Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI

UPT PUSKSMAS SITU GINTUNG

Disusun Oleh:

Dr. Dewi Ratnasari

NIP 19880428 201503 2 003

Calon Pegawai Negeri Sipil

Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Situ Gintung

Kota Tangerang Selatan

BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN 2015
SURAT PERNYATAAN
PERBAIKAN RANCANGAN AKTUALISASI
DIKLAT PRAJABATAN CPNS UMUM GOL. III ANGKATAN VII

Bersama ini, saya menyatakan bahwa:

Nama : dr. Dewi Ratnasari

NIP : 19880428 201503 2 003

Instansi : UPT Puskesmas Situ Gintung

Telah mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi dan telah melakukan perbaikan


sebagaimana tercantum pada Formulir 1 dan Formulir 2.

Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, November 2015


Menyetujui

Peserta Diklat Coach

Dr. Dewi Ratnasari Ahmad Mu’am, AK, MM, CA


FORM 1
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR

PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS

Nama/NIP : dr. Dewi Ratnasari

Unit Kerja/Instansi : UPT Puskesmas Situ Gintung

KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN

No KEGIATAN NILAI DASAR URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1 Melakukan AKUNTABILITAS Menanyakan identitas pasien untuk


pelayanan medik mengecek kesesuaian dengan rekam medik
umum rawat jalan secara cermat. Melakukan anamnesis dan
tingkat pertama pemeriksaan fisik sesuai ilmu kedokteran.
Memberikan surat pengantar pemeriksaan
penunjang sesuai indikasi. Menegakkan
diagnosa dan terapi sesuai kompetensi
dokter umum. Menuliskan resep dengan
jelas agar mudah terbaca oleh apoteker.
Memberikan informasi dengan jelas sesuai
dengan kapasitas pemahaman pasien.

NASIONALISME Melayani pasien tanpa membedakan


status sosial dan pekerjaannya

ETIKA PUBLIK Menyapa pasien dengan ramah dan


melayani dengan sopan. Menaati standar
operasional prosedur pelayanan pasien
rawat jalan. Meminta izin pasien sebelum
melakukan pemeriksaan fisik.

KOMITMEN MUTU Melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik terarah. Mengetahui nilai normal dan
tidak normal dari hasil pemeriksaan
penunjang. Menegakkan diagnosis dan
memberikan terapi secara rasional.
Memberikan informasi dengan jelas bahwa
pasien BPJS dan e-KTP tidak dipungut biaya
untuk konsultasi dan pengobatan.
Sedangkan pasien umum dikenakan tarif
sesuai Perwal.

ANTI KORUPSI Menolak gratifikasi dari perusahaan


farmasi. Tidak memungut biaya diluar
peraturan Perwal mengenai tarif
pengobatan bagi pasien umum.

2 Melakukan AKUNTABILITAS Menanyakan identitas pasien untuk


pelayanan mengecek kesesuaian dengan rekam medik
spesialistik rawat dengan teliti. Melakukan anamnesis dan
jalan tingkat pemeriksaan fisik sesuai ilmu kedokteran.
pertama Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi. Menegakkan diagnosa banding
sesuai kompetensi.

NASIONALISME Melayani pasien tanpa membedakan


status sosial dan pekerjaannya

ETIKA PUBLIK Menyapa pasien dengan ramah dan


melayani dengan sopan. Menaati standar
operasional prosedur pelayanan pasien
rawat jalan spesialistik. Meminta izin
pasien sebelum melakukan pemeriksaan
fisik.

KOMITMEN MUTU Melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik terarah. Mengetahui nilai normal dan
tidak normal dari hasil pemeriksaan
penunjang yang seseungguhnya.
Menegakkan diagnosa atau diagnosa
banding sesuai standar kompetensi.
Menyampaikan informasi proses dan alur
rujukan sesuai pembiayaan pasien (BPJS, e-
KTP, umum) secara jelas .

ANTI KORUPSI Menolak gratifikasi dari perusahaan


farmasi. Tidak memungut biaya diluar
peraturan Perwal mengenai tarif
pengobatan bagi pasien umum.

