Rppsmppertemuan1 150402014741 Conversion Gate01
Rppsmppertemuan1 150402014741 Conversion Gate01
(RPP)
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya..
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya, serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud bend a
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya dengan cermat dan teliti
2. Menjelaskan jenis-jenis thermometer dengan teliti dan kritis
3. Menjelaskan titik-titik tetap dalam penentuan skala suhu dengan teliti dan cermat
4. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan tentang
fungsi perasa sebagai pengukur suhu dengan tanggung jawab, teliti, dan cermat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya melalui proses mencoba
2. Menjelaskan jenis-jenis thermometer melalui proses mengamat, diskusi, dan mencoba
3. Menjelaskan titik-titik tetap dalam penentuan skala suhu melalui proses mencoba dan
mengamati
4. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan tentang
fungsi perasa sebagai pengukur suhu lelalui proses mencoba
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian suhu dan perubahannya
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa 12 menit
I. PENILAIAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Materi
1. Pengertian Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukian
suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan
ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu
rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita
digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu
memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita
perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.
2. Alat Pengukuran Suhu
Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat oleh
Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer udara
terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang panjang , pipa
tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan, udara didalam pipa
akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola didinginkan udara
didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa. Termometer udara peka
terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat diketahui.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Thermometer yang
tabungnya diisi dengan raksa kita sebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan skala
Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Selain raksa terdapat
pula termometer alkohol. Adapun perbedaan atau kelemahan dan kelebihan dari masing-
masing thermometer yang dibuat dari Raksa atau alkohol adalah sebagai berikut:
a. Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer raksa
Keuntungan:
1) Raksa mudah dilihat karna mengkilat.
2) Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4) Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan laboratorium (-40o C
sampai dengan 350o C)
5) raksa dapat panas secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.
Kerugian
1) raksa mahal.
2) Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( seperti dikutub utara
dan selatan)
3) Raksa termasuk zat berbahaya sehingga ketika pecah akan membahayakan kulit.
b. Keuntungan dan kerugian thermometer alkohol
Keuntungan:
1) Alcohol lebih murah disbanding Raksa
2) Alcohol lebih teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami perubahan
volume yang lebih besar.
3) Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (seperti didaerah kutub yaitu – 112o C)
Kerugian:
1) Alcohol memiliki didih rendah yaitu 78 o C, sehingga pemakainya terbatas.
2) Alcohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar terlihat.
3) Alcohol membasahi dinding kaca.
Mengapa kita menggunakan cairan yang jarang kita jumpai dikehidupan kita sehari-
hari seperti raksa dan alcohol? Mengapa kita tidak menggunakancairan yang sering kita
jumpai seperti air? Air tidak digunakan untuk mengisi pipa thermometer karena 5 alasan
berikut:
1) Air membasahi dinding kaca
2) Air tidak berwarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya
3) Jangkauan suhu terbatas (0o C sampai 100o C)
4) Perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikan.
5) Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karna air termasuk penghantar panas yang sangat
jelek.
3. Macam-macam Termometer
Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium,
thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani.
a. Termometer Laboratorium
Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya
digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Thermometer
laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan
kedalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler). Kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang
tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh thermometer.
Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0o C sampai 100o C. suhu 0o C
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 o C menyatakan suhu air
sedang membeku.
b. Termometer Ruang
Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer ini mengukur
suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50o C sampai 50o C. mengapa
menggunakan skala seperti itu? Karena suhu udara dibeberapa tempat bisa dibawah 0 o C
misalnya di Eropa. Sementara pada sisi lain suhu udara tidak pernah melebihi 50 o C.
c. Termometer Klinis
Thermometer klinis disebut juga thermometer demam. Thermometer ini biasanya
digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu badan. Pada keadaan sehat suhu tubuh kita
sekitar 30o C namun pada keadaan demam suhu tubuh kita melebihi suhu tersebut. Suhu tubuh
kita pada saat demam dapat melebihi 40 o C. skala suhu pada thermometer klinis hanya 35 o C
sampai 43o C. hal ini sesuai dengan keadaan suhu tubuh kita. Suhu tubuh kita tidak mungkin
dibawah 35o C dan melebihi 45o C. thermometer klinis biasanya dijepit pada ketiak, tapi ada
pula yang nempel didahi, dan ditempel dimulut. Ketika thermometer dijepit suhu tubuh kita
membuat raksa naik dipipa kapiler. Raksa akan berhenti bila suhu raksa sudah sama dengan
suhu tubuh kita dan kita tinggal membaca berapa suhu yang ditunjukkan oleh raksa.
d. Thermometer Six-Bellani
Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum.
Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu tertentu.
4. Cara Membuat Termometer
Dalam pembuatan thermometer, Mula-mula ditetapkan dua patokan suhu yang
selanjutnya disebut titik tetap. Titik tetap merupakan suhu ketika benda mengalami perubahan
wujud, misalnya saat benda mencair dan mendidih. Suhu ketika benda mencair menyatakan
titik tetap bawah, sedangkan suhu ketika kita mendidih menyatakan titik tetap atas kemudian
diantara titik tetap tersebut dibuat skala-skala.
