreasi, kebudayaan, dan olahraga,
(11)jasa angkutan, dan
(12)jasa lainnya yang tak tercantum di sektor lain.

 Sertifikasi profesi merupakan upaya menyiapkan Sumber Daya Manusiayang kompeten untuk menjawab AEC/MEA
tersebut.
 Akreditasi
 Keseluruhan proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan
untuk melaksanakan kegiatan uji kompetensi profesi.
 Asesi Uji Kompetensi
 Asesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi.
 Asesmen
 Merupakan proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
 Asesmen adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan bukti-bukti, kemudian membandingkan bukti-
bukti tersebut dengan standar kompetensi dan membuat keputusan apakah seseorang tersebut telah mencapai
kompetensi.
 Asesmen Terintergrasi
 Merupakan asesmen berkelanjutan dari beberapa unit kompetensi terkait dengan aktivitas langsung secara efektif,
efisien dan otentik. Hal ini terjadi karena mendekati atau ada dalam aktivitas pekerjaan yang sebenarnya dan efisien
terhadap pemborosan sumber daya.
 Asesor Kompetensi atau Penguji Kompetensi
 Orang yang mempunyai kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi untuk melakukan dan memberikan penilaian
dalam uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional. Ada beberapa persyaratan
sebagai asesor kompetensi:
1). memahamai skema sertifikasi yang relevan
2). mampu menerapkan prosedur uji kompetensi dan dokumentasinya
3). fasih, secara lisan maupun tertulis, dalam bahasa yang digunakan untuk uji kompetensi, dalam situasi dimana
penerjemah bahasa dilibatkan
4). dapat mengenali setiap benturan kepentingan yang diketahui untuk memastikan bahwa penilaian yang dibuat tidak
berpihak.
Dapat ditambahkan lagi, bahwa asesor kompetensi dalam sebuah LSP dipersyaratkan memiliki sertifikat yang
dikeluarkan oleh BNSP dan masih berlaku serta memiliki kompetensi teknis yang telah dipastikan oleh LSP yang
bersangkutan.

Asesor Lisensi (Asesor Sistem Manajemen)

Seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan kompeten untuk melaksanakan dan/atau asesmen
manajemen mutu.

Asesmen Kompetensi

Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi

Mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau
lebih metode misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan.

Asesmen adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan bukti-bukti, kemudian membandingkan bukti-
bukti tersebut dengan standar kompetensi dan membuat keputusan apakah seseorang telah mencapai kompetensi.
Asli (Authentic)

Bukti yang dikumpulkan adalah milik peserta sertifikasi. Asli juga berarti asesi pernah mengerjakan pekerjaan yang
dimaksudkan serta dapat diverifikasi.

Attitude dalam Konteks Kerja


– lihat Sikap Kerja

B
Bahasa (Language)
– Bagian dari variabel asesmen terkait kemampuan asesi dalam berbahasa yang memungkinkan untuk
dilakukan kontekstualisasi (penyesuaian) sehingga proses asesmen tetap dapat dilakukan.

Banding
– Permintaan oleh pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi, atau pemegang sertifikat untuk peninjauan
kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait dengan status sertifikasi
yang mereka harapkan.

Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP)


– Merupakan lembaga independen yang memiliki fungsi mengkoordinasikan sertifikasi profesi di tingkat
propinsi dan juga nasional. Lembaga ini juga menjembatani program sertifikasi profesi antara BNSP dan
stakeholder yang relevan. Lembaga ini didirikan berdasarkan Surat Gubernur Propinsi Jawa Tengah
Nomor 1 tahun 2005 tentang Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Propinsi Jawa Tengah.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)


– Adalah lembaga independen yang mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Guna
terlaksananya tugas tersebut BNSP dapat memberikan lisensi kepada LSP yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan BNSP. Dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada Presiden. BNSP
dibentuk berdasarkan PP No. 23 tahun 2004.

Batasan Variabel dalam SKKNI

Merupakan bagian dari sub unit kompetensi yang menjelaskan tentang konteks dimana Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
diaplikasikan.

Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan
bahan yang akan digunakan dan mengacu pada syarat syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan jasa yang
dihasilkan.

