Anda di halaman 1dari 8

P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)

E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

STUDI KASUS HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SCHIZOFRENIA

A CASE STUDY OF AUDITORY HALLUCINATION IN SCHIZOFRENIA PATIENTS

Mister¹, Nugroho Adi P2, Arni Nur Rahmawati 3*


1,2,3
Program Studi Profesi Ners, Universitas Harapan Bangsa
e-mail:arninr@uhb.ac.id

INDEX ABSTRAK
Kata kunci: Gangguan kejiwaan yang paling banyak dialami adalah skizofrenia. Skizofrenia
Asuhan merupakan gangguan jiwa berat yang memiliki gejala dominan halusinasi .
Keperawatan, Halusinasi yang paling banyak terjadi adalah halusinasi pendengaran. Artikel
Halusinasi ini mengulas fakta dari penanganan masalah keperawatan yang muncul pada
Pendengaran, seseorang dengan schizofrenia dengan tujuan untuk mendeskripsikan asuhan
Manajemen keperawatan halusinasi pendengaran dengan metode penelitian deskripstif
Halusinasi studi kasus. Sampel penelitian menggunakan salah satu pasien yang
mengalami halusinasi pendengaran di RSUD Banyumas. Proses pengambilan
data dilakukan dengan proses wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta
membandingkan situasi yang terjadi pada saat pengamatan dengan hasil data
wawancara. Instrumen yang digunakan berupa format pengkajian
keperawatan jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p asien dibawa
kerumah sakit karena sering bicara sendiri hingga sering berteriak. Pasien
juga mengungkapkan adanya bisikan yang mengajak pasien untuk mengobrol.
Saat diajak berkomunikasi pasien menjawab dengan suara pelan, serta
terlihat sedih dan mengabaikan pembicaraan ketika terlalu diberikan banyak
pertanyaan. Terlihat pasien sering bicara sendiri, dan mengelantur. Pasien
juga mengatakn sulit tidur walaupun dalam kondisi sepi. Data pengkajian
yang didapatkan mengarah kepada diagnosa keperawatan gangguan persepsi
sensori: gangguan halusinasi. Setelah dilakukan implementasi berupa
manajemen halusinasi selama tiga hari, pasien terlihat sudah mampu
mengendalikan halusinasinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah
gangguan persepsi sensori: gangguan halusinasi teratasi. Kesimpulan, dalam
melakukan proses asuhan keperawatan perlu adanya pengunaan acuan
strategi pelaksana berdasarkan kasus yang ditemukan. Perlu adanya
pengembangan terapi aktivitas kelompok dalam pengaplikasian manajemen
halusinasi.

Keywords: The most common psychiatric disorder is schizophrenia. Schizophrenia is a


Nursing care, severe mental disorder that has dominant symptoms of hallucinations. The
Auditory most common hallucinations are auditory hallucinations. This article reviews
Hallucination, the facts of handling nursing problems that arise in someone with
Hallucination schizophrenia with the aim of describing nursing care for auditory
Manajement hallucinations using case study descriptive research methods. The research
sample used one of the patients who experienced auditory hallucinations in
Banyumas Hospital. The data collection process was carried out by means of
interviews, observations, documentation studies, and comparing the
situation that occurred at the time of observation with the results of
interview data. The instrument used is a mental nursing assessment format.
The results showed that the patient was brought to the hospital because he
often talked to himself and often shouted. The patient also revealed that
there were w hispers that invited the patient to chat. When invited to

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 20
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

communicate, the patient answers in a low voice, looks sad and ignores the
conversation w hen too many questions are asked. It is seen that the patient
often talks to himself, and digresses. The patient also said it was difficult to
sleep even in quiet conditions. The assessment data obtained lead to a
diagnosis of sensory perception disorder: hallucinatory disorder. After the
implementation of hallucinations management for three days, the patient
seemed to be able to control his hallucinations, so it can be concluded that
the problem of sensory perception disorder: hallucinatory disorders is
resolved. In conclusion, in carrying out the nursing care process, it is
necessary to use a reference for implementing strategies based on cases
found. It is necessary to develop group activity therapy in the application of
hallucinations management.