Bilangan yang menyatakan titik tetap berbeda antara satu ilmuan dengan ilmuan
lainnya.
Celcius (1701-1744) membuat titik tetap bawah ketika es mencair dan titik tetap atas
ketika air mendidih. Titik tetap bawah (suhu es mencair) ditetapkan sebagai suhu 0 o .
Sementara titik tetap atas ( suhu air mendidih) ditetapkan sebagai suhu 100 o . Kemudian jarak
antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 100ᵒ yang sama panjang. Dengan
demikian skala Celcius memiliki rentang suhu antara 0 o C sampai 100o C. skala suhu seperti ini
digunakan dibanyak Negara termasuk di Indonesia.
Fahrenheit (1686-1736) memilih suhu campuran es dan garam ketika membeku
sebagai titik tetap bawah. Titik tetap ini menyatakan 0 o . Sementara titik tetap atas dipasang
bilangan 212o , yaitu titik didih campuran tersebut. Berarti skala Fahrenheit memiliki rentang
suhu antara 0o F sampai 212o F. kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah
dibagi menjadi 180o yang sama panjang. Skala yang dibuat oleh Fahrenheit digunakan
dibeberapa Negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Reamur memilih titik 0o untuk es yang mencair dan 80o untuk air mendidih. Berarti
skala reamur memiliki rentang suhu antara 0 o R sampai 80o R. kemudian jarak anatara dua titik
tetap tersebut menjadi 80o yang sama.
Lord Kelvin (1824-1907) menyusun skala suhu dengan menggunakan ukuran derajat
yang sama besar dengan derajat Celcius. Namun Kelvin menyatakan bahwa titik beku es
adalah -273o K, sedangkan titik didih air adalah 373 o C. dengan demikian 0o C sama dengan
suhu -273o K sedangkan suhu 100o C sama dengan suhu 373o K. Suhu -273o K disebut titik nol
mutlak.
5. Mengubah Skala Suhu
Pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Farenheit terdapat 180 skala, dan pada skala
Reamur terdapat 80 skala. Perbandingan skala tersebut adalah
oC : o F : o R = 5 : 9 : 4.
Untuk mengubah derajat satu skala menjadi derajat skala yang lain digunakan rumus:
Suhu Rumus Yang
Diubah Ke
Diketahui Digunakan
oC oF o F = o C + 32
oF oC o C = (o F – 32)
oC oR oR = oC
oR oC oC = oR
oR oF o F = o R + 32
oF oR o R = (o F – 32)
oK oC oC = o K – 273
oC oK oK = o C + 273
Lampiran 2
b. Penilaian Pengetahuan
Jumlah soal
Uraian :5 soal
Bentuk Tes : Tes Tertulis
Alokasi waktu : 25 menit
Soal Uraian
a. Penilaian Ketrampilan
Pedoman Penskoran
a. Penilaian Sikap
Aspek
a. yang di Nilai 3 2 1 Rubrik
N
o
b. Penilaian Pengetahuan
Skor : 5 = jika menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat serta lengkap
(diketahui , ditanyakan, dan penyelesaian)
Skor 3 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesain), namun tidak lengkap seluruhnya.
Skor 2 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesain), namun tidak lengkap seluruhnya.
Skor 1 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan di ketahui dan
ditanyakan saja
Skor 0 = jika tidak di jawab
Total Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥 4
c. Penilaian Ketrampilan
Semester : Genap
Waktu : 60 menit
A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah kompetensi dasar, indikator, dan dasar teori terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan.
2. Kerjakan soal dibawah secara berkelompok.
3. Lakukan seluruh kegiatan dengan cermat dan teliti.
4. Setelah selesai berdiskusi, kemudian presentasikan hasil diskusi tersebut.
B. Kompetensi yang akan dicapai
3.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya, serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
C. Indikator
1. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan
tentang fungsi perasa sebagai pengukur suhu lelalui proses mencoba
II. Tujuan : untuk mengetahui indra sebagai pengukur suhu yang handal
III. Alat dan bahan
1. 3 buah ember
2. Air hangat
3. Air es
4. Air biasa
V. Cara Kerja
1. Masing–masing ember diisi air hangat, air biasa, dan air es.
2. Kemudian letakkan ketiga ember tersebut di lantai atau meja
3. Bagaimanakah bila tangan kananmu dicelupkan diember berisi air hangat dan
tangan kirimu di ember yang berisi air es? Bagaimana rasanya tingkat panas air
itu pada tanganmu!
4. Setelah beberapa saat, bagaimana jika kedua tanganmu dicelupkan keember
yang berisi air biasa? Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
5. Ulangi kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh temanmu lainnya!
Diskusikan:
1. Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan
tangan kirimu?
2. Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda
antara tangan kanan dan tangan kirimu. Apakah indra perasaanmu dapat
diandalkan sebagai pengukur tingkat panas benda?