Anda di halaman 1dari 41

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK

FARMASETIKA MELALUI PENGEMBANGAN

COSMETIC DELIVERY SYSTEM

Pidato

Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar


dalam Bidang Ilmu Farmasetika
pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
'tsITAS di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 24 Februari 2007
NGGA
(-2
53/10 Oleh

WIDJI SOERATRI
1

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
- J::f..2
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Jc:ff,
VG. lh2>(I{)
r!oe
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK m
FARMASETIKA MELALUI PENGEMBANGAN
COSMETIC DELIVERY SYSTEM

Pidato

Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar

dalam Bidang Ilmu Farmasetika

pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 24 Februari 2007

Oleh

WIDJI SOERATRI
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
-- T

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Kupersembahkan un.tuk:

Nusa. dan Batl.9sa.


ACmamater
Guru.~~
Oratl.9 tun. dan sa.uda.ra.~saw!a:mku
Suami dan anak-a:rta.Kku
SafuWat dan lia.wa.n.ku
Genera.si peneru.s

Press PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
Bismillahirrahmanirrohim,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Yang terhormat,

Ketua dan Anggota Senat Akademik Universitas Airlangga,

Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Airlangga,

Para Dekan dan Wakil Dekan di Lingkungan Universitas Airlangga,

Pimpinan Lembaga dan Sekretaris di Lingkungan Universitas

Airlangga,

Para Sejawat dan segEPlap Civitas Akademika Universitas Airlangga,

Para Mahasiswa, serta para Hadirin yang saya muliakan.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,


Selamat pagi dan salam sejahtera,
Pertama-tama izinkanlah saya pada kesempatan yang berbahagia
ini dengan segala kerendahan hati mengucapkan puji syukur ke
hadirat Allah Subhanahu wata'alayang atas karunia-Nya sehingga
pada hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat
wal'afiat pada acara pengukuhan saya sebagai Guru Besar dalam
bidang Farmasetika dihadapan sidang yang terhormat ini.

Hadirin yang saya muliakan,


Selanjutnya perkenankanlah saya menyampaikan pandangan
perihal upaya membangun keunggulan akademik dalam pendidikan
kefarmasian secara umum dan farmasetika secara khusus agar
lulusan dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang diperolehnya, dalam menjalankan profesi di masyarakat
dengan judul:

MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK

FARMASETIKA MELALUI PENGEMBANGAN

COSMETIC DELIVERY SYSTEM


PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 1
Keunggulan Akademik: Tantangan dan Kesempatan Secara garis besar
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Keunggulan Akademik (Academic Excellence) dimaknai sebagai tinggi pada tatanan kom.. . al
kualitas akademik yang sangat baik, menonjol dan unik. Dalam kerja sarna akademik
budaya yang unggul inilah tercipta suasana akadem'ik yang dinamis, keunggulan akademik.
sehingga setiap individu akan terdorong untuk berfikiran maju kerjasama akademik .
dan tanggap pada setiap perubahan. Oleh sebab itu budaya untuk
mencapai kualitas yang lebih baik harus dibangun dan dibina secara
terus menerus. Salah satu unsur yang diperlukan untuk mencapai
hal tersebut adalah adanya kepatuhan institusi dan individu agar
memiliki sistem dokumentasi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan
maupun evaluasi yang dilakukan secara kontinyu. Kebiasaan Ukuranyang
menulis apa yang akan dikerjakan (perencanaan), mengerjakan bukan hanya diperoleh
apa yang telah ditulis (pelaksaaan) dan menulis apa yang telah pembelajaran yang
dikerjakan (evaluasi) untuk rekonsiliasi adalah prinsip penjaminan
mutu menuju suatu keunggulan. Demikian pula halnya dengan
kebiasaan berkompetisi dalam semua kegiatan akademik untuk Program Pendidikan
mencapai kualitas yang lebih baik. Setiap individu yang terlibat yang telah ditetapkan,
a. -- .. .
dalam proses pendidikan, harus dipastikan telah menetapkan diri
berpartisipasi pada terbangunnya keunggulan akademik dengan
menetapkan program pengembangan diri yang SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Realistic, Timed). Setiap unit dan setiap
insan akademik pada semua aras perlu menetapkan langkah nyata
untuk membangun keunggulan tersebut selaras dengan kebijakan
Universitas Airlangga. b.

Hadirin yang saya hormati,


Univerl?itas Airlangga telah mencanangkan pencapaian tertentu
tingkat keunggulan akademik pada tahun 2010. Hal ini bukan lagi
c. Fasilitas i:1l\.i:1ut::l11U~
sekedar wawasan namun harus direspon dengan sungguh-sungguh
laboratorium dan
dan terarah oleh semua komponen Universitas, termasuk oleh
sehingga tercipta
bidang Farmasetika yang bernaung di bawah Fakultas Farmasi
dan efisien.
Universitas Airlangga.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


2 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

-
Secara garis besar fakultas/program studi yang berperingkat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dimaknai sebagai tinggi pada tatanan kompetisi internasional dan atau yang memilki
dan unik. Dalam kerja. sarna akademik internasional merupakan salah satu ciri
keunggulan akademik. Fakultas Farmasi telah menjalin hubungan
kerjasama akademik institusional dengan universitas luar negeri, di
antaranya dengan Swiss tahun 1990, dilanjutkan dengan Jerman,
LUU'ClH~~UHdan dibina secara Cina, Jepang, dan Malaysia. Namun demikian kerja sarna dengan
untuk mencapai fihak luar negeri ini perlu ditingkatkan terus-menerus baik secara
kuantitatif maupun kualitatif dengan harapan agar terj~di dampak
peningkatan kualitas pendidikan.
l.lkuran yang digunakan untuk menyatakan kualitas pendidikan
bukan hanya diperoleh dari hasil akhir, namun lebih pada proses
pembelajaran yang merupakan esensi pendidikan.
,uu.,,,,,,-,uprinsip penjaminan Usaha membangun keunggulan akademik dimulai dari
pula halnya dengan tersedianya hal-hal berikut ini.
1. Program Pendidikan yang mengacu pada pencapaian kompetensi
yang telah ditetapkan, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Kurikulum yang dinamis, modern, komprehensif, dan relevan
akademik dengan
Pl'iIo;U'.UU pada kebutuhan stakeholder dan pengembangan ilmu.
yang SMART (Specific, Kurikulum merupakan salah satu faktor dominan untuk
. Setiap unit dan setiap mencapai kompetensi lulusan, memuat standar materi yang
Inel[letap~>.an langkah nyata harus dikuasai mahasiswa sampai pada proses penyampaian
dan evaluasi.
b. Strategi pembelajaran yang modern dan inovatifdan berorientasi
pada mahasiswa serta mampu memberi pengalaman belajar
yang menyenangkan misal dengan problem-based learning,
evidence-based learning, e-learning, discovery-based learning,
pencapaian terten tu
.....f'j....a ..
collaborative learning, flexible learning.
2010. Hal ini bukan lagi
c. Fasilitas akademik yang memadai (misal ruang kuliah,
dengan sungguh-sungguh
laboratorium dan ekuipmennya, perpustakaan, akses data)
'versitas, termasuk oleh
sehingga tercipta suasana belajar dan komunikasi yangnyaman
bawah Fakultas Farmasi
dan efisien.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 3
d. Sistem evaluasi proses belajar-mengajar dan hasil belajar Hadirin yang saya muli
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
mahasiswa yang adil dan transparan. Evaluasi proses belajar­
Pendidikan Farmasi: B
mengajar dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja semua
komponen akademik, termasuk kinerja dosen. Evaluasi Dalam kegiatan akad
hasil belajar mahasiswa tidak harus dengan ujian tulis atau business Perguruan Ting,
lisan, tetapi dapat digunakan cara evaluasi alternatif dan utama untuk mencapai
inovatifmisal dengan model portofolio, demonstrasi. Evaluasi tidak hanya oleh kalanga
hasil belajar tersebut diharapkan dapat menilai pencapaian pendidikan tetapi juga 01
perubahan perilaku yang terdiri atas keterampilan berfikir termasuk para pembuat ke
(kognitif), keterampilan bertindak (psikomotor) dan cara tua mahasiswa, dan stakeh
bersikap (afektif). semua komponen pendidi
2. Dosen dengan kompetensi tinggi dalam hal: proses pembelajaran, dosen,
a. keilmuan yang antara lain dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kendali mutu pembelajaran
keaktifan dalam meneliti dan mempublikasikan hasil penelitian tidak hanya berupa IPK
dalam jurnal ilmiah berskala nasional dan internasional; soft skill dan ethical skill,
b. mengelola kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif, mencapai keberhasilan dal
sehingga dapat memberikan dan memperkaya pengalaman bermasyarakat.
belajar mahasiswa, dan pada akhirnya tercipta suasana Inovasi dalam dunia p
akademik yang dinamis. farmasi khususnya sud
3. Layanan bagi mahasiswa, antara lain bimbingan akademik, layanan kenyataan yang harns terj
konseling, kesehatan, dan layanan bahasa. dan Teknologi. Salah satu
4. Program Penelitian yang terintegrasi, hasilnya dapat dimanfaatkan dalam bidang pembelajara
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan dipublikasikan (miSaI e-learning) serta ina
dalam majalah ilmiah terakreditasi, baik skala nasional maupun mahasiswa (misal compu
internasional. membantu mengatasi be
5. Program kerja sama pendidikan dan penelitian antar-dosen Namun demikian kemaju
pada unit terkecil hingga kerja sarna tingkat fakultas dalam satu menggantikan peran profe
institusi bahkan dengan institusi lain baik dalam negeri maupun Dalam kegiatan pembela'
luar negeri, yang melibatkan mahasiswa. dari teacher oriented menjal
pergeseran peran dosen. S
Suasana akademik yang kondusifmemberikan kesempatan pada dosen dalam mengelola kegi
mahasiswa farmasi agar dapat saling belajar dengan mahasiswa peran sebagai perencana,
kesehatan lainnya. Dengan demikian mahasiswa akan lebih dan evaluator. Kini peran
memahami konsep farmasis sebagai bagian dari health care team. yang dilandasi kompetensi
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
4 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

