Anda di halaman 1dari 2

Proses Kehamilan

Ovulasi Sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium
Perjalanan Dalam Tuba Falopii
Fertilisasi Sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur
Pembelahan Sel Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh
dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium
Morula)
Implantasi Sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
Perkembangan Sejumlah sel berkembang menjadi plasenta
Janin  Mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung (3 minggu pasca ovulasi).
 terjadi detak jantung janin (minggu ke-5)
 Tali pusat terbentuk (minggu ke-7)

Hormon kehamilan
Human  Hormon yang berada dalam darah dalam waktu
Chorionic beberapa minggu pasca konsepsi
Gonadotropin  Hormon yang dapat di deteksi dalam darah atau air seni
(hCG) setelah beberapa minggu
 Diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
Klasifikasi Abortus
1. Abortus Spontan

a) Abortus Imminens : perdarahan pada uterus pada kehamilan sebelum 20


minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, tanpa adanya dilatasi
servix

b) Abortus Insipiens : perdarahan pada uterus pada kehamilan sebelum 20


minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang menignkat, tetapi hasil
konsepsi masih dalam uterus.

c) Abortus Inkomplit : pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20


minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

d) Abortus Komplit : perdarahan pada kehamilan muda dimana seluruh hasil


konsepsi telah dikeluarkan dari kavum uteri

e) Abortus Infeksiosa : abortus yang disertai infeksi pada genitalia

f) Missed Abortion : kematian janin sebelum berusia 20 minggu, tetapi janin


yang mati tertahan di dalam kavum uteri tidak dikeluarkan selama 8 minggu
atau lebih.

g) Abortus Habitualis : penderita mengalami keguguran bertutrut-turut tiga kali


atau lebih.

2. Abortus Provokatus

 Abortus Therapeutic

Abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan,
dapat membahayakan jiwa ibu.

 Abortus Kriminalis

Abortus yang terjadi karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis.

 Unsafe Abortion

Upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksana tindakan tersebut


tidak mempunyai cukup kehamilan dan prosedur standar yang aman.

Anda mungkin juga menyukai