3 Melakukan AKUNTABILITAS Menanyakan identitas pasien untuk


tindakan khusus mengecek kesesuaian dengan rekam medik
dokter umum secara teliti. Melakukan anamnesis dan
tingkat sederhana pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa
sesuai ilmu kedokteran. Melakukan
tindakan khusus dokter umum sesuai
diagnosa sesuai kompetensi.

NASIONALISME Melayani pasien tanpa membedakan


status sosial dan pekerjaanny
ETIKA PUBLIK Bersikap ramah dan sopan . Meminta izin
pasien sebelum melakukan tindakan. .
Menaati standar operasional prosedur
pelayanan pasien rawat jalan.

KOMITMEN MUTU Melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik terarah sesuai ilmu kedokteran.
Melakukan tindakan khusus sesuai
kompetensi dokter.

ANTI KORUPSI Menolak gratifikasi dari perusahaan


farmasi. Tidak memungut biaya diluar
peraturan Perwal mengenai tarif
pengobatan bagi pasien umum.

4 Membuat catatan AKUNTABILITAS Menuliskan catatan medik pasien secara


medik pasien jelas, teliti mulai dari tanggal pemeriksaan,
rawat jalan keluhan utama, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang,
diagnosa, terapi dan kode ICD 10.

NASIONALISME Melakukan pencatatan dengan sungguh-


sungguh, bekerja keras

ETIKA PUBLIK Menjaga kerahasiaan dalam rekam medis


setiap pasien sesuai kode etik kedokteran.

KOMITMEN MUTU Melakukan pencatatan rekam medis yang


sistematis dan teratur.

ANTIKORUPSI Melakukan pencatatan medik secara


mandiri, tidak meminta teman sejawat lain
untuk mengerjakan.

5 Melakukan AKUNTABILITAS Melakukan persiapan alat dan materi


Penyuluhan Medik penyuluhan dengan teliti. Membuat
laporan hasil penyuluhan dengan penuh
tanggungjawab.

NASIONALISME Melayani sesi tanya jawab dari peserta


tanpa membedakan ras, status sosial.

ETIKA PUBLIK Berpakaian rapi, bersikap ramah dan


santun dalam menyampaikan mater dan
menjawab pertanyaan peserta
KOMITMEN MUTU Melakukan penyuluhan sesuai dengan
keilmuan, secara jelas, antusias. Mencatat
jalannya penyuluhan secara rapi.

ANTIKORUPSI Menolak pemberian uang dari pihak


panitia penyelenggara karena pelaksanaan
penyuluhan sudah dianggarkan oleh dinas
kesehatan

6 Menguji kesehatan AKUNTABILITAS Menanyakan identitas pasien untuk


individu mengecek kesesuaian dengan rekam medik
dengan teliti. Melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara cermat, sesuai
ilmu kedokteran.

NASIONALISME Melayani pasien tanpa membedakan


status sosial dan pekerjaannya.

ETIKA PUBLIK Menyapa pasien dengan ramah dan


melayani dengan sopan. Meminta izin
pasien sebelum melakukan pemeriksaan
fisik.

KOMITMEN MUTU Melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik secara lengkap dan tepat

ANTIKORUPSI Bersikap Jujur dalam mengisi data


kesehatan individu, tidak direkayasa

7 Membuat bagan AKUNTABILITAS Menyiapkan alat dan bahan untuk


tertib alur untuk membuat bahan. Membuat konsep bagan
prosedur prosedur pelayanan rujukan pasien BPJS
pelayanan secara jelas. Membuat konsep bagan
spesialistik/rujukan prosedur pelayanan rujukan pasien yang
menggunakan fasilitas e-KTP secara jelas.

