Jawab ibu; Bersama tetapi suami yang bertanggung jawab 2 Siapa orang yang paling berpengaruh dalam pengambil keputusan? Jawab Ibu :Suami 3 Apakah ibu berperan aktif dalam mengambil keputusan? Jawab Ibu; ya saya ikut serta dalam mengambil keputusan 4 Apakah orang tua atau mertua juga ikut terlibat dalam pengambilan keputusan? Jawab Ibu: Orang tua saya sudah meninggal tetapi terkadang mertua saya ikut memberikan masukan tetapi untuk pengambilan keputusannya sendiri mereka serahkan kepada kami 5 Bagaimana jika pengambil keputusan yang utama sedang tidak ada di tempat atau sedang tidak bisa di hubungi,siapakah yang di jadikan pengganti dalam mengambil keputusan? Jawab ibu: Jika suami saya sedang tidak ada di tempat yang akan menjadi pengambilan keputusan kedua adalah kakak kandung saya yang dekat dengan saya 6 Bagaimana cara menghubungi pengganti pengambil keputusan yang utama? Jawab Ibu: Karena Rumah kakak saya berdekatan jadi mudah menghubunginya dengan cara berteriak pun bisa menghubungi kakak saya 7 Berapa jarak tempuh pengganti pengambilan keputusan yang utama? Jawab Ibu: Tidak jauh munkin sekitar 3 meter dari rumah saya 8 Apakah ibu bergantung pada suami atau keluarga dalam mengatasi keluhan yang di rasakan? Jawab; Tidak,saya tidak pernah bergantung kepada mereka selama keluhan itu masih bisa saya atasi sendiri saya akan berusaha sendiri,kecuali jika memang saya tidak sanggup mengatasinya baru saya minta tolong kepada suami atau keluarga saya 9 Apakah ibu bisa mengambil keputusan sendiri terkait keluhan yang di rasakan jika di rumah sedang tidak ada siapa-siapa? Jawab; jika di rumah sedang tidak ada siapa-siapa dan saya mengeluh sakit mengenai kehamilan saya,saya selalu minta tolong kepada kakak saya untuk datang ke rumah dan jika keluhan tersebut parah biasanya saya meminta kakak saya untuk mengantar ke dokter atau puskesmas 10 Jika ibu atau keluarga ada yang terkena sakit kemana biasanya ibu atau keluarga pergi memeriksakan diri? Jawab; ke dokter atau puskesmas 11 Apakah ibu percaya terhadap tenaga kesehatan atas kepercayaan diri sendiri atau kepercayaan karena perintah suami atau keluarga? Jawab; saya percaya kepada tenaga kesehatan karena kepercayaan diri sendri bukan di perintah oleh suami atupun mertua 12 Bagaimana cara ibu mencapai pelayanan kesehatan? Jawab: Menggunakan motor karena kalau pakai mobil saya merasa pusing dan mabuk 13 Jika di rumah sedang tidak ada siapa-siapa dan ibu perlu pergi ke tenaga kesehatan apa yang akan ibu lakukan? Jawab: karena suami saya bekerja dari pagi hinggan malam Saya akan berangkat sendiri tetapi terkadang saya ke rumah kakak say meminta bantuannya untuk menemani saya pergi ke tenaga kesehatan 14 Apakah ibu bisa menggunakan sepeda motor? Jawab: Bisa 15 Siapakah orang yang paling dekat atau akrab dengan ibu saat ini yang bisa di mintai pertolongan? Jawab: kakak kandung saya 16 Bagaimana cara ibu mengatasi terhadap berbagai perbedaan pendapat dalam keluarga? Jawab; Demi mencapai persetujuan Biasanya suami saya yang mengalah tetapi terkadang juga saya yang mengalah 17 Bagaiaman hubungan ibu dengan lingkungan sekitar? Jawab: Baik,kami biasanya berkumpul berbincang-bincang pada sore hari di teras depan rumah dan terkadang tetangga saya mengunjungi saya di rumah di kala suami mereka belum pulang bekerja untuk berbincang-bincang sambil makan-makan Daftar wawancara persiapan persalinan, nifas dan menyusui
1 Bagaimana persiapan ibu dan keluarga menjelang persalinan?
Jawab; semua persiapan persalinan sudah siap 2 Bagaimana perasaan ibu saat ini ketika ibu menunggu persalinan tiba? Jawab: deg-degan ada karena ini kehamilan ibu yang pertama 3 Selama hamil apakah keluarga atau suami ikut membantu meringankan beban yang di tanggung ibu? Jawab: Ibu mengurus pekerjaan rumah tangga sendirian karena di rumah hanya tinggal berdua yaitu ibu dan suami dan suami tidak bisa membantu pekerjaan ibu karena suami pergi bekerja dari pagi dan pulang malam 4 Bagaimana cara ibu atau keluarga menghilangkan kecemasan yang di rasakan saat menunggu persalinan tiba? Jawab; Berbincang-bincang dengan kakak kandungnya dan juga tetangganya untuk menceritakan bagaimana pengalam mereka saat melahirkan 5 Apakah masyarakat di lingkungan sekitar ikut membantu ibu di kala ibu sedang kesusahan? Jawab: ya kami saling membantu 6 Sudah siapkah mental dan fisik ibu dalam menghadapi persalinan? Jawab: insyallah siap 7 Dimanakah ibu akan bersalin? Jawab Puskesmas 8 Siapakah pendamping ibu saat bersalin? Jawab; Suami,tetapi jika suami sedang tidak ada di tempat kakak kandung saya siap menemani saya ketika persalinan tiba 9 Siapakah orang yang akan menggantikan mendampingi persalinan jika pendamping yang utama sedang tidak ada di tempat? Jawab: kakak kandung 10 Bagaimana mengenai biaya persalinan? Jawab: semuanya sudah di persiapkan 11 Bagaimana cara ibu mencapai tempat bersalin? Jawab; naik mobil 12 Tahukah ibu tentang Asi eklusif dan manfaat dari asi eklusif itu sendiri? Jawab: tahu tetapi belum terlalu paham manfaat dari asi itu sendiri 13 Setelah bersalin nanti apakah ibu akan melakukan asi eklusif? Jawab; Iya 14 Apakah suami dan keluarga mendukung ibu untuk melakukan asi eklusif? Jawab: ya sangat mendukung 15 Siapkah ibu secara mental dan fisik melakukan asi eklusif? Jawab: Siap 16 Apakah ibu ada keraguan dalam memberikan asi eklusif? Jawab: ya,saya khawatir ASI saya tidak cukup untuk bayi say nanti sehingga saya gagal melakukan Asi ekusif 17 Apakah lingkungan sekitar ibu banyak yang melakukan asi eklusif? Jawab: Lumayan 18 Adakah budaya yang di lakukan ibu atau keluarga selama ibu hamil,bersalin,nifas dan menyusui? Jawab tidak Ada 19 Apakah budaya tersebut bisa di tinggalkan? 20 Adakah pantangan-pantangan yang di lakukan ketika ibu hamil, bersalin, nifas maupun menyusui? Jawab: Tidak Ada