Anda di halaman 1dari 19

FORKLIFT TCM FG20T3

Pesawat Pengangkat (TM145437)

Dosen:
Ir. Syamsyul Hadi, MT

Disusun Oleh:
(2113030002) Mohammad Nuril Fuad
(2113030033) Ahmad Hisyam
(2113030049) Tahta Adhitama
(2113030075) Bagus Alif Firmandoko
(2113030076) Abdillah Muharram

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
TCM Forklif
FG20T3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata kuliah pesawat
pengankat dengan judul “TCM Forklift 1.5 Ton” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun bertujuan menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan Bapak
Ir. Syamsyul Hadi, MT selaku dosen mata kuliah Pesawat Pengangkat D3 Teknik ITS. Juga
sebagai sarana pembelajaran dan penambahan wawasan bagi penuis dan pembaca khususnya,
mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS.
Keberhasilan dalam menyusun makalah studi kasus ini tentunya tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada:
1. Ir. Syamsyul Hadi, MT selaku dosen mata kuliah Pesawat Pengangkat.
2. Orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan baik moril maupun
materil.
3. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS yang telah memberi
dukungan dan inspirasi dalam penyelesaian makalah studi kasus ini.
Seperti kata pepatah bahwa “tiada gading yang tak retak”. Begitu juga dengan
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu,
penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi penyempurnaan
di penyusunan makalah ini kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca sekalian pada umumnya.

Surabaya, 19 Desember 2015

Penyusun

(TM145437) Pesawat Pengangkat 2


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Pengertian Forklift
Forklift adalah suatu alat bantu kendaraan yang sering digunakan untuk berbagai
keperluan khususnya untuk perusahaan yang berkecimpung dalam dunia industri dimana
fungsi utamanya sebagai alat transportasi dan pengangkat barang-barang khusunya untuk
barang-barang berat dan ditempat yang kurang luas. Industri forklift umum digunakan dalam
gudang dan di sekitar dermaga truk dan kereta. Mereka memiliki ban kecil yang dirancang
untuk berjalan pada permukaan aspal dan biasanya didukung oleh sebuah mesin pembakaran
internal yang berjalan pada bensin, solar, dan baterry.
Factory (2006: 93) “Beberapa forklift industri kecil yang didukung oleh sebuah motor
listrik berjalan dari baterai internal. Forklift areal kasar, seperti namanya, dirancang untuk
berjalan pada kasar, permukaan beraspal, mereka umumnya digunakan di seluruh lokasi
konstruksi atau dalam aplikasi militer”. Mereka memiliki kontruksi besar, ban peneumatik dan
biasanya didukung oleh sebuah mesin pembakaran internal yang ber bahan bakar solar, battery
atau bensin.
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi tersebut dibutuhkan adanya kegiatan
pemindah bahan (material handling). Dalam hal ini Forklift adalah salah satu alat
pemindah bahan yang efektif untuk mengangkat, memindahkan dan menurunkan barang–
barang dalam jumlah yang banyak dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Dengan adanya alat ini maka dapat mengurangi pemakaian tenaga manusia dan
menghemat jam kerja. Untuk membantu proses kerja dari forklift mulai dari pengangkatan,
pemindahan dan penurunan beban maka Fork (garpu) selain dapat dinaikkan dan diturunkan,
juga dapat dimiringkan ke depan dan ke belakang.
Forklift ini mempunyai beberapa manfaat antara lain:
a. Sebagai alat bantu untuk memindahkan barang dari tempat ke tempat sehingga
tidak membebankan kepada pihak lain, yang tedapat di kalangan industri, seperti
pabrik gudang dan pelabuhan.
b. Sebagai alat menaikkan barang ke atas dan menurunkan serta meringankan dalam
pengangkatan bekerja pada suatu tempat dari kendaraan, yang di gunakan didalam
gudang, pabrik dan industri.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 3


