Anda di halaman 1dari 7

Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plan)

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi

( NOC ) ( NIC )

1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :


Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang jam diharapkan hipertermia dapat teratasi dengan
 Monitor suhu sesering mungkin
normal kriteria hasil:  Monitor IWL
 Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik:
 Thermoregulation  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang  Monitor penurunan tingkat kesadaran
normal  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 Suhutubuhdalamrentang normal (36,5-37,5 C)
 serangan atau konvulsi (kejang)  Monitor intake dan output
 kulit kemerahan  Nadi dan RR dalam rentang normal (60-  Berikan anti piretik
 Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
 pertambahan RR 110x/menit dan 15-30x/menit)
demam
 takikardi
 Tidakadaperubahanwarnakulitdantidakadapusing,  Selimuti pasien
 saat disentuh tangan terasa hangat
 Lakukan tapid sponge
Faktor faktor yang berhubungan : merasanyaman
 Berikan cairan intravena
- penyakit/ trauma  Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- peningkatan metabolisme  Tingkatkan sirkulasi udara
- aktivitas yang berlebih  Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
- pengaruh medikasi/anastesi menggigil
- ketidakmampuan/penurunan
kemampuan untuk berkeringat
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat
2 Resiko Kekurangan Volume Cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :
jamdiharapkan resiko kekurangan volume cairan dapat Fluid management
Definisi : Berisiko mengalami dehidrasi  Timbang popok/pembalut jika diperlukan
vaskuler, seluler, atau intraseluler teratasi dengan kriteria hasil :  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
 Monitor status hidrasi ( kelembaban membran
Faktor risiko  Hydration mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
- Kehilangan volume cairan secara aktif  Mempertahankan urine output sesuai dengan usia
 Monitor hasillAb yang sesuaidenganretensicairan
- Kurang pengetahuan dan BB, BJ urine normal, HT normal (35-45 %)
(BUN ,Hmt , osmolalitasurin )
- Penyimpangan yang mempengaruhi  Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas
 Monitor vital sign
absors cairan normal (TD : 100-120/70-90 mmHg, N : 60-
- Penyimpangan yang mempengaruhi akses 110x/menit, T : 36,5-37,5 C )  Monitor masukan makanan / cairan dan hitung
intake kalori harian
cairan  Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor
- Penyimpangan yang mempengaruhi kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada  Kolaborasi pemberian cairan IV
asupan cairan rasa haus yang berlebihan  Monitor status nutrisi
- Kehilangan berlebih melalui rute normal  Berikan cairan
(diare)  Berikan diuretik sesuai interuksi
- Usia lanjut  Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Berat badan ekstrim  Dorong masukan oral
- Hipermetabolik  Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Kegagalan fungsi regulator  Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kehilangan cairan melalui rute abnormal  Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
 Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
muncul meburuk
 Atur kemungkinan tranfusi
 Persiapan untuk tranfusi
3 Resiko Syok Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :
jamdiharapkan syok tidak terjadi dengan kriteria hasil Syok Management
Definisi : beresiko terhadap ketidakcukupan :  Monitor tanda awal syok
aliran darah kejaringan tubuh, yang dapat  Monitor keadaan umum klien
mengakibatkan disfungsi seluler yang  Syok Management  Monitor ttv klien tiap 3 jam sekali
mengancam jiwa.  TTV dalam batas normal (TD : 100-120/70-90  Monitor tanda inadekuat oksigenasi jaringan
mmHg, N : 60-110x/menit, T : 36,5-37,5 C, RR :  Monitor status cairan
Faktor Resiko : 15-30x/menit)  Tempatkan pasien pada posisi supinasi
 Tidak ada demam  Berikan cairan IV dan oral
- Hipotensi  Mata tidak cekung  Ajarkan keluarga dan klien tanda dan gejala
- Hipovolemi  Hematokrit dalam batas normal (35-45%) syok
- Hipoksemia  Ajarkan keluarga dan klien cara mengatasi
- Infeksi syok
- Sepsis  Pantau nilai laboratorium
- Sindrom respon inflamasi sistemik  Kolaborasi pemberian terapi medis

