NIP. 19680806198901 2 002 Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat Pengertian setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan di lakukan terhadap pasien Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada Tujuan pasien serta memberi perlindungan hukum kepada dokter atau perawat terhadap suatu kegagalan dan bersifat negatif Surat Keputusan Kepala Puskesmas Niur Permai Nomor : UKP/SK/III/2022 informed Kebijakan consent di Puskesmas Niur Permai 1. Undang-Undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. Peraturan Menteri Kersehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/Iii/2008 Refrensi Tentang Persetujuan Tindakan 3. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran KKI tahun 2008 1. Petugas menyapa pasien atau keluarga pasien 2. Petugas memastikan identitas pasien 3. Petugas mengindikasikan tindakan yang akan dilakukan 4. Petugas menjelaskan pada pasien atau keluarga tindakan yang akan dilakukan 5. Petugas melakukan verifikasi kepada pasien atau keluarga baha mereka mengerti penjelasan yang disampaikan Prosedur 6. Petugas memberi kesempatan kepada pasien atau keluarga pasien untuk berunding sebelum memberi kepuutusan 7. Petugas memastikan pasien atau keluarga pasien paham tentang tindakan medis yang akan di lakukan 8. Petuga member formulir persetujuan atau penolakan tindakan kedokteran sesuai keputusan yang ada setelah keputusan dari pasien attau keluarga pasien Hal-hal 1. Semua tindakan kedokteran yang akan diberukan terhadap pasien 2. Persetujuan tindakan kedokteran diberikan secara tertulis maupun lisan 3. Dalam hal persetujuan lisan yang diberikan dianggap meragukan maka dapat dimintakan persetujuan tertulis 4. Setiap tindakan yang mengandung resiko tinggi harus memperoleh persetujuan tertulis di tanda tangani oleh yang berhak memberikan persetujuan yang perlu 5. Dalam hal dilakukanya tindakan kedokteran secara tertulis, dokter atau dokter gigi di wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien setelah pasien sadar perhatikan atau kepada keluarga terdekat 6. Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran secara tertulis diputuskan oleh dokter atau dokter gigi dan dicatat dalam rekam medis 7. Dalam keadaan gawatdarurat unttuk menyelamatkan jiwa pasien atau mencegah kecacatan tidak perlu dilakukan persetujuan tindakan kedokteran Diagram - alur 1. Ruang tindakan 2. KIA Unit terkait 3. MTBS 4. PKPR 5. Gigi Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan historis perubahan