Edoc - Tips Pengertian-Evaporator PDF
Edoc - Tips Pengertian-Evaporator PDF
Hasil dari evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan larutan
yang telah dievaporasi biasanya terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah
menguap).
3. dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
4. titik didih cairan yang mengandung zat yang tidak menguap akn tergantung
tekanan dan kadar zat tersebut.
5. Beda titik didih larutan dengan titik didih cairan murni disebut kenaikan titik
didih (boiling range).
evaporator
Penggunaan Evaporator
Dalam dunia industri baik industri yang berskala besar maupun kecil, penggunaan
evaporator tentunya sangat dibutuhkan agar dapat menghasilkan produk sesuai
dengan yang diinginkan, seperti industri kimia dan industri makanan, contohnya
proses pembuatan garam, bahan baku garam dihasilkan dari air laut yang tentunya
memiliki kandungan air, sehingga garam akan dimasukkan ke dalam evapotor dan
dievaporasikan agar mengubah air menjadi uap dan dikeluarkan sehingga yang
tersisa hanya larutan mineral-mineral yang terdapat dalam evaporator. Khusus
untuk industri migas, evaporator digunakan untuk memekatkan larutan crude oil
dengan menghilangkan kadar airnya sehingga meringankan kinerja kolom Destilasi.
Dalam skala komersial, proses evaporasi membutuhkan peralatan pendukung
seperti kondensor, perangkap uap, injeksi uap dan evaporator itu sendiri.
Evaporator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah
pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.[1] Evaporator mempunyai dua prinsip
dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.[2] Evaporator
umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan
mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke
dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya.[2] Hasil dari
evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi.
[1]
Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah
menguap).[1] Evaporator biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri makanan.[1] Pada
industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan contoh dari proses
pemurnian) dalam evaporator.[1] Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu
mineral di dalam evaporator.[1] Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan
garamnya.[1] Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh
cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energi panas).[1]
Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkannya dari air laut atau zat
kontaminasi lain.[1]
Jenis-jenis
Evaporator
Evaporator merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam proses
perindustrian. Evaporator adalah alat yang digunakan untuk mengevaporasi
larutan. Evaporasi sendiri artinya adalah menghilangkan air dari larutan dengan
mendidihkan larutan di dalam tabung evaporator. Evaporasi bertujuan untuk
memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap
dengan pelarut yang mudah menguap. Atau bisa dikatakan bahwa evaporasi adalah
proses penguapan. Evaporator berfungsi untuk mengubah sebagian atau
keseluruhan pelarut dari suatu larutan dari betuk cair menjadi uap.
Yang kedua, jika uap dari satu evaporator dimasukkan ke dalam rongga uap
(steam chest) evaporator kedua, dan uap dari evaporator kedua dimasukkan ke
dalam kondenser, maka metode ini akan menjadi efek dua kali atau biasa disebut
eveporasi efek-dua (double-effect evaporation). Yang ketiga, ketika evaporator yang
digunakan dalam suatu metode lebih dari satu, seperti misalnya uap dari
evaporator kedua dimasukkan ke dalam rongga uap evaporator ketiga, dan
berlanjut sampai beberapa evaporasi, maka metode ini disebut evaporasi efek-
ganda (multiple-effect evaporation).
Selain itu, terdapat klasifikasi jenis evaporator lainnya yang biasa digunakan.
Jenis – jenis utama evaporator tabung dengan pemasukan uap yang lazim dipakai
adalah evaporator tabung horizontal, dan evaporator vertikal tabung panjang.
Terdapat jenis – jenis lainnya yang biasa digunakan dalam industri, tetapi akan lebih
difokuskan terhadap dua jenis evaporator ini.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/15812827/Evaporators
Dapat dilihat contoh evaporator tabung horizontal diatas. Evaporator ini memiliki
tabung yang tidak terlalu tinggi, tetapi berbentuk horizontal sehingga mempunyai
ukuran yang lebih lebar dibandingkan dengan evaporator jenis lainnya.Evaporator
tabung horizontal biasanya digunakan untuk kapasitas yang kecil dan untuk
mengevaporasikan larutan yang encer dan larutan ini tidak berbusa dan tidak
meninggalkan deposit padatan pada tabung evaporator.
Evaporator jenis ini memiliki tabung yang panjang dan tidak terlalu lebar. Tabung
dari evaporator sendiri mempunyai panjang sekitar 12 sampai 20 feet dengan
diameter 1 sampai 2 inci. Zat cair dan uap mengalir ke atas di dalam tabung
sebagai akibat dari peristiwa didih zat cair yang terpisah kembali ke dasar tabung
dengan gravitasi.
Gambar 1.2 Evaporator Vertikal Tabung Panjang
Sumber : http://www.scribd.com/doc/15812827/Evaporators
Evaporator merupakan salah satu alat yang biasa digunakan dalam industri –
industri di berbagai sektor. Salah satu industri yang menggunakan evaporator
dalam prosesnya adalah dalam industri gula. Dalam pembuatan gula putih, terjadi
beberapa tahapan pengolahan, yaitu pemerahan nira, pemurnian, penguapan,
kristalisasi, pemisahan kristal, dan pengeringan. Evaporator sendiri berguna dalam
tahap penguapan.
Untuk menghilangkan kadar uap air yang terdapat di dalam nira dilakukanlah
proses penguapan atau evaporasi. Di pabrik gula, penguapan dilakukan dengan
menggunakan beberapa evaporator dengan sistem multiple effect yang disusun
secara dapat ditukar agar dapat dibersihkan bergantian.