Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr.Memet Sudaryanto, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
BHANU GIAN GUIDO
J1D022055
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tatanan akan kebutuhan
tenaga yang handal dalam bidang kesehatan maka saya mempunyai gagasan untuk
mendirikan sekolah kejuruan bidang kesehatan yang bernama SMK Pradita Husada.
SMK Pradita Husada merupakan Sekolah Kejuruan yang siap mencetak tenaga
profesional di bidang keperawatan dan farmasi. Dengan sistem pengajaran yang
mengedepankan keterampilan siswa-siswinya agar siap kerja dan bersaing. Karena lulusan
perguruan tinggi yang jumlah persentasenya sangat sedikit dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan dunia kerja, maka sudah saatnya lulusan SMK untuk berkiprah dengan
menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang terampil, mandiri, dan juga produktif yang
langsung dapat bekerja ketika lulus sesuai dengan bidang keahliannya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Nama Pradita dan Husada berasal dari Bahasa sanskerta. Pradita berarti Cerdas atau
pintar. Sedangkan Husada merupakan kata serapan dari oşadha yang artinya adalah obat dan
ilmu pengobatan.
Jadi, SMK Pradita Husada adalah sekolah kejuruan yang berfokus pada bidang
kesehatan dengan sistem pembelajaran terbaik sehingga melahirkan lulusan yang cerdas serta
memiliki keahlian di bidang kesehatan secara mumpuni.
SMA Pradita Husada beralamat Jl. Piere Tendean No.14, Purbalingga Lor, Kec.
Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53311.
KONTAK YANG DAPAT DIHUBUNGI
Apabila ingin bertanya atau menghubungi langsung SMK Pradita Husada, dapat
melalui beberapa media. Website sekolah dapat dibuka melalui url
http://smk.praditahusada.sch.id. Apabila ingin mengirimkan surat elektronik (email), dapat
dikirimkan ke smkpraditahusada@gmail.com.
VISI
MISI
KARAKTERISTIK SEKOLAH
SMK Pradita Husada memiliki target 3 rombel tiap jurusan, dengan jumlah peserta
didik dalam satu rombel yaitu maksimal 36 siswa.
1. Standar Isi
Dalam penetapan KKM yang dilakukan melalui pembentukan tim kerja yang
bertugas menyusun dan menetapkan rumusan KKM secara bersama-sama antar guru,
kepala sekolah dan perwakilan wali murid atau komite sekolah. KKM sekolah dikirim
pada dinas pendidikan kabupaten sebagai kontrak kerja guru dan kepala sekolah
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing untuk dapat diukur
keberhasilan guru dan sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam
pendidikan.
2. Standar Proses
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun pada setiap mata
pelajaran. RPP disusun untuk setiap pertemuan pembelajaran.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Melalui proses pembelajaran yang kontekstual dan berorientasi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi akan memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan
kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
Siswa yang mampu memahami dan menerapkan kecintaannya terhadap tanah air
dan bangsa maka ia akan rajin belajar, serta tidak akan berbuat buruk bagi sekolah
dan dirinya, dan akan memiliki berbagai prestasi dalam berkompetisi sesuai minat dan
bakatnya. Sehingga siswa yang berprestasi akan memberikan kekhususan baginya
untuk dapat naik kelas walaupun nilainya dianggap memiliki kekurangan. Namun
sekolah akan memperhitung-kan siswa tersebut sebagai siswa yang mampu
memberikan yang terbaik untuk sekolah pada bidang lomba tertentu.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru yang mengajar di sekolah ini sudah memiliki kualifikasi akademik dan non
akademik minimum. secara umum sudah memiliki Akta Mengajar IV, rata-rata sudah
berpendidikan S1, tetapi ada juga yang sudah menyandang pendidikan S2.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Lahan sekolah yang memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah
siswa, lahan sekolah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan.
Adanya kerindangan, seperti banyak tanaman hijau, pagar, dan pohon pelindung
yang sudah besar. Fasilitas dalam pengelolaan proses pembelajaran yang dimiliki
sekolah sangat menunjang pembelajaran yang memadai seperti media, alat peraga,
laboratorium, perpustakaan dan alat-alat olahraga.
6. Standar Pengelolaan
Menerapkan kedisiplinan kepada guru dan siswa melalui penertiban dan peraturan
sekolah yang tegas serta menerapkan pendidikan berbasis teknologi semua media
yang dibutuhkan dalam pengembangan media berbasis teknologi menghasilkan
lulusan yang cerdas, kreatif, inovatif, yang didukung oleh kinerja pendidik secara
profesional, menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi dan berprestasi di
masyarakat.
Tersusunnya program tujuan jangka pendek, menengah dan panjang dapat
memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan sekolah dalam melaksanakan visi-misi
dan tujuan secara berkelanjutan, walaupun pada akhirnya akan diganti kepala
sekolahnya.
