Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Oleh:
1. Diyah Astuti (A410080087)
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………..………………………..……………………… ii
KATA KUNCI…………………..………………………..…………………..…… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah……………………………………………… 1
C. Tujuan Penelitian………………………………………………… 1
D. Metode Penelitian………………………………………………... 2
E. Manfaat Penelitian………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kalimat efektif………………………………………... 3
B. Transformasi kalimat………………………………………….…. 3
C. Kalimat Topik……………………………………………….…… 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..…… 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang dijabarkan di atas dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
“Mengetahui dan memahami kalimat efektif”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui dan memahami kalimat
yang digunakan dalam menyampaikan informasi yang baik dan benar.
1
D. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian tentang kalimat efektif penulis menggunakan
buku Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah, sebagai acuan dalam
pembahasan masalah.
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian tentang kalimat efektif adalah supanya dalam
menyampaikan informasi kepada orang lain menggunakan kalimat yang tepat
sehingga informasi yang disampaikan jelas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Transformasi kalimat
Transformasi berasal dari bahasa inggris transformation yaitu suatu proses
mengubah bentuk bahasa menjadi bentuk-bentuk lain. baik dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang kompleks, maupun dari bentuk yang kompleks ke bentuk
yang sederhana. Maka tranformasi kalimat berupa perubahan bentuk kalimat
menjadi bentuk kalimat lain.
3
d. Ibu, Ruminah, seorang guru.
Penempatan jeda mengakibatkan kalimat a) yang masih meragukan
menjadi kalimat b) c) dan d) yang memiliki maksud berbeda. Kalimat b) yang
berprofesi sebagai guru adalah Ruminah; kalimat c) yang berprofesi sebagai
guru adalah Ibu Ruminah; dan d) yang berprofesi sebagai guru adalah Ibu dan
Ruminah. Tanda baca (,) yang merupakan perhentian sebentar memiliki
makna yang dalam.
Jadi dalam menulis harus memperhatiakan tanda baca agar pemabaca
dapat mememahami informasi yang disampaikan. Informasi yang tidak bisa
dipahami pembaca mengakibatkan tulusan seorang penulis tidak komunikatif.
Kalimat minor atau minim juga dapat dijadikan menjadi kalimat lain
dengan transfornasi jeda.
Contoh:
a. Aduh.
b. Aduh!
c. Aduh?1
d. Aduh….?
e. Aduh?
4
Transformasi aposisi ini dimanfaatkan pada bentuk deskripsi. Karangan
diskripsi mengandalkan keahlian penulis dalam membuat bentuk-bentuk
kalimat transformasi aposisi.
Contoh kalimat:
a. Pemuda ini sering mengantar aku sampai ke kos.
b. Pemuda ini sering membiri ucapan selamt ulang tahun kepadaku.
c. Pemuda ini diwisuda Agustus 2005.
Diubah menjadi kalimat transformasi aposisi:
Menjadi a+b+c; a+c+b; b+a+c; b+c+a; c+b+a dan c+a+b.
5
Contoh:
a. Ida makan, atau Ibu tidur.
b. Ida makan, tetapi Ibu tidur.
c. Saya berbicara keras, tetapi guru menerangkan.
d. Saya berbicara keras, tetapi guru tidak menghiraukan.
6
C. Kalimat Topik
Topik adalah pokok pembicara atau pikiran. Topik ditentukan sebelum penulis
mulai kegiatannya. Wujud topik yang dibicarakan ada dua:
1. Topik yang berupa bentuk kata; dan
Misal:
a. terorisme (bentuk kata berimbuhan): terror + isme.
b. BBM (bentuk singkatan)
c. Pilkada (bentuk akronim)
d. Antikorupsi (bentuk berimbuhan)
e. Tsunami (bentuk kata)
2. Topik yang berupa bentuk kalimat.
Misal:
a. Terorisme sebagai ancaman perdamaian dunia.
b. Krisis BBM.
c. Demokrasi rakyat tebentuk melalui pilkada.
d. Kondisi sekolah pascatsunami.
e. Dukungan moral terhadap gerakan antikorupsi.