~
lengajar dan hasil belajar Hadirin yang sayaADLN
muliakan,
- Perpustakaan Universitas Airlangga
F' Evaluasi proses belajar­ Pendidikan Farmasi: Health Care System
~ningkatkan kinerja semua
~ kinerja dosen. Evaluasi Dafam kegiatan akademik, unsur pendidikan sebagai core
rus dengan ujian tulis atau business Perguruan Tinggi patut mendapatkan perhatian yang
Ira evaluasi alternatif dan utama untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Perhatian
folio, demonstrasi. Evaluasi tidak hanya oleh kalangan yang terlibat langsung dalam proses
i dapat menilai pencapaian pendidikan tetapi juga oleh masyarakat sebagai suatu sistem,
keterampilan berfikir termasuk para pembuat keputusan, lembaga profesional, para orang
(psikomotor) dan cara tua mahasiswa, dan stakeholder lainnya. Perhatian ditujukan pada
semua komponen pendidikan, terutama pada tujuan, mahasiswa,
proses pembelajaran, dosen, fasilitas, manajemen pembelajaran, dan
kendaH mutu pembelajaran. Tolok ukur keberhasilan pembelajaran
I'UL,J.J.llo.jI:U:!UU111 hasil penelitian tidak hanya berupa IPK dan lama studi tapi masih diperlukan
soft skill dan ethical skill, yang merupakan faktor penting dalam
mencapai keberhasilan dalam menjalankan profesi dan kehidupan
bermasyarakat.
tercipta suasana Inovasi dalam dunia pendidikan umumnya dan pendidikan
farmasi khususnya sudah menjadi suatu kebutuhan serta
IlIlbm~m akademik, layanan kenyataan yang harus terjadi selaras dengan perkembangan Sain
dan Teknologi. Salah satu contoh kemajuan sain dan teknologi
dapat dimanfaatkan dalam bidang pembelajaran adalah inovasi media pembelajaran
......,..a.u dan dipublikasikan (misal e-learning) serta inovasi dalam sistem evaluasi hasil belajar
mahasiswa (misal computer-based evaluation), telah banyak
membantu mengatasi berbagai persoalan dunia pendidikan.
penelitian antar-dosen Namun demikian kemajuan teknologi tersebut tidak akan pernah
~~rkat fakultas dalam satu
menggantikan peran profesional dosen.
Dalam kegiatan pembelajaran telah teIjadi pergeseran paradigma
dari teacher oriented menjadi studentonented yang berdampak pada
pergeseran peran dosen. Seperti kita ketahui, peran dan fungsi
kesempatan pada
JU""'V,UJc..a,u
dosen dalam mengelola kegiatan pembelajaran di antaranya adalah
ar dengan mahasiswa peran sebagai perencana, sumber informasi, fasilitator, motivator,
mahasiswa akan lebih dan evaluator. Kini peran dosen menjadi lebih bersifat layanan
dari health care team. yang dilandasi kompetensi keilmuan yang kuat yaitu lebih sebagai
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 5
fasilitator dan motivator dengan tetap memegang teguh etika Indonesia sebagai pemilik
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dunia setelah Brazilia.
sebagai dosen.
Sebelum produksi sedi~
Hadirin yang saya muliakan, terlebih dahulu dilakukan

Peran farmasis telah pula bergeser dan berkembang dengan skala laboratorium di
cepat untuk memenuhi kebutuhan modern health care system yaitu Pengujian dilakukan
dengan menerapkan paradigma Pharmaceutical Care. Paradigma ini
menyatakan bahwa farmasis bertanggung jawab pada pasien/klien
sebagai pengguna akhir dari sediaan farmasi. Dengan demikian
tujuan terapi atau tujuan pemakaian sediaan dapat tercapai secara (misal kemudahan UlOJeSKaj
efektifdan efisien yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sediaanmenempel). Pernl~hJ
hidup. Untuk hal tersebut peran dan tanggungjawab farmasis harus proses manufakturing,
benar-benar difahami, terutama yang menyangkut peran dalam dengan apa yang terjadi
a) pelayanan kefarmasian sebagai bagian dari pelayanan kesehatan
dan b) produksi sediaan farmasi di industri.
Farmasis yang bergerak di bidang pelayanan kefarmasian atau
community pharmacy tidak hanya berperan dalam distribusi dan
peracikan obat tapi yang lebih penting adalah bertanggung jawab
dalam meningkatkan efektivitas terapi obat dengan menjamin agar
obat yang diproduksi oleh industri farmasi dapat sampai di site of
action dengan benar.
Dalam industri farmasi, farmasis dapat berperan di dua
area besar yaitu penyiapan bahan baku dan pembuatan sediaan
farmasi.
Bahan baku sediaan farmasi dapat diperoleh dengan cara
sintesa dan modifikasi molekuler, rekayasa genetika, fermentasi,
semi sintesa, dan isolasi bahan aktif dari bahan alamo Keaneka
ragaman sumber daya alam di Indonesia telah diakui oIeh dunia.
Berdasarkan hasil riset Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia
(LIP!) dewasa ini, Indonesia memiliki 30.000 spesies tumbuhan
yang berpotensi dikembangkan sebagai obat dari total 40.000 Gambar 1. Proses
spesies yang ada di seluruh dunia. Kekayaan hayati ini meletakkan (Widji, 2001)

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


6 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

........

Indonesia sebagaiADLN
pemilik spesiesUniversitas
- Perpustakaan tumbuhan obat terlengkap di
Airlangga
p memegang teguh etika
dunia setelah Brazilia.
Sebelum produksi sediaan farmasi, termasuk sediaan kosmetika,
terlebih dahulu dilakukan rancang bangun bentuk sediaan (dosage
form design), dan diuji oleh peneliti dan perencanaan produksi pada
dan berkembang dengan skala laboratorium di bagian R&D (Research and Development).
rn health care system yaitu Pengujian dilakukan terhadap semua aspek farmasetik, baik
utical Care. Paradigma ini efektivitas Cmisal kadar bahan aktif dan efek manfaat), stabilitas
ngjawab pada pasien/klien (misal perubahan fisik sediaan, pH, warna, dan kekentalan),
armasi. Dengan demikian keamanan (misal efek korosif dan alergi) dan aspek aseptabilitas
diaan dapat tercapai secara (misal kemudahan dioleskan, ketersebaran, rasa, dan bau setelah
kan meningkatkan kualitas sediaan menempel). Perolehan dan pemilihan bahan baku, formulasi,
ggungjawab farmasis harns proses manufakturing, evaluasi hingga pengemasan tak ubahnya
menyangkut peran dalam dengan apa yang terjadi pada obat (Gambar 1).
n dari pelayanan kesehatan
ustri.
elayanan kefarmasian atau
eran dalam distribusi dan
adalah bertanggung jawab

- •
obat dengan menjamin agar
asi dapat sampai di site of
IIiij~ril
i
.s dapat berperan di dua

u dan pembuatan sediaan

at diperoleh dengan cara

yasa genetika, fermentasi,

... 1
.•..........................•.
•................., ........................•
dari bahan alamo Keaneka
r_i'tl ! (__
sia telah diakui oleh dunia.

It:~~J

u Pengetahuan Indonesia

. 30.000 spesies tumbuhan

gai obat dari total 40.000


Gambar 1. Proses perubahan bahan baku menjadi sediaan farmasi
yaan hayati ini meletakkan
(Widji, 2001)

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 7
Selanjutnya sediaan diproses'
ADLN - Perpustakaan scalling-up
Universitas Airlangga (mass production Hadirin yang saya h ............. <>~
engineering investigation) dari skala laboratorium menuju skala
produksi. Evaluasi sediaan farmasi dapat dilakukan dengan cara in
vitro atau in vivo (invasive atau non invasive), dengan cara objektif
atau subjektif, dengan metoda 'sensori atau dengan instrumen. Indonesia telah mendoron4
Beberapa instrumen yang digunakan untuk pengujian non invasive lebih baik yaitu dengan
antara lain corneometry yang mengukur kelembaban kulit, sebumetry luar dengan memanfaaLKaII
(mengukur kadar lipida di epidermis), transepidermal water loss dilakukan dengan 1Ut:ll~~U"
(mengukur fungsi sawar kulit). Proses tersebut berlaku untuk
semua bahan aktif dari manapun sumbernya, baik sintesa maupun peningkatan pemakaian
bahan alam. Untuk dapat melakukan hal tersebut di atas perlu pasar, baik dad segi jenis
pengetahuan dan beberapa tambahan keterampilan khusus, misal pada tiga tahun terakhir,
pengetahuan tentang warna karena tidak semua bahan pewarna diperhitungkan sebagai
dapat digunakan di semua bagian wajah dan pengetahuan tentang
kemasan dengan daya tarik khusus. sehari-hari, karena
ACPE (Accreditation Council for Pharmacy Education) individu.
menyatakan bahwa pendidikan farmasi didukung oleh beberapa FDA (Food and Drug
pilar bidang ilmu di antaranya IImu Dasar (misal Kimia,
Matematika, Fisika, Biologi), IImu Kedokteran (misal Farmakologi, atau campuran bahan
Farmakoterapi,Patologi klinik), IImu Sosial (Hukum, Etik, Dasar diagnosa, meringankan,
Manajemen dan Pemasaran) dan llmu Farmasi (misal Analisis penyakit atau dimaksuUJ
Farmasi, Fitofarmasi, Farmasi masyarakat, Farmakokinetika,
Biofarmasetika dan Farmasetika). Jadi, Ilmu Farmasetika
merupakan paduan sejumlah ilmu yang membahas tentang disain
dan pengembangan sediaan farmasi, yang terkait dengan formulasi,
pembuatan dan evaluasi mutu sediaan farmasi sedemikian agar mempercantik, 1U~111U!$A'
sediaan memenuhi kaidah efektif, aman, stabil, dan aseptabel. penampilan tanpa memenlZl
Secara.umum sediaan farmasi berarti obat, kosmetika atau sediaan yang memengar
kuasi-obat dan sediaan lainnya, yang dalam pemakaiannya terkait obat sedangkan sediaan
dengan kesehatan pasien/klien, yang pembuatan, pengaturan, dan memengaruhi struktur
pengawasannya diatur oleh Undang-undang Kefarmasian. sediaan kosmetika.
Tujuan pemakaian
terutama untuk higien

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


8 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

..........

--
ng-up (mass production Hadirin yang saya hormati,
hn·r~t:n"l·um menuju skala ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Sediaan Kosmetika dan Kosmetologi
dilakukan dengan cara in
dengan cara objektif Perubahan struktur dan karakter sosial-budaya penduduk
Indonesia telah mendorong setiap individu untuk berpenampilan
pengujian non invasive lebih baik yaitu dengan memperbaiki kepribadian dan penampilan
f."'.....,."..,"u. kulit, sebumetry luar dengan memanfaatkan sediaan kosmetika. Yang terakhir ini
dilakukan dengan menggunakan sediaan kosmetika tata rias dan
kosmetika perawatan kulit, rambut dan kuku. Hal ini mendorong
peningkatan pemakaian sediaan kosmetika pada semua segmen
pasar, baik dari segi jenis maupun jumlah dan kualitas. Bahkan
Ite]~anlpl.lan
khusus, misal pada tiga tahun terakhir, omzet sediaan kosmetika sudah harus
semua bahan pewarna diperhitungkan sebagai penyumbang dana komoditas yang besar.
pengetahuan tentang Sediaan kosmetika menjadi semakin penting dalam kehidupan
sehari-hari, karena digunakan secara regular oleh banyak
Pharmacy Education) individu.
didukung oleh beberapa FDA (Food and Drug Administration) secara tegas membedakan
Dasar (misal Kimia, antara sediaan obat dan sediaan kosmetika. Obat adalah bahan
(misal Farmakologi, atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
(Hukum, Etik, Dasar diagnosa, meringankan, mengobati atau mencegah timbulnya
penyakit atau dimaksudkan untuk memengaruhi struktur
dan fungsi tubuh. Sedangkan kosmetika adalah bahan atau
campuran bahan yang digunakan untuk digosokkan, dituangkan,
p.>..;.....J tentang disain
.........' "
diteteskan pada, disemprotkan pada, dimasukkan ke dalam atau
terkait dengan formulasi, dikenakan pada tubuh atau bagian tubuh untuk membersihkan,
farmasi sedemikian agar mempercantik, meningkatkan daya tarik atau memperbaiki
stabil, dan aseptabel. penampilan tanpa memengaruhi struktur atau fungsi tubuh. Jadi
. obat, kosmetika atau sediaan yang memengaruhi struktur atau fungsi tubuh disebut
pemakaiannya terkait obat sedangkan sediaan yang digunakan secara topikal dan tidak
pengaturan, dan memengaruhi struktur atau fungsi tubuh didefinisikan sebagai
sediaan kosmetika.
Tujuan pemakaian sediaan kosmetika pada komunitas modern
terutama untuk higien personal, meningkatkan daya tarik,