PENDAHULUAN Data Riset Kesehatan Dasar


Situasi kesehatan yang saat ini (Riskesdas) tahun 2018, masalah
sedang menjadi perhatian dari gangguan jiwa di Indonesia mencapai 7,0
pemerintah baik secara global dan per 1.000 penduduk, dan untuk wilayah
nasional adalah jumlahnya angka Jawa Tengah tercatat mencapai 9%.
kematian yang disebabkan oleh adanya Gangguan jiwa yang paling banyak
disabilitas kematian premature, penyakit dialami adalah skizofrenia (Departemen
yang melumpuhkan dan adanya Kesehatan RI, 2018). Skizofrenia
kecelakaan lalu lintas. Faktor yang merupakan gangguan jiwa berat yang
paling besar berkontribusi pada kejadian memiliki gejala dominan halusinasi.
ini adalah adanya gangguan mental atau Salah satu tanda positif bahwa seseorang
kejiwaan yang dialami seseorang karena mengalami skizofrenia adalah halusinasi.
kejadian hidup yang penuh dengan Halusinasi yang tercatat pada wilayah
tekanan (Pusat Data dan Informasi Jawa Tengah mencapai 0,23% dari
Kementrian Kesehatan RI, 2019). jumlah penduduk melebihi angka
Gangguan mental atau gangguan jiwa nasional 0,17% (Departemen Kesehatan
ditunjukkan dengan adanya kondisi RI 2010).
distress, disfungsi dan turunnya kualitas Halusinasi yang paling banyak
hidup seseorang sehingga seseorang terjadi adalah halusinasi pendengaran.
tersebut gagal menggunakan kemampuan Halusinasi pendengaran ditandai dengan
dalam dirinya untuk mengatasi hal perilaku seseorang yang dengan tiba-tiba
tersebut dan berakhir pada tingkat stress tampak tertawa sendiri, berbicara
tinggi (Mahmuda & Jumaini, 2018). sendiri, marah-marah, hingga menutup
telinga karena pasien mengganggap ada

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 21
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

yang berbicara dengan dirinya (Sutinah, Berdasarkan latar belakang yang


Harkomah dan Saswati (2020). Halusinasi ada, maka diperlukan adanya
pendengaran membutuhkan penanganan optimalisasi pemberian intervensi secara
yang baik sehingga seseorang dapat optimal sehingga seseorang dengan
mengontrol dirinya dari dampak yang halusinasi pendengaran dapat
akan terjadi. Dampak yang terjadi pada mengontrol halusinasinya dengan baik.
seseorang dengan halusinasi Tujuan dari peneliti adalah
pendengaran seperti hilangnya menggambarkan asuhan keperawatan
kemampuan mengontrol diri sehingga pada pasien yang mengalami halusinasi
lebih mudah panik, histeris, kelemahan, pendengaran Di Ruang Bima RSUD
ketakutan yang berlebih, perilaku yang Banyumas”.
buruk seperti melakukan hal berbahaya
atau tindakan agresif sehingga beresiko METODE
untuk melukai dirinya sendiri dan Penelitian ini menggunakan bentuk
sekitarnya (Harkomah, 2019). studi kasus dengan menggunakan
Tindakan yang sering ditemukan di pendekatan asuhan keperawatan.
negara berkembang termasuk di Pendekatan keperawatan meliputi proses
Indonesia terhadap pasien dengan pengkajian, diagnosa keperawatan,
gangguan jiwa adalah tindakan perencanaan intervensi, memberikan
pemasungan. Tindakan ini dilakukan implementasi hingga melakukan evalausi
dengan memberikan batasan gerak pada (Setiadi, 2012). Subjek studi kasus yang
seseorang dengan gangguan jiwa digunakan yaitu pasien dengan halusinasi
sehingga memiliki keterbatasan dalam pendengaran di Ruang Bima RSUD
pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang Banyumas. Studi kasus dilakukan selama
sesuai (Pratiwi., 2022). Masyarakat tiga hari, dimulai pada tanggal 26 hingga
masih memiliki stigmatisasi dan 28 Februari 2022. Pengumpulan data
memberikan perilaku diskiminatif dilakukan dengan observasi, studi
terhadap pasien yang dapat berdampak dokumentasi dan wawancara. Instrumen
terhadap munculnya perilaku kekerasan, menggunakan format pengkajian pasien
hingga muncul rasa takut (Daryanto, dkk, gangguan jiwa, serta SOP terkait dengan
2022). Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan
keperawatan pasien dengan halusinasi