Benchmark/ Acuan Pembanding

Kriteria yang akan dipergunakan untuk mengases kemampuan asesi, bisa berupa: standar kompetensi/unit kompetensi,
kriteria asesmen dari suatu kurikulum pelatihan, spesifikasi unjuk kerja; spesifikasi produk; Standard Operating
Procedure (SOP).
BK

Singkatan dari Belum Kompeten. BK terjadi jika bukti bukti yang dikumpulkan dari asesi masih terdapat kesenjangan
dengan Kriteria Unjuk Kerja (KUK). Dalam sistem BNSP, jika terdapat satu saja KUK yang belum tercapai maka
keputusannya adalah Belum Kompeten (BK).

Bukti

Hasil yang dikumpulkan dari asesi atas jawaban atau observasi atau informasi pihak – pihak lain terkait dengan
kinerja asesi yang diperoleh dengan metode , teknik dan perangkat tertentu sebagai acuan untuk rekomendasi dan
keputusan kompetensi.

Bukti Langsung (L)

Bukti yang diperoleh melalui observasi aktifitas kerja dalam kondisi sebenarnya/ kondisi kerja yang disimulasikan;
atau mengkaji hasil produksi dan proyek – proyek di tempat kerja.

Bukti Tidak Langsung (TL)

Bukti yang diperoleh melalui pengkajian atas laporan pihak ketiga dari sejumlah sumber, termasuk: pencapaian
otentik sebelumnya; buku catatan kompetensi; diskusi dengan pengusaha; supervisor dan teman sekerja; bukti
pelatihan; asesmen kinerja; surat referensi; laporan dari pengusaha, dan atau supervisor; testimoni-testimoni; dan
laporan – laporan kerja.

Bukti Tambahan (T)

Bukti yang diperoleh melalui pengumpulan dan pengkajian atas jawaban – jawaban pertanyaan lisan, tertulis,
wawancara, termasuk: pertanyaan tertutup (closed question), terbuka (open question); setengah tertutup dan setengah
terbuka, respon pertanyaan – pertanyaan terpilih (ketika Asesi memilih jawaban); respon pertanyaan – pertanyaan
terstruktur (ketika Asesi melengkapi jawaban).

Bersmabung ke :

C
Checklis Kelengkapan Dokumen ….

Jangan kemana-mana tetaplah bersama kami cepamagz.com


Istilah-istilah dalam Sertifikasi
Istilah Sertifikasi

Sertifikasi biasa juga disebut kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya, namun kali ini kita akan membahas
mengenai sertifikasi profesional. Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi
profesional kepada seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas
atau mempunyai keahlian yang spesifik. Dimana sertifikasi ini juga harus dan mesti diperbahurui secara berkala oleh
seseorang tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode tertentu saja. Dan disini tujuan dari sertifikasi ialah
menghasilkan SDM di bidang IT yang berkualitas, mempunyai standar dan mutu yang tinggi serta pengembangan
profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi orang tersebut adalah untuk menambah nilai jual dirinya dimata
pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi yang orang tersebut punyai dan juga untuk menggapai rencana jenjang karir
yang ingin dicapai oleh orang tersebut.

Apakah itu kompetensi kerja?

kompetensi kerja adalah spesifikasi dari sikap, pengetahuan dan keterampilan atau keahlian serta penerapannya secara
efektif dalam pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang dipersyaratkan.

Apakah itu sertifikasi kompetensi?

Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui
uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang besifat nasional, khusus maupun internasional.

Apakah manfaatnya bagi seseorang memiliki sertifikat kompetensi ?

seseorang yang memiliki sertifikat kompetensi maka ia akan mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi kerja
yang dikuasainya.

Siapakah yang dapat melaksanakan sertifikasi profesi?

Sertifikasi dilaksanakan oleh LSP yang telah dilisensi oleh BNSP. Pelaksanaan sertifikasi pada bidang pekerjaan atau profesi
yang belum terbentuk LSP-nya dilaksanakan oleh BNSP.

Siapa sajakah yang dapat mengikuti sertifikasi kompetensi?

Sertifikasi terbuka bagi setiap tenaga kerja tanpa diskriminasi dan bersifat transparan.

Apakah maksudnya diadakan uji kompetensi?

Pelaksanaan uji kompetensi dimaksudkan sebagai sarana untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid, berlaku
sekarang/terkini/current serta otentik sebagai dasar apakah peserta uji sudah kompeten atau belum kompeten terhadap unit
kompetensi yang diujikan.