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :
kebutuhan tubuh jamdiharapkan ketidakseimbangan nutrisi dapat
teratasi dengan kriteria hasil : Nutrition Management
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk
 Kaji adanya alergi makanan
keperluan metabolisme tubuh. Nutritional Status : food and Fluid Intake
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Batasan karakteristik :  Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
 Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
tujuan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah  Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
 Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan vitamin C
ideal
- Dilaporkan adanya intake makanan yang  Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Berikan substansi gula
kurang dari RDA (Recomended Daily  Tidak ada tanda tanda malnutrisi  Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
Allowance)  Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti serat untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat  Berikan makanan yang terpilih ( sudah
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dikonsultasikan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut makanan harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan  Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
makanan nutrisi yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi Nutrition Monitoring
rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk  BB pasien dalam batas normal
mengunyah makanan  Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
- Kehilangan BB dengan makanan cukup dilakukan
- Keengganan untuk makan  Monitor interaksi anak atau orangtua selama
- Kram pada abdomen makan
- Tonus otot jelek  Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
patologi jam makan
- Kurang berminat terhadap makanan  Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh  Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea  Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak patah
(rontok)  Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif  Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan
- Kurangnya informasi, misinformasi kadar Ht
 Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan :  Monitor pertumbuhan dan perkembangan
 Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna jaringan konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi  Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis,  Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
psikologis atau ekonomi. lidah dan cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
5 Resiko Perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC:
jamdiharapkan resiko perdarahan tidak terjadi dengan
Definisi : beresiko mengalami penurunan kriteria hasil : Blending precautions
volume darah yang dapat menggangu
kesehatan  Monitor tanda-tanda perdarahan
Blood lose severity
 Tidak ada hematuria dan hematemesis  Catat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah
Faktor resiko :  Kehilangan darah yang terlihat perdarahan
 Tekanan darah dalam batas normal (TD : 100-  Monitor TTV
- Aneurisme  Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
- Sirkumsisi 120/70-90 mmHg,)
 Tidak ada perdarahan pervagina  Identrifikasi penyebab perdarahan
- Defisiensi pengetahuan  Monitor status cairan meliputi intake dan output
 Tidak ada distensi abdominal
- Koagulopati intravaskuler  Hb dan Ht dalam batas normal (Hb :11,5-15,5  Monitor penentu pengiriman oksigen kejaringan
- Riwayat jatuh g/dl, Ht : 35-45 %)  Lindungi pasien dari trauma yang dapat
- Gangguan gastrointestinal menyebabkan perdarahan
- Gangguan fungsi hati  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intek
- Koagulapati inheren makanan yang banyak mengandung vitamin K
- Komplikasi pascapartum  Hindari terjadinya konstipasi
- Komplikasi terkait kehamilan
- Trauma
- Efek samping terapi

6 Kecemasan berhubungan dengan kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :
pengetahuan dan hospitalisasi jamdiharapkan kecemasan dapat berkurang dengan Anxiety Reduction (penurunankecemasan)
kriteria hasil :  Gunakan pendekatan yang menenangkan
Definisi :  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
Anxiety control : pasien
Perasaan gelisah yang tak jelas dari  Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
ketidaknyamanan atau ketakutan yang  Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
disertai respon autonom (sumner tidak mengungkapkan gejala cemas  Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
spesifik atau tidak diketahui oleh individu); mengurangi takut
perasaan keprihatinan disebabkan dari  Mengidentifikasi, mengungkapkan dan  Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas tindakan prognosis
merupakan peringatan adanya ancaman yang  Dorong keluarga untuk menemani anak
 Vital sign dalam batas normal  Lakukan back / neck rub
akan datang dan memungkinkan individu
 Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh  Dengarkan dengan penuh perhatian
untuk mengambil langkah untuk menyetujui
 Identifikasi tingkat kecemasan
terhadap tindakan dan tingkat aktivitas menunjukkan
 Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
berkurangnya kecemasan kecemasan
Ditandai dengan
 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
 Gelisah ketakutan, persepsi
 Insomnia  Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
 Resah  Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
 Ketakutan
 Sedih
 Fokus pada diri
 Kekhawatiran
 Cemas
7 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC :
jamdiharapkan pengetahuan dapat meningkat dengan Teaching : disease Process
Definisi : Tidak adanya atau kurangnya kriteria hasil : 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
informasi kognitif sehubungan dengan topic pasien tentang proses penyakit yang spesifik
spesifik. Kowlwdge : disease process 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
Batasan karakteristik : memverbalisasikan  Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti tentang penyakit, kondisi, prognosis dan 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
instruksi, perilaku tidak sesuai. pada penyakit, dengan cara yang tepat
program pengobatan
4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang
 Pasien dan keluarga mampu melaksanakan tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan
prosedur yang dijelaskan secara benar 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara
kognitif, interpretasi terhadap informasi
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan yang tepat
yang salah, kurangnya keinginan untuk
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mencari informasi, tidak mengetahui dengan cara yang tepat
kesehatan lainnya.
sumber-sumber informasi. 7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa
yang akan datang dan atau proses pengontrolan
penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai