Danivan Ramandityo Azir Adityo Rahman Anatomi tuba Eustachius Memiliki polimorfisme
pada anak lebih pendek, gen pembentuk Mediator inflamasi yang
Tatalaksana : lebar dan horizontal mediator inflamasi di produksi lebih banyak
Rujuk ke dokter Sp.THT KU : Sering tidak
Farmakologi : konsentrasi dalam kelas +
- Antihistamin H1 oral dan sulit mencerna Risiko infeksi dari nasofaring Hipersensitivitas Allergen
(Chlorpheniramine perkataan guru ke tuba Eustachius ↑
Maleat) Antigen pembentuk peptide Dipresentasikan oleh APC
- Antihistamin
dekongestan Dx : Tuli konduktif telinga
Non-farmakologi : kanan dan kiri disertai
Bergabung dengan HLA kelas II
- Jauhi sumber alergi dengan rhinitis alergi
- Terapi uap panas dari persisten sedang-berat,
air panas yg dididihkan tonsillitis kronis, otitis Membentuk MHC II
di panci media efusi ADS, dan
- Kompres mata dengan konjungtivitis alergi ADS
air dingin Presentasi ke Th0
- Rehabilitasi tuli
konduktif
DD : Th1 Th2
- Jaga hygiene mulut
Edema mukosa
PF : secret Rhinnorhea Ujung n. vidianus Ujung saraf di Ujung serat aferen
hidung & nasofaring
serosa di mata di mukosa nasal
meatus
Obstruksi tuba Pilek encer Gatal pada hidung
media Gatal pada mata Mengirim sinyal ke
Eustachius dan bersin-bersin
mesencephalon
Hidung tersumbat Di kucek
Ventilasi Di gosok Stimulasi glandula
telinga tengah
Rhinitis Allergy lacrimalis
terganggu PF : Allergic shiner
persisten PF : Allergic crease
Tek. Udara derajat sedang- Lewat jalur
negative pd berat parasimpatis
Epitel mukosa dan jaringan
telinga tengah
Gangguan clearance ISPA berulang mucoid terkikis
Stimulasi
Retraksi Ekstravasasi mucosiliar
acetylcholine
membrane carian Digantikan oleh jaringan
Pertahanan saluran Aktivasi sist.
tymphani interstitial parut
napas ↓ Pertahanan Permeabilitas
tubuh vascular mata ↑
Berkumpul Pengkerutan jar. parut
di telinga Otitis media
Tonsil Adenoid
tengah Efusi ADS Mata berair Mata merah
Kripta melebar