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 9
meningkatkan kepercayaan diri,' rnelindungi kulit, rarnbut, dan dilengkapi dengan pen~~
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kuku dari pengaruh berbagai pengaruh eksternal yang merugikan yang diharapkan.

serta untuk rnenghambat penuaan dini, perernajaan kulit atau


Oleh sebab itu
untuk meningkatkan kualitas rarnbut dan kulit..
Airlangga rnendClIJClt.KCl.
Perbedaan antara sediaan obat dan kosmetika yang rnendasar Teknologi Sediaan n.u:sme,
terletak pada konsurnen/klien yang mana pengguna sediaan obat
(pasien) adalah individu yang sakit atau merasa sakit, sebaliknya rnanusia, beberapa
pada kosmetika penggunanya adalah individu atau klien yang sehat di luat negeri di
atau merasa sehat. Hal tersebut rnendorong tingginya tuntutan
terhadap aseptabilitas sediaan kosrnetika. Tuntutan aseptabilitas banyak diminati ll1ClJlClI:m~
pada sediaan obat akan selalu "diusahakan", sediaan krirn, salep,
dan sediaan lainnya diusahakan untuk lebih nyarnan digunakan,
kernasan sediaan sirop berupa botol sederhana warna coklat tidak
pernah diperrnasalahkan oleh pasien. Pada sediaan kosmetika,
aseptabilitas merupakan hal yang "harus dibuat", rnisal kernasan formulasi sediaan kosmetl
spesifik dan rnenarik, sediaan yang wangi, elegan, dan sentuhan kulit/anti aging, tabir
lernbut. Walau prinsip pernbuatan sediaan obat dan sediaan sediaan uRtuk higien
kosmetika relatif sarna, namun karena tujuan pemakaian dan legal sediaan kosmetika.
aseptabilitas berbeda rnaka forrnulasi juga berbeda. agar F&T Kosmetika
Pengelornpokkan sediaan obat dan sediaan kosrnetika secara
bermakna berpengaruh pada kebutuhannya untuk pengujian, tersedianya peralatan
pelabelan, klien, pernasaran dan periklanan. Bukti dan prosedur kosrnetika.
regulasi untuk sediaan obat secara nyata lebih rurnit dibandingkan Selain itu program 82
sediaan kosrnetika. Dilihat dari sudut forrnulasi dan proses produksi, Airlangga juga diminati
sediaan kosmetika dapat diekivalenkan dengan sediaan topikal non
steril, jadi prinsip dasar formula dan pernbuatan sediaan obat dan
sediaan kosmetika relatif sarna. Ilrnu yang rnernpelajari kosmetika Pengembangan nUlSlllel
dan hal-hal yang terkait dengan kosrnetika disebut kosmetologi.
Berbicara tentang
Kosrnetologi menggabungkan "seni" dan ilrnu, mulai dari
farrnasetika atau lebih
pembuatan sediaan hingga pernakaian dan aspek legal terkait.
berbicara tentang pendidi)
Nuansa "seni" terasa lebih rnenonjol karena hal tersebut terlihat
untuk rnernbantu oenllern
nyata sebagai tarnpilan. Kosrnetologi rnernerlukan sejurnlah ilrnu
yang dapat 1ll~lllU~UClKClll
pendukung seperti halnya ilrnu pendukung dalarn ilrnu farrnasi dan
Kualitas pendidikan
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
10 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

~
dilengkapi denganADLN
pengetahuan khusus
- Perpustakaan untuk
Universitas mencapai kompetensi
Airlangga

yang diharapkan.
Oleh sebab itu mahasiswa 81 Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga mendapatkan mata ajaran pilihan "Formulasi dan
yang mendasar Teknologi 8ediaan Kosmetika, yang dikelola oleh bagian farmasetika,
pengguna sediaan obat dibuka pada semester enam dan tujuh. Dari segi sumber daya
manusia, beberapa dosen farmasetika yang sedang studi lanjut
di luat negeri diharapkan dapat membantu perkembangan
Kosmetologi. Walau mata ajaran tersebut bersifat pilihan, namun
banyak diminati mahasiswa baik wanita maupun pria. Mahasiswa
", sediaan krim, salep, cukup menyadari bahwa industri kosmetika merupakan salah satu
lebih nyaman digunakan, bidang tempat kelak mereka menerapkan keilmuannya. Contoh
hana warna coklat tidak pokok bahasan yang diberikan adalah organ spesifik di mana
sediaan kosmetika digunakan (kulit, rambut dan kuku), prinsip
dibuat", misal kemasan formulasi sediaan kosmetika dan sediaan khusus untuk peremajaan
" elegan, dan sentuhan kulitlanti aging, tabir surya, pembersihan dan perawatan, evaluasi,
I~U.IClClLll obat dan sediaan sediaan uBtuk higien gigi, rambut, kosmetika tata rias dan aspek
legal sediaan kosmetika. Dengan demikian perlu dipertimbangkan
agar F&T Kosmetika tersebut menjadi mata ajaran wajib. Beberapa
sediaan kosmetika secara hambatan yang dihadapi dalam pengembangan kosmetologi adalah
untuk pengujian, tersedianya peralatan untuk pengujian khusus manfaat sediaan
. Bukti dan prosedur kosmetika.
8elain itu program 82 Kosmetika di Fakultas Farmasi Universitas
. .1U.1<1"'· dan proses produksi, Airlangga juga diminati beberapa mahasiswa yang mengembangkan
IUt::'ll~ClL.11 sediaan topikal non proses formulasi sediaan kosmetika.
"''''''.u sediaan obat dan
" . .1U .....

mempelajari kosmetika
Pengembangan Kosmetologi
disebut kosmetologi.

Berbicara tentang pengembangan atau masa depan Ilmu


" dan ilmu, mulai dari

farmasetika atau lebih spesifik pengembangan kosmetologi berarti


dan aspek legal terkait.

berbicara tentang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu wahana


hal tersebut terlihat
untuk membantu pengembangan individu, masyarakat dan negara
sejumlah ilmu
yang dapat membedakan dunia saat ini dan yang akan datang.
Kualitas pendidikan farmasetika, khususnya pengembangan
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 11
kosmetologi perlu mendapat perhatian tidak hanya oleh mereka Hadirin yang saya 111Ulli:U1
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang terlibat langsung dalam proses pendidikan di farmasetika
kq.ususnya dan di farmasi umumnya, tetapi juga oleh semua
fihak yang terkait dengan dunia kefarmasian misalnya lembaga
pemerintah pembuat keputusan (misal BPOM), lembaga profesional
seperti rumah sakit dan industri farmasi.
Dengan berkembangnya kebutuhan ahli kosmetika maka sudah Beragam sediaan
saatnya ada pendidikan yang mencetak lulusan ahli kosmetika baik berbagai label dan
melaluijalur vokasi maupunjalur akademik. Beberapa universitas
ataupun organisasi profesi sejenis Society of Cosmetic Sciences,
London, menawarkan program ahli kosmetika pada beberapajalur Antara satu sediaan
dan jenjang berbeda. misal program magister kosmetika. Untuk manfaatnya tidak ho,.ho".1
program ini diperlukan beberapa tambahan ilmu di antaranya bahan aktifyang
a) decorative science, b) basic medical science (anatomy and diubah.
physiology, biochemistry, microbiology and industrial mycrobiology),
c) pharmaceutical science (colloid and surface science, excipient for
formulation, production, evaluation for cosmetic product specially sederhana dan relatif
for acceptability aspect, packaging for supporting stability and dibuat dengan formula
attractiveness, product safety, product stability, legislation, special
product for cosmetics: oral hygiene, hair, skin, nail, decorative, atau air-minyak, I:SUI:)IJt:lIU

perfumery, and aerosol, cosmetic quality assurance), d) marketing, substativitasnya


consumer and market research, e) soft skill, ethical skill, and rambut/kuku).
humanities.
Selain pengembangan pendidikan, perlu difikirkan pengembangan
penelitian kosmetika, antara lain dengan: kompetitornya. Pengembl
1. mendisain ulang peta atau pohon penelitian di bagian
farmasetika; pewangi, warna), stabiliw
2. meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen yang sediaan benar-benar stabi
melibatkan mahasiswa. Tuntutan efektivitas
3. meningkatkan kerja sarna penelitian dengan berbagai fihak baik penghantaran sederham
internal maupun eksternal. lebih canggih yaitu Novel
mampu mengendalikan ]
sediaan kosmetika. Denga

12 PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

.............

L tidak hanya oleh mereka Hadirin yang saya muliakan,


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
)endidikan di farmasetika
Pengembangan Sediaan Kosmetika
" tetapi juga oleh semua
masian misalnya lembaga Pengembangan sediaan kosmetika dilakukan karena beberapa
,POM), lembaga profesional pertimbangan yaitu 1) alasan kompetisi, 2) keinginan konsumen,
si. dan 3) kebutuhan pasar.
ilili kosmetika maka sudah Beragam sediaan kosmetika bermunculan di pasar bebas dengan
ulusan ahli kosmetika baik berbagai label dan manfaat pemakaiannya, namun demikian bila
'mik. Beberapa universitas diteliti dengan seksama sebenarnya beberapa di antara sediaan
!iety of Cosmetic Sciences, tersebut hanyalah untuk memenuhi keinginan konsumen.
netika pada beberapa jalur Antara satu sediaan dengan sediaan lain dari industri yang sama,
,agister kosmetika. Untuk manfaatnya tidak berbeda secara bermakna perbedaan hanya pada
fu........u
ilmu di antaranya bahan aktifyang strukturnya hampir sarna atau aseptabilitas yang
diubah.
Saat ini banyak sediaan kosmetika dan sediaan topikal lainnya
yang beredar di pasar masilL.diformula dengan delivery system
sederhana dan relatif berefek hanya pada permukaan tubuh dan
dibuat dengan formula konvensional. Beberapa contoh formula
IUU£·HL,Y, legislation, special konvensional adalah krim emulsi sederhana sistem minyak-air
, skin, nail, decorative, atau air-minyak, suspensi, gel, losio, dan sediaan tata rias yang
assurance), d) marketing, substativitasnya rendah (kemampuan menempel di kulit atau
skill, ethical skill, and rambutlkuku).
Alasan kompetisi dalam pengembangan sediaan kosmetika
difIkirkan pengembangan dimaksudkan untuk memperoleh sediaanyang "lebih" dibandingkan
kompetitornya. Pengembangan dilakukan pada semua komponen
n penelitian di bagian sediaan mulai dari pengembangan aseptabilitas (misal kemasan,
pewangi, warna), stabilitas, misal penggunaan multi pengawet agar
penelitian dosen yang sediaan benar-benar stabil), toksisitas dan efektivitas.
Tuntutan efektivitas sediaan mendorong pergeseran model
,..,,",U'E>""" berbagai fthak baik penghantaran sederhana menjadi sistem penghantaran yang
lebih canggih yaitu Novel Cosmetic Delivery System (NCDS) yang
mampu mengendalikan laju penghantaran dan lama aktivitas
sediaan kosmetika. Dengan demikian bahan aktif kosmetika tidak

