Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks ekspalanasi berasal dari kata “explain” yang artinya jelaskan, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang didalamnya berisi penjelasan atau proses-
proses bagaimana dan mengapa dari sebuah topik yang berkaitan dengan suatu kejadian atau
lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa kita sadari semua fenomena yang terjadi disekitar kita memiliki hubungan sebab dan
akibat dalam setiap prosesnya. Disamping merasakan fenomena tersebut, kita juga harus
menganalisa dan mencermati apa sebab dan akibat yang terjadi.
Maka dari itu untuk mengidentifikasi sebuah teks eksplanasi maka kita harus mengetahui
pengertian teks eksplanasi itu sendiri secara jelas.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sama seperti teks pada umumnya, teks eksplanasi memiliki ciri ciri khusus yang dapat
membantu kita mengidentifikasi apakah sebuah teks termasuk dalam teks eksplanasi ataupun
tidak. Hal ini telah saya rangkum dalam ciri ciri teks eksplanasi. Teks dapat dikatakan sebagai
teks eksplanasi jika memiliki kriteria dibawah ini:
1. Informasi yang terkandung didalam teks bersifat fakta dan bukan merupakan rekayasa.
2. Informasi yang disampaikan adalah informasi ilmiah atau real yang mengandung
pengetahuan dan bukan merupakan karangan atau fiksi.
3. Memiliki sifat yang informatif dan membujuk pembacanya.
4. Diawali dengan pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, dan terdapat interpretasi.
Struktur Teks Eksplanasi

Selain memiliki ciri ciri kebahasaan, teks eksplanasi juga memiliki struktur singkat yang terdiri
atas penjelasan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Ketiga struktur tersebut telah saya
rangkum dalam struktur teks eksplanasi pada artikel ini. Teks eksplanasi dikatakan baik dan
benar jika memiliki struktur yang sesuai atau semestinya, berkut adalah struktur teks eksplanasi
yang benar terdiri dari:
1. Pernyataan Umum : adalah bagian pertama dari teks eksplanasi yang terdapat pada awal
paragraf yang berisi tentantang penyampaian topik atau permasalahan yang dibahas. Pada
bagian ini berisi gambaran mengapa dan bagaimana sebuah fenomena dapat terjadi. Dalam
menulis pernyataan umum harus menarik agar pembaca tertarik untuk membacanya.
2. Deretan Penjelas : Berisikan tentang hubungan sebab dan akibat tentang suatu fenomena
yang akan disusun berdasarkan urutan waktu.
3. Interpretasi : Adalah bagian akhir atau penutup teks eksplanasi yang terdapat pada akhir
paragraf dan berisi inti atau kesimpulan dari sebuah fenomena.
Contoh Teks Eksplanasi Kompleks

Teks eksplanasi kompleks merupakan suatu teks eksplanasi yang menjelaskan hal-hal rumit
yang tak cukup dijelaskan dalam satu atau dua paragraph saja sehingga dalam sebuah teks
eksplanasi kompleks, hal yang dibicarakan dijelaskan secara gamblang dan menyeluruh.
Tema yang bisa dituliskan dalam eksplanasi kompleks bisa apa saja, misalnya hukum, politik,
kesehatan, lingkungan, sosial, budaya, fenomena alam dan lain sebagainya.
Aku akan mengambil salah satu dari tema tersebut untuk dijadikan contoh dalam artikel ini,
yakni penyakit demam berdarah.
Pernyataan Umum
Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah serius di negara subtropics dan tropis
seperti Indonesia.
Meski demam berdarah ini bisa disembuhkan, namun tak jarang penderita penyakit demam
berdarah meninggal dunia karena terlambat ditangani.
Di Indonesia kasus penyebaran penyakit dengu tergolong tinggi, bahkan Indonesia termasuk
negara nomor dua sedunia setelah Brazil yang memiliki kasus demam dengue terbanyak
dengan jumlah rata-rata korban meninggal hingga 700 jiwa per tahun.