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Bagian Forklift

Sumber: TCM Manual Book


Gambar 1. Bagian-bagian Forklift

Bagian secara umum:


a. Fork, merupakan bagian utama dari kendaraan forklift yg berfungsi sebagai penopang
untuk membawa dan mengangkat barang. Fork berbentuk dua buah besi lurus dgn
panjang rata-rata 2.5m. Posisi peletakan barang di atas pallet masuk ke dalam. Fork
juga menentukan beban maksimal yg dapat diangkat oleh sebuah forklift.
b. Carriage, Carriage merupakan bagian dari spare part forklift yang berfungsi sebagai
penghubung antara mast dan fork. Di tempat inilah fork melekat. Carriage juga
berfungsi sebagai sandaran dan pengaman bagi barang-barang dalam pallet untuk
transportasi atau pengangkatan.
c. Mast, Mast merupakan bagian utama terkait dengan fungsi kerja sebuah fork dalam
forklift. Mast adalah satu bagian yg berupa dua buah besi tebal yg terkait dengan
hydrolik system dari sebuah forklift. Mast ini berfungsi untuk lifting dan tilting.
d. Overhead Guard, Overhead guard adalah pelindung bagi seorang forklift driver.
Fungsi pelindungan ini terkait dengan safety user dari kemungkinan terjadinya barang
yang jatuh saat diangkat atau diturunkan, juga sebagai pelindung dari panas dan hujan.
e. Counterweight, Counterweight merupakan bagian penyeimbang beban dari sebuah
forklift. Letaknya berlawanan dengan posisi fork.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 4


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

Sumber: TCM Manual Book


Gambar 2. Komponen Kerja Forklift

1. Fork Assembly dan Backrest (Garpu dan Pelindungnya)


2. Bearing (Bantalan)
3. Tilt Cylinder (Pengatur Kemiringan)
4. Inner Mast (Tiang Dalam)
5. Lift Cylinder (Pengatur Pengangkatan)
6. Outer Mast (Tiang Luar)
7. Kepala batang torak

Bagian Work Equipment:


a. Fork Assembly (Garpu), Garpu ini berfungsi sebagai landasan dimana barang atau beban
yang akan diangkat atau dipindahkan. Garpu ini dapat digeser – geser sepanjang Finger
Board yaitu dengan mengangkat knob yang terdapat pada pengarah atas garpu. Garpu ini
ada dua buah dan diletakkan simetris sebelah kiri dan sebelah kanan lift silinder sepanjang
Finger Board. Backrest berfungsi sebagai pelindung mast, supaya beban pada garpu tidak
jatuh ke mast pada posisi miring kebelakang. Dengan adanya Backrest ini maka barang
atau beban dapat ditahan sehingga tidak menyentuh mast.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 5


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
b. Outer Mast, merupakan tiang penyokong utama dari alat angkat ini. Outer Mast juga
berfungsi sebagai alur pergerakan dari Inner Mast dan sebagai dudukan dari ujung batang
torak tilt silinder.
c. Inner Mast, merupakan tiang penyokong pada tinggi angkat tingkat kedua. Inner Mast
juga berfungsi sebagai alur pergerakan dari Fork Assembly pada tinggi angkat tingkat
pertama dan kedua.
d. Lift Silinder, berfungsi sebagai pengatur pengangkatan dan penurunan garpu dan beban.
Pergerakan dari batang torak diatur oleh oli yang masuk dan yang keluar dari Lift silinder.
e. Tilt Silinder, berfungsi sebagai pengatur kemiringan dari komponen alat angkat Forklift.
Tilt Silinder ini ada dua buah yang ujungnya dipasangkan pada bagian luar Outer Mast.
f. Finger Board, berfungsi sebagai tempat dudukan dari pengarah yang mana pengarah ini
terpasang pada garpu. Finger Board ini ada dua buah dan dipasang simetris pada arah
horizontal di bagian pertengahan dan di bagian bawah dari backrest.