NASIONALISME Melakukan pekerjaan dengan sungguh-


sungguh, bekerja keras

ETIKA PUBLIK Bertanggungjawab penuh dalam


pembuatan bagan tertib alur rujukan
sampai selesai

KOMITMEN MUTU Membuat bagan prosedur pelayanan


secara permanen dengan bahan
berkualitas sehingga tidak mudah rusak
daat ditempel di papan informasi

ANTIKORUPSI Mempedulikan masyarakat akan


kebutuhan informasi prosedur rujukan
yang sesuai ketentuan

8 Melakukan AKUNTABILITAS Mengumpulkan data epidemiologi


pengamatan penyakit tertentu berdasarkan rekam
epidemiologi medik pasien dan buku catatan harian
penyakit ; poliklinik secara teliti. Mencatat secara
mengumpulkan komputerisasi data konsisten tiap hari.
data
NASIONALISME Menggunakan komputer untuk
kepentingan umum sesuai keperluan,
tidak digunakan untuk kepentingan pribadi

ETIKA PUBLIK Input data secara jujur, tidak


memanipulasi data. Menyampaikan hasil
laporan data epidemiologi kepada
pimpinan dengan santun.

KOMITMEN MUTU Mencatat data rekapitulasi dalam sistem


komputerisasi secara akurat, lengkap
Mencetak data rekapitulasi secara jelas
dan rapi

ANTI KORUPSI Melakukan pencatatan secara mandiri,


tidak memanfaatkan orang lain untuk
pngerjaannya

9 Melakukan AKUNTABILITAS Menanyakan identitas pasien untuk


pemeliharaan bayi mengecek kesesuaian dengan rekam medik
dan balita ; secara teliti. Melakukan anamnesis dan
Manajemen pemeriksaan fisik sesuai ilmu kedokteran.
Terpadu Balita Memberikan surat pengantar pemeriksaan
Sakit (MTBS) penunjang sesuai indikasi. Menegakkan
diagnosa dan terapi sesuai kompetensi
dokter umum. Menuliskan resep dengan
jelas agar mudah terbaca oleh apoteker.
Memberikan informasi dengan jelas sesuai
dengan kapasitas pemahaman pasien.

NASIONALISME Melayani pasien tanpa membedakan


status sosial dan pekerjaannya.

ETIKA PUBLIK Menyapa pasien dengan ramah dan


melayani dengan sopan. Menaati SOP.
Meminta izin pasien sebelum melakukan
pemeriksaan fisik.

KOMITMEN MUTU Melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik terarah. Mengetahui nilai normal dan
tidak normal dari hasil pemeriksaan
penunjang yang sesungguhnya.
Menegakkan diagnosis sesuai ilmu
kedokteran. Memberikan terapi secara
rasional.

ANTI KORUPSI Tidak menerima gratifikasi dari


perusahaan farmasi.

10 Melayani atau AKUNTABILITAS Melayani konsultasi dari teman sejawat/


menerima paramedis (bidan/perawat) dengan penuh
konsultasi dari tanggungjawab. Memberikan jawaban
dalam konsultasi secara jelas dan mudah
dipahami.

NASIONALISME Saling menghormati rekan sejawat.

ETIKA PUBLIK Bersikap sopan kepada rekan yang


berkonsultasi.

KOMITMEN MUTU Melayani konsultasi secara terinci dan


sesuai ilmu kedokteran, tidak berbelit-
belit.

ANTI KORUPSI Berkata jujur dalam menjawab konsultasi

Bogor, November 2015

Menyetujui

Peserta Dilklat Mentor

Dr. Dewi Ratnasari Rukmini, SST


FORM 2
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR

PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS

Nama/NIP : dr. Dewi Ratnasari

Unit Kerja/Instansi : UPT Puskesmas Situ Gintung

Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Manfaat Bagi Pihak
Teknik Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi
1 Melakukan
pelayanan medik
umum rawat jalan
tingkat pertama
1.1 Akuntabilitas Langkah-langkah :
dengan menerapkan 1. Menerima dan mengecek kesesuaian identitas pasien dengan
nilai integritas dan buku rekam medik
tanggung jawab 2. Memastikan identitasnya jelas dan benar
3. Melakuan anamnesis secara sistematis mulai dari keluhan
utama, keluhan penyerta, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi.
4. Melakukan pemeriksaan fisik “head to toe”
5. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
6. Melakukan diagnosa sesuai standar kompetensi dokter umum
7. Menuliskan terapi pada kertas resep dengan jelas agar mudah
terbaca oleh apoteker
8. Memberikan informasi tentang penyakit yang diderita,
kemungkinan kesembuhan, jenis terapi yang akan diberikan,
edukasi modifikasi gaya hidup, gizi sesuai kapasitas
pemahaman pasien agar tidak terjadi miskomunikasi
Manfaat : Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
Hasil : Pasien dilayani sesuai SOP dan pasien mendapatkan terapi yang
tepat sesuai dengan standar ilmu kedokteran