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
13
hanya mampu bekeIja topikaI atau di permukaan kulit saja namun
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
sudah dapat dikendalikan hingga mencapai jaringan tertentu dapat menembus
(Gambar 2). kosmetika peremaj
diformula sedemikian
dan memengaruhi
sediaan kosmetika tersehl
1. insect repellent 1. Cleansing karena menyebabkan
2. Antimicrobial/antifungal 2. camouflage
SURFACE 3. Projective layer
(Sunscreen)
dikelompokkan sebagai
-------------------------, i------------------------------~- Beberapa bahan
1. Keratosis (exfolients) 1. Emoliency kosmetika,
STRATUM CORNEUM 2. Humectant
bahan aktif dan
Hydroxy Acids),
-~ - - - - ­ IIBI~A~Nl>iS~A!:!Pf.'~IE.t.l.!<'-'=""'71
NDAG; Antibiotic/antifungal
-------------;. Depilatory
2. Antipersplran
visin, lipase, dan proto",'"
APPENDAGES lt~~~~ t~1E;:e I
.,----.....-""""J­ 3. Extollen!
AHA merupakan
berbagai proses Ult:!L<:lUq
biosintesis serin, yang
-----------------------­ kulit seperti tekstur,
VIABLE EPIDERMIS
1. Anti-inflammatory
konsentrasi rendah
2. Anaesthetic intraepiteIiaI kimia,
DERMIS 3. Antipruritic
4. Antihistamine
menyebabkan pen
1. Transderm system deskuamasi dari str
CIRCULATION
2. Nitroglycerin
pemakaian AHA mene~
pengelupasan keratinosi
Gambar 2. Skema penembusan bahan aktif melalui kulit (Aulton,
2000) ini menjadi pembahasan
apakah AHA tetap
Pada Gambar 2 terlihat bahwa sediaan kosmetika bekerja kelompok obat yang
dengan dua efek berbeda yaitu surface effect dan depth effect. Pada ketat. Pada kadar 6%
sediaan kosmetika dengan surface effect, semua komponen sediaan
tidak menembus stratum corneum, sebagai contoh kosmetika pada yang penggunaannya
kelompok ini adalah semua kosmetika tata rias (misallipstik, bedak, Beta-glukan
dan eye shadow), kosmetika pembersih (misal susu pembersih, yang bekerja dengan
penyegar, sabun) dan kosmetik pelindung, misal sediaan tabir sel makrofag kulit (sel
surya, sediaan pelembut, dan pelembab. produksi sitokin yang
faktor-a nekrosis tumor,
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
14 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

........

.,..............,.."""',<.U.. kulit saja namun Pada kelompok ADLNsediaan Universitasdepth


kosmetika
- Perpustakaan Airlanggaeffect, bahan aktif

1'" •.•" ... ,tJ"'" jaringan tertentu


dapat menembus epidermis hingga lapisan tertentu, misal pada
kosmetika peremajaan kulit dan pencerahan kulit, sediaan
diformula sedemikian agar bahan aktif dapat menembus epidermis
'SOMlfTREATMans dan memengaruhi struktur dan fungsi kuli. Dengan demikian
. P~Q~· " C()s~~' sediaan kosmetika tersebut tidak lagi memenuhi definisi kosmetika
til1Sect repellent 1, Cleansing karena menyebabkan perubahan struktur dan faal tubuh dan
2. AnomierobiaVantilungal 2, CamouHage
3. Protective layer
(Sunscreen)
dikelompokkan sebagai cosmeceutical product atau pseudodrug.
Beberapa bahan aktif dapat dikelompokkan dalam sediaan
1. Keratosis (exlolienls) 1. Emoliency kosmetika, cosmeceuticals atau obat tergantung pada konsentrasi
2. Humectant
bahan aktif dan formulasi. Sebagai contoh adalah AHA (Alpha
Hydroxy Acids), Hidrokinon, Beta-glukan, enzim (papain, gromelin,
1. Depilatory
2. Antipenipirall visin, lipase, dan protease), antioksidan, dan asam retinoat.
3. Exfolient
AHA merupakan sekelompok asam alami yang terlibat dalam
berbagai proses metabolik seperti Krebs Cycle, glikolisis, dan
biosintesis serin, yang telah dikenal dapat memperbaiki kualitas
kulit seperti tekstur, keriput, dan pigmentasi. Penggunaan AHA pada
1. Anti-inflammatory
konsentrasi rendah bekerja dengan menimbulkan pengelupasan
2. Anaesthetic
3. Antipruritic
intraepitelial kimia, sebagai akibat dari keasaman molekul yang
4. Antihistamine
menyebabkan penurunan pengurangan kohesi korneosit dan
1. Transderm system deskuamasi dari stratum corneum. Pada konsentrasi tinggi,
2. Nitroglycerin
pemakaian AHA menembus lapisan epidemis dan menyebabkan
pengelupasan keratinosit dan epidermolisis. Oleh sebab itulah, hal
aktif melalui kulit (Aulton,
inimenjadi pembahasan pengambil keputusan (BPOM atau FDA)
apakah AHA tetap sebagai bahan kosmetika atau dimasukkan pada
aan kosmetika bekerja kelompok obat yang diikuti dengan pengujian dan pelabelan yang
effect dan depth effect. Pada ketat. Pada kadar 6% sediaan AHA dapat dijual bebas, sedangkan
semua komponen sediaan pada kadar di atas 30% sediaan tersebut sudah termasukcosmeceutics
contoh kosmetika pada yang penggunaannya harns di bawah pengawasan dokter ahli.
Beta-glukan merupakan kemostatik kuat terhadap makrofag
(misal susu pembersih, yang bekerja dengan mengikat reseptor spesifik pada permukaan
, misal sediaan tabir sel makrofag kulit (sel langerhans), berakibat pada aktivasi dan
produksi sitokin yang merupakan faktor pertumbuhan sel epidermis,
faktor-a nekrosis tumor, dan faktor angiogenesis.
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 15
Contoh lain adalah Hidrokihon,
ADLN - Perpustakaan salah
Universitas satu senyawa yang
Airlangga b) pembawa lllt::ngt::llUl:Ul.lU:ll
digunakan dalam sediaan pencerahan kulit yang bekerja dengan
mekanisme melanogenesis inhibitor yangpemakaiannya di Indonesia
pada kadar ~ 2% dimasukkan dalam kelompok kosmetik. Di negara
Uni-Eropa, pemakaian hidrokinon dalam sediaan kosmetika sudah
dilarang.

corneum sehingga
Hadirin yang saya muliakan,
epidermis dan dermis
Cosmeceutical Product & Novel Cosmetic Delivery System
Sebelum diproduksi, semua sediaan farmasi, termasuk sediaan
kosmetika, terlebih dahulu dilakukan rancang bangun bentuk Liposom merupakan
sediaan (dosage form design), mulai bentuk sediaan bersistem System yang memiliki
sederhana hingga bentuk sediaan dengan sistem penghantaran bagian yaitu: a) Inti,
yang kompleks.
Pada penghantaran sediaan topikal bersistem sederhana, bagian luar, lllt::UlUUll"N
penembusan bahan aktif menghadapi kendala keterbatasan atas satu atau lebih
kemampuan difusi bahan aktifyang terhalang oleh struktur stratum Aquous Buffer.
corneum kulit. Stratum corneum merupakan lapisan sawar terhadap Berdasarkan ukuran
berpenetrasi bahan aktifke lapisan yang lebih dalam. Karena kendala
tersebut maka dilakukan beberapa penelitian untuk menemukan
formulasi yang dapat menembus barrier stratum corneum itu, dan
memiliki daya difusi dermal dan transdermal yang optimal. Unilamellar Vesicles
Pada sediaan kosmetika untuk kulit, agar molekul bahan aktif llapisan kulit (Gamharl
dapat dihantarkan ke tempat aksi dalam tubuh dengan respons 2. Molecular system
terapetik maksimum dan dapat diprediksi. Penghantaran ke tempat dalam sediaan kosmetika
aksi dapat dicapai apabila sistem penghantaran diatur dengan benar dengan satu atau lebih
melalui novel cosmetic delivery system. cyclodextrin "kosong". P~
Novel cosmetic delivery system (NCDS) merupakan sistem sediaan adalah: a) sebag
penghantaran bahan aktif dalam sediaan kosmetika yang relatif bau yang tidak menyen
baru. Sistem ini memungkinkan formulator kosmetika mengatur dan sebagai bahan tam
sejauh mana dan bagaimana bahan aktif kosmetika dapat mencapai p-cyclodextrin digunaka
target organ yang dikehendaki. NCDS bekerja dengan beberapa dan mengurangi efek S8.1
mekanisme yaitu: a) pembawa berinteraksi dengan bahaIJ. aktif,
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
16 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

~
-
satu senyawa yang b) pembawa mengendalikan laju pelepasan bahan aktif, c) pembawa
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kulit yang bekerja dengan memengaruhi stratum corneum, dan d) meningkatkan permeasi
pemakaiannya di Indonesia bahan aktif oleh enhancher.
Inn,1"u1,1r kosmetik. Di negara
Novel Cosmetic Delivery System dikelompokkan atas:
sediaan kosmetika sudah
1. Vesicular system (misalliposome dan niosom) bekerja dengan cara
a) meluruhnya struktur liposome pada lapisan pertama stratum
corneum sehingga meningkatkan konsentrasi bahan aktif di
epidermis dan dermis bagian atas, b) liposome secara langsung
masuk ke lapisan yang lebih dalam membawa bahan aktif ke sel
hidup.
Liposom merupakan salah satu dari Specialized Cosmetic Delivery
..,."'..,,...'" sediaan bersistem System yang memiliki struktur berbentuk vesikel, terdiri atas 2
sistem penghantaran bagian yaitu: a) Inti, terdapat pada bagian tengah berisi bahan
obat atau senyawa aktif, dan b) membrane yang terdapat pada
bersistem sederhana, bagian luar, membungkus inti. Membrane tersebut dapat terdiri
kendala keterbatasan atas satu atau lebih lapisan lipida ganda, yang dipisahkan oleh
oleh struktur stratum Aquous Buffer.
lapisan sawar terhadap Berdasarkan ukuran dan banyaknyajumlah lapisan kulit, liposome
dalam. Karena kendala terdiri atas Small Unilamellar Vesicles (SUVs), ukuran vesikel:
untuk menemukan
,..,LJ...U;••U
0,025-0,05 !.Lm, dengan 11apisan kulit, Multi Lamellar Vesicles
(MLVs), ukuran vesikel: 0,05-10 !.Lm, dengan > 5 lapis kulit, Large
Unilamellar Vesicles (LUVs), ukuran vesikel: 0,1 !.Lm, dengan
1 lapisan kulit (Gambar 3).
2. Molecular system (misal ,B-cyc1odextrin). Cyclodextrin digunakan
dalam sediaan kosmetika tidak hanya dalam bentuk senyawa inklusi
Inf"<,,.on diatur dengan benar dengan satu atau lebih bahan aktif, namun juga dalam bentuk
cyclodextrin "kosong". Penggunaan,B-cyc1odextrin "kosong" dalam
) merupakan sistem sediaan adalah: a) sebagai mild scrubing particle, b) menangkap
kosmetika yang relatif bau yang tidak menYf3nangkan, c) menyerap komponen lemak
dan sebagai bahan tambahan dalam formulasi. Inklusi dalam
dapat mencapai
,B-cyclodextrin digunakan untuk stabilisasi sediaan,' solubilisasi,
bekerja dengan beberapa dan mengurangi efek samping.

dengan bahan aktif,


PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
17
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Dengan menerapkan
keuntungan yang dapat
,-­
AmpIIlphIIe

II_ToIl a. meningkatkan n./.""lr..;,


di tempat target
Beberapa sediaan
kulit, nutritif dan
lipstik diformula
aktif dalam liposom.
i
epidermis lebih baik
J dapat dimodifIkasi
pada formula sederh~
b. renaturasi sediaan,
Gambar 3. Struktur Liposom (Lasic et at., 1998) yang dapat melepaskru
pewarna pada lipstik.
dapat dimunculkan
3. Particulate system (microcapsuls dan matrix particle). Sistem dengan mengatupkan
mikrokapsul dan nanG partikel terutama digunakan untuk sediaan
kosmetik dengan efek menembus beberapa lapisan kulit yang
c.
lebih dalam, misal sediaan yang mengandung vitamin, lipida,
fosfolipida dan AHA. Mikrokapsul digunakan antara lain untuk
oksidasi, Kelemoaoan,
mengatasi permasalahan inkompatibilitas bahan dalam formula,
yang peka pada cahay~
melindungi bahan yang peka pada oksidasi atau kelembaban.
d. meningkatkan keama~
dihantarkan sampai
sehingga jumlah
Dinding Polimer diminimalkan
e. meningkatkan aseptabi
psikoreologi, misal
i
I
apabila formulator hanya l
delivery system sederhan~

Gambar 4. Skema deskripsi nanokapsul (Magdasi, 1999) Untuk memperoleh asel


tambahan yang berfungsi :
18 PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

...

