Proses Kehamilan - Klasifikasi Abortus
Proses Kehamilan - Klasifikasi Abortus
Ovulasi Sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium
Perjalanan Dalam Tuba Falopii
Fertilisasi Sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur
Pembelahan Sel Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh
dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium
Morula)
Implantasi Sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
Perkembangan Sejumlah sel berkembang menjadi plasenta
Janin Mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung (3 minggu pasca ovulasi).
terjadi detak jantung janin (minggu ke-5)
Tali pusat terbentuk (minggu ke-7)
Hormon kehamilan
Human Hormon yang berada dalam darah dalam waktu
Chorionic beberapa minggu pasca konsepsi
Gonadotropin Hormon yang dapat di deteksi dalam darah atau air seni
(hCG) setelah beberapa minggu
Diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
Klasifikasi Abortus
1. Abortus Spontan
2. Abortus Provokatus
Abortus Therapeutic
Abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan,
dapat membahayakan jiwa ibu.
Abortus Kriminalis
Abortus yang terjadi karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis.
Unsafe Abortion