Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

APLIKASI ASKEP DIAGNOSA NANDA INTERVENSI NIC/NOC


A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Perawat mengerti dan
memahami tentang aplikasi askep diagnosa nanda intervensi nic/noc
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, peserta penyuluhan akan dapat:
a. Perawat dapat menjelaskan defenisi aplikasi askep diagnosa nanda
intervensi nic/noc
b. Perawat dapat menjelaskan manfaat aplikasi askep diagnosa nanda
intervensi nic/noc
B. Pokok Bahasan
Aplikasi askep diagnosa nanda intervensi nic/noc
C. Sub Pokok Bahasan
1. Defenisi aplikasi askep diagnosa nanda intervensi nic/noc
2. Manfaat aplikasi askep diagnosa nanda intervensi nic/noc
D. Sasaran Penyuluhan
Perawat yang di ruang Kemoterapi RSU Putri Hijau Medan
E. Waktu dan tempat
- Hari/tanggal : 22 Mei 2018
- Waktu : 09.00-selesai
- Tempat : Ruang Kemoterapi RSU Putri Hijau Medan
F. Metode
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya Jawab
G. Media dan alat
- Leaflet

H. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode Kegiatan Media dan


Sasaran Leaflet
Pendahuluan 1. Memberi salam pembuka Ceramah Menjawab salam Leaflet
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok bahasan Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan
Penyajian 1. Menjelaskan Defenisi aplikasi Ceramah Memperhatikan Leaflet
askep diagnosa nanda intervensi dan Memperhatikan
nic/noc demonstrasi Memperhatiakan
2. Menjelaskan Manfaat aplikasi
askep diagnosa nanda intervensi
nic/noc

Penutup 1. Memberikan kesempatan Diskusi Umpan balik Leaflet


kepada perawat untuk bertanya
2. Memberikan pertanyaan kepada
perawat

J. Evaluasi
1. Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan
2. Proses
- Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu
- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
- Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh
pada saat diskusi

3. Hasil
- Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi
K. Materi Penyuluhan

PENGERITAN NANDA NIC DAN NOC

Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan yang kian hari kian meningkat secara tidak
langsung berdampak pula pada perkembangan sistem dokumentasi keperawatan, mulai dari
yang sederhana dengan pengelolaan manual hingga terkomputerisasi dengan jaringan dalam
suatu Rumah sakit besar. Hal ini tentu saja membutuhkan suatu basis data yang
lengkap, efektif dan efisien, dalam arti mampu menjangkau bagian yang paling detil
sekalipun. Selain itu juga harus dapat digunakan atau dipahami oleh semua tenaga
keperawatan dimanapun dan dari lulusan manapun juga. Di beberapa negara maju sendiri saat
ini sudah mulai mengembangkan basis data keperawatan dengan mengacu pada pola diagnosa
keperawatan. Hal ini dimaksuddkan agar dapat memudahkan dan menyeragamkan diagnosis
keperawatan yang sesuai bagi perawat dalam menggambarkan berbagai masalah kesehatan
khususnya keperawatan.

NANDA

Dari hasil konferensi NANDA ke 9 tahun 1990 cit Doenges 2000, istilah diagnosa
keperawatan digunakan sebagai verba dan nomina. Istilah Nomina dalam kaitan dengan karya
NANDA, yaitu sebuah label yang disetujui oleh NANDA yang mengidentifikasi masalah atau
kebutuhan pasien yang spesifik, merupakan masalah yang menggambarkan masalah kesehatan
yang dapat ditangani oleh perawat dapat berupa masalah fisik, sosiologis dan psikologis.
Untuk memfasilitasi penggunaan bahasa keperawatan dan rekam medik pasien
terkomputerisasi yang seragam, masing-masing diagnosis keperawatan terdiri dari hasil yang
disarankan yang berdasarkan pada riset yang dilakukan oleh IOWA Outcomes Project (Nursing
Outcomes Classification 1997). Hasil yang disarankan ini sensitif terhadap kebutuhan perawat
yaitu dapat mempengaruhi asuhan keperawatan yang diberikan untuk suatu diagnosis
keperawatan yang diakui oleh NANDA. (Wilkinson, 2006)

The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA) didirikan sebagai


badan formal untuk meningkatkan, mengkaji kembali dengan mengesahkan daftar terbaru dari
diagnosis keperawatan yang digunakan oleh perawat praktisi. Ketika daftar diagnosis
keperawatan diperluas, NANDA mengembangkan sebuah sistem klasifikasi atau taksonomi
untuk mengatur label diagnostik.