1.2 Nasionalisme Langkah-langkah:


berlandaskan 1. Memanggil sesuai nomor antrian
keadilan sila ke -2 2. Tidak ada pengkhususan bagi antrian siapapun itu
3. Memperlakukan pasien dengan cara yang sama
Manfaat: Pelayanan bisa cepat, teratur, dan nyaman karena tidak
diskriminatif
Hasil : Pasien akan merasa nyaman sehingga akan menghasilkan
komunikasi efektif dokter-pasien

1.3 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
pada sikap hormat, 2. Meminta izin pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik
sopan, dan tanpa Manfaat : menunjukan bahwa PNS itu ramah, baik, dan
tekanan (UU ASN no. profesionalisme dalam bekerja, sehingga menciptakan citra yang baik
3) Hasil : Pasien akan merasa puas akan pelayanan yang kita berikan

1.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Melakukan anamnesis terarah
nilai efektifitas dan 2. Melakukan pemeriksaan fisik terarah
efisien 3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan
memberikan penjelasan
4. Menegakkan working diagnosis
5. Memberikan terapi secara rasional yaitu tepat indikasi, jenis,
dosis, cara pemberian.
Manfaat : Meningkatkan angka kesembuhan pasien
Hasil : Kesesuaian antara diagnosa dan terapi yang efektif dan efisien

1.5 Anti korupsi Langkah-langkah:


berlandaskan sikap 1. Mengikuti program pemerintah yang mendahulukan
Integritas pemberian obat generik kepada pasien
Manfaat : Negara terhindar dari kerugian dan pemahaman masyarakat
harga obat mahal
Hasil : menjadi pegawai yang anti korupsi, punya integritas tinggi, dan
jadi pegawai teladan

2 Melakukan
pelayanan
spesialistik rawat
jalan tingkat
pertama
2.1 Akuntabilitas Langkah-langkah :
dengan menerapkan 1. Menerima dan mengecek kesesuaian identitas pasien dengan
nilai integritas dan buku rekam medik
tanggung jawab 2. Memastikan identitasnya jelas dan benar
3. Melakuan anamnesis secara sistematis mulai dari keluhan
utama, keluhan penyerta, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi.
4. Melakukan pemeriksaan fisik “head to toe”
5. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
6. Menegakkan diagnosa banding
7. Mengisi formulir rujukan sesuai sistem pembiayaan pasien
(BPJS, e-KTP, umum)
8. Merujuk pasien BPJS ke RS yang bekerjasama dengan BPJS
9. Merujuk pasien yang menggunakan fasilitas e-KTP Tangerang
Selatan ke RSUD Tangerang Selatan
Manfaat : Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkelanjutan
Hasil : Merujuk pasien sesuai SOP, Pasien mendapatkan formulir
rujukan yang tepat sesuai dengan alur rujukan

2.2 Nasionalisme Langkah-langkah:


berlandaskan 1. Memanggil sesuai nomor antrian
keadilan sila ke -2 2. Tidak ada pengkhususan bagi antrian siapapun itu
3. Memperlakukan pasien dengan cara yang sama
Manfaat: Pelayanan bisa cepat, teratur, dan nyaman karena tidak
diskriminatif
Hasil : Pasien akan merasa nyaman sehingga akan menghasilkan
komunikasi efektif dokter-pasien

2.3 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
pada sikap hormat, 2. Meminta izin pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik
sopan, dan tanpa 3. Memberikan informasi tentang sistem rujukan
tekanan (UU ASN no. Manfaat : menunjukan bahwa PNS itu ramah, baik, dan
3) profesionalisme dalam bekerja, sehingga menciptakan citra yang baik
Hasil : Pasien akan merasa nyaman dan senang akan pelayanan yang
kita berikan