Apakah yang dimaksud dengan kemasan sertifikasi?

Sertifikasi kompetensi dapat dikemas dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sektor/industri. Kemasan sertifikasi
dimaksud dapat berupa Unit Kompetensi (single), Klaster/cluster kompetensi atau okupasi kualifikasi.

Setiap kemasan berisi sejumlah unit kompetensi yang telah distandarkan dan diverifikasi. Kemasan klaster kompetensi
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna industri dan dapat didesain sebagai cicilan menuju kearah kualifikasi.
Bagaimanakah penentuan kemasan kualifikasi tersebut ? kemasan kualifikasi ditentukan berdasarkan kesepakatan dari sektor
dan mengikuti acuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistim Pelatihan Kerja Nasional Indonesia yang menetapkan ada 9 level kualifikasi yaitu dari
Sertifikat I sampai dengan sertifikat IX.

Uji Kompetensi.

Uji kompetensi adalah proses penilaian (assessment) baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang
relevan untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau
kualifikasi tertentu.

Bagaimanakah sifat uji komptensi itu ?

Uji kompetensi bersifat terbuka, tanpa diskriminasi dan diselenggarakan secara transparan. Prinsip – prinsip yang yang harus
dipenuhi dalam uji kompetensi adalah valid, reliabel, fleksibel, adil, efektif dan efisien, berpusat kepada peserta uji
kompetensi. Memenuhi syarat keselamatan kerja. Peserta uji kompetensi adalah tenaga kerja yang sudah memiliki latar
belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja yang relevan dengan standar kompetensi yang akan di ujikan.

Bagaimanakah prosedur uji kompetensi itu ?

Informasi/Pertimbangan mengikuti uji kompetensi. Peserta akan mendapatkan informasi mengenai proses uji kompetensi
dan kemasan sertifikasi yang akan diujikan. Berdasarkan informasi ini maka calon peserta uji dapat mempertimbangkan diri
apakah dirinya telah siap dan mampu untuk mengikuti kompetensi. Aoabila sudah merasa siap maka calon peserta dapat
mendaftarkan diri ke LSP yang sesuai dengan profesinya dan mengajukan aplikasi.

Pengajuan permohonan dan pendaftaran untuk mengikuti Uji Kompetensi.


Pelaksanaan pra-assessment/penilaian kepada calon peserta berupa wawancara dan atau penelaahan terhadap
dokumen/bukti-bukti pendukung. Calon peserta yang telah memenuhi syarat akan dijadwalkan untuk mengikuti uji
kompetensi. Sedangkan calon peserta yang belum memenuhi syarat direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan atau
menambah pengalaman kerja yang relevan.
Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi peserta yang dinyatakan memenuhi persyaratan. Uji kompetensi dapat berupa tes tertulis,
uji praktek/demonstrasi maupun observasi ditempat kerja maupun kombinasi dari beberapa metode dimaksud. Uji dimaksud
dilakukan oleh Asesor teregistrasi BNSP dengan memakai Materi Uji Kompetensi (MUK) yang disusun berdasarkan standar
kompetensi yang telah ditetapkan.
Apabila uji kompetensi telah dilaksanakan maka asesor akan menyampaikan rekomendasi kepada LSP terkait sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat keputusan apakah peserta uji kompetensi dinyatakan telah kompeten atau belum. Apabila
peserta dinyatakan kompeten maka akan diberikan sertifikasi kompetensi. Sedangkan peserta yang dinyatakan belum
kompeten dapat mengajukan banding atau mengikuti uji ulang.

Apakah itu Sertifikat Kompetensi ?

Sertifikat Kompetensi, adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi. Sertifikasi
kompetensi memiliki jangka waktu/validasi masa berlakunya sesuai dengan jenis dan kualifikasi kompetensinya.

Berapa lamakah berlakunya sertifikat kompetensi ?

Masa berlakunya sertifikat kompetensi ditentukan oleh masing-masing LSP. Jika masa berlaku sertifikat telah habis maka
dapat dilakukan resertifikasi atau diperbaharui/divalidasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Siapakah yang berwenang mengatur standar format dan isi sertifikat kompetensi ?

Standar format dan isi sertifikat kompetensi diatur oleh BNSP, berikut kodifikasi dan kerahasiahannya agar tidak mudah
dipalsukan.
Apakah kewajiban pemegang sertifikat kompetensi ?