NOC

Nursing Outcome Classification (NOC) adalah proses memberitahukan status klien


setelah dilakukan intervensi keperawatan. Standar kriteria hasil dikembangkan untuk
mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang digunakan pada semua area keperawatan dan
semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat). Nursing Outcome
Classification mempunyai tujuh domain yaitu fungsi kesehatan, fisiologi kesehatan, kesehatan
psikososial, pengetahuan dan perilaku kesehatan, persepsi kesehatan, kesehatan keluarga dan
kesehatan masyarakat.

Nursing outcome classification (NOC) menggambarkan respon pasien terhadap


tindakan keperawatan. NOC mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan. Standar kriteria hasil pasien sebagai dasar untuk menjamin keperawatan
sebagai partisipan penuh dalam evaluasi klinik bersama dengan disiplin ilmu kesehatan lain.
Klasifikasi berisi 190 kriteria hasil yang diberi label, definisi dan indikator atau ukuran untuk
menentukan kriteria hasil yang diterima (Johnson dan Mass, 1997).

Manfaat NOC dalam keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria hasil yang komprehensif.


2. Sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
3. Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien dan dapat digunakan perawat-
perawat dan disiplin ilmu lain.
4. Memberikan informasi kriteria hasil yang lebih spesifik dari status kesehatan yang
umum.
5. Menggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil dan memberikan informasi
kuantitatif (Bulecheck dan McClokey, 1996)

NIC

NIC (Nursing Intervention Classification ) adalah suatu daftar lis intervensi diagnosa
keperawatan yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai pada
aktifitas yang dibagi menjadi 7 bagian dan 30 kelas. Sistim yang digunakan dalam berbagai
diagnosa keperawatan dan mengatur pelayanan kesehatan. NIC digunakan perawat pada semua
spesialis dan semua area keperawatan (McClokey and Bulecheck, 1996).

Nursing Interventions Classification (NIC) diperkenalkan untuk pertama kali pada


tahun 1987 dan menyusul Nursing Outcomes Classification (NOC) pada tahun 1991. Nursing
Intervention Classification digunakan disemua area keperawatan dan spesialis. Intervensi
keperawatan merupakan tindakan yang berdasarkan kondisi klinik dan pengetahuan yang
dilakukan perawat untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan. Perawat dapat
memberikan alasan ilmiah yang terbaru mengapa tindakan itu yang diberikan. Alasan ilmiah
dapat merupakan pengetahuan berdasarkan literature, hasil penelitian atau pengalaman praktik.
Rencana tindakan berupa: tindakan konseling atau psikoterapiutik, pendidikan kesehatan,
perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari, terapi modalitas keperawatan, perawatan
berkelanjutan (continuity care), tindakan kolaborasi (terapi somatic dan psikofarmaka).
Bulecheck dan McClokey (1996) menyatakan bahwa keuntungan NIC adalah sebagai berikut:

1. Membantu menunjukkan aksi perawat dalam sistem pelayanan kesehatan.


2. Menstandarisasi dan mendefinisikan dasar pengetahuan untuk kurikulum dan praktik
keperawatan.
3. Memudahkan memilih intervensi keperawatan yang tepat.
4. Memudahkan komunikasi tentang perawat kepada perawat lain dan penyedia layanan
kesehatan lain.
5. Memperbolehkan peneliti untuk menguji keefektifan dan biaya perawatan.
6. Memudahkan pengajaran pengambilan keputusan klinis bagi perawat baru.
7. Membantu tenaga administrasi dalam perencanaan staf dan peralatan yang dibutuhkan
lebih efektif.
8. Memudahkan perkembangan dan penggunaan sistem informasi perawat.
9. Mengkomunikasikan kealamiahan perawat kepada publik.

Adapun kelebihan NIC adalah :

1. Komprehensif.
2. Berdasarkan riset.
3. Dikembangkan lebih didasarkan pada praktek yang ada.
4. Mempunyai kemudahan untuk menggunakan struktur organisasi (Domain, kelas,
intervensi, aktivitas).
5. Bahasa jelas dan penuh arti klinik.
6. Dikembangkan oleh tim riset yang besar dan bermacam-macam tim.
7. Menjadi dasar pengujian.
8. Dapat diakses melalui beberapa publikasi
9. Dapat dihubungkan Diagnosa Keperawatan NANDA
10. Dapat dikembangkan bersama NOC.
11. Dapat diakui dan diterima secara nasional. (Bulecheck dan McClokey, 1996).

Anda mungkin juga menyukai