2.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Melakukan anamnesis terarah
nilai efisien 2. Melakukan pemeriksaan fisik terarah
3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
4. Menegakkan diagnosis sesuai klasifikasi penyakit
internasional/International Classification of Disseases 10 (ICD
10)
5. Menjelaskan secara sederhana dan sistematis mengenai
prosedur rujukan (BPJS, e-KTP)
Manfaat : jika rujukan pasien sesuai, penyakit pasien akan segera
tertangani lebih cepat
Hasil : Kesesuaian antara formulir rujukan dengan sistem pembiayaan
3 Melakukan
tindakan khusus
dokter umum
tingkat sederhana
3.1 Akuntabilitas Langkah-langkah:
dengan menerapkan 1. Menerima dan mengecek kesesuaian identitas pasien dengan
nilai integritas dan buku rekam medik
tanggungjawab 2. Memastikan identitasnya jelas dan benar
3. Melakuan anamnesis secara sistematis mulai dari keluhan
utama, keluhan penyerta, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi.
4. Melakukan pemeriksaan fisik status lokalis.
5. Menegakkan diagnosa.
6. Melakukan tindakan khusus dokter umum sesuai standar
kompetensi dokter umum dibantu paramedis.
7. Memberikan terapi secara rasional
Manfaat : Pasien mendapat pelayanan kesehatan secara optimal
Hasil : pasien mendapat penanganan tindakan dan terapi secara tepat

3.2 Nasionalisme Langkah-langkah:


berlandaskan 1. Memanggil sesuai nomor antrian
keadilan sila ke -2 2. Tidak ada pengkhususan bagi antrian siapapun itu
3. Memperlakukan pasien dengan cara yang sama
Manfaat: Pelayanan bisa cepat, teratur, dan nyaman karena tidak
diskriminatif
Hasil : Pasien akan merasa nyaman sehingga akan menghasilkan
komunikasi efektif dokter-pasien
3.3 Etika publik Langkah-langkah:
dengan berorientasi 1. Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
pada sikap hormat 2. Meminta izin pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik
dan sopan (UU ASN 3. Inform consent sebelum melakukan tindakan
no.3) 4. Menggunakan Bahan Habis Pakai/BHP medis secukupnya
Manfaat : menunjukan bahwa PNS itu ramah, baik, dan
profesionalisme dalam bekerja, sehingga menciptakan citra yang baik
Hasil : Pasien akan merasa puas akan pelayanan yang kita berikan

3.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Melakukan anamnesis terarah
nilai efektif dan 2. Melakukan pemeriksaan fisik status lokalis
efisien 3. Melakukan tindakan khusus sesuai diagnosa
4. Menggunakan Barang Habis Pakai/BHP medis seperlunya
5. Memberikan terapi secara rasional yaitu tepat indikasi, jenis,
dosis, cara pemberian.
6. Menuliskan resep yang rapi dan mudah dibaca oleh apoteker
Manfaat : jika pengobatan efektif dan efisien akan meningkatkan
angka kesembuhan pasien
Hasil : Kesesuaian antara diagnosa, tindakan, terapi

4 Membuat catatan
medik pasien rawat
jalan
4.1 Akuntabilitas Langkah-langkah:
dengan menerapkan 1. Menuliskan catatan medik pasien secara lengkap berupa
nilai kejelasan, tanggal pemeriksaan, keluhan utama, riwayat penyakit dahulu,
tanggung jawab, riwayat penyakit keluarga, hasil pemeriksaan fisik, hasil
konsisten pemeriksaan penunjang (jika ada), diagnosa sesuai ICD 10, dan
terapi
2. Menulis dengan jelas sehingga mudah dibaca
3. Menuliskan tujuan poliklinik dan RS rujukan jika pasien dirujuk
Manfaat : Kelengkapan catatan medis pasien mempermudah dalam
pelaporan dan pencatatan data epidemiologi.
Hasil : catatan medis pasien lengkap

4.2 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Tidak membicarakan perihal kondisi pasien kepada orang lain
pada kewajiban 2. Memberikan informasi tentang kondisi pasien kepada
merahasiakan keluarganya seizin pasien
sesuatu tentang Manfaat : Pasien merasa dihargai karena merupakan hak pasien untuk
pasien (Kode Etik tidak dipublikasikan kondisinya
Kedokteran pasal 12) Hasil : Kerahasiaan pasien terjamin