7. Standar Pembiayaan
SMK Pradita Husada memiliki sumber-sumber dana sekolah yang dapat dijadikan
sebagai alasan bahwa memiliki kemampuan untuk menjalankan roda pendidikannya
dengan baik. Adapun sumber dana yang dimaksud berasal dari:
Pemerintah, yang meliputi bantuan operasional sekolah (BOS)
Usaha mandiri sekolah, yang berupa kegiatan: pengelolaan kantin sekolah,
koperasi sekolah,
Orang tua siswa, yang berupa sumbangan fasilitas belajar siswa, sumbangan
pembangunan gedung, iuran SPP.
Besar kecilnya biaya pendidikan, pada SMK Pradita Husada sangat berhubungan
erat dengan mutu pendidikan, seperti pelayanan siswa, kebersihan dan lainnya, serta
sarana dan prasarana sebagai fasilitas dalam pembelajaran yang selalu mengikuti
perkembangan teknologi di era milenial ini.
8. Standar Penilaian
SMK Pradita Husada melakukan segala bentuk persiapan dalam pelaksanaan
penilaian, diantaranya membuat kepanitiaan kerja, menyiapkan kisi-kisi soal,
menyiapkan soal dan melaksanakan tes, dilanjutkan dengan kegiatan koreksi dan
analisis. Rancangan kisi-kisi dan soal didokumentasikan secara jelas dan rapi oleh tim
kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi guru dan siswa dalam
melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran teori maupun praktik, baik harian,
mingguan, bulanan maupun semester.
Hasil pelaksanaan evaluasi tersebut dilakukan analisis dan tindak lanjut sesuai
dengan hasil yang diperoleh, bisa berupa pengayaan bagi siswa yang sudah dianggap
mampu, dan bisa perbaikan atau remedial bagi siswa yang dianggap masih kurang
dalam mencapai hasil belajar dengan ketetapan KKM. Pelaksanaan penilaian yang
dilakukan oleh guru, dimulai dari penilaian kelas pada saat pembelajaran berlangsung
sampai dengan penilaian akhir semester dan penilaian kenaikan kelas.
Karena sekolah swasta juga diatur dan dipandu dalam BSNP tentang standar
penilaian hasil pembelajaran di sekolah, hasil yang diperoleh siswa dan telah
dilakukan analisis, perbaikan dan pengayaan, maka guru akan melakukan pelaporan
secara tertulis tentang hasil belajar siswa kepada kepala sekolah dan pengawas serta
orang tua siswa secara berkala, dalam waktu satu semester satu kali. Tentang
pelaporan hasil belajar siswa dilakukan dalam waktu enam bulan sekali, melalui
penyerahan buku rapor kepada wali murid sebagai laporan hasil belajar siswa dalam
satu semester. Guru dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan meningkatkan pencapaian tujuan sekolah.
BAB III PENUTUPAN
Setiap memiliki plan atau perencanaan sudah pasti harapannya terkoodinasi dan
terlaksana dengan baik, agar kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan dapat berjalan
dengan baik. Namun, terkadang sebaik apapun persiapan yang kita lakukan pasti ada saja
kendala yang harus dihadapi. Kendala tidak dapat kita hindari, namun kendala dapat
diminimalisir dengan mencari solusi setiap kendala yang ada. Apalagi dalam mendirikan
sebuah sekolahan yang dapat dibilang cukup berat dan menantang. Berikut Kendala beserta
solusi dalam mendirikan sekolah SMK Pradita Husada.
KENDALA
1. Adanya sumbangan untuk uang gedung yang terbilang mahal membuat beberapa wali
murid yang merasa keberatan.
2. Terdapat instansi kesehatan sekitar yang tidak menyetujui adanya kerja sama untuk
praktik kerja langsung siswa SMK di instansi tersebut.
SOLUSI
1. Dalam pembayaran sumbangan uang gedung atau uang pangkal tiap siswa besarannya
berbeda-beda tergantung kemampuan wali dari siswa tersebut, sehingga masih bisa
dibilang terjangkau sesuai kemampuan masing-masing wali murid.
2. Tidak menjadi kendala yang berat terkait instansi yang tidak menyetujui atas kerja
sama siswa SMK Pradita Husada melaksanakan PKL di intansi tersebut. Masih
banyak instansi kesehatan lain seperti puskesmas-puskesmas dan instansi kesehatan
yang lebih besar seperti Rumah Sakit yang menyetujui dan merasa senang bekerja
sama dengan SMK Pradita Husada. Untuk kegiatan PKL, siswa juga ada yang
diterjunkan langsung di masyarakat desa, seperti posyandu dan membantu praktik di
Bidan Desa.