Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP N 1 Kedungwuni


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/semester : VII/2
Materi Pokok : Suhu, Pemuaian, dan Kalor
Sub Materi : Suhu
Alokasi waktu : 3×40 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya..

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya, serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud bend a

C. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya dengan cermat dan teliti
2. Menjelaskan jenis-jenis thermometer dengan teliti dan kritis
3. Menjelaskan titik-titik tetap dalam penentuan skala suhu dengan teliti dan cermat
4. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan tentang
fungsi perasa sebagai pengukur suhu dengan tanggung jawab, teliti, dan cermat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya melalui proses mencoba
2. Menjelaskan jenis-jenis thermometer melalui proses mengamat, diskusi, dan mencoba
3. Menjelaskan titik-titik tetap dalam penentuan skala suhu melalui proses mencoba dan
mengamati
4. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan tentang
fungsi perasa sebagai pengukur suhu lelalui proses mencoba

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian suhu dan perubahannya

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan pembelajaran : Scientific
2. Model Pembelajran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Eksperimen, diskusi, ceramah

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Power point, papan tulis
2. Alat dan Bahan
Laptop, LCD, 3 buah ember, air hangat, air biasa, dan air es
3. Sumber Belajar
a. Purwoko, dkk. 2014. Fisika untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMP/Mts Kelas VII. Cimahi:
Erlangga.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa 12 menit

 Guru Mengondisikan kelas dan pembiasaan


 Mengecek kehadiran/ presensi peserta didik
 Guru memberikan apersepsi menanyakan materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari, dengan pertanyaan “Masih ingatkah kalian
tentang energy?”
 Guru memotivasi dengan menampilkan jenis-jenis
termometer. “Pernahkah kalian melihat jenis-jenis
termometer ini?”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan indikator yang ingin dicapai
Kegiatan Inti  Guru membagi kelas menjadi 8 kelompok, setiap 90 menit
kelompok terdiri dari 4 orang
 Guru mulai menampilkan lagi gambar thermometer
laboratorium dan thermometer suhu badan
 Guru meminta salah satu siswa untuk mencelupkan
tangannya ke dalam air dingin, sedang, dan hangat.
 Peserta didik mengamati tangan yang diicelupkan ke
dalam air dingin, sedang dan hangat.
 Membimbing peserta didik (kelompok) untuk
merumuskan pertanyaan: Mengapa tangan tidak
bisa digunakan untuk mengukur derajat panas suatu
benda secara tepat? Mengapa suhu badan manusia
antara 36°C sd 37 °C?
 Guru membimbing peserta didik (kelompok) untuk
melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan
thermometer
 Guru mengarahkan Peserta didik
agar mampu membandingkan empat skala thermometer
untuk memperoleh persamaan perbandingan antara
termometer Celcius, Reamur, Fahrenhaid, dan Kalvin.
 Guru membimbing peserta didik membuat laporan
sementara hasil eksperimen dalam bentuk tulisan.
 Guru membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil eksperimen
 Guru mengkondisikan kelas agar peserta didik kembali
ke tempat duduk masing- masing
 Guru membagikan soal yang akan dikerjakan secara
individu

Penutup  Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil 18 menit


pelajaran suhu dan perubahannya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan
do’a.

I. PENILAIAN

1. Jenis / Teknik Penilaian


a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Ketrampilan
2. Bentuk Instrumen dan Instrument
- lembar keja siswa
- lembar penilaian sikap
- lembar penilaian presentasi kelompok
- lembar penilaian percobaan
- test uraian
3. Pedoman Penskoran (terlampir)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
LAMPIRAN

