Arsitektur Kubisme
Arsitektur Kubisme
Lukisan kubisme kreasi Picasso dan Braque dapat digolongkan dalam dua kategori;
kubisme analitis dan kubisme sintesis. Kubisme analitis (analytical cubism) diciptakan
hingga tahun 1912, merupakan kubisme awal. Kubisme berikutnya disebut kubisme Sintesis
(synthetic cubism) diciptakan hingga tahun 1915.
Tahun 1910, lukisan Picasso berjudul Portrait of Ambroise Vollard menunjukkan
pewarnaan lebih flat dan konsisten, tetapi juga ambigu. Pada karyanya tersebut, figur
manusia dibuat geometrik secara transparan, figur dilukiskan menjadi beberapa bagian.
Bidang lukisan saling menyusup dari berbagai sudut pandang. Karyanya tidak menunjukkan
kesan ilusi tiga dimensional, seperti volume pada kubus. Basis kubisme analitis adalah
fragmentasi dan interseksi bidang.
Berbeda dengan kubisme analitis, kubisme sintesis cenderung lebih variatif,
beranekaragam. Lukisan kubisme sitesis menggabungkan berbagai macam gaya, aneka
bahasa rupa dalam satu kesatuan. Lukisan kreasi Braque berjudul Clarinet, sebagai contoh,
menggabungkan gambar representasional dengan bentuk-bentuk abstrak. Beberapa
bentuk tampak datar, sederhana, dan berkesan tiga dimensional.
( Glass on Table)
3. Jean Metzinger
5. Mochtar Apin
( Pemandangan Eropa)
6. Dll.
B. KRITERIA PERANCANGAN
Kriteria perancangan pada umum
Perancangan adalah proses merubah ide atau permintaan pasar menjadi sebuah informasi
yang jelas. Tujuannya adalah supaya informasi yang jelas tersebut bisa diproduksi menjadi
sebuah produk nyata hasil dari kegiatan perancangan.
Kriteria kubisme
Cikal bakal kubisme dapat dilihat dari aliran seni lain yang dikenal sebagai
pointilisme dan fauvisme.
Kubisme pada dasarnya adalah seni menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari
benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi. Seorang seniman kubisme harus dapat
merepresentasikan obyek dalam berbagai bidang.
Dalam istilah yang sederhana, seorang seniman kubisme harus dapat
menunjukkan lebih dari satu tampilan bidang benda pada satu waktu. Tampilan keseluruhan
dari sebuah lukisan kubisme mirip dengan bentuk kubus kecil.
Seorang seniman kubisme menggunakan kubus kecil tersebut untuk
menggambarkan suatu benda atau manusia dari berbagai sudut pandang. Pelukis seperti
Pablo Picasso dan Georges Braque mempopulerkan gaya ini dengan melukis suatu objek
yang dibuat terdistorsi.
Ciri-ciri objek lukisannya adalah coorak ini menggambarkan alam menjadi
bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut,
kubus dan kotak-kotak.
C. PENERAPAN KUBISME KEPADA BANGUNAN (OBJEK OBJEK ARSITEK)
Arsitektur adalah suatu bentuk hasil seni yang diterapkan kedalam bentuk
bangunan. Dimana dalam arsitektur ini terdapat berbagai aliran arsitektur. Salah satunya
adalah aliran fungsionalisme.
Dalam penerapannya Fungsionalisme mewujudkan bangunan murni tanpa
hiasan, sederhana dengan komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus, sehingga terbentuk
aliran baru, yaitu Aliran Arsitektur Modern Fungsionalisme Kubisme. Aliran kubisme kini
telah dianggap menjadi salah satu aliran modern dalam arsitektur. Dalam kubisme,
bangunan dipandang tidak hanya dari satu sisi saja, tetapi antara satu sisi dengan sisi yang
lainnya merupakan satu kesatuan bentuk. Kubisme juga sangat menonjolkan dimensi
waktu. Dalam dimensi waktu, ditunjukkan dengan menembus ruang secara
berkesinambungan, menyatukan alam, ruang luar, dan ruang dalam. Selain itu ada 3 aspek
penting didalam Kubisme, yaitu aspek ruang, aspek pencahayaan, dan aspek material.
Kubisme merupakan aliran seni yang menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari
benda 3 dimensi atau objek berbentuk geometri seperti kubus, dll. Kubisme dibagi
menjadi 2, yaitu kubisme analitis dan kubisme sintetis. Kubisme analitis pada dasarnya
memecah bentuk asli suatu objek menjadi kubus-kubus kecil, sedangkan kubisme sintetis
mendasarkan pada pencitaan komposisi yang difokuskan pada kebersamaan objek. Dalam
karya seni kubisme, suatu objek dipecah, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk
abstrak. Pengaruh dan perkembangan Kubisme pada arsitektur dan furniture telah
menghasilkan suatu gejala pada desain yang memiliki karakter tertentu pada bangunan
arsitektur furniture tersebut. Gejala ini berkembang luas melalui desain-desain yang
dihasilkan para perancang di Paris, Eropa, hingga ke Rusia. Hal yang paling penting adalah
gaya arsitektur kubisme kini sangat diminati banyak orang karena terlihat simple namun
elegan. Seperti prinsip arsitektur modern, “Less is More and simplicity is beauty’’.
D. GAMBAR GAMBAR ARSITEKTUR KUBISME
Bangunan arsitektur kubisme
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kubisme
http://www.amazine.co/22357/apa-itu-kubisme-karakteristik-aliran-seni-lukis-kubisme/
http://savatier.blog.lemonde.fr/2008/06/11/picasso-et-les-demoiselles-davignon/