Predikat kalimat topik adalah verba tak operasional, artinya bukan kata kerja
transitif. Kata kerja transitif menghendaki kehadiran objek. Cara menyusun kalimat
topik yaitu dengan mengganti verba transitif dengan kata tugas.
X Predikat/verba transitif Y
Terorisme Mengakibatkan Perdamaian dunia
terancam
X Di ganti kata tugas Y
Terorisme Sebagai Ancaman perdamaian
Menjadi dunia
Merupakan
X Memahami Y
X Bergembira Y
X Menjadi Y
X Mengerti Y
X Adalah Y
X Ialah Y
X Yaitu Y
X Yakni Y
7
a.Fungsi kalimat topik
Kalimat topik mempunyai fungsi sebagai berikut.
1) Dapat dipakai sebagai judul karya tulis.
2) Dapat dipakai sebagai kalimat utama dalam sebuah paragraf.
3) Dapat dipaki dalam spanduk, leafled, poster, iklan, dan sebagainya.
b.Cara menyusun kalimat topik
1) Penulisan karya dimulai dengan menentukan pokok pikiran.
2) Pokok pikiran berupa nominal atau kalimat yang dinominalkan.
3) Pokok pikiran yang bernilai menyangkut kehidupan orang banyak.
4) Penulisan skripsi dapat berhubungan dengan pokok ilmu pengetahuan,
bisa berupa pikiran sebagai penemuan baru.
Pokok pikiran
Benda konkret Koperasi Flu Burung
Minyak Kayu Jati
Gajah Daun Sirih
Keindahan Keindahan Alam
Merapi
Benda abstrak Kebebasan Keharmonisan
rumah tangga
Kemerdekaan Kemerdekan
berpendapat
Pendidikan Keramahan Kota
Solo
Hal-hal yang faktual dan aktual selalu dipikirkan oleh masyarakat luas.
Penulis dapat mengangkat hal tersebut sebagai topik. Inspirasi penulis
kadang tidak disisihkan dan tidak dijadikan topik. Penulis kadang lebih
mementingkan kebutuhan masyarakat luas. Topik yang demikian dapat
diterima oleh pembaca.
8
Contoh:
a) Koperasi merupakan kekuatan ekonomi ekonomi rakyat.
“X” +V instransitif +”Y”
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan
informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
Jenis-jenis transformasi sebagai berikut:
1. Transformasi Jeda, yaitu dengan menggunakan jeda.
2. Transformasi Aposisi, yaitu dengan menggunakan kata tugas
“yang”.
3. Transformasi Setara, yaitu dengan menggunakan kata tugas
“dan”.
4. Transformasi Disjungtif, yaitu dengan menggunakan kata tugas
atau/tetapi.
5. Transformasi Opini, yaitu dengan menggunakan kata tugas
benar atau tiadak benar.
6. Transformasi Total, yaitu dengan menggunakan bentuk
afirmatif dan negasi dalam bentuk kalimat.
Topik adalah pokok pembicara atau pikiran.
Wujud topik yang dibicarakan ada dua:
1. Topik yang berupa bentuk kata; dan
2. Topik yang berupa bentuk kalimat.
Predikat kalimat topik adalah verba tak operasional, artinya bukan kata kerja
transitif.
Fungsi kalimat topik:
1. Dapat dipakai sebagai judul karya tulis.
2. Dapat dipakai sebagai kalimat utama dalam sebuah
paragraf.
3. Dapat dipaki dalam spanduk, leafled, poster, iklan, dan
sebagainya.
Cara menyusun kalimat topik:
10
1. Penulisan karya dimulai dengan menentukan pokok pikiran.
2. Pokok pikiran berupa nominal atau kalimat yang dinominalkan.
3. Pokok pikiran yang bernilai menyangkut kehidupan orang banyak.
4. Penulisan skripsi dapat berhubungan dengan pokok ilmu
pengetahuan, bisa berupa pikiran sebagai penemuan baru.
5. Pokok pikiran tersebut diperluas dengan cara menambah satuan
lingual yang dibutuhkan.
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun, kami harapkan untuk perbaikan dan
kemajuan karya tulis ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Rohmadi, Muhammad dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk
penulisan karya tulis ilmiah. Surakarta: Media Perkasa
12