KIMIA KARBON
2
• Unsur (element) : substan/materi yg tdk
dpt diuraikan mnjd substan yg lbh
sederhana dgn rx kimia. ex: oksigen (O),
Hidrogen (H), Karbon (C)
• Senyawa (compound): materi yg tersusun
dari 2 unsur atau lebih. ex: H2O (air)
• Campuran (mixture): materi yg tersusun dr
Materi/Substan/Zat bbrp materi penyusun, msh dpt
dipisahkan dgn rx kimia
• Larutan: campuran homogen 2
komponen atau lebih terdiri dari
Campuran
Substan Murni
(Komposisi zat terlarut (solute) dan zat
(komposisi tetap)
Bervarias) pelarut (solvent). ex: larutan gula
• Koloid: campuran homogen yg tdr
dr partikel terdispersi dan
Campuran Campuran
Unsur Senyawa
Homogen Heterogen
pendispersi. Tdk ada
pengendapan. ex: susu, santan
• Suspensi: campuran heterogen
dgn ukuran partikel lebih dr 100
nm. Terjadi pengendapan. ex:
tepung/pasir tersuspensi air
3
APAKAH KIMIA
ORGANIK ?
Ilmu yang mempelajari
senyawa-senyawa karbon
organik dan derivatnya
Perbandingan :
7 million senyawa organik
1.5 million senyawa anorganik
4
The difference between organic and inorganic compounds
5
Kegunaan Senyawa Organik
Medicines
DNA
•Active Pharmaceutical Ingredients
Fuels
7
HIDROKARBON
8
9
Senyawa Hidrokarbon = Senyawa karbon
yang terdiri atas unsur karbon dan hidrogen.
Senyawa karbon yang paling sederhana
adalah metana dan yang sangat kompleks
diantaranya molekul DNA yang terdiri atas
jutaan atom, senyawa protein, polisakarida
dan lain-lain.
KEKHASAN/KEUNIKAN ATOM KARBON:
1. Atom C memiliki 4 elektron valensi (Gol IV A) sehingga
dapat membentuk 4 ikatan kovalen.
2. Atom C dapat membentuk rantai karbon lurus maupun
bercabang.
3. Atom C dapat membentuk rantai C terbuka (alifatik)
maupun rantai tertutup (siklik).
4. Atom C dapat membentuk ikatan tunggal (ikatan jenuh),
rangkap 2 (gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna). 10
11
Rantai C lurus dan bercabang
12
jumlah atomC Rumus Struktur Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 ditulis CH3 CH3 Etana
3. C3H8 ditulis C H3 C H2 C H3 Propana
13
Alifatik (Rantai terbuka)
CH2 − CH2
Alisiklik (Rantai Tertutup) | |
CH2 − CH2
H
Aromatik (Benzena & Turunannya) C H
H C C
C C
H C H
H
14
SENYAWA TURUNAN
BENZENA
OH CH3 NH2 OCH3
H O O O
C CH2 C C C
CH3 H OH
OH NH2
CH3
H O O O
C CH2 C C C
CH3 H OH
16
MENGGOLONGKAN SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon digolongkan berdasarkan ada atau
tidaknya ikatan rangkap ( ganda ).
17
1. Atom C dapat membentuk ikatan tunggal (ikatan jenuh), rangkap 2
(gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna).
a. Senyawa jenuh jika semua ikatan C nya tunggal
Contoh : | | | | |
-C-C- C- C-C
| | | | |
C C – C – C C – C C –C – C
18
Jumlah Atom Rumus
Nama
C Molekul
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
11 C11H24 Undekana
12 C12H26 Duodekana
13 C13H28 Tridekana
14 C14H30 Tetradekana 19
DERET HOMOLOG = Deretan senyawa yang
mengalami penambahan jumlah atom secara teratur
Cont:
CH4 , C2H6 , C3H8 dst
C2H4 , C3H6 , C4H8 dst
20
JENIS ATOM C DALAM SENYAWA HIDROKARBON
Terdapat 4 jenis atom C ( karbon ) dalam senyawa
hidrokarbon.
21
3. Atom C tersier ialah atom C yang mengikat 3 atom C lain.
Contoh :
22
Latihan : Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner nya
4.
1.
2.
5.
3.
23
MENGGOLONGKAN SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon digolongkan berdasarkan ada atau
tidaknya ikatan rangkap ( ganda ).
24
ALKANA
25
Alkana ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal
(jenuh). Semua senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2
di mana n adalah jumlah atom karbon.
26
C3H8 ditulis C H3 C H2 C H3 Propana
C3H2(3)+2
27
jumlah
atom Rumus Struktur Nama RUMUS LENGKAP
C
ditulis
1 CH4 Metana
CH4
ditulis
2 C 2 H6 Etana
CH3 CH3
ditulis
3 C 3 H8 Propana
CH3 CH2 CH3
28
TATA NAMA ALKANA
1. Menentukan rantai C induk, yaitu deretan atom C yang
terpanjang.
2. Atom C diluar rantai induk sebagai cabang (sebagai gugus
alkil CnH2n+1).
3. Menetukan penomoran pada atom C dari rantai Induk, yaitu
dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang diberi
nomor 1.
4. Penulisan nama cabang dimulai dengan urutan alphabet.
5. Penulisan nama : posisi cabang – nama cabang – nama induk
( tanpa spasi, huruf kecil semua )
CONTOH: 3–metilheksana
29
GUGUS ALKIL sebagai cabang
dengan rumus CnH2n+1
30
Jumlah atom Nama alkana Nama alkil (R)
C (CnH2n+1)
1 Metana Metil
2 Etana Etil
3 Propana Propil
Isopropil
4 Butana Butil
Isobutil
5 Pentana Pentil/Amil
Isoamil
Neopentil
31
32
• Contoh penentuan posisi yang salah :
33
6. Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah
cabang yang sama dinyatakan dengan :
2 = di 6 = heksa
3 = tri 7 = hepta
4 = tetra 8 = okta
5 = penta 9 = nona
2,3-dimetilheksana
34
Contoh lain :
2,2-dimetilheksana
Cl
38
CH3-C-CH2-Cl Ne
Latihan 1-K
CH3
1. CH3
CH3CH2-C-Cl t-p
2-
CH3
H
2. 4. CH3-C-CH2-CH2-Cl Is
1
CH3
3.
39
The answer
1. 3-isopropilheksana
2. 2,3-dimetilpentana
3. 3,3-dietil-5-metilnonana
4. 1-kloro-3-metilbutana
40
KEISOMERAN ALKANA
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai
rumus molekul sama
Contoh : Senyawa dengan rumus C4H10
CH3
isobutana (2-metilpropana) t.d = -10°C
41
C4H10 dapat digambarkan :
H H H H
| | | |
H ―C―C―C―C―H H3C―CH2―CH2―CH3
| | | |
H H H H
H H H
| | |
H―C―C―C―H H3C ―CH―CH3
| |
H―C―H CH3
|
H
42
KEISOMERAN
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus
molekul sama
• C8H18 18 isomer
44
CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
CH3
Heptane
H3C CH2 C CH2 CH3
CH3 CH CH2 CH2 CH2 CH3
CH3
CH3
3,3-Dimethyl-pentane
2-Methyl-hexane
CH3 CH2 CH CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH CH2 CH3
CH3 CH2
3-Methyl-hexane CH3
CH3 3-Ethyl-pentane
2,2-Dimethyl-pentane CH3
2,4-Dimethyl-pentane
CH3 CH3
H H H H
H C C
C C H
H H H H
“straight chain”
isomer
Chem3D konstitutional
CH3 CH CH3
CH3
isobutana
Rantai bercabang
46
C5H12 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 n-pentana
C6H14 5 isomer
C10H22 75 isomer obviously need system of nomenclature
C20H42 366,319 isomer
47
Contoh soal:
C6H14 (5)
C7H16 (9)
Check Answer
48
Jawaban:
C6H14 (5)
C7H16 (9)
49
Manfaat utama Alkana
• C1-C2: gas (gas alam), tinta, cat
• C3-C4: liquified petroleum Gases (LPG)
• C5-C8: gasoline
• C9-C16: diesel, kerosene, jet fuel
• C17-up: lubricating oils, heating oil
• Origin: petroleum refining
50
ALKeNA
51
STRUKTUR ALKENA : CnH2n
CH3-CH2-CH=CH2 (1-butena)
1-Butene
1-Pentene 1-Hexene
1,3-Butadiene
3-methyl-1,4-pentadiene
Sumber dan Kegunaan Alkena
• Alkena dibuat dari alkana melalui proses
pemanasan atau dengan bantuan katalisator
(cracking).
• Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan
baku industri plastik, karet sintetik, dan
alkohol
55
ALKuNA
56
• Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan
rangkap tiga (–CC–)
• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi
lebih reaktif
57
Tata Nama Alkuna
• Nama alkuna diturunkan dari nama alkana
yang sesuai dengan mengganti akhiran –ana
menjadi –una
• Tata nama alkuna bercabang sama seperti
penamaan alkena
• Jika pada alkuna terdapat dua ikatan rangkap
3, maka pada nama diberi akhiran alkadiuna.
Jika memiliki 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan
rangkap 3 disebut alkenuna
58
Sumber dan Kegunaan Alkuna
• Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis
penting contohnya etuna (asetilena), C2H2 .
Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi
dan baja.
59
60
Rangka
Struktur Posisi
Gugus fungsi
Isomer
Geometri
Ruang
Optis
ISOMER STRUKTUR
• Dibedakan menjadi :
1. Isomer Kerangka/Rantai : rumus molekul
sama, tetapi rantai induk (kerangka atom)
beda
2. Isomer Posisi : rumus molekul dan rantai
induk (kerangka atom) sama, tetapi posisi
cabang/gugus pengganti beda
3. Isomer gugus fungsi : gugus fungsi beda
62
ISOMER RUANG/STEREOISOMETRI
• Dibedakan menjadi:
1. Isomer Geometri : keisomeran karena
perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus
tertentu dalam molekul dengan stuktur yang
sama
2. Isomer Optik : isomer yang disebabkan
perbedaan dalam memutar cahaya
terpolarisasi
63
64
65
• Isomer Pada Alkena Isomer struktur
Isomer geometri
CH3
2-metil-1-propena
• Isomer Pada Alkena Isomer struktur
Isomer geometri
• C4H8 3 isomer
• C5H10 5 isomer
• C6H12 13 isomer
• Isomer Pada Alkena Isomer struktur
Isomer geometri
Isomer geometri => Perbedaan pada penempatan
atom/gugus atom di sekitar ikatan rangkap
Isomer cis/trans
• Gugus yang sama berada pada sisi yang sama pada
ikatan rangkap : cis alkena
• Gugus yang sama berada pada sisi yang berlawanan
dari ikatan rangkap : trans alkena.
• Isomer Geometrik (cis / trans) muncul saat anda
melakukan rotasi rotasi tertentu dalam molekul.
Isomer cis/trans
69
Isomer cis/trans
A A
A B
C C C C
B B B A
Cis (Z) Trans (E)
Contoh : 2-butena 2 isomer
CH3 H3C H
H3C
C C
C C (E)
(Z)
H H CH3
H
Cis-2-butena trans-2-butena
Name these:
H CH3 Br Br
C C C C
CH3CH2 H H H
trans-2-pentene cis-1,2-dibromoethene
Syarat: punya ikatan rangkap C=C
yang masing-masing mengikat
dua atom atau gugus atom
yang berbeda
Cl H3C Cl
H3C C C
C C
H Cl Cl H
TIDAK ADA ISOMER ADA ISOMER
GEOMETRI GEOMETRI
bila gugus yang sama sepihak : bentuk cis
bila gugus yang sama berseberangan : bentuk trans
74
E-Z Nomenclature
• Gunakan aturan Cahn-Ingold-Prelog untuk
menentukan urutan prioritas gugus-gugus
yang terikat pada atom C ikatan rangkap.
• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih
tinggi berada pada sisi yang sama, diberi
nama Z (zusammen).
• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih
tinggi berada pada sisi yang berlawanan,
diberi nama E (entgegen).
Entgegen - Zusammen
76
Aturan Penentuan Prioritas
1. Priotitas ditentukan oleh nomor atom dari
atom yg berikatan langsung dengan atom-
atom karbon ikatan rangkap. Nomor atom
yang lebih tinggi mempunyai prioritas yang
lebih tinggi
77
2. Jika atom yang terikat sama, maka yg
digunakan sbg dasar adalah atom yang terikat
berikutnya sampai diperoleh perbedaan
prioritas
78
3. Atom atom yang terikat oleh ik.rangkap 2 atau
rangkap 3 dianggap mengikat 2 atau 3 atom
sejenis dengan ik.tunggal. Tiap atom berikatan
rangkap 2 di 2 kalikan dan berikatan rangkap
3, di 3 kalikan
79
Cl Br
F H
Cl > F Br > H
(Z)-2-Bromo-1-chloro-1-fluoroethene
H3C H
Cl H
F Br F CH3
Cl > F Br > H F > CH3 CH3 > H
(E)-2-Bromo-1-chloro-1-fluoroethene (Z)-2-fluorobutene
Sistem E dan Z
Example, E-Z
1 1 2 Cl
1
H3C Cl H CH CH3
C C C C
H CH2 H
2 1 2
2
2Z 5E
3,7-dichloro-(2Z , 5E)-2,5-octadiene
3,7-dichloro-(2Z, 5E)-octa-2,5-diene
ISOMER OPTIS
• Terjadi pada senyawa karbon yang memiliki atom C
asemetris ( atom C kiral )
• Atom C kiral adalah atom C yang mengikat 4
atom/gugus atom yang berbeda
▄
Atom C kiral
I
♦ ― C ―Δ
I
♥
• Jumlah konfigurasi isomer optis dinyatakan : 2n
( n = jumlah atom C kiral )
84
• Isomer Alkuna Isomer struktur
• C5H8 3 isomer
Sikloalkana
86
87
Tata Nama
88
RUMUS UMUM
SIKLOALKANA CnH2n
CH2
= siklopropana
H2C CH2
etilsiklobutana
1-isopropil-3-metilsiklopentana
89
Soal : Berilah nama senyawa-senyawa di bawah ini
Check Answer
90
1,1,2-trimetilsikloheksana
4-siklopentil-2,3-dimetilheksana
1,2-disiklopropiletana
1-butyl-2-ethyl-cyclobutane
91
Konformasi sikloalkana
92
93
CH3
.
a-metil-sikloheksana
1,2e-dimetil-sikloheksana atau
CH3
1e-2e-dimetil-sikloheksana
CH3
94
• Bagaimana kalau ada dua substituen timbul cis
dan trans.
• Substituen bila berada di equatorial lebih stabil
daripada di axial.
95
SENYAWA AROMATIS
Br
Br
o-Dibromobensena m-Dibromobensena p-Dibromobensena
orto meta para
1 Cl Br Br
NO2
6 2
5 3
4
NO2
NO2 Br
1. Satu produk monosubstitusi, C6H5Y. Misal hanya satu bromobensena yang akan
diperoleh apabila satu atom hydrogen (H) diganti oleh bromine. Setiap hydrogen
pasti ekivalen dengan hydrogen yang lain karena pergantian salah satu dari
hydrogen yang ada akan menghasilkan produk yang sama. Sifat ini hanya dapat
dipenuhi oleh bensena dengan struktur Kekule.