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 22
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

pendengaran. Data yang telah suara itu muncul, Tn M merasa ingin


didapatkan dari hasil pengkajian dengan marah dan mengamuk. Diagnosis medis
pasien akan disesuaikan dengan hasil yang tercatat pada rekam medis, bahwa
wawancara dengan keluarga serta yang pasien mengalami schizofrenia.
terdapat di rekam medis. Data yang Berdasarkan data pengkajian,
telah didapatkan, dikelompokkan ditemukan tanda dan gejala yang
sehingga menghasilkan diganosa mengarah kepada diagnosa keperawatan
keperawatan. Diagnosa keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi
yang muncul akan mengarahkan kepada berhubungan dengan gangguan psikotik.
peneliti untuk melakuka intervensi Peneliti menggunakan pedoman
hingga evaluasi sesuai dengan kondisi pedoman SLKI dan SIKI untuk mengatasi
pasien. permasalahan tersebut yaitu dengan
melakukan manajemen halusinasi.
HASIL Manajemen halusinasi yang dilakukan
Hasil pengkajian didapatkan bahwa kepada pasien meliputi memonitor
pasien masuk dengan kejang sambil perilaku yang mengindikasi adanya
berteriak, berbicara sendiri, dan halusinasi, memonitor isi halusinasi,
mengatakan sering mendengar bisikan. menyediakan lingkungan yang aman dan
Kejadian ini terjadi awal mula saat Tn M nyaman, mendiskusikan perasaan dan
ingin menikah dan tidak diijinkan oleh respon tentang halusinasi, menganjurkan
pamannya. Pasien pernah melakukan untuk berbicara dengan orang
pengobatan di dokter SpKj pada tahun terpercaya, mengajarkan cara
2009 dan memiliki riwayat benturan di mengontrol halusinasi hingga melakukan
kepala. Pasien kembali menjalani kolaborasi dalam pemberian obat sesuai
perawatan karena tidak mengkonsumsi dengan advise dokter.
obat secara teratur. Saat wawancara Tn Setelah dilakukan tindakan
M mengeluhkan badannya greges, badan keperawatan menggunakan manajemen
panas kadang masih mendengar ada yang halusinasi selama tiga hari, didapatkan
berbisik-bisik di telinganya terutama bahwa masalah gangguan persepsi
saat sedang sendiri. Suara yang didengar sensori: gangguan halusinasi teratasi. Hal
adalah suara ejekan dan meremehkan ini terlihat dari pasien yang telah mampu
tindakan yang dilakukan oleh Tn M. Saat mengontrol halusinasinya,dan sudah

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 23
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

mulai mengikuti kegiatan bersama disebabkan oleh beberapa faktor


dengan yang lain. penyerta seperti tidak minum obat
sesuai anjuran, tidak melakukan kontrol
PEMBAHASAN dokter secara teratur, menghentikan
Pengkajian yang dilakukan pada pengobatan tanpa persetujuan dari
pasien, ditemukan adanya beberapa tenaga kesehatan khususnya dokter,
gejala yang mengarah kepada diagnosis kurangnya dukungan keluarga dan
gangguan persepsi sensori: halusinasi masyarakat, serta adanya permasalahan
pendengaran berhubungan dengan hidup yang berat sehingga memicu
gangguan psikotik. Hal ini sesuai dengan terjadinya stress (Linggi, 2018). Faktor
SDKI (2017) dimana tanda dari ganguan pencetus yang mendasari terjadinya
persepsi sensori : halusinasi pendengaran halusinasi pada klien sesuai dengan
adalah mendengar suara bisikan, Harkomah (2019), dimana tidak adanya
merasakan sesuai melalui indera komunikasi, komunikasi yang tertutup,
pendengaran, bersikap seolah faktor keturunan dan keluarga yang tidak
mendengar, memiliki konsentrasi yang mengetahui cara pemberian intervensi
buruk, dan suka berbicara sendiri. yang tepat saat klien berada dirumah.
Halusinasi pendengaran merupakan suatu Kasus kekambuhan yang terjadi pada
kondisi dari adanya gangguan persepsi klien, menurut peneliti disebabkan
sensori yang paling sering dialami oleh karena adanya penghentian pengobatan
pasien schizophrenia yang ditandai tanpa persetujuan dari tenaga kesehatan
dengan adanya perasaan mendengar dan adanya permasalahan yang memicu
suara yang bersifat memerintahkan atau stress. Informasi penghentian
memanggil untuk melakukan suatu pengobatan didapatkan dari keluarga
aktivitas yang pada kenyataannya tidak dari klien yang menyatakan bahwa klien
ada (Abdurkhman dan Maulana, 2022). tidak lagi mengkonsumsi obat karena
Kondisi yang terjadi pada pasien klien menolak karena menyebabkan
berkaitan dengan adanya penghentian mengantuk.
pengobatan tanpa persetujuan dari Perencanaan yang diberikan kepada
tenaga kesehatan serta adanya klien adalah dengan melakukan
permasalahan yang memicu stress. manajemen halusinasi. Intervensi ini
Halusinasi yang kambuh dapat diberikan dengan harapan verbalisasi

