Penilaian
Anterior : depan
Posterior : belakang
Distal : menjauhi garis tengah (pada ekstremitas, menajuhi batang tubuh menuju ujung yang bebas)
Kuadran : petunjuk abdomen. Abdomen dibagi menjadi 4 kuadran, dengan umbilikus sebagai titik
pusat uang berhubungan dengan semua kuadran. Keempat kuadran tersebut adalah kuadran kanan
atas (right upper quadrant, RUQ), kuadran kanan bawah (right lower, RLQ), kuadran kiri atas (left
upper quadrant, LUQ), dan kuadran kiri bawah (Left lower quadrant).
AVPU
Deskripsi Perilaku pada dewasa Perilaku pada anak
Alert (waspada) Mata apsien terbuka spontan, Anak aktif dan berespon baik
tampak waspada dan responsif terhadap orangtua dan
terhadap lingkungan, rangsang eksternal
mengikuti perintah, mata
mengikuti orang dan benda-
benda
V respon terhadap rangsang Mata pasien tidak terbuka Hanya merespons ketika
Verbal spontan namun terbuka namanya dipanggil oleh
karena rangsang verbal. Pasien orangtuanya
dapat merespon dengan cara
yang bermakna ketika
diberikan perintah
Pain respon terhadap nyeri Pasien tidak merespon Hanya merespon ketika
terhadap pertanyaan namun mendapat rangsang nyeri,
bergerak atau menangis seperti dengna menekan
sebagai respon terhadap lempeng kuku
rangsang nyeri seperti dengna
mencubit daun telinga
U tidak terdapat respon Pasien tidak merespon Tidak ada respons sama sekali
(Unresponse) terhadap rangsang apapun
Otak ???
Fungsi saraf kranialis
Saraf kranialis hafalan Jenis fungsi Fungsi
1. olfaktorius On Sensorik Respon dan interpretasi
bau
2. optikus old sensorik Ketajaman lapang
pandang
3. okulomotor Olympus”s motorik Pergerakan mata
ekstraokular, elevasi
kelopak mata,
konstriksi pupil, bentuk
lensa
4. troklearis Towering motorik Pergerakan mata
kebawah dan kedalam
5. trigeminalis Tops Sensorik / motorik Sensasi pada wajah,
kulit kepala, kornea,
dan membran mukosa
oral serta nasal
pergerakan rahang
untuk mengunyah
6. abdusen A motorik Pergerakan mata
kelateral
7. fasialis Finn Sensorik/ motorik Rasa pada 2/3 anterior
lidah. Pergerakan
wajah, menutup mata,
pergerakan bibir saat
bicara
8. vestibulokoklear And sensorik Pendengaran dan
keseimbangan
9. glossofaringeus German sensorik Rasa pada 1/3 posterior
lidah, refleks tersedak
faring, sensasi dari
gendang telinga dan
saluran telinga.
Menelan dan otot
fonasi pada faring
10. vagus Viewed Sensorik / motorik Sensasi dari faring,
visera, badan karotis,
dan sinus karotis
11. assesorius Some motorik Pergerakan otot
spinal trapezius dan
sternokleidomastoideus
12. hipoglossus Hope motorik Pergerakan lidah saat
bicara, artikulasi suara,
dan menelan
Saraf koksigeus
Keseimbangan elektrolit
Demam
Infeksi
Percernaan
Kekurangan oksigen
Obat-obatan
Keracuan
Trauma
BAB 3 KARDIOVASKULAR
OPQRST
Provokasi: tanyakan apa yang membuat nyeri atau rasa tidak nyaman memburuk: apakah posisi?
Apakah bernapas dalam atau palpasi pada dada membuatnya lebih buruk? Apakah nyeri menetap
Quality (kualitas): nilailah jenis nyeri dengan menanyakan pertanyaan terbuka: katakan seperti apa
nyeri yang anda rasangan? Atau berikan alternatif : terdapat banyak jenis nyeri, apakah nyeri yang
anda rasakan lebih serti rasa berat, tekanan, terbakar, teriris, nyeri tumpul, tajam, atau seperti
ditusuk jarum.
Radiation (penyebaran): tanya apakah nyeri menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Severity (keperahan): berikan nilai nyeri pada skala 1 sampai 10. Setelah beberapa menit pemberian
oksiden atau pil nitrogliserin, nilai kembali
Time (waktu): tentukan berapa lama nyeri berlangsung. Apakah hilang timbul atau terus menerus
Dispnea
Gangguan serkulasi
Syok
SPO2 < 96 %
Lidah : peyebab palign umum dari obstruksi jalan napas disebabkan ketidaksadaran merelaksasi
jaringan lunak, sehingga lidah jatuh ke belakang dan menyumbat jalan napas.
Benda asing : makanan, muntahan, gigi, dan sebagainya. Daging merupakan penyebab paling umum
obstruksi pada dewasa; balon, bola, kelereng, mainan dan koin merupakan penyebab umum
obstruksi pada anak
Pembengkakan : reaksi alergi yang berat (anafiklasis) dan iritan (asap, bahan kimia)
Spasme : air yang terhirup dengan tiba-tiba dapat menyebabkan spasme di tenggorokan
Jika seseorang responsif dan tidak dapat berbicara, bernapas, atau batuk
Korban yang tersedak tidak dapat berbicara, bernapas atau batuk an mungkin mencengkeram leher
dengan tangannya.
Letakkan genggaman tangna anda pada perut korban tepat diatas pusar.
Genggam kepalan tangan dengan tangan yang lain dan tekan perut korban denan dorongan kearah
dalam atas dengan cepat
Teruskan dorongan sampai benda sing keluar atau korban menjadi tidak responsif
Berikan dorongan da dan bukan dorongan abdomen pada wanita pada masa-masa akhir kehamilan
(hamil tua) atau pada korban yang berbadan besar
Hubungi 118 atau layanan medis darurat (atau minta seseornag untuk melakukannya
setiap kali anda membuka jalan napad untuk memberikan bantuan pernapasan lihat adakah benda
asing di tenggorokan, dan jika terlihat, keluarkan
termal
kimiawi
listrik
radiasi
hentikan proses pembakaran. Dinginkan area yang terbakar dengna air jika perlu
secara kontinu pantau jalan dan nilai adalah luka bakar pada seluran napas; batuk; sulit bernapas;
sputum, yang kotor berjelaga, rambut hidung yang terbakar, serak/parau/ luka bakar pada wajah
untuk luka bakar pada tangan dan kaki, pisahkan jari-jari dengan kasa