Anda di halaman 1dari 1

Setiap pantun nasehat selalu memiliki makna yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai

moral yang luhur yang disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini contoh pantun
nasehat dengan tema yang berbeda dan masing-masing pantun akan dijelasan secara
singkat mengenai maknanya.

Ke luar kota menjual tabung


Tabung dijual lalu dibeli lagi
Jangan lupa rajin menabung
Agar kau kelak tidak merugi

Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi tentang anjuran dan keuntungan
jika kita menabung. Daripada membuang-buang uang untuk hal yang tidak bermanafaat,
lebih baik uang itu ditabung sebagai simpanan untuk hari esok agar tidak kesusahan
jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak. Kesusahan di masa depan inilah salah satu
bentuk kerugian yang mungkin bisa terjadi jika tidak mulai menabung dari sekarang.

Nelayan laut menjual Tuna


Terjual banyak tidak terkira
Jika hati teman gundah gulana
Dihibur saja agar riang gembira

Pantun di atas adalah pantun yang berisi nasehat untuk menghibur teman yang sedang
ditimpa musibah ataupun yang sedang bersedih sehingga dapat tersenyum kembali.
Pantun ini mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama yaitu menolong orang
lain. Menolong orang lain tidak harus dalam bentuk materi, tetapi juga bisa dengan
menghibur hati ketika sedang bersedih atau terkena musibah.

Buah kenari dan buah mangga


Di dalam karung ada sepuluh
Agar orang tuamu bangga
Jadilah kamu anak penurut

Pantun yang ketiga ini merupakan contoh pantun nasehat untuk seorang anak. Isi
pantun tersebut yaitu hendak menasehati agar menjadi anak yang patuh terhadap orang
tua. Misalnya ketika orang tua menyuruh belajar, maka anak segera melakukan
perintah tersebut. Dengan begitu, orang tua akan menjadi bangga terhadap anak-
anaknya.

Mainan baru membuncah hati


Mainan rusak adik tangisi
Berilmu itu harus rendah hati
Semakin merunduk tanda kau berisi

Pantun keempat di atas meupakan pantun yang menasehati tentang adab berilmu. Orang
yang berilmu lebih baik memiliki kerendahan hati atau tidak menyombongkan diri. Hal
ini dapat diibaratkan seperti tanaman padi. Tanaman pagi jika semakin berisi maka
semakin merunduk. Begitu juga manusia, merunduk adalah tanda kerendahhatian akan
ilmu yang dimilikinya.

Makan soto ditambah kecap


Sambil melamun dan mereka-reka
Selalu hati-hati dalam berucap
Agar hati orang tidak terluka

Pantun penuntun di atas berisi tentang nasehat untuk selalu menjaga perkataan
terhadap orang lain. Karena kita tidak tahu apakah perkataan yang kita ucapkan
membuat orang lain behagia atau bersedih. Perkataan yang salah bisa jadi dapat
membuat hati orang terluka. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut
sebaiknya kita memikirkan kembali apa yang akan keluar dari mulut kita.

Anda mungkin juga menyukai