FIRMAN SIAPAKAH ?
I. AL QUR’AN
Al Qur’an adalah kitab suci utama yang digunakan sebagai dasar dari seluruh iman
kepercayaan agama Islam. Al Qur’an diyakini berisi Firman Allah yang disampaikan
oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad secara bertahap selama jangka waktu
Selain Al Qur’an, penganut agama Islam mempercayai Hadits yang berisi tulisan para
sahabat Muhammad.
Makalah ini membahas hasil studi literatur Al Qur’an untuk melihat apakah benar Al
Qur’an berisi Firman Allah dengan melihat Al Qur’an secara keseluruhan serta
Allah adalah Maha Suci, Maha Mulia dan Maha Kuasa. Dan sudah semestinya pribadi
Allah yang Maha Agung tercermin dalam karyanya yang berupa Al Qur’an.
1
II. TURUNNYA AL QUR’AN
Dikisahkan bahwa Malaikat Jibril datang setelah Nabi Muhammad sering melakukan
semedi di Gua Hira, sehingga sulit untuk mengerti bahwa malaikat Jibril hadir di
tempat yang gelap dan angker yang lebih merupakan suatu pesugihan. Jika makhluk
tersebut adalah malaikat, maka kedatangannya tidak perlu didalam tempat yang
Kedatangan makhluk tersebut konon membuat Nabi Muhammad ketakutan. Hal ini
sesuatu yang wajar karena Muhammad baru pertama kali melihatnya. Namun yang
iblis (Malaikat Lucifer). Hal ini sangat penting dipelajari karena keduanya sanggup
Semua peristiwa turunnya Al Qur’an tanpa disaksikan oleh orang lain selain
Muhammad seorang diri. Agama adalah kepercayaan agar selamat sampai di sorga
diuji kebenarannya. Iman bukanlah sesuatu yang buta, tetapi harus memiliki dasar-
dasar yang kuat. Jika suatu iman kepercayaan mengandalkan hanya kata orang atau
kepada satu orang saja, maka risikonya terlampau besar. Ini merupakan pertaruhan
sorga dan neraka sehingga jika salah, maka risiko nya adalah masuk neraka dan tidak
2
Ada dua kesaksian besar yang diperlukan, yaitu kesaksian untuk membuktikan
ke sorga.
III. KITAB-KITABNYA
Ada 115 Kitab dari 116 kitab dalam Al Qur’an yang dimulai dengan kalimat sebagai
berikut:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Kalimat tersebut lebih merupakan sumpah, doa atau apapun yang menandakan
bahwa kalimat-kalimat sesudahnya bukan firman Allah. Allah tidak perlu bersumpah,
Ada yang beralasan bahwa Muhammad sedang melafalkan apa yang dikatakan oleh
malaikat tersebut, tetapi tidak tepat jika firman Allah dimulai dengan kalimat
3
IV. LITERALISASI & TAFSIRAN
penjelasan atas kata-kata aslinya. Contohnya ditambahkan kata “Al Qur’an untuk
AL-BAQARAH QS 2:2 Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa
Namun penambahan kata-kata dalam Al Qur’an tidak hanya memperjelas tetapi juga
Dengan membuang semua tafsiran yang ada, maka dapat dipelajari isi Al Qur’an
QS16: 102. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah
beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)"
QS16: 102. Katakanlah: "Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri"
Jika ayat tersebut diambil secara literal, maka Ruhul Qudus yang ditafsirkan sebagai
malaikat Jibril adalah tafsiran semata dari para ulama. Demikian pula dalam ayat
dibawah ini, JIbri tidak menurunkan Al Qur’an, tetapi Jibril justru akan menurunkan
4
QS 2: 97. Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu
telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta
berita gembira bagi orang-orang yang beriman. 98. Barang siapa yang
menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan
Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
Dalam ayat berikut, tanpa kata-kata dalam kurung, maka tidak secara tegas
disajikan adalah Adanya makhluk yang sangat kuat, cerdas, dan berada di ufuk yang
tinggi telah menampakkan dirinya dalam rupa yang asli kepada Muhammad. Ayat 13
dibawah ini memang Muhammad telah melihat Jibril pada waktu yang lain, tetapi
QS 53: 5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, 6. Yang
mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa
yang asli. 7. sedang dia berada di ufuk yang tinggi. 8. Kemudian dia mendekat,
lalu bertambah dekat lagi, 9. maka jadilah dia dekat (pada Muhammad
sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). 10. Lalu dia
menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah
wahyukan. 11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. 12.
Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa
yang telah dilihatnya? 13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril
itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
Perhatikan ayat dibawah ini, jika kata-kata dalam kurung dihilangkan, maka Al
Qur’an hanya merupakan firman utusan yang mulia saja. Hanya tafsiran para ulama
yang menyebutkan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah yang dibawa oleh Jibril.
5
disisi Allah sampai kiamat seperti yang tercantum dalam kitab Ayub maupun dalam
ayat-ayat lain dalam al Qur’an dimana iblis ditunda sampai akhir jaman.
QS15:36. Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah
kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan". 37. Allah berfirman: "(Kalau
begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
Ada dua makhluk yang sanggup melakukan hal itu yaitu Malaikat Jibril dan Lucifer.
Ada kekuasaan Allah yang membatasi Lucifer yaitu ketidak-berdayaan Lucifer dalam
menulis ayat-ayat tersebut namun sekaligus membuka peluang kepada para ulama
membuka penafsiran sehingga umat muslim disesatkan justru oleh para ulama
tersebut. Siapakah yang bertanggung jawab ? Tidak Lucifer, tetapi siapa lagi kalau
6
V. KAFIR
Dalam Al Qur’an banyak ungkapan kata “kafir” yang menunjuk kepada orang-orang
yang tidak beriman kepada Allah dan biasanya ditujukan kepada golongan non
muslim. Dengan kata lain, orang kafir adalah orang-orang yang memeluk agama
selain agama Islam, yaitu golongan Yahudi, Nasrani, Majusi, Hindu, Budha dan
golongan lainnya. Kafir juga ditujukan kepada golongan di luar golongan yang
mengherankan jika dalam agama Islam, satu golongan mengkafirkan golongan yang
Dalam Al Qur’an, banyak ayat-ayat yang menyuruh orang beriman untuk berjihad
mereka berada. Bahkan kalau perlu kita harus mengorbankan jiwa dan raga untuk
7
“…. Bunuhlah pimpinan-pimpinan orang kafir, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya ….” (QS At Taubah 9 : 12)
‘Hai Nabi berjihadlah melawan orang-orang kafir dan munafik dan bersikap
keraslah terhadap mereka …..” QS At Taubah 9 : 73).
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
benda mereka dengan surga kepada mereka, mereka membunuh di jalan
Allah maka mereka membunuh atau terbunuh…. Maka bergembiralah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan dengan-Nya dan itulah kemenangan yang
besar”. (QS At Taubah 9 : 111).
“Ambillah sebagian dari harta mereka (orang kafir) sebagai sedekah untuk
membersihkan dan menyucikan mereka dengannya. Dan doakanlah mereka
karena sesungguhnya doamu itu menjadi ketentraman bagi mereka ……” (QS
At Taubah 9 : 103).
Sebuah Kitab suci mengandung pesan-pesan moral sesuai dengan moral sumbernya
dan sulit untuk diterima jika Allah memperlakukan musuhnya sedemikian kejam
8
VI. KEKUASAAN ALLAH
Muhammad pernah bersumpah bahwa Al Qur’an adalah firman Allah yang tertuang
QS 69:43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. 44.
Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas
(nama) Kami, 45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan
kanannya. 46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. 47.
Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi
(Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Ada dua peristiwa yang berperan dalam kematian Muhammad yaitu Peracunan
oleh wanita Yahudi dan Kematian yang sesungguhnya. Wanita Yahudi menguji
apakah Muhammad adalah nabi palsu atau bukan dengan membubuhkan racun
pada makanan Muhammad tetapi Muhammad tidak langsung mati pada saat itu,
wahyu Allah.
9
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan,
"Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di
Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
VII. KESIMPULAN
Al Qur’an bukanlah firman atau wahyu Allah seperti yang dijawab oleh Allah
sendiri, tetapi Al Qur’an adalah tafsiran para ulama yang membawa seluruh umat
muslim kepada kebinasaan. Lucifer adalah oknum yang berhasil menipu sekian
-------oOo-------
10