4.3 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Mencatat kondisi medis yang sistematis dan lengkap di buku
nilai efektif rekam medis pada saat pasien berkunjung
2. Mencatat dengan teratur dan rapi setiap pasien berkunjung
Manfaat : memudahkan dalam follow up kondisi pasien dari waktu ke
waktu
Hasil : Catatan rekam medik pasien tersusun rapi dan sistematis
5 Melakukan
Penyuluhan Medik
5.1 Akuntabilitas Langkah-langkah :
dengan menerapkan 1. Menyiapkan materi presentasi penyuluhan kesehatan
nilai integritas dan bersumber dari buku kedokteran/diktat, data kesehatan
kejelasan disertai gambar atau bahan tayang yang relevan
2. Membuat notulen selama kegiatan penyuluhan
3. Membuat laporan hasil kegiatan penyuluhan
Manfaat : Masyarakat mendapatkan informasi kesehatan yang jelas
dan bermanfaat
Hasil : Materi penyuluhan sesuai dengan ilmu kedokteran

5.2 Nasionalisme Langkah-langkah :


berlandaskan 1. Melayani sesi tanya jawab dari peserta tanpa membedakan
keadilan sila ke -2 ras, status sosial.
Manfaat menciptakan keharmonisan selama acara penyuluhan
Hasil : Proses penyuluhan berjalan lancar

5.3 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Berpakaian rapi
pada sikap hormat, 2. Jika ada peserta bertanya, maka kita harus menjawab dengan
sopan, dan tanpa ramah dan sopan
tekanan (UU ASN no. Manfaat : Meningkatkan atensi peserta terhadap penyuluhan
3) Hasil : Peserta akan antusias mengikuti penyuluhan yang disampaikan
5.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:
dengan berdasarkan 1. Materi penyuluhan menggunakan istilah awam dan medis agar
nilai efektif informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami
2. Penyuluhan menggunakan komunikasi dua arah sehigga
terbangun arus informasi dari penyuluh dan peserta
3. Menggunakan intonasi yang jelas, pembawaan yang low profile
dan antusias
Manfaat : Meningkatkan ilmu kesehatan yang benar pada peserta
Hasil : Materi penyuluhan dapat diterima peserta
6 Menguji kesehatan
individu
6.1 Akuntabilitas Langkah-langkah :
dengan menerapkan 1. Menerima dan mengecek kesesuaian identitas pasien dengan
nilai integritas dan buku rekam medik
tanggungjawab 2. Memastikan identitasnya jelas dan benar
3. Melakuan anamnesis, menanyakan tujuan pemeriksaan
kesehatan individu
4. Mengukur tinggi badan, menimbang berat badan
5. Melakukan pemeriksaan Tanda Vital berupa tekanan darah,
nadi, laju pernafasan.
6. Melakukan pemeriksaan fisik lengkap
7. Mengisi formulir surat keterangan dokter berbadan sehat
secara jelas
Manfaat : Pasien mendapatkan pelayanan sarana kesehatan secara
profesional
Hasil : Pasien mendapatkan formulir surat keterangan berbadan sehat

6.2 Nasionalisme Langkah-langkah:


berlandaskan 1. Memanggil sesuai nomor antrian
keadilan sila ke -2 2. Tidak ada pengkhususan bagi antrian siapapun itu
3. Memperlakukan pasien dengan cara yang sama
Manfaat: Pelayanan bisa cepat, teratur, dan nyaman karena tidak
diskriminatif
Hasil : Pasien akan merasa nyaman sehingga akan menghasilkan
komunikasi efektif dokter-pasien

6.3 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
pada sikap hormat, 2. Meminta izin pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik
sopan, dan tanpa Manfaat : menunjukan bahwa PNS itu ramah, baik, dan
tekanan (UU ASN no. profesionalisme dalam bekerja, sehingga menciptakan citra yang baik
3) Hasil : Pasien akan merasa nyaman dan senang akan pelayanan yang
kita berikan

