Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan tidak berdaya melakukan kegiatannya sehari-hari
Klien mengatakan tidak memiliki tenaga untuk melakukan kegiatan
Klien mengatakan tidak berperan sebagai ibu terhadap anak-anaknya
DO:
Klien tampak lesu
Klien tampak murung
Klien berbicara lambat
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan
Klien mampu mengenali ketidakberdayaan yang dialaminya
Klien mampu mengontrol ketidakberdayaannya dengan latihan berfikir positif
4. Tindakan Keperawatan
Diskusikan tentang penyebab dan perilaku akibat ketidakberdayaannya
Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidak berdayaannya
Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk
menyimpulkan
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
“Ibu sudah makan?”
3. Kontrak
a. Topik
“Ibu, saya bertugas disini untuk merawat Ibu. Saya harap selama saya merawat
Ibu, saya dapat memberikan pelayanan terbaik untuk Ibu”
“Sekarang saya ingin berbincang-bincang dengan Ibu. Apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Kita berbincang-bincang selama 20 menit ya bu”
c. Tempat
“kita berbincang-bincang disini saja bu”
d. Tujuan Pertemuan
Tujuannya adalah agar saya mengetahui perasaan ibu dan dapat membuat ibu
merasa lebih rileks
FASE KERJA
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat sedih dan merenung, apa yang Ibu rasakan?”
“Jadi ibu merasa tidak berdaya dan tidak mampu menjadi orang tua bagi anak-anak ibu?”
“dalam kondisi seperti apa ibu merasa demikian bu?
“Saya mengerti bu, dengan kondisi ibu yang seperti ini. Ibu merasa tidak mampu
mengambil peran dalam lingkungan ibu, ibu merasa menyusahkan dan ibu merasa
bergantung terlalu banyak dengan orang lain”
“Sekarang Ibu singkirkan pikiran negative-negatif tadi. Ibu pikirkan bahwasanya orang-
orang disekeliling ibu sangat menyayangi ibu sehingga mereka tidak pernah mengeluh
dengan keadaan Ibu”
“Menurut Ibu apakah orang-orang disekitar Ibu penting?”
“Bagus sekali bu, kalua ibu merasakan demikian. Mulai sekarang jangan pernah ibu
berpikir bahwa ibu menyusahkan. Orang-orang disekira ibu sangat menyayangi ibu.
Berpikirlah hal-hal positif sehingga pikiran dan hati ibu tenang karena kesehatan bukan
hanya dilihat dari fisik namun mental juga bu”
“sekarang ibu harus berpikir yang positif bahwa ibu akan cepat sembuh dan ibu akan bisa
menjalankan peran ibu seperti awal dulu”
“Bagus sekali bu”
FASE TERMINASI
1. Evaluasi Respon Klien terhadap Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?”
b. Evaluasi Objektif
“Apa saja hal-hal yang kita pekajari tadi bu?”
“Wah Bagus Sekali”
“Bisakan ibu contohkan bagaimana berpikiran positif terhadap diri ibu?”
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan menyayangi anak-anaknya
Klien mengatakan ingin melakukan kegiatan positif sehingga tampak berguna
bagi anak-anaknya
DO:
Klien tampak masih murung dan lesu
Klien tampak menyambut kedatangan perawat
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan
Klien dapat mengenali ketidakberdayaan yang dialaminya
Klien dapat mengontrol ketidakberdayaannya dengan latihan berfikir positif
Klien dapat melatih kegiatan positif
4. Tindakan Keperawatan
Evaluasi dan validasi latihan berpikir positif
Ajarkan klien kegiatan positif
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
“Masih adakah ibu memiliki pemikiran yang negatif?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai konrak kita kemaren, kita akan melatif kegiatan positif yang dapaat ibu
lakukan”
b. Waktu
“Kita berbincang-bincang selama 20 menit ya bu”
c. Tempat
“kita berbincang-bincang disini saja bu”
d. Tujuan Pertemuan
Tujuannya adalah agar ibu dapat berpikiran positif melalui kegiatan positif
FASE KERJA
“Tadi ibu mengatakan bahwa perasaan tidak berdaya dan tidak berguna ibu sudah
berkurang? Apakah ibu selalu berpikiran positif? Boleh saya lihat jadwal berpikiran
positifnya bu?”
“wah bagus sekali, ibu mampu berpikiran positif setiap harinya. Ibu berpikir bahwa anak-
anak adalah segalanya yang akan membantu kesmbuhan ibu. Bagus sekali yaa bu”
“sekarang agar ibu selalu berpikiran positif, kita lakukan kegiatan yang positif yang bisa
Ibu lakukan”
“kegiatan apa saya yang dapat Ibu lakukan?. Biar saya bantu Ibu untuk membuatnya di
kertas”
“Baiklah ibu dapat melakukan”
FASE TERMINASI
1. Evaluasi Respon Klien terhadap Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?”
b. Evaluasi Objektif
“Apa saja hal-hal yang dapat Ibu lakukan sesuai dengan kemampuan Ibu?
“Wah Bagus Sekali”