Pemegang sertifikat kompetensi wajib menjaga sertifikatnya dan apabila terjadi kerusakan/kehilangan dapat melaporkan ke
LSP untuk dimintakan duplikatnya. Pemegang sertifikat kompetensi wajib mengembangkan dan memelihara kompetensinya
ditempat kerja.

Proses Pembuatan Sertifikasi Kompetensi

Proses penerbitan sertifikat LSP Telematika dimulai dengan permohonan penerbitan sertifikat oleh peserta uji kompetensi
yang telah dinyatakan kompeten pada unit-unit/cluster bidang telematika. Permohonan-permohonan tersebut kemudian
dibuatkan summarynya dan dikirimkan ke LSP untuk di validasi. Segera setelah lolos proses validasi, LSP Telematika akan
segera memulai proses pencetakan sertifikat. Sertifikat yang telah selesai dicetak segera dikirim ke Tempat Uji Kompetensi
untuk di bagikan kepada peserta uji kompetensi yang berhak. Peserta yang menerima sertifikat diharuskan menandatangani
sertifikat dan tanda terima sertifikat, selanjutnya setelah proses pengarsipan oleh pihak tempat uji kompetensi, tanda terima
sertifikat dikirimkan kembali ke LSP Telematika sebagai bukti.
Sertifikasi Asesor (Penguji dalam Uji Kompetensi) - Bagian 1

Hari senin yang lalu saya berangkat ke jakarta untuk mengikuti pelatihan yang juga diikuti dengan pengujian untuk
menjadi seorang ASESOR, kebetulan saya ditugaskan oleh kantor saya untuk menjadi perwakilan dalam pelatihan
tersebut.

Dalam pelatihan ini materi yang diberikan adalah tatacara merencanakan dan mengorganisir, mengembangkan
perangkat dan meng-ases (menilai) dalam proses ASESMEN. Sebelum saya lebih lanjut membahas, alangkah lebih
baik jika saya memaparkan terlebih dahulu istilah-istilah yang sering dipakai dalam ruang lingkup asesmen ini:

- ASESMENT = Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau tidak (pada
unit kompetensi yang dipilihnya).
- ASESOR = Orang yang berwenang/bertugas untuk melakukan kegiatan ASESMEN dan juga berhak untuk
memberikan rekomendasi atas kompetensi ASESI (Kompeten, atau tidak kompeten).
- ASESI = Orang yang diuji kompetentensi kemampuannya dalam bidang yang diinginkannya.
- UNIT KOMPETENSI = Suatu bidang keahlian khusus dalam pekerjaan. (contohnya: keahlian memotong rambut,
keahlian menginstall sistem operasi)
- SKKNI = (Standar Kompetensi Kerja Nasional) standar yang sudah dibuat oleh BNSP
- BNSP = (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Merupakan badan independen yang bertanggung jawab langsung
kepada Presiden, yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan
sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.
- LSP = (Lembaga sertifikasi Profesi) merupakan lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh
lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ada banyak LSP untuk tiap okupasi profesi.
- KUK= (Kriteria Unjuk Kerja) merupakan poin-poin khusus yang harus dikuasai ASESI dalam proses ASESMEN,
dimana materi yang akan diujikan akan berdasarkan KUK tersebut.
- STANDAR KOMPETENSI = merupakan pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan sikap
yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja
(industri).
- KOMPETENSI = kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk menyelesaikan
tugas. atau Pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk menyelesaikan tugas atau
pekerjaan.
- ELEMEN KOMPETENSI = sama seperti KUK, namun cakupannya lebih besar.
- RPL = (Recognition of Prior Learning)
- RCC = (Recognition Current Competence)
- TASK SKILLs - mampu melakukan tugas per tugas.
- TASK MANAGEMENT SKILLs - mampu mengelola beberapa tugas yang berbeda dalam pekerjaan
- CONTIGENCY MANAGEMENT SKILLs - tanggap terhadap adanya kelainan dan kerusakan pada rutinitas
kerja.
- ENVIRONMENT SKILLs = mampu mengahadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja.
- TRANSFER SKILLs = Mampu mentransfer kompetensi yang dimiliki dalam setiap situasi yang berbeda (situasi
yang baru/ tempat kerja yang baru)

Rangkuman Materi Pelatihan Asesor


Kompetensi
Sebagai seorang guru, tugas kita adalah mengajar, melatih, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Dalam pelatihan

Asesor Kompetensi ada beberapa istilah yang akan sering kita gunakan, yakni Asesor (orang yang melakukan

asesmen), Asesmen (Kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan mengkaji ulang uji kompetensi), serta Asesi (Pihak

yang dijadikan objek asesmen, biasanya : siswa)

Asesor bertugas merencanakan, melaksanakan (analisis butir soal, lulus tidak lulus, kompeten belum kompeten),

berbeda di format, dan mengkaji ulang uji kompetensi.

Seperti yang kita ketahui bahwa aspek kompetensi terdiri dari tiga, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun

ranah kognitif terdiri dari tahapan mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, melakukan sintesis, dan

mengevaluasi. Untuk mentransfer kemampuan kognitif tersebut, guru diharapkan memiliki 4 kompetensi, yakni

kompetensi profesional, pedagogy, sosial, dan kepribadian.

Selama melaksanakan pelatihan asesor, dokumen yang harus disiapkan adalah dokumen role play, tugas mandiri, ACA

(Asesmen Calon Asesor) dan dokumen permohonan menjadi asesor.

Setiap dokumen terdiri dari 17 format (tapi tidak semua format digunakan, hanya yang diperlukan saja yang kita

siapkan).

Selain menyiapkan dokumen, peserta pun harus memilih 2 unit kompetensi. Unit kompetensi yang dipilih tersebut

diperoleh dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Adapun skema yang tersedia adalah kualifikasi,

okupasi dan klaster.

Badan Asesmen, terdiri dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), dan TUK

(Tempat Uji Kompetensi). LSP terdiri dari 1 (Internal Sekolah), 2 (Korporate), dan 3 (Umum). Sedangkan TUK terdiri

dari 1 (mandiri), 2 (sewaktu), 3 (tempat kerja)


Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat melalui pengujian kompetensi. Sedangkan sertifikat adalah bukti

pengakuan tertulis atas hasil uji kompetensi tertentu. Metodologi asesmen oleh BNSP, sedangkan teknisnya oleh

LSP. Asesor kompetensi bekerja atas perintah dan tanggung jawab LSP. Dalam hal uji kompetensi atas BNSP, asesor

kompetensi bekerja atas perintah dan tanggung jawab thd BNSP.

Struktur Standar Kompetensi : Kode Unit, Judul Unit, Deskripsi Unit, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja, Batasan

Variabel, Panduan Penilaian

1. Adapun formulir asesmen terdiri dari : MMA = menentukan pendekatan, mempersiapkan rencana, Meninjau

rencana, Mengorganisasi asesmen, MPA = menentukan fokus perangkat asesmen, kebutuhan perangkat,

merancang dan mengembangkan perangkat, meninjau dan mengujicoba perangkat, MAK = menerapkan

lingkungan asesmen, mengumpulkan bukti, mendukung asesi, membuat keputusan asesmen, merekam dan

melaporkan keputusan asesmen, meninjau proses asesmen

2. Standarisasi di Indonesia yang saat ini tengah berjalan adalah ISO (Standar Sistem), SNI (Standar Produk),

BNSP (Standar Personal). Adapun Standar Kompetensi terdiri dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia), Standar Internasional, dan Standar Khusus

3. Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mengumpulkan informasi, diantaranya dengan tes lisan,

wawancara, observasi, ataupun portopolio. Tes lisan biasanya digunakan untuk mengetahui pengetahuan,

sedangkan wawancara digunakan untuk menggali pengalaman. Observasi dilakukan dengan cara siswa

melaksanakan dan diperhatikan oleh asesor, sedangkan portofolio dilakukan dengan cara mengumpulkan

dokumen lalu di analisis.

