Contoh Isi Form Etik Penelitian Hewan Coba Di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Contoh Isi Form Etik Penelitian Hewan Coba Di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
NIM : 0811010103
Maka dengan ini menyatakan bahwa penelitian tersebut telah memenuhi syarat atau
laik etik.
Malang,
An. Ketua
Koordinator Divisi I,
1 Peneliti :
Dibawah bimbingan komisi pembimbing
a. Dr. Teti Estiasih, STP., MP.
2. Judul Penelitian :
Aktivitas Antioksidan Tablet Effervescent Rosella Ungu Sebagai Suplemen
Penghambat Laju Peroksidasi Melalui Pengujian In Vivo
3. Subyek :
Rattus norvegicus strain Wistar
6. Masalah etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang mungkin
dihadapi)
Peneliti akan memperlakukan hewan coba sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
Tikus tidak mau makan selama penelitian berlangsung.
7. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah percobaan pada hewan
sudah dilakukan?Bila belum, sebutkan alasan untuk pemulai penelitian ini pada
manusia
Penelitian menggunakan hewan coba
8. Prosedur penelitian yang dilakukan :
Pembuatan filtrat rosella ungu dengan perbandingan 1 : 8 (rosella ungu kering :
aquades), pencampuran 100 ml filtrat dengan bahan pengisi berupa dekstrin
masing-masing dengan prosentase 40%, 50% dan 60% (perlakuan faktor 1).
Masing-masing dikeringkan dengan 3 metode, yaitu oven kabinet, oven kering
dan oven vakum dengan suhu ± 60ºC selama 12 jam (perlakuan faktor II).
Dihaluskan dengan blender kering. Dilakukan formulasi 16% asam sitrat, 16%
Na-bikarbonat, dan 75% sukrosa. Diayak dengan ayakan 60 mess untuk
mendapatkan serbuk yang mempunyai ukuran seragam sehingga mudah
dilakukan pentabletan. Dilakukan pentabletan 4 gram serbuk tekanan 25 kg/cm²
selama 3 detik. Dilakukan pengujian pH, warna, aktivitas antioksidan, kadar
antosianin, kecepatan larut, daya larut dan organoleptik. Adaptasi tikus selama 1
minggu di laboratorium farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Tikus diperlakukan dengan 5 kelompok kontrol. Kelompok kontrol positif,
kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan dosis I, kelompok perlakuan dosis
II, kelompok perlakuan dosis III. Dilakukan sonde 1 ml jelantah dan diberi pakan
standar pada tikus kelompok kontrol positif. Pada kelompok kontrol negatif diberi
pakan standar. Kelompok perlakuan dosis I, diberi pakan standar, sonde 1 ml
jelantah dan 8 jam berikutnya diberi dosis 112,5mg/ ekor. Kelompok perlakuan
dosis II, diberi pakan standar, sonde 1 ml jelantah dan 8 jam berikutnya diberi
dosis 225mg/ ekor. Kelompok perlakuan dosis III, diberi pakan standar, sonde 1
ml jelantah dan 8 jam berikutnya diberi dosis 450mg/ ekor. Tahap in vivo yang
digunakan adalah True Experimental dengan Post test Only Control Group
Design, karena perlakuan terhadap semua sampel dilakukan secara bersamaan
dan setelah lama perlakuan, dilakukan pengamatan secara bersama-sama pula
(Tjokronegoro dan Sudarsono, 1999). Melakukan pengambilan darah tikus wistar,
yang sebelumnya dibius. Setelah darah diambil semua, tikus dibunuh dengan
menggunakan eter. Darah sebanyak 5ml disentrifuge untuk pengambilan serum
yang nantinya akan diuji SOD dan MDA.
9 Bahaya potensial yang langsung atau tidak langsung, segera atau kemudian dan
cara-cara untuk mencegah atau mengatasi kejadian (termasuk rasa nyeri dan
keluhan lain)
Pengambilan darah dilakukan setelah tikus mati akibat pembiusan eter (anestesi),
hal ini untuk meminimalkan nyeri yang akan dirasakan tikus selama prosedur.
10. Pengalaman terdahulu (sendiri atau orang lain) dan tindakan yang hendak
diterapkan.
11. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit dan dapat memberi manfaat untuk
subyek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu ?
Penelitian ini menggunakan hewan coba
13. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan hubungan antara
peneliti dengan subyek yang diteliti
Penelitian ini menggunakan hewan coba
14. Bila penelitian ini menggunakan orang sehat, jelaskan cara pemeriksaan
kesehatannya
Penelitian ini menggunakan hewan coba
15. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian, efek samping dan komplikasi bila ada
Data yang dicatat : Kadar SOD dan MDA pada hewan coba
Efek samping : Tidak ada
Komplikasi : Tidak ada
16. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan bagaimana cara
memberitahu dan mengajak subyek (lampirkan contoh surat persetujuan subyek)
Bila pemberitahuan dan kesediaan subyek bersifat lisan atau bila karena sesuatu
hal subyek tidak dapat atau tidak perlu dimintakan persetujuan, berilah alasan
yang kuat untuk itu
Penelitian ini menggunakan hewan coba
17. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek mendapat ganti
rugi bila ada efek samping? Berapa banyak?
Penelitian ini menggunakan hewan coba
18. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek diasuransikan?
Penelitian ini menggunakan hewan coba
Pembimbing :
Peneliti
1. Arya Ulilalbab