Bagian Penjelasan
Demam berdarah (lebih tepatnya adalah demam berdarah dengue/DBD) merupakan penyakit
komplikasi dari demam dengue yang disebabkan oleh virus yang sama dan ditularkan dengan
perantara serangga yang sama, yakni nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
Meski demikian, masyarakat terlanjur mengenal satu istilah untuk dua jenis penyakit tersebut,
yakni demam berdarah.
Untuk penyakit demam dengue sebetulnya bisa ditangani dengan cara mudah tanpa bantuan
obat khusus, yakni dengan cara istirahat total, banyak minum air, banyak makan makanan
sehat, serta minum paracetamol dan acetaminophen.
Bila hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka demam dengue tersebut akan
reda dalam waktu kurang dari 6 hari.
Akan tetapi lain halnya dengan penyakit demam berdarah dengue atau yang biasa kita sebut
sebagai demam berdarah saja, penyakit ini membutuhkan perawatan yang serius karena virus
dengue sudah terlanjur melumpuhkan system imun tubuh dan merusak pembuluh darah dan
kelenjar getah bening sehingga penderita biasanya akan mengalami demam tinggi disertai
dengan muntah darah, sesak nafas, keluar darah dari hidung dan gusi, pusing tinggi,
pembengkakan organ hati dan nyreri pada seluruh anggota tubuh terutama pada daerah
perut.
Gejala demam dengue atau demam berdarah dengue bisa dikenali melalui ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Mula-mula tubuh seperti terserang flu.
2. Suhu badan panas tinggi hingga 41 derajad celcius.
3. Demam hingga menggigil.
4. Pusing-pusing.
5. Hilang nafsu makan.
6. Badan lemas.
7. Sakit tenggorokan.
8. Wajah memerah.
9. Mual dan muntah.
10. Nyeri di persendian.
11. Muncul bintik-bintik merah di kulit.
12. Pembengkakan kelenjar getah bening.
13. Nyeri pada bagian belakang mata.
Bila mendapati gejala penyakit yang demikian, sebaiknya segera menghubungi dokter karena
bagaimanapun juga penyakit demam dengue yang diderita ini harus segera mendapatkan
penanganan secepatnya sebelum mengalami komplikasi menjadi demam berdarah dengue.
Penyakit ini akan mulai menunjukkan gejalanya setelah 4-10 hari pasca gigitan nyamuk.
Oleh karena itulah, sebelum virus yang dibawa oleh nyamuk ini menyerang, ada baiknya
melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang dipaparkan berikut ini:
1. Membersihkan seluruh lingkungan rumah.
2. Mengubur barang bekas yang menampung air.
3. Menguras bak kamar mandi dan toilet.
4. Menutup penampungan air.
5. Memasang obat anti nyamuk atau menyemprot obat pembasmi nyamuk terutama pada bagian-bagian
yang biasanya dijadikan sarang nyamuk.
6. Memasang strimin anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah.
7. Tidak terlalu sering membiarkan pintu rumah dan jendela terbuka terutama pada sore dan malam hari.
8. Gotong royong dengan masyarakat untuk serempak membersihkan lingkungan dan melakukannya
secara rutin.
9. Fogging atau pengasapan di area kebun atau got saluran air.
Penutup
Sebaiknya mencegah daripada mengobati dan pencegahan penularan demam dengue
dengan cara yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya tak hanya berfungsi semata-mata
untuk mencegah demam dengue, namun juga untuk menjaga kesehatan serta mengusir
binatang pembawa penyakit lainnya seperti tikus, kecoa dan lalat.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Ada berbagai jenis fenomena alam yang biasa terjadi di sekitar kita, misalnya adalah hujan,
gempa bumi, tsunami, petir, pelangi, dan lain sebagainya.
Nah, sebagai contoh pada bagian ini, aku akan menuliskan satu teks ekplanasi singkat
tentang fenomena angin puting beliung.
Pernyataan Umum
Puting beliung merupakan salah satu jenis angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari
60 km/jam membentuk satu garis lurus meliuk-liuk dari atas ke bawah dengan kisaran
kejadian 10-30 menit.