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 24
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

mendengar bisikan menurun, distorsi dan Nurillawaty (2021) dimana


sensori menurun, perilaku halusinasi pemberian terapi okupasi di waktu luang
menurun, konsentrasi dan orientasi akan memiliki pengaruh yang baik
mengalami peningkatan. Intervensi terhadap perubahan gejala pasien
manajemen halusinasi dilakukan dengan dengan halusinasi pendengaran. Terapi
melakukan observasi terhadap adanya lain yang dapat dilakukan adalah terapi
perilaku yang mengindikasikan adanya okupasi yang dapat dilakukan adalah
halusinasi, melakukan monitor dari isi dengan melakukan aktivitas harian yang
halusinasi, mempertahankan lingkungan disukai seperti berkebun, menyapu,
yang aman, mendiskusikan perasaan membersihkan tempat tidur,
respon tentang halusinasi. Selain itu menggambar dan yang lainnya.
perlu adanya edukasi terkait dengan Penelitian yang dilakukan oleh
bagaimana cara melakukan monitor diri Sumawtyawati, Santosa dan Susanti
sendiri terhadap kejadian hipertensi, (2019) menjelaskan bahwa salah satu
menganjurkan bicara kepada orang terapi yang terbukti efektif untuk
terdekat yang dipercaya, mengajarkan mengurangi munculnya halusinasi adalah
cara mengontrol halusinasi serta dengan melakukan terapi aktivitas
mengkolaborasikan pemberian obat kelompok (TAK). Terapi lain yang dapat
antipsikotik dan antiansietas (Tim Pokja dilakukan adalah dengan terapi okupasi
SIKI DPP PPNI, 2017). Pemberian menanam tanaman dimana terbukti
manajemen halusinasi diharapkan dapat efekti menurunkan gejala halusinasi
membuat verbalisasi mendengar bisikan pendengaran karena meminimalisasi
menurun, distorsi sensori menurun, interaksi klien dengan dunianya sendiri,
perilaku halusinasi menurun, konsentrasi mengeluarkan pikiran, perasaan atau
dan orientasi dapat meningkat (Tim emosi (Sari, Antoro dan Setevani, 2019).
Pokja, SLKI DPP PPNI, 2017). Hasil studi kasus diketahui bahwa
Pengontrolan halusinasi dilakukan implementasi dengan memberikan terapi
dengan melakukan terapi aktivitas aktivitas kelompok dan memberikan
kelompok dengan melakukan pengobatan pada pasien selama tiga hari
perbincangan dengan orang lain. Kondisi memberikan hasil bahwa pasein dapat
ini sesuai dengan penelitian yang mengontrol halusinasi yang terjadi
dilakukan oleh Mustopa, Minarningtyas seperti pasien sudah mampu mengatasi

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 25
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