Lampiran 1

Materi

1. Pengertian Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukian
suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan
ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu
rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita
digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu
memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita
perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.
2. Alat Pengukuran Suhu
Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat oleh
Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer udara
terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang panjang , pipa
tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan, udara didalam pipa
akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola didinginkan udara
didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa. Termometer udara peka
terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat diketahui.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Thermometer yang
tabungnya diisi dengan raksa kita sebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan skala
Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Selain raksa terdapat
pula termometer alkohol. Adapun perbedaan atau kelemahan dan kelebihan dari masing-
masing thermometer yang dibuat dari Raksa atau alkohol adalah sebagai berikut:
a. Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer raksa
Keuntungan:
1) Raksa mudah dilihat karna mengkilat.
2) Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4) Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan laboratorium (-40o C
sampai dengan 350o C)
5) raksa dapat panas secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.
Kerugian
1) raksa mahal.
2) Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( seperti dikutub utara
dan selatan)
3) Raksa termasuk zat berbahaya sehingga ketika pecah akan membahayakan kulit.
b. Keuntungan dan kerugian thermometer alkohol
Keuntungan:
1) Alcohol lebih murah disbanding Raksa
2) Alcohol lebih teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami perubahan
volume yang lebih besar.
3) Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (seperti didaerah kutub yaitu – 112o C)
Kerugian:
1) Alcohol memiliki didih rendah yaitu 78 o C, sehingga pemakainya terbatas.
2) Alcohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar terlihat.
3) Alcohol membasahi dinding kaca.
Mengapa kita menggunakan cairan yang jarang kita jumpai dikehidupan kita sehari-
hari seperti raksa dan alcohol? Mengapa kita tidak menggunakancairan yang sering kita
jumpai seperti air? Air tidak digunakan untuk mengisi pipa thermometer karena 5 alasan
berikut:
1) Air membasahi dinding kaca
2) Air tidak berwarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya
3) Jangkauan suhu terbatas (0o C sampai 100o C)
4) Perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikan.
5) Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karna air termasuk penghantar panas yang sangat
jelek.
3. Macam-macam Termometer
Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium,
thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani.
a. Termometer Laboratorium
Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya
digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Thermometer
laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan
kedalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler). Kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang
tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh thermometer.
Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0o C sampai 100o C. suhu 0o C
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 o C menyatakan suhu air
sedang membeku.
b. Termometer Ruang
Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer ini mengukur
suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50o C sampai 50o C. mengapa
menggunakan skala seperti itu? Karena suhu udara dibeberapa tempat bisa dibawah 0 o C
misalnya di Eropa. Sementara pada sisi lain suhu udara tidak pernah melebihi 50 o C.
c. Termometer Klinis
Thermometer klinis disebut juga thermometer demam. Thermometer ini biasanya
digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu badan. Pada keadaan sehat suhu tubuh kita
sekitar 30o C namun pada keadaan demam suhu tubuh kita melebihi suhu tersebut. Suhu tubuh
kita pada saat demam dapat melebihi 40 o C. skala suhu pada thermometer klinis hanya 35 o C
sampai 43o C. hal ini sesuai dengan keadaan suhu tubuh kita. Suhu tubuh kita tidak mungkin
dibawah 35o C dan melebihi 45o C. thermometer klinis biasanya dijepit pada ketiak, tapi ada
pula yang nempel didahi, dan ditempel dimulut. Ketika thermometer dijepit suhu tubuh kita
membuat raksa naik dipipa kapiler. Raksa akan berhenti bila suhu raksa sudah sama dengan
suhu tubuh kita dan kita tinggal membaca berapa suhu yang ditunjukkan oleh raksa.
d. Thermometer Six-Bellani
Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum.
Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu tertentu.
4. Cara Membuat Termometer
Dalam pembuatan thermometer, Mula-mula ditetapkan dua patokan suhu yang
selanjutnya disebut titik tetap. Titik tetap merupakan suhu ketika benda mengalami perubahan
wujud, misalnya saat benda mencair dan mendidih. Suhu ketika benda mencair menyatakan
titik tetap bawah, sedangkan suhu ketika kita mendidih menyatakan titik tetap atas kemudian
diantara titik tetap tersebut dibuat skala-skala.
Bilangan yang menyatakan titik tetap berbeda antara satu ilmuan dengan ilmuan
lainnya.
Celcius (1701-1744) membuat titik tetap bawah ketika es mencair dan titik tetap atas
ketika air mendidih. Titik tetap bawah (suhu es mencair) ditetapkan sebagai suhu 0 o .
Sementara titik tetap atas ( suhu air mendidih) ditetapkan sebagai suhu 100 o . Kemudian jarak
antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 100ᵒ yang sama panjang. Dengan
demikian skala Celcius memiliki rentang suhu antara 0 o C sampai 100o C. skala suhu seperti ini
digunakan dibanyak Negara termasuk di Indonesia.
Fahrenheit (1686-1736) memilih suhu campuran es dan garam ketika membeku
sebagai titik tetap bawah. Titik tetap ini menyatakan 0 o . Sementara titik tetap atas dipasang
bilangan 212o , yaitu titik didih campuran tersebut. Berarti skala Fahrenheit memiliki rentang
suhu antara 0o F sampai 212o F. kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah
dibagi menjadi 180o yang sama panjang. Skala yang dibuat oleh Fahrenheit digunakan
dibeberapa Negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Reamur memilih titik 0o untuk es yang mencair dan 80o untuk air mendidih. Berarti
skala reamur memiliki rentang suhu antara 0 o R sampai 80o R. kemudian jarak anatara dua titik
tetap tersebut menjadi 80o yang sama.
Lord Kelvin (1824-1907) menyusun skala suhu dengan menggunakan ukuran derajat
yang sama besar dengan derajat Celcius. Namun Kelvin menyatakan bahwa titik beku es
adalah -273o K, sedangkan titik didih air adalah 373 o C. dengan demikian 0o C sama dengan
suhu -273o K sedangkan suhu 100o C sama dengan suhu 373o K. Suhu -273o K disebut titik nol
mutlak.
5. Mengubah Skala Suhu
Pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Farenheit terdapat 180 skala, dan pada skala
Reamur terdapat 80 skala. Perbandingan skala tersebut adalah
oC : o F : o R = 5 : 9 : 4.
Untuk mengubah derajat satu skala menjadi derajat skala yang lain digunakan rumus:
Suhu Rumus Yang
Diubah Ke
Diketahui Digunakan
oC oF o F = o C + 32
oF oC o C = (o F – 32)
oC oR oR = oC
oR oC oC = oR
oR oF o F = o R + 32
oF oR o R = (o F – 32)