2. Bensena menghasilkan 3 (tiga) isomer produk terdisubstitusi, C6H4Y2 atau C6H4YZ.
Misal C6H4Br2, C6H4ClNO2. Fakta ini lebih jauh meyakinkan bahwa struktur bensena
Kekule yang paling dapat diterima
3. Struktur Kekule konsisten dengan fakta bahwa ada 3
(tiga) isomer derivative dibromo yaitu 1,2- ; 1,3- ; dan 1,4-
Br Br Br
H C Br H C H H C H
C 1 C C 1 C C 1 C
2
3
C C C C C 4 C
H C H H C Br H C H
H H Br
H C Br H C Br
C 1 C C 1 C
2 2
C C C C
H C H H C H
H H
IV V
PERBEDAAN IKATAN RANGKAP BENZENA DAN ALKENA
Ikatan p adalah area dengan kerapatan electron
tinggi, sehingga dapat menyerang molekul yang
kekurangan elektron, yang disebut electrophiles, E+
E+ C C + A B A C C B
H X
H C C X
Alkyl Halides
H OSO3H
H C C OSO3H
Alkyl hydrogen Sulfate
C C
H OH
H+ H C C OH
Alcohols
X X X C C X
Dihaloalkanes
Model Resonansi Benzene
? ? ?
KNOWN
AROMATIC H H
H H
H H
HHH
? ?
HH H
H H
6 10 14
14 18
kriteria untuk Aromatisitas
Cl Br I NO2
Br
Br
o-Dibromobensena m-Dibromobensena p-Dibromobensena
orto meta para
Benzen disubstitusi (dua subsituen)
dengan penomoran atau dengan sistem orto, meta dan
para
NO2
o-nitrotoluena m-bromonitrobenzena
NO2 Br
2-kloro-4-nitrofenol 2,4,6-tribromoanilin
Benzena sebagai substituen disebut gugus fenil
CH2CH3 CH2
-
C benzil
H O O O
C CH2 C C C
CH3 H OH
Contoh :
naftalena antrasena
(pengusir ngengat, insektisida) (industri zat warna)
fenantrena benzopirena
(iritasi kulit) (zat karsinogenik dalam
asap rokok dan jelaga)
Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah
gugus hidroksil yang terikat pada cincin
benzenoid polisiklik adalah mirip dengan fenol
secara kimiawi, tetapi dinamakan naftol
7
6 8
5 OH
9
8
OH
1 10
7
OH 4
2
6 3 3 1
5 4 2
N N O
H
piridin pirol piran
N N N
N N N
H pirimidin
purin
Latihan
Br
NO2 Cl
Fe
CH3 NO2 NH2
HCl
NO2
CH3
CH3
NH2
CH3
COOH
CH3 CH3 CH3
OH
OH
OH
Cl Br
NO2
OH OH
OH
OH OH
OH
OH OH
OH
+ -
Br Br + FeBr3 Br Br FeBr3 Br + FeBr4
terpolarisasi terbelah
Tahap 1(lambat):
H H H H
+
Br
+
H H H
Br Atom H diganti atom halogen
H
H H H H
Tahap 2 (cepat)
H H H H
+
Br
H H Br + H+
H
H H H H
bromobenzena
Tahap 3 (cepat)
+ -
H + FeBr4 FeBr3 + HBr
b. Alkilasi
Atom H diganti gugus alkil (CnH2n+1)
AlCl3
+ (CH3)2CHCl CH(CH3)2 + HCl
30o
2-kloropropana
(isopropil klorida) isopropilbenzena
(kumena)
+ R
+
R - H+ R
lambat cepat
H
benzena ion benzenonium alkilbenzena
c. Asilasi
Atom H diganti Gugus RCO- atau ArCO- disebut gugus asil (acyl
group). Substitusi suatu gugus asil pada cincin aromatik oleh reaksi
dengan suatu halida asam disebut reaksi asilasi aromatik, atau
asilasi Friedel- Crafts.
O O
AlCl3
+ CH3CCl CCH3 + HCl
80o
asetil klorida
suatu halida asam asetofenon
d. Reaksi Nitrasi
Atom H diganti gugus nitro (NO2)
+ NO2
+
NO2 - H+ NO2
lambat cepat
H
benzena ion benzenonium nitrobenzena