Dengan menerapkan novel cosmetic


ADLN - Perpustakaan Universitasdelivery
Airlangga system, beberapa
keuntungan yang dapat diraih antara lain:
a. meningkatkan efektivitas sediaan kosmetika, bahan aktif sampai
di tempat target secara langsung, cepat dalam jumlah terkendali.
Beberapa sediaan kosmetika terutama sediaan untuk peremajaan
kulit, nutritif dan sediaan pencerah kulit, pewarna rambut dan
lipstik diformula dengan NCDS, misal mengunakan inklusi bahan
aktif dalam liposom. Sediaan pewarna rambut dapat menembus
I
epidermis lebih baik dan bertahan lebih lama, selain itu sediaan
J dapat dimodifikasi dengan memasukkan gliter dalam NCDS yang
pada formula sederhana tidak dapat bertahan lama
b. renaturasi sediaan, sediaan ini menjadi seperti sustain release,
.,1998) yang dapat melepaskan bahan aktif secara bertahap, termasuk
pewarna pada lipstik. Warna lipstik di bibir yang telah memudar
dapat dimunculkan kembali dengan sedikit penekanan, misal
an matrix particle). Sistem
dengan mengatupkan bibir sehingga sistem nanD partikel akan
digunakan untuk sediaan
pecah dan warna lipstik dalam sistem akan muncul kembali
c. meningkatkan stabilitas sediaan kosmetika. Karena bahan aktif
engandung vitamin, lipida,
masuk dalam sistem maka bahan aktifterlindungi dari pengaruh
igunakan antara lain untuk
oksidasi, kelembaban, dan radiasi uv. Contoh bahan pewarna
bilitas bahan dalam formula,
yang peka pada cahaya dapat bertahan lebih lama
ksidasi atau kelembaban.
d. meningkatkan keamanan sediaan kosmetika, bahan aktif yang
dihantarkan sampai di tempat target spesifik akan terlokalisir
sehingga jumlah yang masuk ke sirkulasi darah dapat
Dinding Polimer diminimalkan
e. meningkatkan aseptabilitas yaitu dengan memperbaiki parameter
psikoreologi, misal kelembutan dan ketersebaran.

Selain efek menguntungkan, sediaan kosmetika dengan novel


cosmetic delivery system dapat menimbulkan dampakyangmerugikan
apabila formulator hanya mengutamakan aspek aseptabilitas dalam
delivery system sederhana.
(Magdasi, 1999) Untuk memperoleh aseptabilitas tinggi, kadang digunakan bahan
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan aspek psikoreologi,
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
19
misalnya humektan propilen glikol. Selain sebagai humektan pada pemakaian hidrokinon
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kadar tertentu bahan ini berfungsi sebagai enhancher, yang dapat Eropa dilarang.
meningkatkan penetrasi bahan aktif menembus kulit ke lapisan Untuk memastikan
yang lebih dalam, bahkan mungkin masuk ke sirkulasi darah. digunakan, BPOM
Oleh sebab itu terhadap sediaan kosmetik depth effect harus selalu telah menerbitkan
dilakukan penentuan kadar bahan aktif dalam darah (objective diharapkan bisa: 1)
laboratory inuasive method). masyarakat dari pt::LUUI.U
persyaratan mutu
Hadirin yang saya muliakan, saing agar dapat
kosmetika se-Asia
Regulasi Sediaan Kosmetika
Berbeda dengan sediaan obat, penggunaan sediaan kosmetika
yang relatif bebas, berulang, tanpa batasan dosis yang ketat, bila
tidak diformula dan digunakan dengan benar dapat menimbulkan mengantisipasi
efek yang merugikan bahkan kadang melebihi efek samping Beberapa sediaan kosme1
pemakaian obat. Efek merugikan tersebut tidak hanya menyebabkan
kerusakan atau penurunan kualitas kulit, rambut, dan kuku
tetapi juga memberikan dampak psikologis yang sering kali lebih lebih spesifik pada
menyakitkan dan bahkan dapat mengancam jiwa. tersebut dapat bersifat e,
Di Indonesia kelengkapan informasi yang menyertai sediaan invasive dan non invasive
kosmetika sangat terbatas, berbeda dengan di negara lain seperti tujuan evaluasi.
di Uni Eropa. Sediaan kosmetika yang beredar di Uni Eropa wajib Pasar sediaan kosm
disertai brosur informasi layaknya sediaan obat yang paling tidak termasuk kondisi ekspor
memuat penjelasan tentang jenis dan jumlah bahan aktif dan telah merambah paling
bahan pembawa, indikasi dan kontra indikasi, cara pemakaian menguntungkan, ada hi
dan tindakan yang harus ditempuh bila timbul efek yang tidak beredarnya sediaankosme1
dikehendaki. bahan terlarang dan berbs
Selain masalah tersebut, pengetahuan masyarakat akan BPOM sudah melakukar
pemakaian kosmetika yang benar perlu ditingkatkan. Sebagai sediaan kosmetika berba
contoh pemakaian sediaan kosmetika yang mengandung hidrokinon kosmetika dan profesior
tidak boleh lebih dari 10% permukaan tubuh. Pada pemakaian lebih memberikan informasi yf.
dari batasan tersebut, maka jumlah hidrokinon yang terserap ke Dengan demikian wala
dalam sirkulasi darah dapat membahayakan. Sebagai catatan topikal, dan seolah tanpa

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


20 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
T
sebagai humektan pada pemakaian hidrokinon dalam sediaan kosmetika di negara Uni
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Eropa dilarang.
kulit ke lapisan Untuk memastikan agar sediaan kosmetika tetap aman
1..1,:10Y'''''' ke sirkulasi darah. digunakan, BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan)
depth effect harus selalu telah menerbitkan sejumlah peraturan di bidang kosmetika yang
dalam darah (objective diharapkan bisa: 1) memberikan perlindungan optimal kepada
masyarakat dari penggunaan kosmetik yang tidak memenuhi
persyaratan mutu sediaan kosmetika, 2) meningkatkan daya
saing agar dapat bersaing di pasar bebas. BPOM dan Industri
kosmetika se-Asia Tenggara telah menyepakati Persetujuan
Harmonisasi Regulasi Kosmetik ASEAN yang mengatur tentang
sediaan kosmetika saling pengakuan untuk pendaftaran sediaan kosmetika. Selain
dosis yang ketat, bila itu diterbitkan pula ABEAN Cosmetic Directive, sebagai usaha
benar dapat menimbulkan mengantisipasi diberlakukan AFTA mulai tanggal1 Januari 2008.
melebihi efek samping Beberapa sediaan kosmetika yang beredar masih dianggap label
tidak hanya menyebabkan claim cosmetic, hal ini disebabkan karena efek manfaat kosmetika
kulit, rambut, dan kuku tersebut belum jelas. Hal ini mendorong dilakukan evaluasi yang
yang sering kali lebih lebih spesifik pada sediaan yang hendak diedarkan. Evaluasi
tersebut dapat bersifat evaluasi laboratorik dan non laboratorik,
invasive dan non invasive, subjektif dan objektif, tergantung pada
di negara lain seperti tujuan evaluasi.
beredar di Uni Eropa wajib Pasar sediaan kosmetika di Indonesia sangat potensial,
obat yang paling tidak termasuk kondisi eksport sediaan. Kosmetika buatan Indonesia
telah merambah paling tidak ke-83 negara. Selain efek yang
indikasi, cara pemakaian menguntungkan, ada hal yang cukup memprihatinkan yaitu
timbul efek yang tidak beredarnya sediaan kosmetika ilegal di pasar bebas yang mengandung
bahan terlarang dan berbahaya yang berisiko merugikan kesehatan.
uan masyarakat akan BPOM sudah melakukan usaha menelusuri dan memusnahkan
ditingkatkan. Sebagai sediaan kosmetika berbahaya tersebut. U ntuk ini farmasis, ahli
mengandung hidrokinon kosmetika dan profesional serta unit t erkait dapat membantu
Pada pemakaian lebih memberikan informasi yang benar pada masyarakat pengguna.
l1d.r·ok:mon yang terserap ke Dengan demikian walaupun sediaan kosmetika digunakan secara
akan. Sebagai catatan topikal, dan seolah tanpa bahaya; diperlukan penyesuaian regulasi
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 21
peredarannya dan ADLN
advokasi pemakaian
- Perpustakaan yang
Universitas benar agar masyarakat
Airlangga Universitas
terhindar dari efek yang tidak dikehendaki. Yang perlu ditekankan tenaga ahli di bidang kosme1
adalah bahwa efek samping kosmetika tidak perlu ditakuti motor penggerak untuk
berlebihan namun perlu diwaspadai, dengan deIl.likian pemakaian mencapai hal tersebut
harus benar dan sesuai cara pakai yang diinformasikan. dan ahli kosmetika. U~llKl:I.I

Hadirin yang saya hormati,


New Cosmetic Delivery System dan Keunggulan Akademik
Pemahaman masyarakat akan manfaat pemakaian sediaan
atau berupa pelatihan
kosmetika yang dapat memperbaiki tampilan diri, baik melalui
berkualitas diperlukan
perawatan dan atau tata rias, mendorong peningkatan kebutuhan
akan sediaan kosmetika. Hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia
tetapijuga di Negara lain di dunia, sehingga meningkatkan secara
kosmetika, terutama
bermakna omzet kosmetika dan berdampak pada munculnya
Novel Cosmetic U~HUII
sejumlah industri kosmetika.
menggantikan sistem
Perkembangan industri kosmetika di Indonesia didukung oleh
formulator dapat mengendl
tersedianya bahan baku dari bahan alam yang melimpah. Meskipun
bahan aktif mencapai
demikian, kekayaan alam tersebut masih belum dapat dimanfaatkan
bahan aktifke sirkulasi
secara maksimal, hanya sekitar 180 spesies tanaman saja yang
partikel pada NCDS
telah diolah menjadi bahan baku. Hal ini harus menjadi perhatian
semua putra bangsa untuk dapat memanfaatkan kekayaan alamnya
stabilitas, keamanan, dan
dengan maksimal.
memberikan banyak
Pada tahun 2005 ekspor sediaan kosmetika Indonesia mencapai
103 juta dolar AS dengan pertumbuhan rata-rata 15,88 persen
setahun sejak 2001. Sediaan kosmetika Indonesia telah diekspor
ke-183 negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Australia,
Universitas Airlangga
Jepang, serta negara-negara di Amerika Latin (Bali Post, 1
Desember 2006). Data ini menunjukkan bahwa sediaan kosmetika
Hadirin yang saya lHUllo..D.O.J
Indonesia diterima di banyak Negara di dunia. Oleh karena itu,
tidak berlebihan kiranya apabila Negara menaruh harapan yang Mengakhiri pidato
besar untuk membangun bangsa ini melalui jalur pendidikan untuk
mencetak tenaga ahli di bidang kosmetika. saya bangga menjadi
dosen (baca: Guru)
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
22 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

