NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
SUHERI
201010201127
HALAMAN PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
SUHERI
201010201127
Pembimbing
Suheri, Mamnu’ah
Prodi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email: Chuhairi.sweet@gmail.com
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan
generalis halusinasi terhadap pasien skizofrenua di Rumah Sakit Jiwa Grhasia
PEMDA DIY. Metode penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen yang terdiri
dari kelompok kontrol dan eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Responden
penelitian terdiri dari 24 pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia PEMDA
DIY dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tindakan
generalis halusinasi diberikan pada kelompok eksperimen. Analisis wilcoxon signed
rank menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi diperoleh nilai
sehingga . Hasil penelitian menyimpulnya bahwa pasien skizofrenia
memiliki frekuensi halusinasi yang lebih rendah setelah menerima tindakan generalis
halusinasi.
iii
1
Skizofrenia adalah suatu penyakit jika halusinasi yang dialami klien sudah
yang mempengaruhi otak dan sampai fase ke empat (IV) yaitu dimana
terbanyak pada usia sekitar 18-45 tahun, adalah kehilangan kontrol dirinya.
terdapat juga beberapa penderita yang Dalam kondisi ini pasien dapat
Halusinasi yang dialami oleh pasien terhadap perintah yang komplek dan
skizofrenia dapat berupa halusinasi tidak mampu berespon lebih dari satu
halusinasi pendengaran, dan 10% lagi generalis halusinasi adalah terapi umum
diri sendiri, orang lain bahkan aktivitas yang terjadwal, serta minum
2
obat secara teratur (Keliat dan Akemat, satu-satunya pilihan. Obat memang
2010). Tindakan keperawatan pasien memberikan efek positif, namun efek
dengan halusinasi adalah Standar ini terjadi secara sempurna hanya pada
Asuhan Keperawatan Halusinasi yang sedikit pasien. Sebagian besar pasien
meliputi membantu klien mengenal terus mengalami gejala dan terapi
halusinasi, melatih klien cara alternatif terus dikampanyekan
menghardik halusinasi, bercakap-cakap mengingat pentingnya dilakukan
dengan orang lain, melatih melakukan tindakan ini.
aktivitas yang terjadwal serta minum
obat secara teratur (Keliat, 2009). B. METODE PENELITIAN
Penelitian yang pernah dilakukan Desain penelitian kuantitatif dengan
sebelumnya oleh Caroline (2008) rancangan quasi experiment design with
meneliti bahwa dengan pelaksanaan two groupsnon-eksperimen dengan
Standar Asuhan Keperawatan (SAK) rancangan deskriptif korelatif. Tindakan
generalis halusinasi, kemampuan yang diberikan pada kelompok
kognitif pasien diketahui meningkat eksperimen adalah generalis halusinasi.
47% dan kemampuan psikomotor Adapun tindakan rehabilitasi dan
pasien juga diketahui meningkat 48%. farmakoterapi tetap diberikan kepada
Penerapan SAK generalis halusinasi kedua kelompok untuk memenuhi hak
juga mampu menurunkan tanda dan pasien dan menghormati etika
gejala halusinasi sebesar 14%. penelitian.
Meskipun demikian, terapi obat Tindakan generalis halusinasi
psikofarma antipsikotik masih menjadi diberikan sesuai dengan SOP RSJ
fokus utama dibandingkan tindakan- Grhasia PEMDA DIY dan dilakukan
tindakan terapi lainnya. oleh 2 perawat bangsal sebagai asisten
Wicaksana (2008) mengemukakan peneliti. Sebelum pengambilan data
bahwa pengobatan skizofrenia saat ini penelitian telah dilakukan uji persepsi
masih terfokus pada tindakan antara peneliti dengan asisten peneliti.
farmakoterapi. Terapi-terapi lain seperti Hasil uji kappa menunjukkan nilai
psikoterapi suportif, terapi perilaku, sehingga persepsi peneliti
terapi perilaku kognitif dan terapi kerja dengan kedua asisten peneliti adalah
masih menjadi pilihan kedua. Broker sama.
(2008) juga mengemukakan bahwa obat
adalah terapi pertama dan biasanya
3