oK oC oC = o K – 273
oC oK oK = o C + 273
Lampiran 2

 Bentuk Instrumen dan Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap Individu

No Nama Kritis Teliti Cermat Tanggung Skor


jawab
1.
2.
3.

b. Penilaian Pengetahuan
Jumlah soal
Uraian :5 soal
Bentuk Tes : Tes Tertulis
Alokasi waktu : 25 menit

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Kompetensi dasar Materi pokok Indikator Soal

3.2 Memahami konsep suhu, Suhu, 1. Menjelaskan pengertian suhu


Pemuian , dan
pemuaian, kalor, 2. Menyebutkan alat-alat yang digunakan
Kalor
perpindahan kalor,dan untuk mengukur suhu
penerapannya dalam 3. Menyebutkan jenis-jenis thermometer
mekanisme menjaga
4. Menyebutkan kekurangan dan
kestabilan suhu tubuh pada
kelebihan penggunaan air raksa dan
manusia dan hewan serta
alkohol sebagai bahan skala thermometer
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menghitung konversi suhu Celcius,
Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin

Soal Uraian

1. Jelaskan pengertian suhu dengan kata-katamu sendiri !


2. Sebutkan alat yang digunakan untuk mengukur suhu !
3. Sebutkan jenis-jenis thermometer yang kamu ketahui
4. Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan raksa dan lakoho sebagai bahan penunjuk
skala thermometer?
5. Suatu suhu benda jika diukur menggunakan thermometer skala Celcius menunjukkan
angka 20o C. Berapakah suhu benda itu jika diukur dengan skala Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin!

a. Penilaian Ketrampilan

No Nama Skor Total


Keg 1 Keg 2 Keg 3 Keg 4 Skor
1.
2.
3.
4.

Format Penilaian Presentasi Kelompok

No Nama Aspek Penilaian Total


nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Kemampuan
berpendapat

 Pedoman Penskoran

a. Penilaian Sikap
Aspek
a. yang di Nilai 3 2 1 Rubrik

N
o

1 Kritis 3. Menunjukan sikap kritis yang besar, antusisias


aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukan sikap kritis tahu namun tidak
terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat
2 Teliti dalam 3. Teliti mengukur dan mengolah data ketika
melakukan pengamatan
percobaan. 2. kurang teliti ketika mengukur dan mengolah
data pengamatan
1. Tidak teliti mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
3 Cermat dalam 3. Cermat mengukur dan mengolah data ketika
melakukan pengamatan
percobaan. 2. Kurang cermat mengukur dan mengolah data
ketika pengamatan
1. Tidak mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
4 Tanggungjawab 3.Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
dalam belajar dan dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
bekerja baik secara tepat waktu
individu atau 2.Kurang tanggung jawab, berupaya tepat waktu
berkelompok. dalam menyelesaikan tugas namun belum
menunjukan upaya perbaikan
1.Tidak bertanggung jawab,.tidak berupaya
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai

Skor = 3 x 4 = 12 Nilai Akhir = 12 / 3 = 4

Pedoman penilaian sikap


Predikat Keterangan Rentang nilai
SB Sangat Baik 3,66-4
B Baik 2,66-3,66
C Cukup 1,66-2,66
K Kuang 0-1,66

b. Penilaian Pengetahuan
Skor : 5 = jika menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat serta lengkap
(diketahui , ditanyakan, dan penyelesaian)
Skor 3 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesain), namun tidak lengkap seluruhnya.
Skor 2 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesain), namun tidak lengkap seluruhnya.
Skor 1 = jika menjawab pertanyaan dengan hanya mencantumkan di ketahui dan
ditanyakan saja
Skor 0 = jika tidak di jawab
Total Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥 4
c. Penilaian Ketrampilan

No Keterampilan yang di nilai Skor Rubrik


3 -Lengkap
1 Menyiapkan alat dan bahan 2 -Kurang lengkap
1 -Tidak lengkap
3 -Sesuai dengan langkah kerja
2 Percobaan sesuai prosedur 2 -Kurang sesuai dengan langkah kerja
1 -Tidak sesuai dengan langkah kerja
3 -Lebih dari 3 alat indera
3 Pengamatan menggunakan Indera 2 -3 alat indra
1 -Kurang dari 3 alat indera
3 - Kompak
Kerja sama dengan teman
4. 2 - Kurang kompak
sekelompok
1 - Tidak kompak

Skor = 3 x 4 = 12 Nilai Akhir = 12 x 4 = 4


12

Pedoman penilaian presentasi kelompok

Penskoran: Jumlah skor:

A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik

B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik

C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup

D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang

E. Sangat Baik Skor 5


LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Indera Sebagai Pengukur Suhu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Semester : Genap

Waktu : 60 menit

A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah kompetensi dasar, indikator, dan dasar teori terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan.
2. Kerjakan soal dibawah secara berkelompok.
3. Lakukan seluruh kegiatan dengan cermat dan teliti.
4. Setelah selesai berdiskusi, kemudian presentasikan hasil diskusi tersebut.
B. Kompetensi yang akan dicapai
3.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya, serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
C. Indikator
1. Menyajikan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan
tentang fungsi perasa sebagai pengukur suhu lelalui proses mencoba

II. Tujuan : untuk mengetahui indra sebagai pengukur suhu yang handal
III. Alat dan bahan
1. 3 buah ember
2. Air hangat
3. Air es
4. Air biasa

IV. Teori dasar


Pengertian suhu dan perubahannya.
Suhu sebagai tingkat panas suatu dan indra perasa bukanlah pengukur suhu yang
handal. Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Suhu menyatakan derajat panas
2. Suhu berkaitan dengan gerakan-gerakan partikel penyusun benda
3. Pengukuran suhu dengan thermometer, memanfaatkan prinsip
keseimbangan termal. Energi panas akan pindah dari benda suhu tinggi ke
suhu benda rendah sehingga tingkat panas sebuah benda sama.
4. Termometer memnafaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linier,
karena perubahan suhu.

V. Cara Kerja
1. Masing–masing ember diisi air hangat, air biasa, dan air es.
2. Kemudian letakkan ketiga ember tersebut di lantai atau meja
3. Bagaimanakah bila tangan kananmu dicelupkan diember berisi air hangat dan
tangan kirimu di ember yang berisi air es? Bagaimana rasanya tingkat panas air
itu pada tanganmu!
4. Setelah beberapa saat, bagaimana jika kedua tanganmu dicelupkan keember
yang berisi air biasa? Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
5. Ulangi kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh temanmu lainnya!

Diskusikan:
1. Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan
tangan kirimu?
2. Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda
antara tangan kanan dan tangan kirimu. Apakah indra perasaanmu dapat
diandalkan sebagai pengukur tingkat panas benda?

Anda mungkin juga menyukai