Di Jawa angin semacam ini disebut juga sebagai angin lesus, sementara di daerah Sumatra
orang menyebut angin ini sebagai angin bahorok.
Di amerika, angin semacam ini bisa berukuran 10 kali lebih besar dan dengan kekuatan 6 kali
lebih besar, yakni sekitar 300km/jam dengan ukuran diameter mencapai 500 meter.
Angin inilah yang disebut sebagai angin tornado dan sangat ditakuti karena kekuatannya yang
bisa menghancurkan apapun yang dilewatinya.
Bagian Penjelasan
Angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang tak bisa diremehkan
dampaknya. Oleh karena itu sebaiknya perlu diketahui tanda-tanda akan terjadinya puting
beliung.
Berikut ini merupakan beberapa tanda akan terjadinya angin puting beliung:
1. Udara terasa sangat panas.
2. Muncul awan (awan cumulus) berbentuk seperti kembang kol raksasa di langit. Awan ini makin lama
akan menjadi mendung (awan cumulonimbus) dengan bentuk yang kurang lebih mirip namun
berukuran lebih besar lagi.
3. Perlahan terasa ada hembusan angin yang semakin lama akan semakin kencang.
Bila sudah ada tiga ciri-ciri tersebut, kemungkinan besar akan terjadi angin puting beliung
sehingga diharapkan seluruh masyarakat waspada dan bersiap-siap mencari tempat
perlindungan yang aman.
Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung? Angin puting beliung terbentuk dari tiga
fase, yakni fase tumbuh, fase dewasa, dan fase punah. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Fase Tumbuh
Ketika suhu udara sedang panas-panasnya, dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas. Udara
panas ini juga membawa uap air dalam jumlah besar sehingga perlahan awan akan menjadi gelap.
2. Fase Dewasa
Dalam fase ini, jumlah titik-titik air dalam awan sudah tak tertahan lagi dan akhirnya turun
menjadi hujan.
Hujan ini menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang turun dan tentunya
temperature udara yang turun lebih dingin dari temperature udara di bawahnya.
Gaya gesek dari udara naik dan turun dengan temperature berbeda inilah yang menyebabkan
terjadinya perputaran angin yang besar yang disebut sebagai angin puting beliung.
3. Fase Punah
Fase ini merupakan akhir atau melemahnya perputaran angin karena suhu udara akhirnya stabil dan
pergesekan berhenti.
Kehadiran angin puting beliung ini tidak bisa diramalkan karena prosesnya bisa terjadi tiba-
tiba.
Namun demikian, yang pasti angin puting beliung terjadi pada waktu siang atau sore hari
ketika intensitas temperature bumi sedang panas.
Angin puting beliung biasanya terjadi pada skala local saja dengan durasi antara 5-7 menit
untuk puncak putaran angin yang paling kuat.
Angin puting beliung ini lebih sering muncul pada daerah dataran rendah dengan suhu rata-
rata 30-32 derajad celcius.
Penutup
Meski angin puting beliung bukan termasuk jenis angin yang sangat berbahaya, namun bila
terjadi dengan kekuatan maksimal, kerusakan yang ditimbulkan oleh angin ini tidak bisa
diremehkan.
Bahkan, angin puting beliung bisa merobohkan pohon berukuran besar sehingga bila sudah
tampak tanda-tanda akan terjadi angin puting beliung, sebaiknya segera berteduh ke tempat
yang aman; jauh dari pepohonan, tiang-tiang reklame, dan bangunan yang rentan ambruk.
Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor

Pernyataan Umum
Longsor disebut juga sebagai gerakan tanah yang ambrol atau lengser dari dataran tinggi ke
dataran yang berada di bawahnya.
Tanah longsor ini termasuk sebagai salah satu bencana alam yang berbahaya bila daerah
yang tertimpa longsoran merupakan kawasan padat penduduk.
Tanah longsor yang terjadi di kawasan padat penduduk, lahan pertanian dan perikanan, jalur
transportasi tentu akan menimbulkan banyak kerugian dan resiko yang tidak bisa disepelekan
karena banyak kasus tanah longsor yang terjadi menyebabkan sebagian masyarakat
meninggal akibat tertimbun material tanah.
Bagian Penjelasan
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena masa material seperti
bebatuan dengan beragam ukuran, tanah, atau gumpalan tanah mengalami pergerakan yang
disebabkan oleh tiga jenis faktor, yakni gaya gravitasi, faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorong merupakan karakter dari material tanah itu sendiri sementara faktor pemicu
adalah yang menyebabkan material tanah tersebut bergerak dan lengser dari tempat awalnya.
Faktor pemicu tanah longsor ada bermacam-macam jenisnya, yakni faktor alam dan faktor
manusia.
Faktor alam merupakan faktor pendorong yang disebabkan oleh fenomena alam lainnya
sementara faktor manusia adalah faktor yang disebabkan oleh kelalaian manusia.
Berikut berbagai jenis faktor pendorong yang memicu terjadinya tanah longsor:
1. Hujan
Hujan deras merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor karena air hujan yang
tertampung di tanah akan menyebabkan terjadinya pergerakan tanah, terlebih jika tanah
tersebut merupakan tanah yang keropos dan tidak memiliki daya ikat yang baik.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi tak hanya bisa merobohkan bangunan saja, namun juga bisa berpotensi
menyebabkan tanah longsor karena getarannya yang menyebabkan terjadinya pergerakan
material tanah seperti misalnya gugurnya material bawah penahan tanah.
3. Erupsi Gunung Berapi
Erupsi gunung berapi seringkali menyebabkan tanah disekitar gunung tersebut lengser baik
karena magma yang mengalir ataupun getaran yang terjadi ketika magma mendesak keluar
dari dalam perut bumi.
Tentunya erupsi gunung berapi akan membawa material tambahan yang dikeluarkan dari
dalam perut bumi dan material ini tak bisa ditahan oleh struktur tanah bagian bawah sehingga
tanah pada bagian atas ambrol.
Tanah longsor yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi ini biasanya terjadi secara
bertahap, terlebih ketika terjadi hujan, maka secara berkala tanah dan pasir vulkanik akan
lengser. Peristiwa ini disebut juga sebagai banjir lahar dingin.
4. Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan tentu akan sangat berpengaruh pada struktur tanah karena mula-mula
akar-akar pepohonan menjadi penahan tanah alami yang sangat efisien.
Bila suatu lahan di dataran tinggi dihabiskan pepohonannya, misalnya untuk dipergunakan
sebagai lahan pertanian atau pemukiman, bisa dipastikan lahan tersebut akan longsor
terutama jika terjadi gempa bumi atau hujan deras karena tanah tak lagi memiliki penopang
yang kuat.
5. Penambahan Beban
Penambahan beban material tertentu pada dataran tinggi bisa berpotensi menyebabkan
terjadinya tanah longsor bila mana penahan tanah pada bagian paling bawah tidak
ditambahkan.
6. Ledakan
Penambangan batu di pegunungan dengan menggunakan bahan peledak memiliki dampak
yang buruk, yakni tanah longsor karena ledakan ini tak hanya menghasilkan getaran yang
kuat dan mampu menggeser tanah, namun juga menyebabkan rusaknya struktur bebatuan
besar penahan tanah.
7. Pembangunan
Pembangunan pemukiman dan lain sebagainya pada wilayah dataran tinggi tentu saja akan
menyebabkan berubahnya struktur tanah dan tentu akan menambahkan jumlah beban pada
tanah tersebut sehingga berpotensi menimbulkan longsor.
Penutup
Tanah longsor merupakan bencana yang tak sedikit memakan korban sehingga harus
ditanggulangi jauh-jauh hari.
Namun sayangnya, manusia cenderung akan bereaksi bila tanah longsor telah terjadi dan
tentu saja hal ini sangat terlambat.
Meski demikian, manusia cenderung akan mengulangi lagi kesalahannya secara sengaja atau
tidak sengaja dengan melakukan sesuatu yang menjadi faktor pendorong terjadinya tanah
longsor yang dampaknya tentu saja akan merugikan manusia itu sendiri.
Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan

Nama : Asti Mawar Rini

Heni Artini

Kelas : VIII A

Mapel : Bahasa Indonesia

Pernyataan Umum
Setiap tahun pasti kita mendengar berita tentang terjadinya kebakaran hutan.
Di Indonesia, kebakaran hutan sering terjadi terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan
karena dua pulau besar itu masih memiliki hutan yang luas jika dibandingkan dengan pulau
lainnya di Indonesia.
Kebakaran hutan jelas merupakan suatu masalah sebagaimana kebakaran hutan merupakan
perusak hutan yang paling berbahaya maka kebakaran hutan pastinya akan merusak
ekosistim dalam hutan yang menyebabkan pohon-pohon dan tanaman lainnya ludes serta
kematian hewan-hewan tertentu.
Kebakaran hutan tentunya sangat mengancam tanaman dan satwa langka yang tinggal di
dalam hutan itu.
Kebakaran hutan tak hanya menjadikan hutan rata dengan tanah dan membunuh aneka
satwa yang tinggal di dalamnya namun juga menyebabkan polusi asap yang sangat
mengganggu dan bahkan berakibat buruk bagi kesehatan manusia.
Asap dari kebakaran hutan ini tak hanya akan mengganggu warga sekitar, namun asap ini
bahkan bisa sampai di negara tetangga dan menimbulkan masalah kesehatan di sana.
Bagian Penjelasan
1. Penyebab Kebakaran Hutan
a. Pembakaran Hutan Untuk Kepentingan Pertanian dan Perkebunan
Salah satu penyebab kebakaran hutan yang paling sering adalah karena ulah manusia meski
ada faktor lain seperti misalnya musim kemarau yang terik.
Beberapa perusahaan terutama perkebunan sawit cenderung menggunakan metode
membakar lahan untuk mempermudah sekaligus mengurangi biaya perisapan lahan.
Cara ini semestinya harus dilarang karena sangat merugikan dan berbahaya, namun demikian
hal ini tetap saja terjadi.
Kenapa demikian?
Perusahaan minyak sawit yang memiliki kebun sendiri merupakan salah satu sektor industry
yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, memberi pemasukan devisa negara, sekaligus
menjadi produsen bahan pokok minyak yang paling dibutuhkan pasar, oleh karena itulah
perusahaan ini kuat posisinya.
Sehingga, bila kemudian perusahaan ini membuka lahan dengan cara yang curang sekalipun,
pemerintah tetap akan kesulitan untuk menindak tegas perusahaan tersebut.
Permasalahannya adalah sekalinya perusahaan ini mogok, maka imbasnya adalah
perekonomian negara, permintaan pasar, dan tenaga kerja yang terancam menjadi
pengangguran.
Dengan demikian, wajar sekali bila setiap tahun atau setiap musim kemarau kita semua
menjumpai berita tentang kebakaran hutan yang jika ditelusuri lebih lanjut, penyebabnya
adalah manusia yang membuka lahan, baik untuk perkebunan sawit atau pertanian lainnya,
dengan cara membakar hutan.
b. Kelalaian Manusia
Adakalanya manusia melakukan kecerobohan di dalam hutan.
Dalam beberapa kasus kebakaran hutan, salah satu penyebabnya adalah karena ada
manusia yang ceroboh dengan membuang putung rokok di hutan pada musim kemarau ketika
dedaunan mengering.
Hal lain yang terjadi adalah karena ada manusia yang tidak mematikan sisa bara api dengan
sempurna ketika mereka sedang kemah di hutan.
c. Petir
Pada musim kemarau, petir menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan; petir
menyambar satu pohon hingga terbakar dan api dari pohon tersebut menyebar ke pohon
lainnya.
d. Erupsi Gunung Berapi
Erupsi gunung berapi sudah pasti akan menyebabkan apapun yang dilewatinya terbakar; tak
hanya pepohonan, bebatuanpun bisa hangus menjadi abu bila sudah dilewati oleh lava
gunung berapi.
2. Dampak Kebakaran Hutan
a. Menyebarkan polusi berupa emisi gas ke atmosfir dalam jumlah besar. Konon kebakaran hutan
terparah mampu menyebarkan 2,6 milyar ton karbon dioksida ke atmosfer dan tentunya dampak dari
hal ini sangat mengerikan.
b. Membunuh satwa dan tanaman yang disebabkan oleh api, asap, atau rusaknya ekosistim setelah
terjadi kebakaran.
c. Menyebabkan banjir dan tanah longsor pasca kebakaran karena lahan tersebut menjadi gundul untuk
sementara waktu.
d. Meningkatkan jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh asap dari
kebakaran hutan.
e. Mengganggu transportasi karena asap tebal dari kebakaran hutan bisa mengganggu jarak pandang
baik pada transportasi darat ataupun udara.
f. Melumpuhkan aktivitas normal masyarakat karena gangguan dari asap kebakaran hutan serta
meningkatnya suhu di udara.
g. Mengganggu perekonomian masyarakat serta negara.
h. Negara kehilangan jutaan pohon yang semestinya bisa dikelola untuk menjadi produk dengan nilai
yang lebih.
Penutup
Kebakaran hutan menyebabkan dampak dan kerugian yang tidak terkira sehingga bencana ini
tidak bisa diremehkan.
Oleh karena itulah sudah menjadi tanggung jawab bersama dan perlu dilakukan kerjasama
yang baik antara pihak negara, masyarakat dan pihak-pihak tertentu untuk menjaga kelestaria
hutan demi kehidupan yang lebih baik.
Gempa Bumi
Pernyataan Umum :
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.
Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau
gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Deretan Penjelasan Sebab Akibat :
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat
dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat
meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab
terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik
dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami
pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini
terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan,
seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu sama lain.
Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa
bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi :
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada
perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak
terdapat gunung berapi.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir

Pernyataan umum
Banjir merupakan peristiwa bencana alam yang dampaknya meliputi kerusakan fisik,
moril dan materil. Ada dua jenis banjir, yakni banjir besar atau bandang dan banjir
kecil. Banjir bandang ditandai dengan meluapnya air dengan volume besar yang
menerjang dan menggenangi pemukiman warga. Banjir inilah yang menyebabkan
banyak kerusakan, seperti pada jalan, jembatan, struktur bangunan dan lain-lain.
Isi
Meskipun sebuah bencana alam, banjir tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi
juga ada faktor manusia. Beberapa faktor alam yang menjadi sebab timbulnya banjir
antara lain, curah hujan tinggi, letak geografis suatu daerah, pasang naik air laut dan
letak daerah yang berada pada cekungan sehingga air sulit mengalir.
Faktor yang berasal dari manusia diantaranya penebangan hutan secara liar, buang
sampah sembarangan, tidak melakukan reboisasi hutan dan lain sebagainya yang
disebabkan oleh tangan manusia.
Dampak banjir bandang bagi kehidupan manusia begitu luas. Banyak barang berharga
hilang terbawa arus air yang deras. Fasilitas-fasilitas umum rusak parah, air bersih sulit
didapat dan dalam jangka pendek akan timbul berbagai penyakit.
Dampak lainnya adalah pembangunan kembali sarana dan prasarana yang
membutuhkan waktu dan biaya yang banyak.
Kesimpulan
Banjir merupakan bencana alam yang tidak bisa dihindari, namun bisa kita cegah.
Cara yang paling sederhana yaitu dengan selalu membuang sampah pada tempatnya
sehinga saluran air tidak tersumbat.
Menanam kembali hutan yang gundul juga menjadi solusi karena akar pada tumbuhan
mampu menyerap air.

Anda mungkin juga menyukai