...........

yang benar agar masyarakat


Universitas mempunyai peran penting untuk menghasilkan
daki. Yang perIu ditekankan ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
tenaga ahli di bidang kosmetika sehingga diharapkan dapat menjadi
etika tidak perlu ditakuti
motor penggerak untuk menggali potensi alam Indonesia. Untuk
engan demikian pemakaian
mencapai hal tersebut diperlukan tenaga ahli termasuk farmasis
g diinformasikan.
dan ahli kosmetika. Dengan demikian, potensi alam yang selama
ini belum tergali dengan maksimal dapat dimanfaatkan sebesar­
besarnya bagi kemakmuran bangsa. Pendidikan tenaga ahli
Keunggulan Akademik kosmetika, sebagai bagian dari pengembangan IImu Farmasetika
anfaat pemakaian sediaan dapat dilakukan dengan non degree training pada berbagai strata,
tampilan diri, baik melalui atau berupa pelatihan non degree. Untuk mencetak tenaga ahli
ong peningkatan kebutuhan berkualitas diperlukan berbagai inovasi dalam program pendidikan,
di tidak hanya di Indonesia kegiatan pembelajaran, termasuk menyediakan program yang
ingga meningkatkan secara mengakomodasi berbagai tren pengembangan formula sediaan
rdampak pada munculnya kosmetika, terutama tentang cosmetic delivery system.
Novel Cosmetic Delivery System (NCDS) secara bertahap
di Indonesia didukung oleh menggantikan sistem penghantaran konvensional. Dengan NCDS,
yang melimpah. Meskipun formulator dapat mengendalikan dan memprediksi penghantaran
ih belum dapat dimanfaatkan bahan aktif mencapai organ target serta meminimalkan masuknya
spesies tanaman saja yang bahan aktifke sirkulasi darah. Sistem vesikuler, molekuler, dan nano
ini harus menjadi perhatian partikel pada NCDS membuka kesempatan para ahli kosmetika,
faatkan kekayaan alamnya terutama para formulator untuk meningkatkan efektivitas,
stabilitas, keamanan, dan aseptabilitas sediaan kosmetika. Hal ini
smetika Indonesia mencapai memberikan banyak peluang sekaligus tantangan bagi industri
han rata-rata 15,88 persen kosmetika di Indonesia untuk bersaing di pasar bebas. Dengan
ka Indonesia telah diekspor demikian pengembangan NCDS dapat menjadi salah satu unggulan
Serikat, Perancis, Australia, akademik Farmasetika dan Fakultas Farmasi khususnya maupun
erika Latin (Bali Post, 1 Universitas Airlangga umumnya.
bahwa sediaan kosmetika
di dunia. Oleh karena itu, Hadirin yang saya muliakan,
a menaruh harapan yang Mengakhiri pidato pengukuhan ini, saya ingin menyampaikan
laluijalur pendidikan untuk bahwa saya sangat bangga menjadi lulusan Universitas Airlangga,
'tika. saya bangga menjadi farmasis dan saya bangga menjadi seorang
dosen (baca: ,Guru) yang semuanya saya wujudkan dalam
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 23
pengabdian saya ADLN sebagai seorang farmasis yang bekerja sebagai 3. Institusi Pendidikan ­
- Perpustakaan Universitas Airlangga
dosen di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan berusaha a.
meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan di kompetensi diri
Universitas Airlangga, utamanya kualitas pembelajaran melalui Adanya UUNo.14
UPT P4UA (Pusat Peningkat~m dan Pengembangan Pendidikan
Universitas Airlangga).
Selain itu izinkan saya menyampaikan beberapa harapan
untuk meningkatkan mutu pendidikan farmasi dan mutu ahli
kosmetika.
1. Semua insan akademik dan semua unit kerja harus concern, terhadap dosen,
commit, continue, dan berupaya sekuat tenaga serta terarah dalam b. Para pengambil
membangun keunggulan akademik.
2. Konsep farmasis sebagai bagian dari health care team harus
difahami oleh semua fihak yang terkait dengan dunia kefarmasian, menentukan pumanl
terutama oleh farmasis yang bertanggung jawab secara profesional, prinsip dan best
baik pada pasien/klien, industri, dan pemerintah.
a. Tanggungjawab profesional tersebut akan memastikan bahwa
pasien atau klien mendapatkan keuntungan terapi maksimum
Hadirin yang saya rnUllHKaIl
dari suatu pengobatan. Dengan demikian tujuan terapi atau
tujuan pemakaian sediaan dapat tercapai secara efektif dan Sebelum mengakhiri pi
efisien yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas Guru Besar saya dalarn bi(
hidup pada kesempatan yang ber
b. Tanggung jawab sosial kepada: dan syukur kehadirat AlIa
i. konsumen: memastikan bahwa baik pasien atau klien yang sangat besar yang tele
menerima sediaan farmasi yang benar disertai informasi saya sekeluarga dan berkar
yang benar, jelas, dan lengkap. Ucapan terima kasih (
ii. industri farmasi: memberikan informasi pemilihan bahan Republik Indonesia melah
,untuk formulasi dan inovasi proses fabrikasi dan evaluasi telah mengangkat saya sebl
agar diperoleh sediaan yang efektif, aman, stabil, dan Universitas Airlangga.
aseptabel. Kepada yang terhoma1
iii. pemerintah: memberikan masukan penataan regulasilUU Airlangga Prof. Sam Sub
yang terkait, misalnya sudah waktunya tersedia Farmakope terima kasih atas kepercay,
kosmetika di samping kodeks kosmetika. mengusulkan saya rnenjadi

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


24 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
s yang bekerja sebagai 3. Institusi Pendidikan - Farmasi
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Airlangga dan berusaha a. Dosen harus dapat menjadi panutan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di kompetensi diri serta menjalankan peran dan fungsinya.
pembelajaran melalui Adanya UU No. 14 Tahun 2005 tentang sertifikasi Guru dan
Pengembangan Pendidikan Dosen, menunjukkan bahwa profesionalitas dosen masih perlu
dibuktikan. Sebagian besar peran kita sebagai profesional
I-'y<:unau beberapa harapan dosen bukan karena pendidikan formal tetapi lebih ditentukan
farmasi dan mutu ahli oleh bakat dan minat diri sendiri dalam berkarya memuaskan
keingintahuan mahasiswa dan karena pembinaan dan pelatihan
unit kerja harus concern, terhadap dosen, dalam upaya mencapai akuntabilitas dosen.
tenaga serta terarah dalam b. Para pengambil keputusan pendidikan farmasi, perlu diingat
bahwa tidak ada satu pun model pembelajaran terbaik
health care team harus untuk pendidikan dan pelatihan kefarmasian, namun dalam
menentukan pilihan tersebut harus diperhatikan konsep,
prinsip dan best practices model pembelajaran terpilih.

UCAPAN TERIMA KASIH


I:lwltu1Il2anterapi maksimum
tujuan terapi atau
...."IJUJ,A.l<Ul
Hadirin yang saya muliakan,
tercapai secara efektif dan Sebelum mengakhiri pidato peresmian penerimaan jabatan
meningkatkan kualitas Guru Besar saya dalam bidang Ilmu Farmasetika, perkenankan
pada kesempatan yang berbahagia sekali lagi memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah swt. atas curahan karunia, rahmat
baik pasien atau klien yang sangat besar yang telah saya terima selama masa kehidupan
benar disertai informasi saya sekeluarga dan berkarya.
Ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada Pemerintah
Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan Nasional yang
fabrikasi dan evaluasi telah mengangkat saya sebagai Guru Besar pada Fakultas Farmasi
efektif, aman, stabil, dan Universitas Airlangga.
Kepada yang terhomat Ketua Senat Akademik Universitas
penataan regulasiIUU Airlangga Prof. Sam Suharto, dr., Sp.MK., saya mengucapkan
~tW1)ratersedia Farmakope terima kasih atas kepercayaan, kesediaan, dan persetujuan untuk
mengusulkan saya menjadi Guru Besar.
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 25
Kepada yang terhomat Rektor Universitas Airlangga, tugas dan semua sejawat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Prof. Dr. Fasich, Apt., dan mantan Rektor Universitas Airlangga dan Ex. Lab. Preskripsi
Prof. Dr.med. Puruhito, dr., Sp.BTKV, para Wakil Rektor, terima kasih sebesar-besal
saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi­ semoga ikatan K~K~lUl:U
tingginya atas kepercayaan; kesediaan dan persetujuan untuk baik.
mengusulkan saya menjadi Guru Besar.
Kepada yang terhormat Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga Prof. Dr. Noor Cholies Zaini, beserta para Pembantu bantuannya.
Dekan dan Anggota Senat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
yangtelah mengusulkan saya sebagai Guru Besar, saya mengucapkan di semuajenjang Pl;:llUIWA 'I
terima kasih yang setulus-tulusnya.
Terima kasih yang mendalam saya sampaikan kepada mantan
Kepala Bagian Kimia Analitik Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga, Dra. Moetobingatun, Apt. yang telah menerima
saya sebagai asisten mahasiswa pada tahun 1971 dan terima kasih
pula kepada mantan Pjs. Kepala Bagian Resep Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga Prof. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. menghargai.
dan terima kasih kepada mantan Dekan Fakultas Farmasi Kepada para sejawat
Universitas Airlangga, Drs. Harry Soeharsono, Apt. yang telah kasih saya ucapkan untuk
menerima saya pertama kali bekerja sebagai dosen di Fakultas diberikan selama ini.
Farmasi Universitas Airlangga, dan memberi kesempatan saya Tidak lupa terima ka~
untuk studi lanjut Magister dan Doktor di Perancis. Bapak Guru saya mulai d
Terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Tinggi yang karenajasa ibl
promotor saya Prof. F. ~abon (Almarhum) dan S. Alberola dari dan memangku jabatan iI1
Fakultas Farmasi Universitas Montpeliier I, Perancis, yang telah Lebih lanjut saya sa
membimbing saya dengan penuh kesabaran dan disiplin ketat, Kebudayaan Perancis (CC
sehingga saya dapat menyelesaikan program doktor tepat waktu. dan bantuan yang diberik
Tak lup~ pada sejawat dan asisten di bagian Chimie Therapeutique
dan bagian Kristalografi yang telah membantu saya dengan tulus Hadirin yang saya muliakl
dalam menyelesaikan disertasi. Perkenankanlah saya
Kepada Kepala Bagian Farmasetika, Drs. Bambang Widjaja, saya tercinta, ayahanda 1
MS., Apt. saya ucapkan terima kasih atas semua perhatian dan Warsini (Almarhum) SE
bantuannya. Demikian pula kepada semua senior yang telah purna dengan kata maupun har1
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
26 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

....

Universitas Airlangga, tugas dan semua sejawat serta karyawan di Bagian Farmasetika
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ite.k:tCtr Universitas Airlangga dan Ex. Lab. Preskripsi Formulasi, tak lupa saya haturkan ucapan
, para Wakil Rektor, terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan kerja samanya,
penghargaan yang setinggi­ semoga ikatan kekeluargaan dan persahabatan kita tetap terjalin
dan persetujuan untuk baik.
Kepada semua karyawan di Fakultas Farmasi Universitas
tas Farmasi Universitas Airlangga saya ucapkan terima kasih atas semua perhatian dan
beserta para Pembantu bantuannya.
. Universitas Airlangga Kepada semua mahasiswa dan mantan mahasiswa bimbing, saya
Besar, saya mengucapkan di semuajenjang pendidikan, saya mengllcapkan terima kasih atas
keIja samanya karena tanpa saudara keberadaan saya sebagai dosen
sampaikan kepada mantan tidak akan berarti.
Itas Farmasi Universitas Kepada semua stafP4UA (Pusat Peningkatan dan Pengembangan
Apt. yang telah menerima Pendidikan), saya sampaikan penghargaan dan terima kasih
1971 dan terima kasih yang mendalam atas semua kerja keras, budi baik, keteladanan,
kesederhanaan, dan kekeluargaan yang luar biasa serta sikap saling
I~Cu..u.A.u
Joenoes, Pharm.D. menghargai.
Dekan Fakultas Farmasi Kepada para sejawat di Industri Kosmetik Indonesia terima
Apt. yang telah kasih saya ucapkan untuk semua dukungan dan kepercayaan yang
sebagai dosen di Fakultas diberikan selama ini.
memberi kesempatan saya Tidak lupa terima kasih saya sampaikan pada para Ibu dan
di Perancis. Bapak Guru saya mulai dari Sekolah Rakyat sampai Pendidikan
sebesar-besarnya kepada Tinggi yang karenajasa ibu bapaklah saya bisa menjadi Dosen/Guru
dan S. Alberola dari dan memangku jabatan ini.
I, Perancis, yang telah Lebih lanjut saya sampaikan terima kasih kepada Atase
dan disiplin ketat, Kebudayaan Perancis (CCCL) di Surabaya atas semua kerja sama
doktor tepat waktu. dan bantuan yang diberikan selama ini.
Chimie Therapeutique
saya dengan tulus Hadirin yang saya muliakan,
Perkenankanlah saya mengenang almarhum kedua orang tua
saya tercinta, ayahanda A. Trunoastro (almarhum) dan Ibunda
atas semua perhatian dan
Warsini (Almarhum) serta Ibunda Atmini tidak terlukiskan
senior yang telah purna
dengan kata maupun harta, balasan apa yang bisa ananda berikan

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI 27


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
~, ~.

atas kasih sayang,ADLN


bimbingan, perngorbanan,
- Perpustakaan pendidikan, dan do'a
Universitas Airlangga
terima ini hanyalah karena
yang telah diberikan pada saya. Semoga Allah swt. melimpahkan kekuatan mengemban
maghfiroh, rahmat, dan ridho-Nya serta memberikan tempat yang Nya yang pandai
mulia di sisi-Nya.
Kepada saudara kandung serta semua saudara ipar, saya
mengucapkan terima kasih atas bantuan, pengertian, kebersamaan
selama ini.
Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan terima
kasih dan penghargaan serta kasih sayang kepada suami saya
dr. Soebakti yang selalu mendampingi saya dengan penuh
perhatian dan kesabaran dalam suka dan duka.
Kepada ketiga anakku tercinta Armand, Ellenita, dan
Erika, terimalah rasa terima kasih mama atas segala pengertian
dan kesabarannya. Semoga Allah swt. selalu membimbing kalian
menjadi anak yang sholeh dan sholihah serta dapat membanggakan
orang tua, berguna bagi bangsa, negara, dan agama.
Kepada seluruh anggota panitia yang diketuai oleh sejawat
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt., serta semua fihak yang telah
membantu terlaksananya acara ini, saya sampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas jerih payah dan pengorbanan Saudara.
Semoga amal ibadah saudara diterima Allah swt.
Kepada para sahabat dan kawanku, kuucapkan banyak terima
kasih atas semua perhatian dan bantuan yang telah diberikan
padaku selama ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnyajuga saya sampaikan
pada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semuanya di sini
yang telah memberikan, kemudahan, doa, dan bantuan kepada kami
semoga All~h membalasnya dengan karunia dan rahmat-Nya.
Akhirul kalam, di atas semuanya ini adalah sujud syukur saya
kehadirat Allah swt. atas nikmat hidayah, dan semua nikmat
lainnya yang tidak ternilai. Bahwajabatan Guru Besar yang saya

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


28 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

........

banan, pendidikan, dan do'a terima ini hanyalah karena rahmat-Nya semata. Semoga saya diberi

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga


ga Allah swt. melimpahkan kekuatan mengemban amanah ini dan dimasukkan dalam hamba­

memberikan tempat yang Nya yang pandai bersyukur.

semua saudara ipar, saya Billahittaufiq wal hidayah

, pengertian, kebersamaan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

gin menyampaikan terima


ayang kepada suami saya
pingi saya dengan penuh
anduka.
Armand, Ellenita, dan
ama atas segala pengertian
selalu membimbing kalian
serta dapat membanggakan
a, dan agama.
ang diketuai oleh sejawat
rta semua fihak yang telah
ya sampaikan terima kasih
dan pengorbanan Saudara.
Allah swt.
, kuucapkan banyak terima
tuan yang telah diberikan

sebutkan semuanya di sini


, dan bantuan kepada kami
nia dan rahmat-Nya.
. adalah sujud syukur saya
ayah, dan semua nikmat
atan Guru Besar yang saya

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 29

DAFTAR PUSTAKA
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 15. Payne DA. 1st ed. J-\.UUlltlll
1. Aulton ME. Pharmaceutics: The Science ofDosage Form Design, Belmont, 2004.
Churchill Livingstone, Edinburg, 1988. 16. Ruben BD. Pursuing
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Peraturan Perundang­ John Willey & Son, Inc.
undangan di Bidang Kosmetik, BPOM RI, Jakarta, 2004. 17. Wiechers JW, Kelly CL,
3. Barrand R, Maibach HI. Cosmetic Dermatology, Martin Dunitz Efficacy, IFSCC Majf<iZlIl
1994.
4. Barry BW Dermatological Formulations, Percutaneous Absorption,
1st ed., Marcel Dekker, New York, 1983.
5. Elsner P, Maibach HI. Cosmeceuticals, Drug vs Cosmetics, 2nd
Ed., Marcel Dekker, New York, 2000.
6. Federation Internationale Pharmaceutiqe (FIP), FIP Statements
on Good Pharmacy Education Practice, FIP Council in Vienna
in September 2000.
7. Federation Internationale Pharmaceutiqe (FIP), FIP Statements
for Profesional Standard Continuing Professional Development,
FIP Council in Nice in September 2002.
8. Hillery AM, Lioyd AW, Swarbrick J. ed., Drug Delivery and
Targeting, Taylor & Francis, NY, 2001.
9. Hogan TP. Educational Assessment, 1st ed., John Willey Sons
Inc. Hoboken, New Jersey, 2007.
10. IFSCC, Principles of Product Evaluation: Objective Sensory
Methods, 2nd ed., Michelle Press, 1994.
11. Lilian H, Delafuente MS, Brigitte L. Development of a Competence­
Based Assessment Process for Advance, American Journal of
Pharmaceutical Education 2006; 70(1) Article 01.
12. Magdasi S, Touitou E. Novel Cosmetic Delivery Systems, Marcel
Dekker, Inc, New York, 1999.
13. Mitsui T. Ed, New Cosmetic Science, Elsevier Sciences, Amsterdam,
1998.
14. Newby TJ, et al. Educational Technology for Teaching and
Learning, 3rd ed., Pearson Education Inc., New York.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


80 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

........

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga


15. Payne DA. 1st ed. Applied Educational Assessment, Wadsworth,
'ence of Dosage Form Design, Belmont, 2004.
988. 16. Ruben BD. Pursuing Excellence in Higher Education, 1St ed.,
an, Peraturan Perundang­ John Willey & Son, Inc., San Fransisco, 2004.
OM RI, Jakarta, 2004. 17. Wiechers Jw, Kelly CL, Blease TG, Dederan JC. Formulating for
Dermatology, Martin Dunitz Efficacy, IFSCC Magazine, January/.M:arch, 2004.

ns, Percutaneous Absorption,


983.

utiqe (FIP), FIP Statements


ctice, FIP Council in Vienna

utiqe (FIP), FIP Statements


g Professional Development,
002.
J. ed., Drug Delivery and
001.
t, 1st ed., John Willey Sons

luation: Objective Sensory


994.
velopment ofa Competence­
ance, American Journal of
(1) Article 01.
tic Delivery Systems, Marcel

lsevier Sciences, Amsterdam,

chnology for Teaching and


n Inc., New York.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK... 31

-
RIWAYATUniversitas
ADLN - Perpustakaan HIDUP

Airlangga

Nama Prof. Dr. Widji Soeratri, DEA., Apt.


NIP 130611501
Tempat & tanggallahir Surakarta, 6 Oktober 1951
Agama Islam
Status perkawinan Kawin
Namasuami dr. Soebakti
Namaanak 1. Armand Soebakti, S.KDm.
2. Ellenita Soebakti
3. Erika Soebakti
Pangkat/golongan Pembina Tk. I (IVIb)
Jabatan Dosen, Guru Besar TImu Fa.I1IUUletilw
Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga

RIWAYAT PENDIDIKAN
Pendidikan Dasar dan Menengah
1963 Lulus SR Banjarmasin
1966 Lulus SMP Negeri 1 Banjarmasin
1969 Lulus SMA Negeri 1 Surabaya

Pendidikan Tinggi
1976 Lulus Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga
1977 Lulus Profesi Apoteker diFakultas Farmasi Universitas
Airlangga
1982 Lulus Program Magister di Fakultas Farmasi Universitas
Montpellier I, Perancis

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI 33


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Riwayat dalam Pekerjaan


Pelatihan Non-Degre di Luar Negeri
1971-1975 AsistenM:
1996 Program Magang di Fakultas Kedokteran CHU Hendri
Airlangg<l
Mondor, Universite Paris XII, Perancis
1985-sekarang Staf di P1
2004 Program Quality Assurance, UPM, Malaysia
Pendidikl
2005 Program University Capacity Building di Perancis
1983-sekarang Dosen P
a. Universitas Paris V, Rene Descartes
Airlang~
h. Ecole de Commerce & Negocia Paris
2001 Tim Pen
c. NESP dan EN7, Toulouse
Depkes. ]
d. Univ. Montpellier I, Montpellier
2001-2006 Ketua Ti
Airlangg.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


34

MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

~
kultas Farmasi, Universitas 2006 Benchmarking
ADLN -Program
PerpustakaanP3AI-TPSDP-DIKTI:
Universitas Airlangga
a. Educational Development Center, HongKong Polytechnic
Cosmetic Science, Society of University
b. Center for Educational Technology and Publishing Unit,
HongKong
c. Hongkong Institute of Education - Center for Teaching
and Learning
i Kehidupan Kampus (NKK)
d. Institute of Technical Education - Kualalumpur,
Malaysia
ta V, Universitas Terbuka,
e. Center for Curriculum Development and Educational
Technology-Open University of Malaya, Malaysia
ch (M), Universitas Terbuka,