Prosedur Sebelum Pengoprasian


Ada beberapa syarat prosedur yang harus dilakukan sebelum mengangkat barang ke atas
fork (garpu) pada forklift.
1. Sebelum mengangkat beban, pastikan lebar garpu sesuai dengan lebar pallet
sehingga mengurangi goncangan sewaktu forklift beroperasi, Penempatan pallet yang
benar membuat beban menjadi stabil.
2. Pastikan garpu berada pada posisi aman dan tempat yang rata.
3. Jangan mengangkat beban terlalu tinggi ketika tiang (mast) miring ke depan.
4. Jalankanlah forklift dengan hati-hati sehingga tidak menimbulkan fatal saat dalam
bekerja.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 6


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

Sistem Kerja Forklift


Sebagai motor penggerak utama Forklift ini, digunakan mesin diesel 115 PS, dengan
putaran mesin sekitar 1500 rpm dan putaran dari mesin inilah yang digunakan untuk
menggerakkan pompa oli (oil pump) dan oli dari tangki utama di pompakan, sehingga
mengalir menuju Control valve. Didalam control valve ini terdapat dua katup utama yaitu Lift
valve dan Tilt valve. Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada
lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban. Tilt valve berfungsi untuk
mengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang
pengangkat.
Untuk menggerakkan batang torak pada lift silinder luar, dialirkan oli pada bagian
bawah dari lift silinder. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift valve sehingga
posisinya kesebelah kanan. Dengan demikian oli dapat mengalir kebagian bawah lift silinder
ini, maka batang torak akan terangkat keatas sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift
silinder langsung keluar menuju tangki utama. Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat
dilakukan dengan mengembalikan pada posisi lift valve ketengah. Sedangkan untuk
menurunkan dan memasukkan kembali batang torak ini dapat dilakukan dengan mengontrol
lift valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan mendorong
oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder. Kecepatan keluar oli ini oleh
adanya down control valve dan safety valve. Pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve
tidak dapat dilakukan secara bersamaan.
Pada Forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan Fork. Fungsi fork ini adalah
sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang pada kerangka (backrest)
sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast. Fork assembly diikatkan ke salah satu
ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam tiang penyokong. Rantai ini bergerak
sepanjang puli (wheel) yang melekat pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder.
Berputarnya pully ini akibat dari tekanan fluida di dalam lift silinder yang mengakibatkan
tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam tiang penyokong (outer mast). Karena
rantai terikat, maka pulilah yang berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul
pada rantai, sedangkan ujung rantai yang lainnya akan bergerak mengangkat backrest dan
forknya sampai ketinggian maksimum yaitu 3000 (mm).

(TM145437) Pesawat Pengangkat 7


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

Sistem Hidrolik Forklift


Gambaran umum rangkaian hydroulic

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3. Skema Umum Hydraulic Forklift

Cara kerja forklift saat naik


Pada saat mesin hidup, yang digerakkan dari mesin ke pompa oli (oil pump) dan
oli dari tangki utama dipompakan, sehingga mengalir menuju main relief valve langsung
menuju holding valve dan melalui tilt valve sehingga sampai ke control valve. Didalam
control valve ini terdapat dua katup utama yang berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya
batang torak pada lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan garpu. Untuk
menggerakkan batang torak pada lift silinder luar, dialirkan oli pada bagian bawah dari lift
silinder.
(TM145437) Pesawat Pengangkat 8
Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol life valve sehingga oli dapat mengalir
kebagian bawah lift silinder, maka batang torak akan terangkat ke atas, sedangkan oli yang
terdapat dibagian atas lift silinder langsung menuju tangki utama. Untuk menghentikan sistim
mekanik ini, dapat dilakukan dengan cara mengembalikan pada posisi lift valve ke arah
tengah.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 4. Skema Fork Naik

(TM145437) Pesawat Pengangkat 9


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Cara kerja forklift saat turun
Cara kerja pada waktu menurunkan fork dapat dilakukan dengan cara mengontrol lift
valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan mendorong
oli yang ada dibagian lift silinder ini keluar dari lift silinder. Kecepatan keluar oli ini oleh
adanya down control valve. Pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve tidak dapat
dilakukan secara bersamaan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadinya bahaya terhadap
kerja dari sebuah forklift secara keseluruhan.

Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 5. Skema Fork Turun

(TM145437) Pesawat Pengangkat 10


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Cara kerja tilt cylinder dalam posisi netral (stabil)
Pada saat mesin hidup, oli di suplai dari tangki utama menuju pompa sehingga pompa
tersebut akan meneruskan aliran oli ke main relief valve, oli akan besirkulasi dalam main
relief valve dan spring tersebut akan mendorong oli tersebut ke holding valve sehingga
menuju ke regulator valve dan di teruskan ke til valve. Dalam kondsi mesin stabil maka oli
dalam tilt cylinder tesebut akan kembali ke tangki utama.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 6. Rangkaian Kerja Tilt Cylinder Keadaan Netral.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 11


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Cara kerja tilt cylinder saat maju ke depan
Pada saat mesin hidup oli di suplai dari tangki utama menuju pompa yang di alirkan
ke main relief valve, lalu di teruskan ke holding valve sehingga dalam tilt valve terdorong
spring lalu oli tersebut akan di alirkan menuju tilt cylinder melalui P2 maka tilt cylinder
akan memanjang ke depan, sedangkan oli yang di terdapat dalam tilt cylinder langsung
menuju ke A2 menuju ke tilt valve dan kembali ke tangki utama. Dan oli dari tangki utama
selalu mengalir ke tilt valve.

Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 7. Skema Tilt Cylinder Saat Bekerja

(TM145437) Pesawat Pengangkat 12


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Gangguan Pergerakan Sistem Mekanik Pada Forklift
Dalam teknik penganalisaan sebuah alat penulis mendapatkan kerusakan dari gesekan
antara rantai dengan pully, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya
pengoperasian forklift, antara lain:
1. Rantai kotor, Kendaraan forklift yang melewati jalan yang kotor akan menyebabkan
chain berdebu, ketika control valve digerakkan akan menyebabkan terjadinya gesekan.
Debu atau kotoran yang ada pada rantai akan menyebar ke seluruh bagian rantai.
2. Rantai aus, Pengemudi yang terlalu sering mempergunakan forklift pada kecepatan
tinggi akan menyebabakan kelebihan panas pada rantai karena gesekan rantai
dengan pully yang terjadi.
3. Pully aus, Kendaraan forklift ini sering digunakan dengan secara paksa sehingga
mengakibatkan pully tersebut haus atau menipis dari gesekan atau persentuhan
keduanya.
4. Penggunaan sistem hidrolik yang terlalu kasar sering akan menyebabkan silinder dan
mekanik akan bocor, karena panas diteruskan ke piston silinder selanjutnya ke rantai.
Minyak pelumas yang panas akan menyebabkan seal saluran hidrolik memuai dan
terjadi kebocoran pada saluran hidrolik tersebut.
5. Forklift yang melalui medan kotor dan berdebu akan menyebabkan saluran pada
sistim hidrolik cepat rusak kalau tidak sering dibersikan, hal ini akan menimbulkan
kobocoran pada saluran hidrolik dan mengakibatkan fatal dalam bekerja.
6. Persentuhan antara pully dengan rantai kurang baik, kemungkinan penyebabnya
adalah kesalahan dalam pemasangan rantai dan juga dikarenakan kesalahan
penyetelan jarak rantai dengan pully, hal ini bisa juga disebabkan oleh benda asing
yang menempel pada pully. Lakukan penyetelan ketegangan jarak main antara chain
dengan pully.

(TM145437) Pesawat Pengangkat 13


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Perawatan Sistem Hidrolik pada Forklift
Perawatan adalah suatu kegiatan pengontrolan dan selalu memperhatikan kondisi
alat berat baik dari segi mesin maupun sistim lain yang ada pada alat berat agar aman,
nyaman dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Sistem mekanik
(alat angkat) mempunyai peranan yang cukup penting dalam menbantu peranan sang
pengendara maka sistem mekanik (alat angkat) juga wajib mendapatkan perwatan yang
bagus. Kerusakan yang mungkin akan terjadi pada sistem mekanik (alat angkat) pada
forklift adalah mur yang terlalu keras, maka akibatnya gerakan menjadi lebih berat, jika alat
angkat berat dalam pergerakannya, maka akan membahayakan pengemudi dan mungkin
dalam jalan lainnya, maka dari pada itu sebaiknya mempunyai perawatan secara berkala
yang cukup baik yang.

Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 8. Skema Sistem Perawatan

(TM145437) Pesawat Pengangkat 14


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3
Keterangan
1. Gasoline engine
2. Diesel engine
3. Transmission
4. Whee bearing
5. Tilt cylinder
6. Trouge converter auto matic
7. Hyidrolic oil tank
8. Trouge converter oil tank
9. Brake reserver tank

Tahap-Tahap Perawatan pada forklift


a. Dalam setiap 12 bulan (2400 jam) sebaiknya melakukan perawatan (pelumasan atau
gemuk) antara lain adalah Wheel bearing, Transmission clutch, Brake reserver
tank, Differential case dan Fuel strainer.
b. Dalam setiap 6 bulan (1200 jam) sebaiknya melakukan perawatan antara lain adalah
Air cleaner, Hydraulic air tank, Torgle converter automatic, Micron filter, dan Torgle
converter oil filter.
c. Dalam setiap 3 bulan (600 jam) sebaiknya melakukan perawatan (gemuk) antara
lain adalah Bell crank pin, King pin, Tilt cyl pin dan Mast support bust.
d. Dalam setiap 1 bulan (200 jam) sebiknya melakukan perawatan (pelumasan) antara
lain adalah Gasoline engine, dan Diesel engine.

Forklift ini mempunyai jangka waktu setiap beberapa perawatan harus dilakukan
sehingga tidak menghambat waktu kerja, perawatan yang minimum yang mudah dilakukan
adalah membersikan spoket pada alat angkat dari karatan debu, hal ini penting dilakukakan
karena jika debu dibiarkan terus menempel, maka akan membuat keausan pada spoket
dan komponen sistem mekanik yang lainnya akan menyebabkan kerusakan, Perawatan
sederhana yang lainya selalu membersihkan dan memberi pelumas agar tidak terjadi
keausan pada komponen–komponen. Dalam beberapa bulan kondisi oli dalam hidrolik
sebaiknya di pengecekan secara berkala sehingga tidak merugikan waktu dalam bekerja

(TM145437) Pesawat Pengangkat 15


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

LAMPIRAN

Sumber: www.mistermechanic.com

Sumber: www.mistermechanic.com Sumber: www.mistermechanic.com

(TM145437) Pesawat Pengangkat 16


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

Sumber: TCM Manual Book

(TM145437) Pesawat Pengangkat 17


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
TCM Forklif
FG20T3

Sumber: TCM Manual Book

(TM145437) Pesawat Pengangkat 18


Jurusan D3 Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya
DAFTAR PUSTAKA

Budi TriSiswanto. 2008. TeknikAlat Berat. Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan


Sekolah Menengah Kejuruan, Depdiknas.

Daryanto. 2004. Teknik PememeliharaanAlat Berat (Pemeriksaan Dan Perbaikan).


Jakarta: PT Bumi Aksara
Factory. 2006, Prinsip Kerja Forklift. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Http://Demalungjava.Wordpress.Com/2009/11/04/Prinsip-Kerja Alat Angkat Pada


Forklift//.
Hazar. 2007. Teknik Pemeriksaan Alat Berat. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Medwin. 2007. Macam-Macam Forklift. Semarang: Universitas Semarang.

Mulyani. 2005. Forklift Operations And Safety Training. Medan: Universiyas


Sumatra Utara.
PT. United Tractors. 2008 Materi Training Alat-Alat Berat. Jakarta Timur:
Yayasan Karya Bakti.

Setyawan (2013) Macam-Macam Komponen Alat Berat. Jakarta: Renika Pradana

OHSA Dan W.I Cognis. (2000) Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Dan Kecelakaan.
Veteran. Universitas Pembangunan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai