AMBULANS
AMBULANS
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Lumajang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
Maret 2014
TETAP
dr. SRI HANDAYANI, MMRS
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 67100385
Pengertian 1. Merupakan tata cara standar persetujuan tindakan medis ( informed
consent ) di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang yang benar sesuai
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
2. Informed consent adalah persetujuan tertulis yang diberikan oleh
pasien dan atau keluarganya untuk dilakukan tindakan medis atas
dasar penjelasan dari tenaga medis yang akan melakukan tindakan.
Tindakan medis berisiko tinggi adalah setiap tindakan bedah atau
tindakan invasif lainnya.
Tindakan invasif adalah tindakan medis yang langsung dapat
mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh.
Tujuan Memberikan alur yang jelas bagi pihak-pihak terkait dalam pemberian
informed consent di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
Kebijakan 1. Semua tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus
mendapatkan persetujuan dari pasien sendiri atau keluarga atau
wali jika pasien dalam keadaan tidak sadar atau di bawah
pengampunan.
2. Persetujuan dapat diminta secara lisan jika tindakan medis yang
dilakukan merupakan tindakan yang tidak invasive dan tidak
mengandung risiko.
3. Persetujuan tertulis apabila tindakan medis yang dilakukan
merupakan tindakan invasive dan berisiko tinggi.
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS 0 2/2
BHAYANGKARA
LUMAJANG
Perawat ruangan
1. Menyiapkan formulir informed consent yang akan ditandatangani
pasien atau keluarga setelah mendapat penjelasan dari dokter yang
melakukan tindakan medis.
2. Setelah diberikan penjelasan apabila pasien atau keluarga menolak,
maka petugas ruangan atau perawat memberikan formulir
penolakan untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga.
3. Mengarsip dengan baik formulir informed consent yang telah
ditandatangani oleh pasien dan dokter ke berkas rekam medis.
Kamar operasi
1. Mengecek formulir informed consent pada berkas rekam medis.
2. Apabila dari ruangan belum dilengkapi formulir informed consent,
maka yang bertanggung jawab melengkapi adalah petugas kamar
operasi.
3. Setelah diberikan penjelasan apabila pasien atau keluarga menolak,
maka petugas kamar operasi memberikan formulir penolakan untuk
diisi dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga.
4. Mengarsip dengan baik formulir informed consent yang telah
ditandatangani