Konsep Teknologi Pendidikan
Konsep Teknologi Pendidikan
PENDIDIKAN
Konsep
Domain-domain
Prinsip-prinsip
Peranan dan kepentingan
Pengenalan Saintifik
Himpunan ilmu dan pengetahuan yang telah diuji dan dinyatakan dalam bentuk satu
prinsip.
Pengetahuan yang belum diuji dan dibuktikan secara saintifik tetapi diterima
amalannya sebagai suatu pengetahuan yang benar berdasarkan pengalaman dan
pengamatan manusia terhadap sesuatu tindakan.
Definisi :
Definisi :
"Teknologi pendidikan ialah gabungan manusia, peralatan, teknik dan peristiwa yang
bertujuan untuk memberi kesan baik kepada pendidikan" . (Crowell
(1971):Encyclopedia of education)
Definisi Teknologi Pendidikan oleh AECT 1994:
AECT: The mission of the Association for Educational Communications and Technology
is to provide international leadership by promoting scholarship and best practices in
the creation, use, and management of technologies for effective teaching and
learning in a wide range of settings.
Goals:
Define the disciplines and professional activities that comprise the field of
educational communications and technology.
Serve and represent professionals in the field and support professional growth.
Advance scholarship and practice that contribute to and enlarge the knowledge
base of the field.
Promote policies that ensure the humane and ethical use of educational
communications and technology at all levels, from the personal through the
international.
“Teknologi pengajaran adalah teori dan amalan tentang mereka bentuk, membangun,
mengguna dan menilai proses serta sumber untuk pembelajaran”.
Pengertian teknologi pendidikan tidak terlepas dari pengertian teknologi secara umum.
Pengertian teknologi yang utama adalah proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses tersebut
menggunakan dan atau menghasilkan suatu produk tertentu. Produk yang digunakan dan atau
dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral
dari suatu sistem. Jadi dalam pengertian umum tentang teknologi, alat, atau sarana baru yang
khusus diperlukan tidak menjadi syarat yang mutlak harus ada, karena alat atau sarana itu telah
ada sebelumnya.
Dalam bidang pendidikan atau pembelajara, teknologi juga harus memenuhi ketiga syarat
tersebut: proses, produk, dan sistem. Kecuali membuktikan dirinya sebagai suatu bidang kajian
atau disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Perkembangan sebagai disiplin keilmuan tersebut
dilandasi oleh serangkaian dalil atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran. Secara falsafi,
dasar keilmuan itu meliputi ontologi, atau rumusan tentang gejala pengamatan yang dibatasi
pada suatu pokok telaah khusus yang tidak tergarap oleh bidang telaah lain; epistemologi, yaitu
usaha yang ditentukan; dan aksiologi atau nilai-nilai yang menentukan kegunaan dari pokok
telaah yang ditentukan, yang mempersoalkan nilai moral (etika) dan nilai serta keindahan atau
estetika.
Objek formal teknologi pendidikan adalah belajar pada manusia baik pribadi maupun yang
tergabung dalam organisasi. Belajar itu tidak hanya berlangsung dalam lingkup persekolahan
ataupun pelatihan. Belajar itu ada di mana saja dan oleh siapa saja, dengan cara dan sumber apa
saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan. Objek tersebut dapat digambarkan sebagaimana
tertera dalam gambar berikut:
Ada pun gejala yang perlumendapat perhatian, atau yang merupakan landasan ontologi dari
objek tersebut adalah:
1. Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang
diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.
2. Adanya berbagai sumber baik yang telah tersebia maupun yang dapat direkayasa, tetapi
belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3. Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk
menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat beljaar setiap orang dan
organisasi.
4. Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.
Usaha khusus yang terarah dan terencana bukan sekedar menambah apa yang kurang, menambal
apa yang berlubang, dan menjahit apa yang sobek. Menurut Banathy, bukan hanya "doing more
of the same", ataupun "doing it better of the same". melainkan "doing it difeerently" untuk
menjamin hasil yang diharapkan. Pendekatan yang berbeda itu adalah pendekatan yang
memenuhi empat persyaratan, yaitu:
1. Pendekatan isometrik, yaitu yang menggabungkan hal-hal yang sesuai dari berbagai
kajian/bidang keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik,
dan lain sebagainya) ke dalam suatu kebulatan tersendiri;
2. Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan;
3. Pendekatan sinergestik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan
kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri; dan
4. Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (komprehensif).
Usaha khusus dengan pendekatan inilah yang merupakan asas epistemologi teknologi
pendidikan.
Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk sesuatu tujua
tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya,
meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yangada. Teknologi itu pada
hakikatnya adalah bebas nilai, namun penggunaannyaakan sarat dengan aturan nilai dan estetika.
Mengarah
Menyelaras
Mengawal fungsi
Peringkat penyelidikan
Peringkat mereka bentuk pengajaran
Peringkat penerbitan
Peringkat penilaian dan pemilihan
Peringkat penggunaan
Peringkat logistik
Mesej
Manusia
Peralatan
Teknik
Lokasi
Rekabentuk
Pembangunan
Penggunaan
Pengurusan
Penilaian
REKABENTUK
RB Sistem Pengajaran
RB Mesej
Strategi Pengajaran
Ciri-ciri Pelajar
PEMBANGUNAN
Teknologi Percetakan
Teknologi Audiovisual
Teknologi Berasaskan Komputer
Teknologi Bersepadu
PENGGUNAAN
Penggunaan Media
Inovasi
Pelaksanaan
Polisi dan Peraturan
PENGURUSAN
Pengurusan Projek
Pengurusan Sumber
Pengurusan Sistem Penyampaian
Pengurusan Maklumat
PENILAIAN
Analisis Masalah
Pengukuran Rujukan
Kriteria
Penilaian Formatif
Penilaian Sumatif
Bab 1 : Domain-domain Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan adalah teori dan amalan tentang mereka bentuk, membangun,mengguna,
mengurus dan menilai proses serta sumber untuk pembelajaran.
:: Domain Rekabentuk ::
•teknologi cetak
•teknologi bahan pandang dengar
•teknologi berasaskan komputer
•teknologi bersepadu
:: Domain Penggunaan ::
Menggunakan proses (kaedah dan model pengajaran), sumber (bahan dan perkakasan media) dan
alam sekeliling untuk pembelajaran.
:: Domain Pengurusan ::
•pengurusan projek
•pengurusan sumber
•pengurusan sistem penyampaian
•pengurusan maklumat
:: Domain Penilaian ::
Empat kategori:
Alat yang besar dan jelas untuk dilihat oleh semua pelajar. Contoh:
Tulisan dan angka yang ditulis dalam transperensi mestilah besar dan
jelas. Tulisan dan gambar perlu dipelbagaikan warnanya. Contoh: Gunakan
plebagai warna pen untuk memberi penekanan kepada perkataan-
perkataan dalam topik yang ingin diajar. Gunakan bahan yang boleh tahan
lama dan boleh disimpan. Tunjukkan hasil dan kemahiran yang baik
sekiranya alat dibuat sendiri.