jika halusinasi muncul, sudah mampu Hasil menunjukkan bahwa setelah


melakukan aktivitas sosial, sudah mampu diberikan manajemen halusinasi selama
tidur dengan tenang dan lebih tiga hari, pasien sudah mampu
berkonsentrasi saat diajak bercakap- mengendalikan halusinasinya, sehingga
cakap. dapat disimpulkan bahwa masalah
gangguan persepsi sensori: gangguan
KESIMPULAN halusinasi teratasi.
Peneliti melakukan asuhan
keperawatan yang dilakukan dari proses DAFTAR PUSTAKA
pengkajian hingga melakukan evaluasi Abdurkhman, R.Nur., Maulana,
Muhammad Azka. (2022).
pada pasien dengan diagnosa medis Psikoreligius Terhadap Perubahan
schizofrenia. Asuhan keperawatan Persepsi Sensorik Pada Pasien
dilakukan selama tiga hari dengan Halusinasi Pendengaran Di RSUD
Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
memberikan intervensi manajemen
Jurnal Education and Development
halusinasi. Vol 10 (1): 251-253
Hasil pengkajian ditemukan bawa Damaiyanti, Mukhripah., Iskandar.
(2012). Asuhan Keperawatan Jiwa.
klien sering terlihat bicara sendiri,
Bandung: Refika Aditama
terkadang teriak-teriak, sering Daryanto., Heryani, Erna., Rohaida.,
mengelantur, bersuara pelan dan tidak Sari, Mila Triana. (2022). Edukasi
Keluarga Dan Masyarakat Dalam
fokus saat diajak berkomunikasi.
Upaya Mengatasi Stigmatisasi
Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, Gangguan Jiwa di Desa Penyengat
maka dapat disimpulkan bahwa pasien Olak Muaro Jambi. Jurnal Abdiman
mengalami gangguan persepsi sensori Saintika Vol 1 (1) : 34-40
Departemen Kesehatan RI. (2010).
berhubungan dengan gangguan
Keperawatan Jiwa Teori dan
pendengaran (D.0085). Rencana Tindakan Keperawatan. Jakarta:
keperawatan yang dapat dilakukan Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2018).
adalah dengan manajemen halusinasi.
Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
Proses implementasi dilakukan Indonesia (Riskesdas) Tahun 2018.
selama tiga hari dan menyesuaikan Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. (2018).
kondisi dari klien. Penulis
Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
mengkolaborasikan dengan tim Indonesia (Riskesdas) Tahun 2018.
kesehatan lain dalam pemberian obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 26
P-ISSN: 2338-4514 Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN)
E-ISSN: 2808-1781 Volume 10, Nomor 1, Juni 2022

Harkomah, Isti. (2019). Analisis Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan


Pengalaman Keluarga Merawat Dokumentasi Asuhan Keperawatan.
Pasien Skizofrenia dengan Masalah Yogyakarta: Graha Ilmu
Halusinasi Pendengara PAsca Sumartyawati, Ni Made., Santosa, I Made
Hospitalisasi. Jurnal Endurance : Eka., Susanti, Ewi Nor Sapria.
Kajian Ilmiah Problema Kesehatan (2019). Efektivitas Terapi Aktivitas
Vol 4 (2): 282 - 292 Kelompok Stimulasi Persepsi dan
http://doi.org/10.22216/jen.v4i2.38 Terapi Religius Terhadap Frekuensi
44 Halusinasi. Jurnal Prima Vol 5(1): 46-
Linggi, Elmiana Bongga. (2018). Faktor- 52
Faktor Yang Berhubungan Dengan Sutinah, S., Harkomah, I., & Saswati, N.
Kekambuhan Pada Pasien Halusinasi (2020). Terapi Aktivitas Kelompok
Pendengaran di Ruangan Nyiur Stimulasi Persepsi Sensori
Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi (Halusinasi) Pada Klien Halusinasi Di
Sulawesi Selatan. Jurnal Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi. J.
Keperawatan Florence Nightingale Pengabdian Masyarakat dalam
Vol 1(1): 31-39 Kesehatan., 2(2), 29-31. DOI:
Mahmuda, I.R., Jumaini, A. (2018). 10.20473/jpmk.v2i2.19972
Perbedaan Efektivitas Antara Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).
Membaca Dengan Mendengarkan Standar Diagnosis Keperawatan
Surah Al-fatihah Terhadap Skor Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus
Halusinasi. Jurnal JOM Kp Vol 5(2): Pusat Persatuan Perawat Nasional
318-319 Indonesia
Mustopa, Rif’ah auziah., Minarningtyas, Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).
Asih., Nurillawaty, Aty. (2021). Standar Diagnosis Keperawatan
Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus
Waktu Luang (Menyapu, Pusat Persatuan Perawat Nasional
Membersihkan Tempat Tidur, Indonesia
Menanam Tanaman, dan Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Stand ar
Menggambar) Terhadap Gejala Intervensi Keperawatan Indonesia.
Halusinasi Pendengaran. Jurnal Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Gema Keperawatan Vol 14(1): 40 -49 Persatuan Perawat Nasional
Pratiwi, Astari Laras. (2022). Fenomena Indonesia
Pasung Terhadap Orang Dengan Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar
Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Luaran Keperawatan Indonesia.
Kesehatan Saintika Meditory Vol 5 Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
(1): 13-20 Persatuan Perawat Nasional
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Indonesia
(2019). Situasi Kesehatan Jiwa di
Indonesia.

Studi Kasus Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Schizofrenia


Mister, Nugraha Adi P, Arni Nur Rahmawati 27

Anda mungkin juga menyukai