Riwayat Jabatan/Golongan:
niversitas Terbuka, Jakarta
Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
ngkat Nasional, Universitas
1978 Asisten Ahli Madya/Penata Muda, Golongan Ill/a
1983 Asisten AhlilPenata Muda Tk. I, Golongan IIIIb
1984 Lektor Muda/Penata, Golongan IIIIc
Pharmacokinetic, UGM, 1987 Lektor Madya/Penata Tk. I, Golongan III/d
1990 LektorlPembina, Golongan N/a
Pharmaceutical Technology: 1997 Lektor Kepala/Pembina Tk. I, Golongan Nib
on System, Surabaya. 2006 Guru Besar, TMT 1 Juni 2006

Riwayat dalam Pekerjaan

s Kedokteran CHU Hendri 1971-1975 Asisten Mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas


Airlangga
1985-sekarang Staf di Pusat Peningkatan dan Pengembangan
Pendidikan Universitas Airlangga (P4UA)
1983-sekarang Dosen Program Pascasarjana Universitas
Airlangga
2001 Tim Penyusun Kodeks Kosmetika Indonesia
Depkes. RI Jakarta
2001-2006 Ketua Tim Penyusun Evaluasi Diri Universitas
Airlangga
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI 35
MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
2002 Anggota Tim Bidang Kosmetika Depkes RI 1998-sekarang Anggota
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Jakarta 1998-sekarang Anggota
2002-sekarang Direktur SPMU-TPSDP Universitas Airlangga
2003 Tim Akreditasi Fakultas Farmasi Universitas Karya Penelitian
Airlangga 1. Widji Soeratri, ~i::jUi1Cll.l.
2003 Ketua Tim Monev DUE-Like Batch III Universitas
Airlangga
2004-sekarang Anggota Tim Pembantu Penilai Angka Kredit
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2004 Penanggung Jawab Tim Quality Assurance di Tabir Matahari
Universitas Airlangga Seminar Ilmiah C.UU..l-.uJ
2005 Tim Rekonstruksi Kurikulum PEKERTI-AA DiIjen 3. Widji Soeratri,
DIKTI
2005-2006 Tim Reviewer Hibah Kompetisi P3AI-TPSDP-ISS 4.
Grant and Prospect of \JUl:llll~1
Dmiah BPPT, Jakarta.
Jabatan Struktural./fugas Tambahan 5. Widji Soeratri,
1999-2002 Ketua Program Studi IImu Farmasi Program Umul Jariuyah, 2000.
Pascasarjana Fakultas Farmasi Universitas Sitrat Dalam Basis
Airlangga ke XIII, Jakarta.
2001 Sekretaris Jurusan Farmasetika Fakultas Farmasi 6. Widji Soeratri,
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Teaching Grant Model
2002-2003 Ketua Jurusan Farmasetika, Fakultas Farmasi Formulation and
Universitas Airlangga year 2000 Batch III
2001-sekarang Ketua UPT Pusat Peningkatan dan Pengembangan 2001.
Pendidikan Universitas Airlangga (P4UA) 7. Christina Avanti,
Daya Hambat
Keanggotaan Profesi Epigalokatekin Galat-K
Airlangga Periodical of.
1978-sekarang Anggota Ikatan Alumni Universitas Airlangga
Vol. 14 No.3, hal. 230-~
1983-sekarang Anggota Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
8. Yulistiani, Widji Soerat
(ISFI)
Kristal Piroksikam, Maj~
Vol. 2 No.3, hal. 103-H
PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI
36 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

.....

Kosmetika Depkes RI 1998-sekarang Anggota Himpunan Ahli Kosmetika Indonesia


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1998-sekarang Anggota Society of Cosmetic Sciences, London

Farmasi Universitas Karya Penelitian


1. Widji Soeratri, Isnaeni, Umi Athiyah, Ekarina Ratna Himawati,
Elusidasi Struktur Kompleks Rifampisin-Fe dan Pengaruhnya
Terhadap Toksisitas dan Aktivitas Hambatan Pertumbuhan
IlIJi1.lU,U Penilai Angka Kredit
Mikroba, Lemlit Universitas Airlangga, 1991.
Airlangga
2. Widji Soeratri, 1997. Penentuan Nilai SPF in Vitro $ediaan Krim
Tabir Matahari Etilheksil-p-metoksisinamat dan Oksibenson,
Seminar Ilmiah HIKI -LIPI, Jakarta.
p..u.t.JL1\.W.Wll PEKERTI-AA Dirjen
3. Widji Soeratri, 1999. Sediaan Kosmetika, Seminar Ilmiah
Mahasiswa Ilmu Alam, Universitas Brawijaya, Malang.
Kompetisi P3AI-TPSDP-ISS
4. Widji Soeratri, 1999. The Development of Science & Technology
and Prospect of Cosmetics Industry in Indonesia, Pertemuan
Ilmiah BPPT, Jakarta.
5. Widji Soeratri, Soegiharto Hadimoelyo, Esti Hendradi, dan
. Ilmu Farmasi Program Umul Jariuyah, 2000. Studi In vitro Pelepasan Anti Aging Asaro
Sitrat Dalam Basis Krim, Losio dan Gel, Konggres Ilmiah ISFI
ke XIII, Jakarta.
QJ.~JlJ.Qi:jOCl"Ulo.i1 Fakultas Farmasi 6. Widji Soeratri, Ekarina Ratna Himawati, Noorma Rosita.
Teaching Grant Model of Problem-Based Learning (PBL) in the
IrmlaSE!tik.a. Fakultas Farmasi Formulation and Technology of Cosmetics Product, QUE Project
year 2000 Batch III Fakultas Farmasi Univ. Airlangga, tahun
~l2'k1itan dan Pengembangan 2001.
Airlangga (P4UA) 7. Christina Avanti, Widji Soeratri, Ami Soewandi, 2002.
Daya Hambat Epigalokatekin Galat (EGCG) dan Kombinasi
Epigalokatekin Galat-Kojic Acid terhadap Aktivitas Tirosinase,
Universitas Airlangga Airlangga Periodical of Dermato-Venerology, ISSN 0215-19562,
Vol. 14 No.3, hal. 230-235.
8. Yulistiani, Widji Soeratri, Moegihardjo, Sadono, 2002. Modifikasi
Kristal Piroksikam, Majalah Farmasi Airlangga, ISSN 0852-1050,
Vol. 2 No ..3, hal. 103-107.

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI 37


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
9. Christina Avanti, Widji Soeratri,
ADLN - Perpustakaan Ami Soewandi, 2002.
Universitas Airlangga
17. Widji Soeratri,
Inhibition of Tyrosinase Activity by Polyphenolic Antioxidant

(-) Epigallacatechin-3-0-gallate, Seminar Internasional, Society

for Free Radical Research (SERR) Indonesia, Ilenpasar, Bali.

Pencerah Kulit,
10. Widji Soeratri, 2003. Kosmetika Tabir Surya dan Pemutih,
hal. 60-65.
Temu Ilmiah Kosmetika, BPOM, Surabaya.
18.
11. Widji Soeratri, Imelda Vraily, Christina Avanti, 2004. Pengaruh
Beberapa Hari,
Kojic Acid terhadap Aktivitas Tabir Matahari Oksibenzon secara
Surabaya.
In vitro, Airlangga Periodical of Dermato-Venerology, ISSN 0215­
19. Widji Soeratri, 2005.
19562, Vol. 16 No.3, hal. 223-228.
12. Widji Soeratri, N oorma Rosita, Ekarina Ratna Himawati, 2004.
Pengaruh Jenis Humectan terhadap Pelepasan Asam Sitrat dari
Basis Gel secara In Vitro, Majalah Farmasi Airlangga, ISSN
0852-1050, Vol. 4 No.2, hal. 40-43. 1.
13. Widji Soeratri, Tristiana Erawati, 2004. Peningkatan Nilai
SPF (Sun Protection Factor) Kombinasi Tabir Surya Oksibenson
dan Oktilmetoksisinamat oleh Asam Glikolat, Majalah Farmasi 2.
Airlangga, ISSN 0852-1050, Vol. 4 No.2, hal. 44-46. Diri, Orasi yang
14. Widji Soeratri, lsnaeni, Hanik Mariana Dewi, 2005. Uji Efektivitas Airlangga ke-48, 2002.
Antimikroba Sediaan Pencerah Vanishing Cream dengan Bahan
3.
Aktif Tamarindus Indica L., Acta Pharmaceutica Indonesia, ITB

Vol. XXX No.1, hal. 11-15.

15. Widji Soeratri, Noor Ifansyah, Soemiati, Epipit, 2005. Penentuan 4.


Persentase Transmisi Eritema dan Pigmentasi Beberapa Minyak Percutaneous
Atsiri, Jurnal of Biological Research, ISSN 0852-6834, Vol. 10
penerbitan) .
No.2, hal. 117-121

16. Widji Soeratri, Noor Ifansyah, Diana Fitrianingrum, 2005.


Penentt,tan Stabilitas Sediaan Krim Tabir Surya yang Mengandung
Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.,), Jurnal
of Biological Research, ISSN 0852-6834, Vol. 10 No.2,
haL 103-105

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


38 MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...

~
, Ami Soewandi, 2002.
17. Widji Soeratri, Tristiana Erawati, Ika Jayanti, 2005.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pembandingan secara In Vivo Efectivitas Ekstrak Daging
pU1U..:U Internasional, Society
Buah Asam Jawa dan Asam Glikolat dalam Sediaan sebagai
Pencerah Kulit, Pharmaceutica Indonesia, ITB Vol. XXX No.2,
hal. 60-65.
18. Widji Soeratri, 2005. Kosmetik untuk Menjadi Cantik dalam
. 2004. Pengaruh
Beberapa Hari, Seminar Total Beauty and Trend Safety,
Surabaya.
19. Widji Soeratri, 2005. Penggunaan Kosmetika Pemutih Kulit,
Temu Ilmiah dan Dialog, HIPPSI, Surabaya.

Karya Ilmiah Pendidikan


Farmasi Airlangga, ISSN
1. Terjemahan Buku (Perancis-Indonesia): Galenica 2: Biopharmacie,
DevissaquetJ, Aiache JM, Airlangga University Press, Surabaya,
Tahir Surya Oksibenson 1993.
Glikolat, Majalah Farmasi 2. Pengembangan Lembaga Universitas Airlangga Berbasis Evaluasi
No.2, hal. 44-46. Diri, Orasi yang Disampaikan pada Dies Natalis Universitas
Airlangga ke-48, 2002.
JU.-:o..11;'" Cream dengan Bahan 3. Evaluasi Kinerja Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Indonesia, ITB pada Proses Belajar-Mengajar untuk Meningkatkan Efisiensi
Pendidikan Tahun, 2003.
Epipit, 2005. Penentuan 4. Terjemahan Buku (lnggris-Indonesia): Dermatological Formulations
19ITlen1casl Beberapa Minyak Percutaneous Absorption, Brian W. Barry (Dalam proses
, ISSN 0852-6834, Vol. 10 penerbitan) .

Fitrianingrum, 2005.
SuryayangMengandung
.. t'~.nu·. Galanga L.,), Jurnal

852-6834, Vol. 10 No.2,

PIDATO GURU BESAR WIDJI SOERATRI


MEMBANGUN KEUNGGULAN AKADEMIK...
39

Anda mungkin juga menyukai