4. Kata kerja Jenis Bukti Metode Perangkat

Motorik Langsung Observasi Demonstrasi CLO (Ceklist Observasi)

TPD (Tugas praktek Demonstrasi)

LPH(LembarPenilaianHasil)Kognitif Tambahan Lisan DPL

(Daftar Pertanyaan Lisan)

Tertulis DPT (Daftar Pertanyaan Tertulis

LJT (Lembar Jawaban Tertulis)

KJT (Kunci Jawaban Tertulis)

Adapun sifat bukti terdiri dari asli, valid, terkini, dan memadai. Apabila bukti yang dikumpulkan dari Asesi –

terpenuhi – maka asesi dinyatakan kompeten, apabila seluruh unit kompetensi belum tuntas, maka boleh

dikeluarkan skill paspor

Terdapat 5 dimensi kompetensi, yakni :

a. Task skill (TS) = mengerjakan satu pekerjaan

b. Task Management Skill (TMS) = mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu

c. Contigency Mangement Skill (CMS) = kemampuan merespon kejadian ireguler, menyelesaikan masalah

d. Job Role Environment Skill (Jress)=Bekerja sesuai SOP atau harapan lingkungan kerja

e.Transfer Skill (TrS)= Kemampuan meningkatkan kinerja dengan

Dalam melaksanakan asesmen, terdapat 4 prinsip asesmen, yakni Valid (menguji apa yang harus diuji),

reliable (konsisten, perangkat yang dibuat harus bisa digunakan oleh siapa saja dengan hasil yang sama),
fleksibel (disesuaikan dengan kebutuhan asesi, mis. OBK), fair, adil memberikan kesempatan dan fasilitas

yang sama

4.Berikut adalah susuna role play

a. Asesi datang ke LSP, dikasih formulir APL 01, APL 02, SKKNI, petugas menghubungi asesor, membuat

janji, asesi pulang

b. (Pra Asesmen) Asesi datang dengan membawa APL 01 02 yang sudah terisi, dengan ijasah dan cv, serta

sertifikat, verifikasi APL 1, meyakinkan SKKNI, menyampaikan MMA, prosedur banding, APL 2 sambil menilai

bukti-bukti, VAT, VATM, MMA, apakah setuju dengan perencanaan, berjanji memegang rahasia, jika ok di ttd

c. Hari ketiga datang dan melaksanakan tes. Pastikan asesi nyaman, tanya kesiapan, konfirmasi tes gimana,

Tes lisan (langsung diperoleh hasilnya), tes tulis (minta waktu untuk mengerjakan), asesi dipersilakan untuk

istirahat, praktek observasi ke lab atau ruang praktek ada TPD, dan asesor menjadi CLO.

d. Setelah selesai WAJIB diberi rekomendasi Kompeten atau Belum Kompeten

e. Jika belum kompeten diberikan solusi

f. umpan balik

g Kalau tidak terima lakukan banding

h.Kalau kompeten, menjelaskan penerbitan sertifikat

i Asesi pulang, asesor mengisi MAK 05, pelaporan

Penilaian Lanjutan (PL) biasanya diberikan kesempatan sekali lagi, jika gagal boleh mengikuti ujikom pada

level yang lebih mudah, K, BK. Adapun tahapannya terdiri dari pra asesmen, asesmen, keputusan, dan

pelaporan.

5.ROLE PLAY

a. Selamat siang de, saya Yeli Kurnia, Asesor di LSP P1 SMK PGRI Subang, maaf kalau boleh tau ini dengan

ade siapa?

b. Baik ade ada yang bisa saya bantu?

c. LSP P1 SMK PGRI Subang dapat membantu ade untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi, beberapa

hari yang lalu ade sudah datang kesini dan memperoleh 2 formulir yakni APL 01 dan APL 02, betul de?, baik

apa formulirnya sudah diisi lengkap?, apakah ade juga sudah membawa bukti-bukti seperti fotokopi rapot

sebagai lampiran?

d.Baik, sebelumnya kita akan melaksanakan Pra Asesmen terlebih dahulu, kegiatan Pra asesmen ini

dianggap perlu, yakni konsultasi sebelum dilaksanakan asesmen atau tes yang nanti akan ade laksanakan.