6.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang tepat
nilai efektif dan 2. Mengisi formulir surat keterangan dokter berbadan sehat,
efisien sesuai hasil pemeriksaan
Manfaat : menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan individu
dapat digunakan dengan sebenar-benarnya
Hasil : Surat Keterangan Dokter berbadan sehat diperoleh dalam waktu
relatif singkat

7 Membuat bagan
tertib alur untuk
prosedur pelayanan
spesialistik/rujukan
7.1 Akuntabilitas Langkah-langkah:
dengan menerapkan 1. Membuat konsep bagan prosedur pelayanan rujukan pasien
nilai transparansi BPJS sesuai kebijakan BPJS
dan kejelasan 2. Membuat konsep bagan prosedur pelayanan rujukan pasien
yang menggunakan fasilitas e-KTP sesuai Perwal Tangsel
3. Mengkonsultasikan ke Kepala Puskesmas/unit konsep bagan
prosedur rujukan
4. Memasang bagan di papan informasi dan di dalam ruang
poliklinik agar mudah dibaca/diakses oleh pengunjung
Manfaat : Mengupayakan keterbukaan informasi dan kejelasan alur
prosedur pelayanan rujukan
Hasil : Bagan alur rujukan digunakan sebagai media sosialisasi kepada
pasien
7. 2 Komitmen mutu
dengan berdasarkan Langkah-langkah:
nilai efisien dan 1. Membuat bagan prosedur pelayanan secara jelas, rapi,
inovatif sederhana
2. Membuat bagan prosedur pelayanan secara permanen dengan
bahan berkualitas
Manfaat : Mengupayakan keterbukaan informasi dan kejelasan alur
prosedur pelayanan rujukan
Hasil : Bagan alur rujukan awet dan mudah dipahami
8 Melakukan
pengamatan
epidemiologi
penyakit ;
mengumpulkan data
8.1 Akuntabilitas Langkah-langkah:
dengan menerapkan 1. Membuat form rekapitulasi secara komputerisasi
nilai kejelasan dan 2. Menginput data pasien (jumlah kunjungan pasien, data dasar,
konsistensi kasus/diagnosa penyakit) secara cermat dan teliti
3. Mencatat dengan teratur dan rapi setiap hari
Manfaat : memudahkan dalam mengevaluasi epidemiologi penyakit
dari waktu ke waktu
Hasil : rekapitulasi data epidemiologi penyakit tersusun rapi

8.2 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Input data secara jujur, tidak memanipulasi data
pada melaksanakan 2. Melaporkan data kepada pimpinan secara baik dan santun
tugas sesuai dengan Manfaat : terjalin hubungan yang kondusif antara dokter-kepala
perintah atasan (UU puskesmas
ASN no.5) Hasil : Kepala puskesmas dan dinas mendapat informasi dan pelaporan
tertulis dengan baik

8.3 Komitmen mutu


dengan berdasarkan Langkah-langkah:
nilai efektif 1. Data rekapitulasi tercatat dalam sistem komputerisasi secara
akurat, lengkap
2. Mencetak data rekapitulasi secara jelas dan rapi
3. Pelaporan data rekapitulasi kepada kepala puskesmas dan
kepala dinas kesehatan dilakukan setiap bulan
Manfaat : Data epidemiologi dapat dijadikan bahan evaluasi oleh
Kepala puskesmas dan kepala dinkes
Hasil : Kepala puskesmas dan kepala dinkes mendapat informasi secara
akurat, lengkap dan teratur
9 Melakukan
pemeliharaan bayi
dan balita ;
Manajemen
Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
9.1 Akuntabilitas Langkah-langkah :
dengan menerapkan 1. Menerima dan mengecek kesesuaian identitas pasien dengan
nilai integritas dan buku rekam medik
tanggungjawab 2. Memastikan identitasnya jelas dan benar
3. Melakuan anamnesis melalui orang tua psien (alloanamnesa)
secara sistematis mulai dari keluhan utama, keluhan penyerta,
riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat
alergi secara cermat
4. Melakukan pemeriksaan fisik “head to toe”
5. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
6. Melakukan diagnosa sesuai standar kompetensi dokter umum
7. Menuliskan terapi pada kertas resep dengan jelas agar mudah
terbaca oleh apoteker
8. Memberikan informasi kepada orangtua/keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita, kemungkinan kesembuhan,
jenis terapi yang akan diberikan, edukasi modifikasi gaya
hidup, gizi sesuai kapasitas pemahaman agar tidak terjadi
miskomunikasi
9. Mengisi formulir MTBS sesuai aturan dan jelas
Manfaat : Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
Hasil : Pasien dilayani sesuai SOP dan pasien mendapatkan terapi yang
tepat sesuai dengan standar ilmu kedokteran

