Anda di halaman 1dari 1

Pemicu 3 modul GI RahmeiShofiadan Ahmad Fahmi Zamzami

Penyakit Kolelitiasis GERD Gastritis Kolesistitis


Epidemiologi Prevalensi 5-20% pada Usia>40th, obesitas, Makan terlambat, porsi Wanita, usia> 40 th, makanan berlemak,
populasi barat dan usia lanjut, minum kopi, makan besar, telat. Sering minum riwayat kolesistitis akut sebelumnya
berlemak, minum obat kopi dan teh, infeksi, minum
nitrat, teofilin, verapamil, obat nsaid, lansia, alcohol,
pakaian ketat, sering stress, penyakit lain (refluks
mengangkat beban berat empedu, autoi imun dll)
Pola waktu Akut on kronik, kronik Akut, kronis Akut, kronis Akut, kronik
Gejala Gejala muncul saat terjadi Rasa terbakar di Rasa nyeri dan panas seperti Demam, kolik perut kanan/epigastrium,
inflamasi dan obstruksi, gejala retrosternal atau terbakar pada epigastrium, teralihkan ke angulus scapula dexter, bahu,
khas kolik bilier : nyeri epigastrik dapat menjalar mual, muntah, kembung, meniru nyeri angina pectoris 30-60 menit
kuadran kanan atas, menjalar ke leher, rasa asam di mereda bila diberi makan tanpa peredaan, setelah konsumsi makanan
ke bahu, episodic, remitten, mulut, terjadi setelah besar dan berlemak di malamhari, flatulens
mendadak, berlangsung 15 makan besar dan dan mual (kronik) gangguan pencernaan
menit-5 jam, mual dan berlemak, diperberat dg menahun, mual, muntah, tdk tahan
muntah, dipicu makanan posisi terlentang, sering makanan berlemak, nyeri perut tdk jelas dg
berlemak, muncul malam hari sendawa
Tanda Nyeri perut kanan atas Pengisian kuesioner gerd, Nyeri tekan epigastrium, Ikterik, teraba massa kandung empedu,
jika positif maka bising usus meningkat, nyeri tekan dg tanda2 peritonitis local,
dilakukan tes pengobatan hematemesis, melena, pada murphy sign +
dg PPI gastritis kronis tampak
anemia
Kasus

• Ny. Aminah 41 Tahun , suku aceh , berobat ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat sejak 1 minggu yang lalu.
Sebenarnya sejak 2 bulan yang lalu pasien sudah mengeluh nyeri ulu hati yang disertai kembung, begah dan cepat merasa kenyang
disertai sendawa dan mulut terasa asam. Pasien juga mengeluh sering mual dan kadang muntah. Untuk mengobati penyakitnya pasien
hanya membeli obat lambung di warung namun tidak banyak perubahan. Sejak 2 tahun yang lalu pasien di ketahui mempunyai batu di
empedu melalui pemeriksaan USG abdomen, namun pasien tidak pernah mengeluh nyeri perut dikanan atas. Pasien banyak makan
gorengan dan makan makanan bersantan. BAB dan BAK tidak ada kelainan serta pasien tidak ada riwayat demam. Pasien mengaku
sedang mengalami masalah dalam keluarga. Pasien memiliki 3 orang anak yang masih sekolah.

Anda mungkin juga menyukai