Anda di halaman 1dari 4

Tukang Bubur Naik Haji The Series

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Tukang Bubur Naik Haji The Series

Format Sinetron
Pembuat SinemArt
Sutradara H. Ucik Supra
Mat Solar
Citra Kirana
Pemeran
Uci Bing Slamet
Aditya Herpavi Rachman
Komposer lagu
Purwacaraka
tema
Lagu pembuka Haji, Opick
Lagu penutup Haji, Opick
Negara Indonesia
150 (hingga 1 September
Jumlah episode
2012)
Produksi
Lokasi Jakarta
Durasi 2 Jam (Sabtu-Kamis)
1 Jam (Jumat)
Siaran
Saluran asli RCTI
Stereo
Format audio
Dolby Digital 5.1
Penayangan awal 28 Mei 2012 – sekarang
Kronologi
Diawali oleh Yusra dan Yumna

Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di
RCTI setiap hari Minggu hingga Jumat pukul 19.30 WIB dan Sabtu pukul 18.30 WIB.
Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt. Pemainnya antara lain ialah Citra Kirana, Mat Solar,
Uci Bing Slamet, Aditya Herpavi Rachman, dan masih banyak lagi.

[sunting] Pemain
Nama Pemeran
Mat Solar H. Sulam
Uci Bing Slamet Hj. Rodiah
Nani Wijaya Emak Haji
Andi Arsyil Rahman Robby
Citra Kirana Rumanah
Latief Sitepu H. Muhidin
Shinta Muin Hj. Maemunah
Aditya Herpavi Rachman Rahmadi S.H
Alice Norin Rere
Dorman Borisman H. Rasidi
Lulu Zakaria Hj. Rasidi
El Manik Ustadz Zakaria
Marini Zumarnis Umi Mariam
Cut Syifa Maesyaroh
Abdel Nelan
Ujang Ronda Sobari
Mega Aulia Atikah
Derry Sudarisman Mahmud
Intan Pramita Dewi Laela
Salim Bungsu Mang Hj. Ojo
Ricky Malau Baddar
Istri Sobari So'imah
Tarmidzi
Ma'li
Umi/Emak Enok
Evi
Entin

[sunting] Sinopsis
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji seperti menonton kehidupan masyarakat sehari-
hari, yang di dalamnya termasuk perilaku kita sendiri. Kita yang seolah-olah seorang
dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa
yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita
sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita
tersenyum jengah. Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.

Ada tokoh Bang Sulam yang penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam.
Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha
bubur ayamnya. Bang Sulam tinggal bersama Rodiah istrinya, dan Emak.

Tetangga Bang Sulam, H. Muhidin dan Hj. Maemunah, entah mengapa selalu memusuhi
keluarganya. Bahkan anak mereka, Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, adik
Bang Sulam. Fitnah-fitnah tentang keluarga Bang Sulam pun berdatangan. Hingga akhirnya
H. Muhidin mengirim dua orang mata-mata yang bernama Tarmizi dan Mali, berbagai cara
dilakukan untuk memfitnah Bang Sulam dan keluarganya, seperti menyamar menjadi
pemulung ketika Bang Sulam berpidato di hadapan anak jalanan, ketika H. Muhidin pulang
ke rumah, H. Muhidin dan Hj. Maemunah tertawa terbahak-bahak karena menurutnya, Bang
Sulam tidak bisa berpidato dan selalu gemetar ketika berbicara di hadapan banyak orang.

Karena Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, H. Muhidin dan Hj. Maemunah
mencarikan jodoh untuk Rumanah yang bernama Rahmadi, seorang anggota DPR, meskipun
Rumanah tidak mencintainya, ketika jamuan makan siang bersama antara H. Muhidin dan
ayahnya Rahmadi, mereka saling menyombongkan diri karena kedua orang tersebut sudah
pernah naik haji lebih dari sekali.

Akhirnya, kedua orangtua Rahmadi berbeda pendapat mengenai hubungan Rahmadi dan
Rumanah, ayahnya menyetujui hubungan Rahmadi dan Rumanah, bahkan menyuruhnya
untuk terus menarik hati Rumanah untuk mencintai Rahmadi, meskipun Rahmadi selalu
gagal dalam menarik hati Rumanah, sementara ibunya tidak mengizinkan hubungan Rahmadi
dan Rumanah, karena menurutnya H. Muhidin terlampau keras dan sombong sehingga dapat
menyebabkan Rahmadi stress.

Karena pengaruh H. Muhidin dan Hj. Maimunah terhadap warga sangat kuat, maka suatu hari
Hj. Maimunah menghasut warga supaya menghancurkan warung bubur Bang Sulam karena
Rodiah, istri Bang Sulam berbohong kepada warga, katanya akan membuat cafe bubur ayam
di mall, tetapi gagal.
Dan akhirnya, rumah Bang Sulam diserbu puluhan warga yang marah karena anak-anak
mereka yang akan melamar kerja di cafe bubur ayam Bang Sulam tidak jadi bekerja karena
mereka gagal membuat cafe bubur ayam di mall, bahkan Rodiah akhirnya pingsan, beruntung
Badar (mantan preman yang akhirnya bertaubat) menegur warga sehingga warga langsung
ketakutan dan pulang ke rumah masing-masing.

Sepekan Hj.maemunah dan H.muhidin menghasut H.sulam, maka datanglah Mahmud yang
ingin membelah harta warisan ayahnya dan ingin mencari jodoh yaitu Atikah(anak dari
Sobari, Sobari adalah teman premannya Badar dan teman H.Sulam semasa kecil).

Semasa normal, H.Muhidin dan Hj.Maimunah memperbesarkan warungnya menjadi


Minimarket yang bernama HM & HM , dan mempunyai penjaga kasir yang bernama Kokom
yang sifatnya agak bloon dalam mengatur uang.

Ditengah pekan itu juga Hj.Rodiyah mengangkat anak dari anak buah buburnya yang
bernama Joni, karena paksaan dari Emak

Sewaktu masa normal datanglah Nelan (yang diperankan Abdel), yang ingin menjual Obat-
obat herbal. Setelah Nelan datang Hj.Rodiyah langsung hamil, dan haji Muhidin memberi
Ultimatum kepada Nelan yaitu: -Jika Hj.Rodiyah tidak jadi hamil, maka Nelan akan diusir -
dan jika Hj.Rodiyah hamil, maka H.Muhidin akan dipotong telinganya Setelah Diperiksa oleh
Dokter ternyata Hj.Rodiyah hamil juga maka,terjadilah pemotongan telinga H.Muhidin.
Sobari mengajak Badar dan puluhan warga untuk menyaksikan pemotongan telinga
H.Muhidin, akhirnya rumah H.Muhidin diserbu oleh puluhan warga. Warga juga marah
karena omongan janji H.Muhidin yang sungguh nekad , H.Sulam dan Nelan berusaha
melarangnya , tetapi karena Sobari yang harus meneruskan nazar H.Muhidin karena apabila
orang yang berjanji maka harus ditepati janjinya. Setelah hasil diskusi H.Sulam dan Nelan
maka pemotongan telinganya pun dibatalkan. ketika H Muhidin sudah mengakui telah
memfitnah perzinahan / selingkuh antara rodiah dan cing nelan seharusnya H Muhidin
dihukum razam karena tidak dapat menyediakan minimal 3 saksi atau dikenakan denda/
fidyah

Anda mungkin juga menyukai