Baik saya mulai dari dokumen APL 1, dengan ade....betul de? Ade lahir dimana? Tanggal berapa? Alamat

ade di ,,,,,, betul de?

e.Selanjutnya saya akan sedikit menjelaskan tentang SKKNI, dimana SKKNI ada adalah standar kompetensi

yang digunakan di LSP P1 SMK PGRI Subang ini. Silakan ade sambil membaca isi dari SKKNI ini. SKKNI ini

terdiri dari Kode Unit, Judul Unit, Deskripsi Unit, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja, Batasan Variabel,

Panduan Penilaian. Apakah ade sudah memahami tentang SKKNI ini de?
f.Baik, kita akan membahas tentang perencanaan asesmen. Kita akan menggunakan jenis bukti langsung dan

jenis bukti tambahan, adapun metode yang akan kita gunakan adalah metode tes lisan, tes tulis, dan

observasi demonstrasi, tes lisan disini nanti saya akan mengajukan pertanyaan mengenai materi uji dan

langsung dijawab oleh ade, sedang tes tulis, nanti ade akan mengerjakan soal uraian, dan harus mengisi di

lembar jawaban yang sudah tersedia, dan terakhir ada tes praktek. Jadi kalau boleh saya simpulkan, tes yang

akan ade ikuti ada tiga, yakni tes lisan tes tulis, dan praktek. Sampai disini ada pertanyaan?

g. Selanjutnya saya akan membahas tentang peralatan dan perlengkapan uji yang sudah kami sediakan

disini, yakni lembar soal, lembar jawaban, alat tulis, dan printer, kertas, dan kalkulator. Maaf de, apakah ade

memerlukan bantuan khusus? apakah ade ada pertanyaan? Apakah ade sudah setuju dengan perencanaan

asesmen kita ini? Baik kalau sudah, saya persilakan ade untuk menandatangani formulir ini

h.Boleh saya lanjutkan? Selanjutnya saya akan memferivikasi formulir APL 2, baik sudah ade isi, saya akan

menjelaskan mengenai penilaian bukti bukti, yang pertama adalah valid, asli, terkini, dan memadai, valid

artinya sesuai, saya lihat bahwa secara bukti ade sudah valid, aspek keaslian, saya sudah meyakini dokumen

ade dapat dibuktikan keasliannya, dan secara aspek terkini juga sama.

i.Setelah nanti saya selesai memeriksa hasil tes ade, saya akan memberikan keputusan, yakni berupa

rekomendasi apakah ade ini dinyatakan kompeten, belum kompeten, atau perlu adanya penilaian lanjutan.

apabila nanti ade keberatan dengan proses asesmennya, ade boleh mengajukan banding, dengan mengisi

form banding. Ini formulir bandingnya sudah kami persiapkan.

j.Saya berjanji akan menjaga kerahasiaan, saya tidak akan membocorkan nya, kecuali kepada pihak pihak

tertenu yang berkepentingan.

J.Hari ketiga datang dan melaksanakan tes. Pastikan asesi nyaman, tanya kesiapan, konfirmasi tes gimana,

Tes lisan (langsung diperoleh hasilnya), tes tulis (minta waktu untuk mengerjakan), asesi dipersilakan untuk

istirahat, praktek observasi ke lab atau ruang praktek ada TPD, dan asesor menjadi CLO.

I. Setelah selesai WAJIB diberi rekomendasi Kompeten atau Belum Kompeten

I.Jika belum kompeten diberikan solusi

M. Asesi mengisi formulir umpan balik

N.Kalau Asesi tidak terima lakukan banding

O. Kalau kompeten, menjelaskan penerbitan sertifikat

K. Asesi pulang, asesor mengisi MAK 05, pelaporan

Berikut adalah susunan formulir asesmen yang dimulai dari perencanaan hingga tahap pelaporan.

MMA

APL 01 : Formulir permohonan sertifikasi kompetensi

APL 02 : Asesmen Mandiri (untuk menentukan apakah asesi bila melanjutkan asesmen atau tidak)
MMA : Merencanakan dan Mengorganisasi Asesmen

MPA 01 : Mengembangkan perangkat asesmen (metodenya dijabarkan, file dari ibu)

MPA 02 : Meninjau dan menguji coba perangkat asesmen oleh asesor lain

MPA 03 : Perangkat tes tulis

MPA 04 : Perangkat tes lisan

MPA 05 : CLO dan TPD

MAK 01 : Ceklis Mengases Kompetensi, Panduan Asesor

MAK 02 : Formulir Banding

MAK 03 : Persetujuan Asesmen dan menjaga kerahasiaan

MAK 04 : Umpan Balik Asesmen (Rekap metode MMA, k atau bk)

MAK 05 : Umpan Balik Peserta

MAK 06 : Formulir Laporan Asesmen

MAK 07 : Meninjau proses asesmen (ceklist prinsip asesmen, pemenuhan thd dimensi kompetensi)

Anda mungkin juga menyukai