Nasehat Seorang Sahabat

Jumlah pemeran : 4 orang

Penokohan :

 Nadifa : baik dan suka menasehati

 Vani : baik (ibu Bilqis)
 Citra : baik dan peduli sama teman
 Bilqis : kurang giat dalam belajar

Dialog

Nadifa : “Citra, kita main kerumah Bilqis yuk!”

Citra : “Emang kamu mau ngapain kerumah Bilqis?”

Nadifa : “kan tadi dia tidak masuk sekolah, dan dia juga nggak ngasih
surat izin sama bu guru. Jadi, aku mau tahu kenapa dia nggak masuk sekolah.”

Citra : “Oh gitu.... ayukkk!!”

Nadifa dan Citra pun bergegas kerumah Bilqis untuk mencari tahu apakah
temannya tersebut sakit atau ada ada keperluan lain.

Nadifa dan Citra : “Assalamualaikum”

Vani : “Wa’alaikumsalam (mempersilahkan masuk kedalam rumah). Eh..

kalian ada perlu apa kok tumben kerumah Bilqis? (kaget dan heran)”

Citra : “Kita mau ketemu Bilqis tante. Bilqisnya ada?”

Vani : “Oh ada, dia lagi di dalam kamar, bentar ya tante panggil Bilqis. Bilqis
ada teman kamu tuh.”

Bilqis : “Loh kalian kok kesini? Ada apa?”

Nadifa : “Oiya Bil, kenapa kamu tadi tidak masuk sekolah? Kamu juga
tidak buat surat izin. Hayo kamu bolos ya?”

Citra : “Iya Bil, emang kamu kenapa sih? Aku pikir kamu lagi sakit, tapi aku
lihat kamubaik-baik saja.”
Bilqis : “Oh maaf aku emang gak sakit kok. Aku tuh tadi bangun
kesiangan heheheh (meringis) masak aku pergi ke sekolah jam 10, aku aja
bangun jam 9.”

Nadifa : “Emang kamu habis begadang ya?”

Bilqis : “Semalam aku habis main dari rumah temanku saking asyiknya sama
mereka aku sampai lupa waktu eh ternyata udah jam 10 aja.”

Nadifa : “Main sih boleh, tapi kan kamu harus tidur tepat waktu biar
nggak kesiangan”

Citra : “ Benar tuh kata Difa.”

Vani : “Tuh dengerin kata teman-teman kamu. Jangan main aja setiap hari.
Harus yang rajin seperti teman-teman kamu.”

Bilqis : “OK deh, makasih sarannya. Setelah ini aku akan mencoba untuk tidak
menghabiskan waktuku hanya untuk bermain saja. Aku juga akan giat belajar
termasuk pergi ke sekolah.”

Vani : “Nah gitu dong, itu baru anak ibu yang baik. Tadi pagi itu tante sudah
bangunin dia, tapi dia malah nggak bangun-bangun, yaudah tante biarin dia.
Tapi ingat, kalau kamu ngulangin perbuatan kamu, ibu akan mengkukum
kamu.”

Nadifa dan Citra : “Setuju tante”