9.2 Nasionalisme Langkah-langkah:


berlandaskan 1. Memanggil sesuai nomor antrian
keadilan sila ke -2 2. Tidak ada pengkhususan bagi antrian siapapun itu
3. Memperlakukan pasien dengan cara yang sama
Manfaat: Pelayanan bisa cepat, teratur, dan nyaman karena tidak
diskriminatif
Hasil : Pasien/keluarga pasien akan merasa nyaman sehingga akan
menghasilkan komunikasi efektif dokter-pasien

9.3 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Menyapa pasien dengan ramah dan sopan
pada sikap hormat, 2. Meminta izin pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik
sopan, dan tanpa Manfaat : menunjukan bahwa PNS itu ramah, baik, dan
tekanan (UU ASN no. profesionalisme dalam bekerja, sehingga menciptakan citra yang baik
3) Hasil : Pasien akan merasa puas akan pelayanan yang kita berikan

9.4 Komitmen mutu Langkah-langkah:


dengan berdasarkan 1. Melakukan anamnesis terarah
nilai efektifitas dan 2. Melakukan pemeriksaan fisik terarah
efisien 3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan
memberikan penjelasan
4. Menegakkan working diagnosis
5. Memberikan terapi secara rasional yaitu tepat indikasi, jenis,
dosis, cara pemberian.
Manfaat : Meningkatkan angka kesembuhan pasien
Hasil : Kesesuaian antara diagnosa dan terapi yang efektif dan efisien

9.5 Anti korupsi Langkah-langkah:


berlandaskan sikap 1. Mengikuti program pemerintah yang mendahulukan
Integritas pemberian obat generik kepada pasien
Manfaat : Negara terhindar dari kerugian dan pemahaman masyarakat
harga obat mahal
Hasil : menjadi pegawai yang anti korupsi, punya integritas tinggi, dan
jadi pegawai teladan

10 Melayani/menerima
konsultasi dari
dalam
10.1 Akuntabilitas Langkah-langkah:
dengan menerapkan 1. Melayani konsultasi dari teman sejawat/ paramedis
nilai kejelasan dan (bidan/perawat) dengan penuh tanggungjawab.
tanggungjawab 2. Menuliskan hasil konsultasi dengan jelas dan mudah dipahami
Manfaat : Pasien mendapat penanganan lebih baik
Hasil : Rekan sejawat/paramedis mendapat masukan mengenai
penanganan pasien

10.2 Etika publik Langkah-langkah:


dengan berorientasi 1. Bersikap sopan dan hormat kepada rekan yang berkonsultasi
pada sikap hormat, 2. Memberikan konsultasi dengan bahasa dan tulisan yang baik
sopan, dan tanpa Manfaat : Tercipta suasana nyaman dan leluasa saat konsultasi
tekanan (UU ASN no. Hasil : Menciptakan suasana nyaman bagi rekan yang berkonsultasi
3)

10.3 Komitmen Langkah-langkah:


mutu dengan 1. Melayani konsultasi kasus pasien secara spesifik (pemeriksaan
berdasarkan nilai penunjang/diagnosis/terapi)
efektifitas 2. Memberikan jawaban secara rinci dan sesuai ilmu kedokteran
Manfaat : Rekan dapat melakukan penanganan pada pasiennya
dengan lebih optimal
Hasil : Rekan memperoleh jawaban konsultasi secara rinci

Bogor, November 2015


Menyetujui

Peserta Diklat Mentor

Dr. Dewi Ratnasari Rukmini, SST

Anda mungkin juga menyukai